Anselmus Kabuhung
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PETUGAS RETRIBUSI PARKIR DI TAMAN KESATUAN BANGSA PUSAT KOTA MANADO Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 2 (2013): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v2i2.554

Abstract

Kemajuan dan peningkatan di bidang transportasi menyebabkan kota menjadi semakin padat kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang sebagian besar menggunakan bahan bakar bensin yang mengandung timbal (Leaded gasoline). Desain penelitian ini bersifat deskriptif laboratoris, populasi adalah seluruh petugas retribusi yang berada di Pos Retribusi Parkir Taman Kesatuan Bangsa Pusat Kota Manado berjumlah 38 orang dan penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi. Sehingga sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 24 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Kuesioner untuk responden, 2) Untuk pemeriksaan kadar timbal (Pb) dalam darah menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS-6300). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar timbal (Pb) dalam darah pada petugas retribusi parkir yang tertinggi adalah 54,14 μg/dl dan terendah adalah 2,70 μg/dl. Bila dihubungkan dengan nilai standar kadar timbal (Pb) dalam darah yang ditetapkan oleh WHO sebesar 20 μg/dl, maka dari 24 responden yang diperiksa sampel darahnya didapatkan kadar timbal (Pb) dalam darah yang melebihi nilai standar sebanyak 19 responden (79,2 %) sedangkan kadar timbal (Pb) dalam darah yang tidak melebihi nilai standar sebanyak 5 responden (20,8 %).
KADAR TIMBAL (PB) DALAM DARAH PADA POLISI LALU LINTAS YANG BERTUGAS DI SEKITAR PUSAT KOTA MANADO. 2013. Sherly Alusingsing; Bongakaraeng Bongakaraeng; Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.593

Abstract

Salah satu penyebab pencemaran udara diakibatkan peningkatan dan kemajuan dibidang transportasi menyebabkan kota menjadi semakin padatnya kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda empat yang mengeluarkan zat-zat yang berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan ataupun bagi manusia yaitu dari asap kendaraan yang bertimbal. Efek timbal sangat berbahaya bagi manusia. Partikel-partikel timbal jika terhirup akan terabsorpsi dalam aliran arah ke bagian tubuh. Petugas lalu lintas yang bertugas di sekitar pusat Kota Manado yang mengatur kendaran dengan jumlah kendaraan yang melewati pusat kota yaitu 1457 kendaraan dimana dapat berisiko tinggi bagi polisi lalu lintas yang terpapar asap kendaraan bertimbal. tujuan untuk mengetahui berapa kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas yang bertugas di sekitar Pusat Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif laboratoris, dimana menggambarkan hasil pemeriksaan kadar timbal (Pb) dalam darah pada polisi lalu lintas yang bertugas disekitar Pusat Kota Manado. Populasi berjumlah 16 orang dan sampel dalam penelitian ini sesuai kriteria inklusi berjumlah 12 orang. Hasil pemeriksaan Laboratorium Baristand Industri Manado, menunjukan bahwa kadar timbal (Pb) dalam darah pada polisi lalu lintas yaitu 800 ug/dl dan 400 ug/dl. Jadi dapat dikategorikan bahwa kadar timbal (Pb) dalam darah polisi lalu lintas bila dihubungkan dengan nilai standar kadar timbal(Pb) yang ditetapkan oleh WHO 10-20ug/dl Kadar timbal dalam darah sudah tidak normal. Disarankan hrus menggunakan APD (alat pelindung diri) untuk mengurangi paparan asap kendaraan bermotor.
ANALISIS KADAR SIKLAMAT PADA MINUMAN ES SIRUP YANG DIJUAL PEDAGANG KULINER DI PANTAI MALALAYANG KOTA MANADO Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.595

Abstract

Minuman jajanan merupakan salah satu produk dengan rasa manis, dalam proses pembuatannya produsen seringkali menggunakan pemanis buatan untuk mengganti pemanis alami agar menekan biaya produksi. Pemanis buatan yang paling banyak digunakan adalah siklamat. Penggunaan pemanis buatan yang tidak memenuhi syarat akan menimbulkan penyakit yang bersifat karsinogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar siklamat pada minuman es sirup yang di jual pedagang kuliner di Pantai Malalayang Kota Manado. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah minuman es sirup yang dijual oleh pedagang kuliner di Pantai Malalayang Kota Manado sebanyak 8 sampel. Analisis sampel dilakukan secara kuantitatif untuk mengukur kadar siklamat (pemanis buatan) yang terkandung dalam sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 sampel minuman es sirup yang berada di Pantai Malalayang Kota Manado, yang positif mengandung pemanis buatan siklamat sebanyak 6 sampel. Kadar siklamat yang melebihi standard terdapat pada sampel No.7 sebesar 940,21 mg/kg dan menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI. Nomor 4 Tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Batas Konsumsi Siklamat yang aman pada sejenis es sirup adalah 500 mg/kg.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG PRODUKSI FISH MEAL DAN ICE PLANT DI PT. DEHO CANNING COMPANY KOTA BITUNG Gadis J. Septavy; Bongakaraeng Bongakaraeng; Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.604

