Nina Karlina
Department Of Pharmaceutics And Pharmaceutical Technology, School Of Pharmacy Muhammadiyah Cirebon, West Java 45153, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FORMULASI LIP CREAM EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SEBAGAI PEWARNA: FORMULATION OF LIP CREAM ETHANOL EXTRACT (Caesalpinia sappan L.) AS DYES Sulistiorini Indriaty; Nur Rahmi Hidayati; Lela Sulastri; Yayan Rizikiyan; Nina Karlina; Sulistiani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.009 KB) | DOI: 10.37874/ms.v6i2.264

Abstract

Tanaman rambutan rapiah (Nephelium lappaceum L.) merupakan tanaman yang tersebar luas di Indonesia. Konsumsi buah rambutan rapiah dapat meninggalkan limbah kulitnya yang cukup banyak. Kulit buah rambutan rapiah telah digunakan secara tradisional sebagai obat demam dan disentri. Kulit buah rambutan rapiah diketahui mengandung metabolit sekunder seperti polifenol, flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak metanol kulit buah rambutan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Metabolit sekunder yang diduga memiliki aktivitas antioksidan adalah polifenol. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, mengingat potensi kulit buah rambutan rapiah sebagai antioksidan kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar polifenol total ekstrak metanol kulit buah rambutan rapiah (Nephelium lappaceum L.). Penetapan kadar polifenol total dilakukan dengan menggunakan metode Folin Ciocalteu. Pereaksi Folin Ciocalteu akan bereaksi dengan gugus fenolik-hidroksil dan membentuk kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat berwarna biru yang dapat dideteksi dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 743,5 nm. Dari penelitian ini kadar polifenol total yang diperoleh adalah 0,2482±0,0401%.
FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN VARIASI KONSENTRASI KARBOPOL 940: FORMULATION GEL OF ETHANOL EXTRACT MORINGA LEAF (Moringa oleifera) WITH CONCENTRATION VARIATION CARBOPOL 940 Sulistiorini Indriaty; Lela Sulastri; Yayan Rizikiyan; Nur Rahmi Hidayati; Nina Karlina; Rury Dwi Lestari
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.321 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.324

Abstract

Daun kelor (Moringa oliefera) memiliki kandungan senyawa utama kuersentin yang merupakan senyawa dari golongan flavonol dan berpotensi memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) dapat diformulasikan sebagai sediaan gel dan mengetahui stabilitas dari sediaan gel ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera). Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Gel dibuat dalam 2 formula dengan konsentrasi ekstrak etanol daun kelor 5% untuk masing-masing formula dan variasi gelling agent karbopol 940 konsentrasi 0,75% formula I dan konsentrasi 1% formula II. Pengujian stabilitas dilakukan dengan metode cycling test yaitu sediaan tersebut diuji stabilitasnya yang disimpan pada suhu 4°C selama 24 jam, kemudian dipindahkan pada suhu 40°C selama 24 jam, perlakuan ini disebut satu siklus. Pengujian dilakukan selama 6 siklus (12 hari) dengan parameter organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, sifat alir, dan dilakukan pengujian syneresis. Hasil pengujian stabilitas sediaan menunjukkan formula I, formula II dan basis stabil berdasarkan parameter pengujian homogenitas, organoleptis, daya sebar, pH dan syneresis, sedangkan berdasarkan parameter pengujian viskositas tidak stabil. Berdasarkan hasil pengamatan stabilitas dengan menggunakan cycling test, ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) konsentrasi 5% dengan gelling agent karbopol 940 konsentrasi 0,75% dan 1% dapat diformulasikan menjadi sediaan gel ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera). Gel ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) stabil pada parameter organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH dan syneresis.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS LOTION EKSTRAK ETANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L.): FORMULATION AND STABILITY TEST OF PAPAYA ETHANOL EXTRACT LOTION (Carica papaya L.) Sulistiorini Indriaty; Yayan Rizikiyan; Deni Firmansyah; Nina Karlina; Islamiyyah Nur Aini Ohorella
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.316 KB)

Abstract

Pepaya mengandung vitamin C, vitamin A dan vitamin E, mineral, magnesium, kalium, folat dan serat. Selain itu, mengandung metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan seperti flavonoid, polifenol, alkaloid tannin. Ekstrak etanol buah pepaya dibuat sediaan lotion dengan konsentrasi 3% dan 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  apakah ekstrak etanol buah pepaya dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion dan apakah stabil dengan pengujian menggunakan metode cycling test. Buah pepaya yang masih mengkal dibuat simplisia dengan cara dikeringkan dibawah sinar matahari dengan dilapisi  kain tipis berwarna hitam. Lalu diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, dengan rasio 1: 4 selama 72 jam. Lotion dibuat menggunakan ekstrak buah pepaya dengan konsentrasi  3% dan 5%, uji stabilitas menggunakan metode cycling test selama 6 siklus diamati pada siklus ke-0 dan setiap satu siklus. Parameter yang diamati yaitu organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, tipe emulsi lotion, viskositas dan sifat alir. Hasil uji cycling test pada uji organoleptis dan dan homogenitas semua formula stabil tidak ada perubahan warna, bau, tekstur dan homogen, tidak terlihat butiran kasar. Daya sebar memenuhi syarat serta daya sebar berkisar 5 – 6 cm lebih. pH memenuhi syarat yaitu berkisar 6 -7. Tipe emulsi menunjukkan tipe M/A. Sifat alir menunjukkan sistem non- newton yang memiliki aliran pseudoplastis tiksotropik. Berdasarkan hasil uji stabilitas, ekstrak etanol buah pepaya dengan konsentrasi  3% dan 5% dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion. Uji stabilitas pada formula 1, formula 2 dan basis menghasilkan pengujian yang stabil berdasarkan parameter organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, tipe emulsi lotion, viskositas dan sifat alir. Kata kunci: Ekstrak etanol buah pepaya, lotion, cycling test.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KERTAWINANGUN Yuniarti Falya; Didin Ahidin; Nina Karlina; Putri Salma Rajjiya; Syakira Putri Nabila; Yora Azizah
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.471

