Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Aplikasi Metode Quality Function Deployment Dalam Pengembangan Produk Air Minum Kemasan Alfredo Tutuhatunewa
ARIKA Vol 4 No 1 (2010)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.822 KB)

Abstract

Targets which wish reached in this research are: determining attribute as basis for effort of repair of product of drinking water tidiness; knowing consumer opinion about quality of AISO drinking water of tidiness; knowing effort conducted by company of related to quality of product of drinking water tidiness. Research done by using method of Quality Function Deployment (QFD). Reached Results are: there are 7 attribute lionized by consumer and applicable to measure the quality of product of drinking water tidiness, that is: design tidiness, water clearness, the sense, easy to get the product, price, resilience and tidiness strength, and also resilience and strength of water. Quality of Product of drinking water of tidiness AISO have very gratifying, Effort priority conducted by company to increase the quality of product of drinking water of tidiness AISO of pursuant to House of Quality are: Guarantee that all production equipments worn in a state of really clean, Observing production process tightly to ascertain its hygiene, and also ensure that the water distribution equipments from well guaranteed raw material location also its hygiene
Analisis Karakteristik Karbon Residu dan Kandungan Sulfur Produk Minyak Biosolar dengan Pendekatan Six Sigma Arthur Pattiruhu; Johan M Tupan; Alfredo Tutuhatunewa
ARIKA Vol 14 No 2 (2020): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.148 KB) | DOI: 10.30598/arika.2020.14.2.111

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Wayame adalah biosolar yang diproduksi tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Rata-rata defect untuk karakteristik karbon residu dan kandungan sulfur selama Januari-Juni 2019 adalah 1,11% dan 0,56%. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh level kualitas karakteristik karbon residu dan kandungan sulfur produk biosolar. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel biosolar. Nilai level kualitas dilakukan dengan six sigma untuk mengetahui level kualitas biosolar yang dimulai dengan tahapan identifikasi critical to quality, measure, analyze dan improvement. Hasil penelitian ini memperoleh level kualitas dari karakteristik spesifikasi biosolar untuk residu carbon yaitu 3,57 % m/m dan kandungan sulfur yaitu 3,263. Perolehan level kualitas ini mennujukkan bahwa kualitas karakteristik spesifikasi biosolar belum memenuhi tujuan utama perusahaan yaitu memiliki level kualitas kelas dunia, namun perolehan ini menujukkan kualitas spesifikasi biosolar berada di atas rata-rata kualitas industri di Indonesia. Kata Kunci : Kualitas, Biosolar, Six Sigma
MODEL AGILE SUPPLY CHAIN INDUSTRI PERIKANAN DI KOTA AMBON Alfredo Tutuhatunewa
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.135-140

Abstract

Abstrak Provinsi Maluku sebagai provinsi yang memiliki luas lautan yang begitu besar, dengan sendirinya memiliki kekayaan sumber daya laut yang beraneka ragam dan potensial untuk dikelola. Kekayaan sumber daya laut tersebut berupa sumber daya ikan maupun non ikan. Penelitian ini merupakan kombinasi dari penelitian deskriptif, penelitian pengembangan dan penelitian verifikasi.Survei lapangan dilakukan untuk mendapat gambaran awal mengenai permasalahan yang dikaji, yaitu kondisi SC industri perikanan di Kota Ambon. Studi literatur digunakan untuk mengumpulkan dan mendapat gambaran utuh mengenai permasalahan SC industri perikanan dan Agile Supply Chain (ASC). Berdasarkan survei lapangan dan studi literatur, dikembangkan dan diformulasikan kerangka konsep ASC Industri Perikanan di Kota Ambon. Pada penelitian ini, obyek penelitian adalah seluruh pelaku SC industri perikanan di Kota Ambon. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling.
ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK AGROINDUSTRI APEL Alfredo Tutuhatunewa
ALE Proceeding Vol 1 (2018): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.1.2018.136-143

Abstract

Kinerja rantai pasok sangat dipengaruhi oleh dua hal, yaitu membagi informasi dan kemampuan kolaborasi. Membagi informasi memainkan peran penting dalam mendukung kemampuan kolaboratif. Kolaborasi rantai pasok juga dipengaruhi oleh praktek kemitraan antar pelaku yang terjadi di dalamnya. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya hubungan dan pengaruh antara praktek kemitraan rantai pasok, praktek berbagi informasi, dan praktek kolaborasi dengan kinerja rantai pasok. Obyek penelitian yang diambil adalah agroindustri apel di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling dan purposive sampling Analisis data dan pemodelan persamaan struktural dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS). PLS adalah suatu metode yang berbasis keluarga regresi, dan digunakan untuk pembangunan model dan metode dalam ilmu-ilmu sosial, dengan pendekatan yang berorientasi pada prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif berbagi informasi (X1) terhadap kemitraan (Y1); terdapat pengaruh positif berbagi informasi (X1) terhadap kolaborasi (Y2); terdapat pengaruh positif berbagi informasi (X1) terhadap kinerja rantai pasok (Y3); terdapat pengaruh positif kemitraan rantai pasok (Y1) terhadap kolaborasi (Y2); terdapat pengaruh positif kemitraan (Y1) terhadap kinerja rantai pasok (Y3); dan, terdapat pengaruh positif kolaborasi (Y2) terhadap kinerja rantai pasok (Y3). Akan tetapi, ditemukan juga bahwa Kemitraan dan Kolaborasi merupakan mediator bagi pengaruh Berbagi Informasi terhadap kinerja rantai pasok.
DESAIN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE FUZZY-SWOT DALAM ANCAMAN PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA BENGKEL ANUGERAH POKA) Alfredo Tutuhatunewa; Lidya Pesulima
ALE Proceeding Vol 4 (2021): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.4.2021.51-59

