Saharudin Saharudin
Prodi D-III Sanitasi, Poltekkes Kemenkes Palu, Palu, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Penggunaan Masker dan Pembagian Masker Kain dalam Pencegahan Penularan Covid-19 di Kota Palu: Education on the Use of Masks and Distribution of Fabric Masks for the Prevention of Covid-19 Transmission in Palu City Fahmi Hafid; Sumiaty Sumiaty; Muliani Muliani; Anna Veronica Pont; Selvi Alfrida Mangundap; I Wayan Supetran; Taqwin Taqwin; Yulianus Sudarman H Melangka; Zainul Zainul; Tjitrowati Djaafar; Nasrul Nasrul; Lisnawati Lisnawati; Gusman Gusman; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Kadar Ramadhan; Aminuddin Aminuddin; Wijianto Wijianto; Hasnawati Hasnawati; Azizah Saleh; Saharudin Saharudin; Hasanudin Hasanudin; Andi Bungawati; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Unun Fadliah; Hamsiah Hamsiah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.975 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.534

Abstract

Ketika pandemi Covid-19 berkembang di seluruh dunia, pemerintah, lembaga internasional, pembuat kebijakan dan pejabat kesehatan masyarakat mulai merekomendasikan penggunaan masker kain nonmedis secara luas untuk mengurangi penularan SARS-CoV-2. Selama pandemi Covid-19, penggunaan masker kain meningkat drastis karena kelangkaan masker medis. Oleh karena meningkatnya kebutuhan akan penggunaan masker dan pentingnya edukasi penggunaan masker kepada masyarakat melatarbelakangi kegiatan edukasi penggunaan masker dan pembagian masker kain untuk pencegahan penularan Covid-19 di Kota Palu. Pembagian masker kain sebanyak ±1000 masker kain dan edukasi penggunaan masker kain kepada pada pembeli dan pedagang di Pasar Tua Bambaru Kota Palu. Educator dari Dosen dan Staf Poltekkes Kemenkes Palu sebanyak 30 Orang. Masker kain yang dibagikan merupakan bantuan dari Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 03 September 2020 di Kota Palu. Penggunaan masker secara langsung dipraktikkan educator dan diikuti oleh (pembeli dan pedagang) masyarakat di Kota Palu. Pelaksanaan edukasi pengunaan masker dan pembagian masker kain dapat terlaksana dengan baik. Masyarakat menerima edukasi pengunaan masker serta menggunakan langsung masker kain yang dibagikan
Hubungan Hygiene Perorangan Anak Usia Sekolah dengan Kejadian Penyakit Diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol Dedi Mahyudin Syam; Andi Bungawati; Tjitrowati Dja'afar; Maryam Maryam; Ros Arianty; Saharudin Saharudin
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.222 KB) | DOI: 10.33860/bjkl.v1i1.375

Abstract

Asupan gizi yang tidak dapat diserap akan menimbulkan tekanan osmotik dalam rongga usus bertambah, sehingga menyebabkan perpindahan air serta elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga menyebabkan diare. World Health Organization (WHO) diare merupakan pemicu kematian nomor 2 pada anak di dunia, nomor 3 pada balita, serta nomor 5 untuk seluruh usia, ±1, 5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya di sebabkan diare. Observasi pendahuluan lewat wawancara dengan 5 orang anak sekolah kala habis bermain cuci tangan kadangkala dilaksanakan dan kadangkala tidak dilaksanakan. Tujuan studi ini adalah diketahuinya hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol Kategori riset ini ialah studi analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam studi ini yaitu anak umur sekolah yang alami diare berjumlah 20 orang dan 20 orang tidak alami diare. Prosedur pengambilan sampel memakai purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik Terdapat hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p-value 0, 001. Nilai OR 1, 286, maksudnya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang mengidap diare 1, 286 kali dibandingkan dengan hygiene perorangan baik. Dianjurkan warga Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan hygiene perorangan untuk menghindari kejadian diare. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini anak usia sekolah menderita diare berjumlah 20 orang dan 20 orang bukan penderita diare. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Ada hubungan hygiene perorangan anak usia sekolah dengan kejadian penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p value 0,001. Nilai OR 1,286, artinya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang menderita diare 1,286 kali dibanding dengan hygiene perorangan baik. Disarankan masyarakat Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan hygiene perorangan untuk mencegah kejadian diare.
Posisi Kerja dan Kelelahan pada Pekerja Rotan di CV. Fajar Baru Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara Herlina Susanto Sunuh; Saharudin Saharudin; Herdi Herdi
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.362 KB) | DOI: 10.33860/bjkl.v1i1.416

