Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif dan tes formatif terhadap hasil belajar kimia dengan mengontrol kemampuan awal. Metode penelitian yang digunakan desain eksperimen faktorial 2 x 2. Pengumpulan melalui instrumen tes dan analisisnya menggunakan Analisis kovarians (ANKOVA). Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling dengan jumlah 140 siswa. Hasil penelitian setelah mengontrol kemampuan awal mengungkapkan: 1) hasil belajar kimia dengan perlakuan model Jigsaw II lebih tinggi dari perlakuan model NHT, 2) hasil belajar kimia siswa dengan perlakuan tes uraian terstruktur lebih tinggi dari perlkuan tes pilihan ganda asosiasi, 3) ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan bentuk tes, 4) pada siswa yang diberi tes uraian terstruktur, hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran model Jigsaw ll lebih tinggi dari pembelajaran model NHT, 5) pada siswa yang diberi tes pilihan ganda asosiasi, hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran model jigsaw ll lebih rendah dari pembelajaran mode NHT, 6) pada siswa yang diberi pembelajaran model jigsaw ll, hasil belajar kimia siswa yang diberikan bentuk tes uraian terstruktur lebih tinggi dari pada tes pilihan ganda asosiasi, dan 7) pada siswa yang diberi model pembelajaran NHT, hasil belajar kimia siswa yang diberi tes uraian terstruktur lebih rendah dari tes pilihan ganda asosiasi. Implikasi penggunaan model pembelajaran dan bentuk tes formatif, merupakan perpaduan yang baik, karena siswa memotivasi satu sama lain, dalam menyelesaikan materi pelajaran secara kooperatif.