Abstract

Tanaman obat keluarga merupakan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang terdapat di halaman, pekarangan atau di kebun dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Beberapa contoh tanaman obat keluarga adalah Curcuma domesticae L., Greater Galangal, Celery yang mengandung senyawa flavonoid sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab akan aktivitas biologis dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antivirus, anti bakteri, antioksidan, dan aktivitas nematosidal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di Graha Yatim Dhuafa Kertawinangun akan manfaat tanaman obat keluarga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Metode pada pengabdian ini menggunakan instrument lembar post test dan pre test untuk mengevaluasi daya tangkap anak sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan oleh pihak mahasiswa yang kemudian dinilai dan dibuat grafik dari nilai tersebut. Setelah dilakukannya pengolahan nilai, diketahui nilai rata-rata pre test adalah 60,5 sedangkan nilai ratarata post test meningkat sebanyak 20 poin yaitu 80,5 yang menunjukkan tercapainya pelaksanaan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat keluarga. Dari hasil tersebut dapat dipastikan adanya peningkatan pengetahuan pada anak-anak tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga serta pemanfaatannya.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS DEODORAN SPRAY EKSTRAK ETANOL HERBA KEMANGI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus: FORMULATION AND ACTIVITY TEST OF DEODORANT SPRAY OF BASIL HERB ETHANOL EXTRACT AGAINST Staphylococcus aureus Sulistiorini Indriaty; Nina Karlina; Nur Rahmi Hidayati; Deni Firmansyah; Rima Yulia Senja; Yasmin Zahiyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.566

Abstract

Kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kemangi dapat diformulasikan menjadi deodoran spray dan pada konsentrasi berapa uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan hasil paling baik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak diperoleh dengan metode perkolasi menggunakan etanol 96%. Deodoran spray dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol herba kemangi 8%, 10%, dan 12%. Sediaan dilakukan pemeriksaan skrining fitokimia (alkaloida, flavonoida, steroid/triterpenoid, saponin, dan tanin), uji stabilitas dengan metode cycling test (organoleptis, pH, bobot jenis, viskositas, dan waktu mengering), dan uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumuran. Ekstrak etanol herba kemangi konsentrasi 8%, 10%, dan 12% dapat diformulasikan menjadi sediaan deodoran spray dan formula yang memiliki hasil uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus paling baik ditunjukkan oleh formula 3.
IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGAL LINU YANG BEREDAR DI KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Muhammad Yani Zamzam; Nina Karlina; Kaori Roselina Yesa
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.547

Abstract

Sesuai dengan Permenkes No 007 tahun 2012 jamu dilarang ditambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) baik hasil isolasi maupun sintetik. Namun beberapa penelitian sebelumnya menemukan pada beberapa produk jamu yang beredar mengandung BKO. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya BKO dalam jamu pegal linu serta mengetahui BKO apa saja yang terkandung dalam jamu pegal linu. Penelitian ini menguji 5 sampel jamu yang beredar di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon yang dipilih secara acak. Metode yang digunakan dalam identifikasi adalah kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase diam silika gel GF 254, fase gerak etil asetat - metanol - amonia (60:30:10) dan kloroform - metanol (90:10) dengan deteksi sinar uv 254 nm. Larutan yang ditotolkan adalah larutan sampel (A), larutan kontrol positif (B) dan larutan baku yang mengandung BKO (C). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4 dari sampel jamu pegal linu positif mengandung bahan kimia obat yaitu sampel II, III, IV, dan V. Pada sampel II dan IV positif mengandung ibuprofen dan parasetamol, sampel III positif mengandung ibuprofen, parasetamol, dan piroksikam, sedangkan sampel V positif mengandung asam mefenamat, ibuprofen, dan piroksikam.
ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF AFRICAN LEAVES PURIFICATION EXTRACT (Vernonia amygdalina Del) WITH DPPH METHOD Nina Karlina; Aan Kunaedi; Didin Ahidin; Uzlifatul Jannah; Yasmin Zahiyah
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 9 No 1 (January-April 2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v9i1.7912