Abstract

Posisi kerja merupakan titik penentu dalam melakukan pekerjaan, jika posisi kerja yang dilakukan oleh pekerja tidak ergonomis, akan menyebabkan kelelahan kerja dan berakibat kecelakaan. Kelelahan adalah merupakan proses menurunnya efesiensi pelaksanaan kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh manusia untuk melanjutkan kegiatan yang seharusnya di kerjakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui posisi kerja dan kelelahan pada pekerja rotan Di CV Fajar Baru Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan observasional, populasi dan sampel yaitu seluruh pekerja dibagian produksi CV Fajar Baru Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara sebanyak 60 orang. Hasil penelitian, posisi kerja sesuai (0%), tidak sesuai sebanyak 60 pekerja (100%), kelelahan Normal sebanyak 5 perkerja (8,3%), Ringan sebanyak 47 pekerja (76.7%), Sedang sebanyak 8 orang pekerja (15,0%) dan Berat (0%). Sebagai saran agar perusahaan dapat memperhatikan posisi kerja pekerja yang benar seperti lama berdiri 2 jam harus diselingi waktu istirahat, posisi mengangkat tulang belakang lurus, tidak terlalu membungkuk dan posisi saat memindahkan beban harus dekat dengan tubuh, sebaiknya gerakan harus dinamis, serta membuat kelengkapan sarana yang sesuai antropometri tenaga kerja.
Perilaku Petugas Linen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong Tjitrowati Dja'afar; Saharudin Saharudin; Andi Bungawati; Maryam Maryam; Dedi Mahyudin Syam
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i1.611

Abstract

Pendahuluan: Rumah sakit bertujuan memberi pelayanan kesehatan, yang meliputi pelayanan medis, penunjang medis dan penunjang non medis. Pengelolaan linen yang buruk akan menyebabkan potensi penularan penyakit bagi pasien, staf dan pengguna linen. Linen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh dan feses yang berasal dari pasien dan lainnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku petugas linen di rumah sakit Anuntaloko parigi Moutong. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas linen di rumah sakit Anuntaloko Parigi yang berjumlah keseluruhan 13 orang dan sampel dalam penenelitian ini menggunakan metode sampling jenuh, yang artinya seluruh dari populasi diteliti yaitu 13 orang petugas linen di rumah sakit. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengatahuan petugas linen yang memiliki kriteria baik berjumlah 10 responden  (76,9%) , cukup berjumlah 3 responden  (23,1%) dan kurang berjumlah 0 (0%), sikap petugas linen di rumah sakit Anuntaluko adalah positif, tindakan petugas linen di rumah sakit Anuntaloko untuk tahapan pencucian linen mulai dari tahapan pengumpulan, pengeringan, penyetrikaan, penyimpanan, distribusi dan pengangkutan linen non infeksiusdan infeksius telah dilakukan sesuai dengan prosedur pencucian linen, sedangkan pada tahapan penimbangan dan pencucian linen non infeksiusdan infeksius belum semua dilakukan sesuai dengan prosedur pencucian linen. Kesimpulan: Petugas linen di rumah sakit umum daerah (RSUD) Anuntaloka Parigi Moutong  rata-rata untuk pengetahuan adalah baik, sikap menunjukkan positif, dan tindakan sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminuddin Aminuddin; Amsal Amsal; Andi Bungawati; Saharudin Saharudin; Hasanudin Hasanudin; Lisnawati Lisnawati; Zainul Zainul; Junaidi Junaidi; Gusman Gusman; Masudin Masudin; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Sumiaty Sumiaty; Muliani Muliani; Anna Veronica Pont; Hanum Sasmita; Irsanty Collein; Taqwin Taqwin; Kadar Ramadhan
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.052 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1143

