Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Kimia

METYL ESTER PRODUCTION IN ASLANT SEALED TRANESTERIFICATION REACTOR Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 5, No 2 (2011): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v5i2.150

Abstract

Biodiesel, the environment friendly substitute alternative for solar, is made from a resource which can be renewed. Exploiting off grade fish oil as raw material for biodiesel represent the grand breakthrough in increasing value of waste industrial fish. According to research funded by PT Rekayasa Energi Alternative Mandiri (PT. REAM) and DP2M Dikti, industrial scale efficiency can be reached by continuous esterifiications buffle reactor in series with transesterifications sliding reactor. Biodiesel production was done at a reactor prototype which has capacity of 20 liter/hour.From all variables studied, it seemed that temperature and catalyst concentration had the highest effect on the methyl esters conversion, so these variables are controlling parameters. The optimized set of conditions were sodium methoxide (NaOCH3) as the catalyst at a concentration of 0.2 % volume, reaction temperature of 60°C, and 60 menute. The experiments resulted in an average product yield of 94.2%. Biodiesel density of 0.8898 kg/m3 , Iodine number of 7.4, flash point 272 oC, and pour point of 2oC Key words: biodiesel, slanted baffles reactor, transesterification
PEMBENTUKAN ASAP CAIR DARI AMPAS NILAM DENGAN PROSES PIROLISIS Trianna, Nurul Widji; Wahyudi, Bambang; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.722

Abstract

Asap cair adalah zat yang dihasilkan dari asap melewati sebuah tabung dari ruang pembakaran diisidengan pilih limbah nilam ke kondensor. Dalam kondensor, asap mendingin dan membentuk cairan,dibantu dengan penambahan air. Pirolisis merupakan teknologi konversi termal yang menarik digunakanuntuk menghasilkan bio-oil, char dan gas. Nilam Limbah pirolisis secara umum melibatkan satu setkompleks reaksi kimia. Secara keseluruhan, riset ini merupakan studi kinetik yang komprehensif danmenyeluruh Pogostemon cablin Benth pirolisis yang mendekati perilaku termal dengan mengakuihubungan antara fenomena kimia yang berbeda yang membentuk proses pirolitik. Dalam studi ini, kamimeneliti pirolisis nilam Limbah bawah N2 atmosfer pada berbagai suhu antara 250 sampai 500 °C dalamreaktor unggun tetap dilengkapi dengan pemanas, keseimbangan, siklon dan kondensor. Cairan tidurpyrolysers memberikan kinerja yang baik dan konsisten dengan hasil-hasil cairan yang tinggi biasanya 23% wt .dari nilam Limbah secara pakan kering. Di sisi lain, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkankorelasi untuk waktu tinggal (t) dengan gelar devolatilisasi atau nilai konversi zat terbang (xs). Hasilkonversi zat terbang juga telah menunjukkan kesepakatan yang baik antara prediksi nilai dengan modeldan yang diperoleh secara eksperimental. Konversi zat terbang tertinggi dalam penelitian ini adalah 82 %,dan ini diperoleh pada kondisi proses suhu 450 °C, nilam Limbah partikel 10 mesh .
BIODISEL DARI MINYAK IKAN Wahyudi, Bambang; Triana, Nurul Widji; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 11, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v11i1.826

Abstract

Biodiesel adalah energi alternatif pengganti solar, dan biodiesel merupakan sumber energi yang terbarukan dan biodegradable. Produksi biodiesel dengan bahan baku minyak ikan, untuk wilayah Jawa Timur merupakan pilihan yang strategis. Peluang ketersedian bahan baku minyak ikan di Jawa Timur ( Banyuwangi ) relatife banyak. Untuk wilayah Banyuwangi, sumber bahan baku (minyak ikan yang off grade) selain harganya murah (Rp.1800/Liter) jumlahnya relatif banyak. Proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan off grade dibagi menjadi beberapa tahap. Proses pertama adalah Proses Pemurnian dari minyak ikan off grade yang meliputi proses pengeringan untuk menghilangkan kadar air dan pemisahan gum. Proses  yang kedua adalah proses Esterifikasi, dan dilanjutkan  dengan proses Trans-esterifikasi, kemudian diakhiri dengan proses pemurnian hasil biodiesel. Dalam penerapan yang akan dilakukan, merupakan hasil temuan baru, yaitu teknologi proses pembentukan biodiesel dengan proses esterifikasi dan dilanjutkan proses trans-esterifikasi dalam reaktor alir osilasi yang  dapat digunakan untuk multi umpan (input minyak bisa dengan bahan yang FFA-nya tinggi). Dengan begitu, reaktor akan adaptif terhadap berbagai jenis bahan baku yang diumpankan. Disamping itu penggunaan reaktor alir osilasi bersekat miring untuk proses esterifikasi ini, proses dapat berlangsung satu langkah dan energi yang dibutuhkan relative lebih kecil daripada proses-proses yang selama ini ada. Hasil Penelitian diperoleh biodiesel yang memenuhi syarat PERTAMINA, SNI, dan ASTM terjadi pada kondisi suhu reaksi 60 oC dan waktu 60 menit dengan karakteristik biodiesel yaitu densitas 0,8898 kg/m3, angka iod 7,4, angka cetana 66,00, titik nyala 272 oF, dan pour poin 32 oF.
PRODUKSI BIOETANOL BERBASIS MENIR DAN ONGGOK LIMBAH TAPIOKA Mulyadi, Edi; Soemargono, Soemargono; Laksmono, Rudy
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.721