Abstract

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja mengupayakan agar risiko bahaya dapat diminimalisasikan melalui teknologi pengendalian terhadap lingkungan/tempat kerja serta upaya mencegah dan melindungi tenaga kerja agar terhindar dari dampak negatif dalam melaksanakan pekerjaan. PT. Deho Canning Company adalah perusahaan yang bergerak dibidang proses hasil perikanan laut, seperti: fresh tuna, frozen tuna, conned tuna dan frozen cook loin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan APD pada karyawan ruang produksi fish meal dan ice plant di PT. Deho Canning Company. Penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan berjumlah 25 karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Hasil penelitian ini yaitu APD digunakan oleh seluruh karyawan (100%) yang terdiri dari topi pelindung, sepatu boots dan menggunakan pakaian kerja sedangkan alat pelindung diri yang paling sedikit di gunakan adalah (47,05 %) alat pelindung telinga. Semua APD secara lengkap tersedia beradasarkan jenisnya. Baik di ruang produksi khususnya di ruang fish meal dan ice plant memenuhi syarat. Saran, perlunya peningkatan pengawasan terhadap penggunaan APD bagi tenaga kerja.
EFEKTIVITAS BIOFILTER ANAEROB AEROB MEDIA BATA STYROFOAM SISTEM ALIRAN KE ATAS DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD DAN COLIFORM PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT PROF. Dr. V.L. RATUMBUYSANG MANADO Arland Diadon; Tony K. Timpua; Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 9 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v9i1.640

Abstract

Kendala paling banyak dijumpai oleh Rumah Sakit untuk membuat IPAL yakni teknologi yang ada saat ini masih cukup mahal, sedangkan dana yang tersedia untuk membangun unit alat pengolah air limbah tersebut masih terbatas karena itu perlu dikembangkan teknologi pengolahan air limbah rumah sakit yang murah, mudah operasinya, menggunakan sumber daya yang mudah di dapat serta harganya terjangkau. Penelitian ini dilakukan membuat prototip alat biofilter anaerob aerob media bata Styrofoam sistem aliran ke atas, mengatur debit, mengatur waktu tinggal, mengambil sampel dan mengukur kadar BOD, COD dan Coliform. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas biofilter anaerob aerob media bata Styrofoam sistem aliran ke atas dalam menurunkan kadar BOD, COD, dan coliform air limbah rumah sakit, untuk mengetahui hubungan debit dan waktu tinggal terhadap efektivitas biofilter anaerob aerob media bata Styrofoam dalam menurunkan kadar BOD, COD dan Coliform air limbah rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan rangkaian waktu seperti pretest dan post-test. Sampel diambil sebelum dan sesudah pengolahan sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biofilter anaerob aerob media bata Styrofoam mampu menurunkan BOD 85,25 % - 93,65%, COD 87,79% - 94,19% dan coliform 85% - 96,87%. Hasil uji statistik ada perbedaan dan korelasi yang signifikan debit dan waktu tinggal terhadap penurunan kadar BOD, COD dan coliform air limbah rumah sakit sebelum dan sesudah pengolahan dengan biofilter anaerob aerob media bata Styrofoam sistem aliran ke atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biofilter anaerob aerob media bata Styrofoam sistem aliran keatas efektif menurunkan kadar BOD, COD dan coliform dengan efisiensi rata-rata 90%.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare pada Balita Dismo Katiandagho; Anselmus Kabuhung; Agnes T. Watung; Rismon S.Duka; Mokoginta Jusran; Agus Rokot; Sabrina P. M. Pinontoa
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.2 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i2.821

Abstract

Risk factors that increase the incidence of diarrhea are malnutrition, low birth weight, not getting adequate breast milk, crowded living quarters, incomplete immunization. The purpose of this study was to analyze the effect of clean and healthy living behavior in household settings on the incidence of diarrhea in toddlers. This type of research is an analytic observational study with a cross sectional. The sample size in this study were 38 people and 19 samples of dug well water. Research data were analyzed using the chi square. The results of the study proved that there was an influence between the unavailability of family latrines, p = 0.004, PR = 11, 000 there was an influence between the unavailability of clean water facilities, p = 0.035, PR = 6.111, there was an influence between the distance of latrines and SAB that did not meet requirements, value, p = 0.004, PR = 11.000 and there is an influence between the bacteriological quality of clean water that does not meet the requirements and the incidence of diarrhea in toddlers, p = 0.009. Suggestion, for officers of the Minahasa District Health Office and the Papakelan Health Center, to conduct outreach to the community about the importance of providing environmental health facilities in an effort to improve clean and healthy living behavior in household settings to reduce the incidence of diarrhea in toddlers.
Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Upaya Perubahan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Siswa di SDN Maumbi dan SDN Inpres Watutumou Kabupaten Minahasa Utara Dismo Katiandagho; Jusran Mokoginta; Anselmus Kabuhung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12123/pengabmaskes.v1i2.43

Abstract

Clean and healthy living behavior (PHBS) is defined as behavior that is practiced with awareness as a result of learning and the realization of a healthy paradigm that makes individuals and families healthy. The aim of this service is to find out the extent to which PHBS is implemented in school settings with the habit of washing hands with coconut fiber among students at SDN Maumbi and SDN Inpres Watutumou, North Minahasa Regency. Service activity method This method of implementing community service is carried out by conducting an initial survey at the location where community service activities will be carried out, approaching the school and registering data on all students. The intervention provided was the creation of hand washing stations for students and teachers. The results of the activity show the realization of 4 units/set of hand washing facilities which are ready for use by students and teachers at SDN Maumbi and SDN Inpres Watutumou, each with 2 units/set of hand washing facilities. Conclusion: the target of preventing COVID-19 was achieved, by changing the behavior of students by washing their hands with soap independently at school and at home.