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused the Anugerah Poka workshop to experience a decrease in the number of customers. To maintain its existence, the Anugerah Poka workshop needs to design a strategy, by looking for the suitability of its internal and external strengths. This study aims to design a business development strategy for the Anugerah Poka Workshop using the Fuzzy-SWOT method. The fuzzy-SWOT approach is used to eliminate various structural weaknesses of the SWOT method. The results showed that the strategy that the Anugerah Poka Workshop had to develop was to keep prices low compared to other competitors. The next strategy is the expansion of services in the conditions of the Covid-19 pandemic, in order to continue to increase the existing market share. The following strategy is to improve service while continuing to keep prices low and provide excellent service to customers.
PENGUKURAN PERSEPSI DOSEN FAKULTAS TEKNIK TENTANG IMPLEMENTASI REMUNERASI DI UNIVERSITAS PATTIMURA Alfredo Tutuhatunewa; Ariviana L. Kakerissa; Tradessantia Syatauw
ALE Proceeding Vol 4 (2021): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.4.2021.83-88

Abstract

This study aims to determine the perception of lecturers of the Faculty of Engineering on the policy of implementing remuneration at the Pattimura University. Perceptions related to remuneration implementation can be measured from several indicators, including grading determination, tariff setting, performance reporting system, reward system, performance appraisal system as well as experience and years of service. The analysis was carried out by clustering using K-mean cluster. The results showed that of the three clusters formed, there were significant differences, with high, medium and low perceptions. The limitations of the study and suggestions for further research are discussed at the end of this paper.
REDESAIN MASKER SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI BAGI MAHASISWA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NIGEL CROSS Sardiani Zulkifli; Ariviana L. Kakerissa; Alfredo Tutuhatunewa
i tabaos Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.284 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2021.1.1.31-38

Abstract

Kementrian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa salah satu pencegahan dan pengendalian Covid-19 adalah pemakaian masker sesuaidengan HK.01.07/MENKES/413/2020. Terdapatkeluhan yang dirasakan saat menggunakan masker dalam jangka waktu yang berkepanjangan. Timbulnya semacam jerawat, ruam, atau gatal pada kulit akibat iritasi karena penggunaan masker, hasil wawancara terhadap mahasiswa TI berupa keluhan yang dirasakan saat penggunaan masker. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian in iuntuk menentukan spesifikasi desain masker yang dapat mengurangi keluhan pengguna. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studiliteratur mengenai efek penggunaan masker serta dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan hasil karakteristik yang diinginkan dalam desain ulang masker. Serta Software yang digunakan adalah Solid work dalam mendesain masker sesuai dengan keinginan responden. Dari hasil penelitian ini diperoleh prototype desain masker yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah masker yang memiliki filter udara 98,6% responden,warna anti luntur 93,2% responden, ukuran masker yang sesuai dengan postur wajah 92,6% responden, bahan masker dengan bahan fiber 88,5% responden, masker anti air yang mempunyai tiga lapisan 79,1% responden, warna menarik 75,7% responden, dan terdapat pengait masker 73,6% responden. Masker dengan desain terbaru memiliki ukuran lebar 12,29 cm, tinggi masker 9,50 cm, dan lebar tali pengait pada masker 5,68 cm. Masker ini memiliki ukuran yang sesuai dengan postur wajah pada saat penggunaan masker terasanyaman, penggunaan bahan fiber pada masker memberikan keseimbangan filtrasi dan kemudahan bernafas, lapisan-lapisan bahan filtrasi memastikan sisi-sisi menutup rapat di wajah penggunanya menjamin filtrasi pada saat penggunaan masker lebihaman agar terhindar dari kelembapan yang dapat menyebabkan timbulnya semacam jerawat, ruam, atau gatal pada kulit akibat iritasi karena penggunaan masker dalam waktu yang berkepanjangan. Masker ini memiliki filter udara yang berfungsi untuk mempermudah pernapasaan saat penggunaan masker. Serta terdapat 3 lapisan pada masker yang berfungsi untuk menyaring droplet bakteri/virus yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu keseluruhan atribut ini memenuhi 85,9% keinginan konsumen mahasiswa TI.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PENGIRIMAN BARANG MELALUI PENERAPAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL PADA PT POS INDONESIA CABANG AMBON Emilyo Charlos Tuahatu; Alfredo Tutuhatunewa; Johan M. Tupan
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.479 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.12-22