Abstract

Limbah padat Proses Pembuatan tapioca berwujud onggok dari proses ekstraksi pati dan menirberasal dari pencucian singkong yang jumlahnya mencapai dua kali dari kapasitas produksi. Pengolahanlimbah itu menjadi bioetanol terkendala pada proses hidrolisis. Untuk itu pengembangan proses hirolisismenggunakan reaktor osilasi dengan paten P00201200184. Pemurnian kaldu fermentasi menjadi bioetanolmenggunakan refluks distilasi model desain produk IDD-0000034253. Pengaruh dosis enzym nocook danenzim nova pada berbagai waktu proses hidrolisis terhadap kadar glukosa dipelajari untuk optimasiproses fermentasi. Kadar glukosa maksimum yang dapat dicapai 146 g/L dan kaldu fermentasi maksimumyang dihasilkan 8,9% alkohol. Pemurnian bioetanol dikerjakan dalam prototipe distilator, dengan debitproduk prototipe 10L/jam. Kadar kaldu fermentasi rata-rata 7,2%, suhu reflux terbaik terjadi pada 88 oC,dan kemurnian bioetanol yang dapat dicapai 98%
OPTIMASI KADAR OZON DALAM PROSES DISINFEKSI BAKTERI COLIFORM PADA PENGOLAHAN AIR MINUM Jannah, Fadhillah Zahrotul Jannah Zahrotul; Zuhri, Mochammad Saifuddin; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2567

Abstract

Air minum yang mengandung bakteri coliform menandakan bahwa kondisi air tersebut masih tercemar. Sehingga apabila air tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi manusia. Oleh karena itu dalam pengolahan air minum dibutuhkan proses disinfeksi yang harus dilakukan secara tepat dan efisien. Terdapat banyak metode untuk melakukan proses disinfeksi salah satunya yaitu dengan memanfaatkan paparan ozon sebagai disinfektan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen degradasi bakteri coliform setelah dilakukan proses disinfeksi dengan variasi kadar ozon dan laju alir tertentu serta mencari kadar ozon dan laju alir yang optimal dalam proses disinfeksi pada pengolahan air minum. Proses optimasi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology serta rancangan percobaan yang digunakan yaitu Central Composite Design dengan memanfaatkan perangkat lunak Minitab 19. Parameter yang akan dioptimasi meliputi kadar ozon sebesar 1,46; 1,75; 2,45; 3,15; dan 3,44 ppm. Sedangkan laju alir yang digunakan sebesar 4,17; 5; 7; 9; dan 9,83 lpm. Berdasarkan proses optimasi yang dilakukan didapatkan kadar ozon optimal sebesar 2,79 ppm dan laju alir optimal sebesar 4,17 lpm. Kondisi optimal yang didapatkan ini dapat mendegradasi bakteri coliform sebesar 100 persen.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2567
PEMBUATAN AIR DEMINERAL MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO) DENGAN PENGARUH DEBIT DAN TEKANAN Chairunissa, Aisha Aprilia; Prasetyo, Dika; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2544

Abstract

Air merupakan unsur yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap makhluk. Kebanyakankebutuhan manusia terpenuhi menggunakan air mineral yang masih mengandung beberapa mineralanorganik. Tetapi ada beberapa kebutuhan tidak bisa dipenuhi dengan menggunakan air mineral.Sehingga dibutuhkan air yang tidak memiliki kandungan mineral di dalamnya atau disebut air demineral.Untuk menghilangkan kandungan mineral dalam air dibutuhkan suatu proses penyaringan airmenggunakan membrane yang disebut reverse osmosis. Reverse osmosis dapat menyaring berbagaimolekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutanitu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring) kemudian zat pelarut murni bisamengalir ke lapisan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air mineral menjadi airdemineral dengan metode membrane reverse osmosis serta untuk mengetahui pengaruh debit dantekanan membrane reverse osmosis dalam menurunkan kadar TDS (Total Dissolved Solid). Variabelyang digunakan dalam penelitian ini adalah debit 3-11 liter/menit dan tekanan 1-12 bar. Hasil yangdiperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa membrane RO dapat menghasilkan air demineral dari airbaku pada kondisi operasi yaitu tekanan 12 bar dan debit 9 liter/menit. Kemampuan penyisihan TDSterbesar 98,24% dengan penurunan kadar awal TDS 114 ppm menjadi 2 ppm, sehingga sudah memenuhibaku mutu air demineral.DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2544