Abstract

The Healthy Community Movement (Germas) is a systematic and planned action that is carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. The purpose of community service is the socialization of healthy community movement in the era of adaptation to new habits of Covid-19 in collaboration with the Poltekkes Kemenkes Palu with Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, South Minahasa, North Sulawesi. The Participatory Action Research activity method is in the form of socialization and education based on theory and practice related to proper and proper hand washing, proper and proper use of masks, distribution of masks, hand sanitizers and soap and COVID-19 vaccination. The Healthy Community Movement socialization presented resource person Felly Estelita Runtuwene, SE Chair of Commission IX DPR RI in Amurang, South Minahasa Regency, North Sulawesi, Monday, October 23, 2021. The participants were 200 people from the South Minahasa community, North Sulawesi Province. After the socialization activity, participants understood Germas better during the Covid-19 period. Implementation of healthy community movement socialization in the Era of Adaptation to New Covid-19 Habits The collaboration between the Poltekkes Kemenkes Palu in Palu and Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, Minahasa, South, North Sulawesi, went well and public health achievements increased.   ABSTRAK Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah sosialisasi Germas di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19 kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara. Metode kegiatan Participatory Action Research berupa sosialisasi dan edukasi berbasis teori dan praktik terkait cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara memakai masker yang baik dan benar, pembagian masker, hand sanitizer dan sabun serta vaksinasi covid-19. Sosialisasi Germas menghadirkan narasumber Felly Estelita Runtuwene, SE Ketua Komisi IX DPR RI di Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara pada Senin 23 Oktober 2021. Peserta sebanyak 200 orang berasal dari masyarakat Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Setelah kegiatan sosialisasi, peserta semakin memahami Germas di masa Covid-19. Pelaksanaan Sosialisasi Germas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara berjalan dengan baik dan capaian kesehatan masyarakat meningkat.  
Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Masamba, Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan: Humanitarian Assistance for Victims of Natural Disasters Flash Floods and Landslides in Masamba, East Luwu Regency, South Sulawesi Mustafa Mustafa; Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminudin Aminudin; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Sova Evie Sova Evie; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Junaidi Junaidi; Zainul Zainul; Lisnawati Lisnawati; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Linda Linda; Lili Suryani; Sri M. Hasan; Hadriani Hadriani; I Wayan Supetran; Taqwin Taqwin; Andi Bungawati; Saharudin Saharudin; Hasanuddin Hasanuddin
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1158

Abstract

Monday, July 13th, 2020, Flash floods and landslides have hit the Masamba area, East Luwu Regency, South Sulawesi. The large number of victims and urgent needs and in order to ease the burden on the victims, the Academic Community of the Poltekkes Kemenkes Palu initiated a community service program in Masamba Regency. The purpose of this community service is to show the real action of the social care of the entire Civitas Poltekkes Kemenkes Palu to every disaster that occurs. The Humanitarian Aid Team of the Poltekkes Kemenkes Palu consists of 15 lecturers, staff and students of the Poltekkes Kemenkes palu. The method of implementing this service has four stages including planning to find funds, purchasing the needs of disaster victims, distributing assistance and the last stage, namely meeting the needs of victims. The aid was handed over by the Director of Poltekkes Kemenkes Palu, Palu through the Head of the Center for Research and Community Service to the Head of Disaster Prevention and Management Agency at the Emergency Response Command Post for Flash Floods and Landslides, North Luwu Regency, South Sulawesi Province on July 21, 2020 at the Central Disaster Management Command Post. Masamba Regency, East Luwu, South Sulawesi. The provision of Humanitarian Aid can be carried out properly. Communities victims of Flash floods as beneficiaries have received the assistance. It is recommended for this activity more team members so that the distribution of aid is wider and provides more opportunities for students to get directly involved in humanitarian activities
Edukasi Mitigasi Kesehatan Reproduksi pada Masyarakat Desa Sibalaya Utara dan Sibalaya Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Education on Reproductive Health Mitigation in the Community of North and South Sibalaya Villages, Sigi Regency, Central Sulawesi Sumiaty Sumiaty; Siti Hadijah Batjo; Taqwin Taqwin; Widya Pani; Niluh Nita Silfia; Hastuti Usman; Kadar Ramadhan; Dwi Erma Kusumawati; Wery Aslinda; Metrys Ndama; I Wayan Supetran; Mohamad Fadli Dg. Patompo; Baharuddin Condeng; Junaidi Junaidi; Fajrillah Kolomboy; Zainul Zainul; Djunaedil Syukur Sulaeman; Novarianti Novarianti; Saharudin Saharudin; Ni Made Ridla Nilasanti
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.225 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i1.1654

Abstract

The preparation of individual equipment in reproductive health mitigation during disasters is not known by the community. The people of Sibalaya Village have never received education on reproductive health mitigation kits during disasters. The purpose of community service is to prepare the community in reproductive health mitigation during disasters in Sibalaya Village, Tanambulawa Sub-district, Sigi, Central Sulawesi. The service method is health education and demonstration on reproductive health mitigation kits. The service was carried out in North and South Sibalaya Villages, Sigi Regency, Central Sulawesi, from October 19 to October 24, 2022. The target audience are pregnant women, mothers with toddlers, adolescent girls, and couples of reproductive age, with a total of 38 participants. The education media used a PowerPoint presentation with an LCD projector. Evaluation was conducted through pre and post-tests using a questionnaire. The service results showed that 100% of participants knew about the risk groups during disasters, >70% knew about the color of the kit, 92.11% knew about the contents of the kit, and 97.37% knew about the availability of transportation during referrals. The post-test was conducted by asking participants directly, and those who answered correctly were given a reproductive health mitigation kit as a prize. Two participants were able to demonstrate the use of the mitigation kit. The conclusion of the service is that there is an increase in knowledge, and participants can demonstrate the use of reproductive health mitigation kits. It is recommended to form a village reproductive health mitigation team and provide training.