Abstract

PT Pos Indonesia (PERSERO) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pos dan banyak diminati oleh masyarakat. Kehadiran PT Pos Indonesia, secara khusus di kota Ambon memudahkan masyarakat dalam mengirimkan surat maupun barang kapan pun dan ke mana pun. Bagian ekspedisi (antaran) merupakan bagian terakhir dalam proses pengiriman barang, yang harus mendapatkan perhatian yang khusus untuk mengatasi ketidakcapaian target standar waktu penyerahan (SWP). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis masalah kegagalan pengiriman barang pada PT Pos Indonesia cabang Ambon, dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Metode yang dipakai adalah Statistical Quality Control. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat tiga jenis kegagalan dalam proses pengiriman barang pada PT Pos Indonesia Cabang Ambon yaitu keterlambatan pengantaran sebesar 53,2%, pengantaran ulang sebesar 30,8% dan salah alamat sebesar 16,0%. Dalam perhitungan dengan peta kendali yang menyatakan bahwa kegagalan pengiriman yang terjadi masih berada dalam batas kontrol. Terdapat tiga faktor signifikan yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam pengiriman barang yaitu yaitu faktor manusia, faktor mesin dan faktor lingkungan.
ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN TRIZ PADA PT DREAM SUKSES AIRINDO (DSA) AMBON Windari Oihu; Alfredo Tutuhatunewa; Ariviana L. Kakerissa
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.1 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.23-34

Abstract

PT Dream Sukses Airindo (DSA) merupakan salah satu perusahaan penyedia air bersih di Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan PT. DSA berdasarkan metode Servqual dan mengembangkan perbaikan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan PT. DSA dengan metode TRIZ. Lima dimensi utama yang digunakan, yaitu: bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Hasil analisis data menemukan bahwa, terdapat 16 gap negatif, diantaranya adalah perusahaan bersedia menerima kritik dan saran dari pelanggan, kecepatan karyawan dalam pelayanannya, kemudahan memperoleh informasi terbaru, perusahaan memberian jaminan nyata kepada pelanggan apabila terjadi kesalahan pada kinerja karyawan, dan ketersediaan lahan parkir yang cukup. Selanjutnya, dengan metode TRIZ dilakukan pengembangan perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gap yang terjadi. Atribut yang menjadi fokus perbaikan adalah memperluas ketersediaan saluran bagi kritik dan saran dari pelanggan, mengubah pekerjaan pelayanan karyawan menjadi pekerjaan rotasi/shift jika ramai, agar karyawan tidak jenuh atau kelelahan, PT DSA membagi informasi tagihan dan pembayaran pada laman web dimilikinya, PT DSA dapat mengeluarkan jaminan Service Recovery pada pelanggan agar dapat memenuhi harapan pelanggan”, dan mengubah gaya parkir kendaraan agar terlihat luas sehingga pelanggan dapat memarkir kendaraan.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP JASA ANTAR BARANG DI PT JNE KANTOR CABANG UTAMA AMBON DENGAN METODE SERVQUAL Ayu Putri Saraz Qur'aini; Marcus Tukan; Alfredo Tutuhatunewa
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.042 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.35-43

Abstract

Persaingan bisnis jasa pengiriman barang yang semakin tinggi mengakibatkan setiap perusahaan harus menyediakan pelayanan yang berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. PT JNE Cabang Utama Ambon, yang merupakan penyedia jasa pengiriman barang di kota Ambon, juga dituntut untuk senantiasa memberikan layanan berkualitas. Masalah keterlambatan pengiriman barang, kondisi barang yang rusak saat diterima, hingga terjadinya kesalahan komunikasi antara kurir dengan pelanggan, merupakan hal yang sering dikeluhkan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa pengiriman barang PT JNE Kantor Cabang Utama Ambon. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan penyebaran kuesioner bagi para pelanggan yang pernah menggunakan jasa pengiriman barang PT JNE Kantor Cabang Utama Ambon. Metode analisis data yang digunakan adalah SERVQUAL, yang didasarkan atas 5 dimensi, yakni tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil penelitian menunjukkan gap 5 secara keseluruhan bernilai negatif, yaitu sebesar -0,105. Sejalan dengan itu, nilai gap 5 untuk masing-masing dimensi juga negatif, yakni tangible sebesar -0,065, reliability sebesar -0,138, responsiveness sebesar -0,104, assurance sebesar -0,130, dan empathy sebesar -0,062. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa pengiriman barang PT JNE Kantor Cabang Utama Ambon masih rendah, karena kondisi aktual yang dirasakan lebih rendah dari ekspektasi pelanggan.