Abstract

African leaves (Vernonia amygdalina Del) is a plant that can be used as a medicinal plant because it contains flavonoid compounds that are effective as natural antioxidants that can suppress free radicals. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of the purified extract of Vernonia amygdalina Del. Antioxidant activity test of purified extract of Vernonia amygdalina Del leaves against 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) was measured with a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 516nm using Vitamin C as a comparison. The results of the non-specific parameters of Vernonia amygdalina Del leaf Simplicia were drying shrinkage of 0.79±0.02%; water content of 7.33±2.08%; water-soluble essence content of 20.5±1.73 %; and ethanol of 14.5±4.35 %. The results of purified extract screening of Vernonia amygdalina Del leaves, contained chemical compounds, namely the class of flavonoid compounds, tannin compounds, steroid compounds, and saponin compounds. Testing for flavonoids using the Thin Layer Chromatography method on the purified extract contained two spots with Rf values of 0.68 and 0.5 while in quercetin there was one spot with an Rf value of 0.68, thus the purified extract of Vernonia amygdalina Del leaves contained flavonoids. Vernonia amygdalina Del leaf purified extract has a very strong antioxidant activity with an IC50 value of 13.54±0.10 µg/mL. The results showed that the purified extract of Vernonia amygdalina Del leaves had very strong antioxidant activity.
STUDY ON THE OPTIMIZATION OF MULBERRY LEAF EXTRACT BY MACERATING ETHANOL AND MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION METHOD (MAE) WITH NATURAL DEEP EUTECTIC SOLVENTS (NADES) Aan Kunaedi; Iin Indawati; Nina Karlina; Zakie Fadhillah; Citra Dhea Cantika; Ade Ayu Khulfiah
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 9 No 1 (January-April 2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v9i1.7915

Abstract

Ethanol extract from the leaves of Morus alba, an herb, has been widely used for medicine, including commercial formulations. This study aims to compare the characteristics of NADES extract using the MAE method and the maceration method. Mulberry leaf simplicia (Morus alba. L) ethanol extract was made with various ethanol concentrations of 50%, 60%, 70%, 80%, and 90%, and NADES (Natural Deep Eutectic Solvents) extract with a solvent ratio of 1:20 and 1: 30 on the MAE (Microwave Assisted Extraction) method with a time of 5 and 10 minutes. Measurement of total flavonoid content and total phenolic content was carried out by UV-vis spectrophotometry with quercetin and gallic acid as reference standards. The results showed that the ethanol extract with ethanol concentrations of 50%, 60%, 70%, 80%, and 90% had an average total flavonoid content; and total phenolic: 0.73%, 0.9%, 1.32%, 1.18%, 0.77%; total phenolic 96.789 mg/g, 71.262 mg/g, 126.465 mg/g, 116.643 mg/g, 93.366 mg/g. NADES extract with a solvent ratio of 1:20 at MAE 5" and 10" minutes obtained flavonoid levels of 0.36%, 0.4%, and total phenolic levels of 36.099 mg/g; 75.621 mg/g. While a ratio of 1:30 with an MAE time of 5" and 10" minutes, the flavonoid content was 0.44%; 0.48%, and the total phenolic content of 61.884 mg/g; 121.237 mg/g. Results of water-soluble essence of ethanol extract; NADES is 26%–31%; 21–24%. Result of ethanol soluble extract content of ethanol extract; NADES is in the range of 36%–42%; 85%–86%. Result of the specific gravity of ethanol extract; NADES is in the range of 0.82 g/mL–0.95 g/mL; 1.08 g/mL–1.18 g/mL. The ethanol extract pH test results were; NADES in the range 6.90–7.01; 7.59–7.89.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH DENGAN VARIASI KONSENTRASI PVA: FORMULATION AND STABILITY TEST PEEL-OFF GEL MASK ETHANOL EXTRACT OF STARFRUIT LEAVES WITH VARIOUS CONCENTRATIONS OF PVA Sulistiorini Indriaty; Iin Indawati; Nur Rahmi Hidayati; Nina Karlina; Suci Nurlia; Deni Firmansyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.764

Abstract

Daun belimbing wuluh merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid yang bersifat sebagai antibakteri. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh dibuat sediaan masker gel peel-off dengan basis PVA konsentrasi 8%, 9% dan 10%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun belimbing wuluh dapat dibuat sediaan masker gel peel-off dan apakah stabil pada uji cycling test. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dilakukan standarisasi ekstrak, skrining fitokimia serta KLT. Masker gel peel-off dibuat menjadi tiga formula dan satu basis dengan metode cycling test (disimpan pada suhu 4°C dan suhu 40°C selama 24 jam yang dilakukan selama 6 siklus) dengan parameter yang diamati yaitu uji organoleptis, homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji waktu mengering, uji viskositas dan uji sifat alir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ektrak etanol daun belimbing wuluh dapat diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel-off. Uji stabilitas pada semua formula menghasilkan pengujian yang stabil pada warna, bau, tekstur, homogenitas, pH, daya sebar, waktu mengering, viskositas dan sifat alir. Kata kunci: Ekstrak etanol daun belimbing wuluh, masker gel peel off, PVA, cycling test