Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Pendidikan IPA

Education for Sustainable Development (ESD) dalam Pembelajaran IPA Shinta Purnamasari; Aldila Nurrul Hanifah
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.577 KB) | DOI: 10.52434/jkpi.v1i2.1281

Abstract

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan pembangunan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup, baik dari generasi saat ini maupun yang akan datang. Dalam sustainable development terdapat 17 tujuan yang disebut dengan sustainable development goals (SDGs). Salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs adalah melalui pendidikan yang disebut dengan Education for Sustainable Development (ESD). Penulisan artikel ini ditujukan untuk memaparkan hasil kajian pustaka terkait karakteristik dan implementasi ESD dalam pembelajaran IPA. Sebanyak tujuh artikel yang diterbitkan pada berbagai jurnal dijadikan bahan utama dalam kajian pustaka ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Terdapat delapan kompetensi kunci yang dirasa penting dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. 2) ESD dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA melalui berbagai cara, seperti perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan model pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kompetensi-kompetensi ESD dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran IPA untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan mencapai SDGs.
Profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains Shinta Purnamasari; Siti Nurawaliyah
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.692 KB) | DOI: 10.52434/jkpi.v1i1.1060

Abstract

Mengembangkan sikap dan minat yang positif terhadap sains telah menjadi salah satu tujuan utama dalam pengajaran dan pembelajaran sains di segala jenjang pendidikan, termasuk pada jenjang universitas. Hasil belajar pada domain sikap juga sama pentingnya dengan hasil belajar pada domain kognitif dan psikomotor. Sikap guru terhadap sains sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran dan sikap terhadap sains dari siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil sikap terhadap sains mahasiswa calon guru dalam pembelajaran etnosains. Pembelajaran berbasis etnosains adalah hal yang dirasa perlu dibekalkan kepada mahasiswa calon guru sains, karena pembelajaran yang memadukan nilsi kearifan lokal, pengetahuan asli masyarakat, dan pengetahuan saintifik mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep sains. Penelitian ini menggunakan metode survei sebagai penelitian deskriptif yang ditujukan untuk memperoleh data kuantitatif sikap terhadap sains. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket sikap terhadap sains. Berdasarkan angket sikap terhadap sains, mahasiswa memiliki persentase yang tinggi pada dimensi perasaan tentang sains, keinginan atau minat untuk berkarir di bidang sains, dan sikap terhadap penemuan dan kemajuan teknologi. Sedangkan pada dimensi keempat, yaitu persepsi terhadap ilmuwan memiliki persentase yang sedang karena telah terjadi pergeseran pandangan terhadap stereotip ilmuwan.
Implementasi education for sustainable development (ESD) dalam pembelajaran IPA di Kabupaten Garut: Sebuah studi pendahuluan Shinta Purnamasari; Fitri Azkia Fahmi Suhendi; Neng Leli Nailul Zulfah
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v2i1.1573

Abstract

Education for Sustainable Development (ESD) merupakan suatu cara yang dapat diterapkan dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Mata pelajaran IPA dapat berkontribusi dalam ESD melalui pengintegrasian kompetensi-kompetensi ESD dalam topik-topik IPA. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan implementasi ESD dalam pembelajaran IPA pada tingkat SMP di Kabupaten Garut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang disebar secara online kepada guru IPA SMP. Berdasarkan angket, persentase implementasi ESD dalam pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru adalah 25%. implementasi ESD dalam pembelajaran IPA paling banyak diintegrasikan pada topik bioteknologi. Salah satu faktor penghambat implementasi ESD dalam pembelajaran IPA adalah keterbatasan pemahaman guru terhadap ESD dan SDGs.
Implementasi problem based learning (PBL) terintegrasi education for sustainable development (ESD) terhadap literasi lingkungan siswa pada topik energi Neng Leli Nailul Zulfah; Shinta Purnamasari; Dudung Abdurrahman
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v4i1.3424

Abstract

Pendidikan berkelanjutan mengenai energi memiliki peran penting dalam membangun pemahaman siswa terhadap lingkungan. Dengan pendekatan interdisipliner dan pemikiran kritis, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) mendukung visi UNESCO dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. ESD juga melibatkan literasi lingkungan yang mendorong pemahaman tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam konteks keseimbangan antara kebutuhan manusia dan lingkungan. Integrasi metode pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan ESD, khususnya dalam konteks energi, berpotensi meningkatkan literasi lingkungan siswa, dengan melibatkan mereka dalam pemecahan masalah nyata dan memberi mereka peran aktif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan ESD dan literasi lingkungan melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran, serta untuk mengukur efektivitasnya dalam meningkatkan literasi lingkungan siswa pada topik energi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pre-Experimental Desain. Sampel terdiri dari 27 siswa. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, serta observasi untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran PBL yang terintegrasi dengan ESD. Hasil N-gain literasi lingkungan sebesar 0,61 menunjukkan bahwa pembelajaran PBL yang terintegrasi dengan ESD memiliki dampak positif pada peningkatan literasi lingkungan siswa. Dengan integrasi ESD dan literasi lingkungan melalui PBL, siswa dapat lebih memahami isu-isu berkelanjutan dan mengembangkan sikap yang peduli terhadap lingkungan. Hasil ini menunjukkan pentingnya pendekatan ini dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan merangsang perubahan perilaku siswa menuju lingkungan yang lebih baik
Pengembangan buku cerita IPA terpadu bermuatan karakter Siti Nurhalimah; Ikna Nurma'ripat; Shinta Purnamasari
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v3i1.2243

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis berupa kajian literatur pada hasil penelitian mengenai pengembangan buku cerita IPA terpadu bermuatan pendidikan karakter yang digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kajian pustaka dilakukan pada 7 artikel yang dipublikasikan di berbagai jurnal dari tahun 2014 sampai 2022. Kajian pustaka dilakukan dengan menggunakan 4 metode yaitu pemilihan topik yang akan direview, melakukan pencarian dan penyeleksian artikel yang berkaitan dengan topik yang sudah ditemukan, melakukan analisis dan sintesis literatur, serta melakukan organisasi tulisan. Hasil dari literatur review ini menunjukkan bahwa buku cerita IPA terpadu bermuatan pendidikan karakter dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca siswa, motivasi belajar siswa, mempermudah siswa dalam memahami materi dan  menumbuhkan karakter dalam diri siswa.  Dalam alur ceritanya pun mengandung pesan-pesan moral sehingga dapat menumbuhkan nilai karakter ke dalam diri siswa secara langsung tanpa unsur paksaan melalui peranan dari tokoh cerita.