Hermanto Ali
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA KRAKTERISTIK MEKANISME KERJA MESIN KENDARAAN BERMOTOR ATAS PEMANFAATAN BENTUK LAIN BAHAN BAKAR YANG TERSIMPAN DI DALAM TANGKI GAS LPG DENGAN PREMIUM Martin Luther King; M. Ali; Sukarman syah; Hermanto Ali
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 8 NO 1 JANUARI 2020
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v8i1.579

Abstract

Abstrak: Gas dalam aplikasinya sebagai sumber energi banyak memiliki keunggulan karena kandungan panasnya tinggi dan pembakarannya bersih dan disukai lingkungan. Didalam pengembangannya gas sebagai bahan bakar untuk kendaraan merupakan terobosan baru dalam pengembangan pemanfaatan jenis energi baru didunia transportasi. Didalam penelitian ini memanfaatkan bentuk lain dari produk LPG yaitu bahan bakar cair LPG yang terbentuk didalam tangki LPG yang kosong akibat reaksi kimia yang terjadi didalam tangki LPG sebagai bahan bakar alternatif. Dan kemudian membandingkannya dengan bahan bakar Premium, terhadap perfoma kinerja dari mesin sepeda motor 4 Tak, dengan mempertimbangkan parameter-parameter perfomansi mesin.Kata kunci: LPG, premium, 4 TAK , bahan bakar alternatif, performansi mesin
ANALISIS REKONDISI SEAT GASKET REBOILER PADA PROSES PERMESINAN FF5000 FLANGE FACER Togar P.O Sianipar; Hermanto Ali; Su diadi; Bangun Praojo
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 9 NOMOR 1 JANUARI 2021
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v9i1.698

Abstract

Abstrak: Dalam dunia industri Reboiler E104 merupakan suatu alat untuk penukar panas yang berfungsi merubah fase liquid (cairan) menjadi fase favor (gas). Material yang digunakan pada Reboiler E104 pada sisi shell nya adalah SA 106 B dan pada Cover Shell nya SA 234 B. Sedangkan untuk tube nya menggunakan material 304SS. Pada saat operasional terjadi kebocoran antara flange shell dan tube bundle. Langkah perbaikan pertama dengan menguatkan ikatan baut, tetapi masih ada bocoran. Kemudian dilakukan pengelasan keliling antara flange shell dan tube bundle untuk mencegah kebocoran membesar. Pada saat pabrik shutdown atau dalam keadaan mati maka dilakukan pembongkaran cover reboiler e104. Setelah dibongkar ditemukan terdapat seat gasket yang rusak, kemudian dilakukan perbaikan dengan tambah daging atau proses pengelasan. Pengelasan yang dilakukan menggunakan teknik las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) dengan menggunakan kawat las ER70SG. Setelah itu seat gasket dilakukan proses permesinan dengan menggunakan mesin climax flange facer 5000. Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses permesinan awal adalah 1,35 menit. Sedangkan waktu untuk finishing proses permesinan adalah 5,4 menit dengan f = 0,2mm/putaran. Kata kunci: reboiler, seat, permesinan
PENGARUH PENAMBAHAN WATER INJECTION TERHADAP EFISIENSI TURBIN GAS M. Ali; Hermanto Ali; Muhamad Amin Fauzie
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.189 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i1.404

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Keramasan (PLTGU Keramasan) merupakan salah satu unit pembangkit listrik yang terletak 3 km dari pusat kota Palembang. Selain karena letak PLTGU Keramasan yang dekat dengan Unit Pengatur Beban (UPB) dan pusat kota, PLTGU Keramasan juga dapat menjadi pilihan utama pada saat terjadi krisis beban pada sistem 150 kV dikarenakan proses start-up PLTGU yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan unit pembangkit yang memiliki daya yang besar seperti PLTU. Dari hasil analisa ini didapatkan bahwa efisiensi thermal turbin gas pada PLTGU Keramasan Unit II dengan pengoperasian water injection adalah 42,37 % dan efisiensi thermal turbin gas pada PLTGU Keramasan Unit II tanpa pengoperasian water injection adalah 39,18 %. Kata kunci: water injection, efisiensi, turbin gas
STUDI PENGARUH VARIASI ELEKTRODA E 6013 DAN E 7018 TERDAHAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BAHAN BAJA KARBON RENDAH Rita Maria Veranika; M. Amin Fauzie; Hermanto Ali; Maulana Solihin
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.321 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.500

Abstract

Abstrak: Perkembangan industri penggunaan pengelasan baja sangat banyak ditemukan dalam penyambungan logam.Lingkup penggunaan teknik pengelasan meliputi perkapalan, dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapatdijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa barang logam dengan menggunakan energipanas. Pada penelitian ini dilakukan pengelasan listrik elektroda terbungkus terhadap pelat baja karbon rendah denganketebalan 12 mm dan variasi elektroda adalah E 6013 dan E 7018. Dari proses tersebut maka dilakukan prosespengujian tarik dan pengujian kekerasan dengan tujuan memperoleh grafik tegangan dan regangan di daerah base dandaerah HAZ, serta untuk mengetahui nilai kekerasan yg terdapat pada daerah HAZ sebanyak 5 titik penekanan denganmenggunakan pengujian Brinnel. Dari hasil pengujian tarik benda uji yang dilas menggunakan jenis elektroda E 7018mempunyai nilai tegangan tarik yang lebih tinggi yaitu 50,622 kg/mm2 bila dibandingkan dengan benda uji yang dilasmenggunakan jenis Elektroda E 6013 yaitu 45,732 kg/mm2. Untuk pengujian Kekerasan dengan metode Brinell padabenda uji yang dilas memakai elektroda E 7018 nilai kekerasan pada daerah lasan dan daerah HAZ lebih tinggidibandingkan jenis Elektroda E 6013 disebabkan kandungan dalam elektroda E 7018 adalah low hydrogen sehinggamempengaruhi proses pendinginan logam las, karena elektroda E 7018 mempunyai hydrogen yang rendah maka prosespendinginan akan lebih cepat sehingga logam las akan menjadi lebih keras.Kata kunci: pengelasan, elektroda, BCR, tegangan, brinnell
PERANCANGAN MESIN MOLEN COR MINI DENGAN KAPASITAS 50 Kg Iskandar Husin; Martin Luther KIng; Hermanto Ali; Ogik Krisna
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 9 NOMOR 1 JANUARI 2021
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v9i1.694

Abstract

Abstrak: Perancang Mesin Molen Cor Mini bertujuan untuk menemukan langkah-langkah dalam pembuatan alat produksi dengan maksud dan tujuan membantu mempercepat proses pembuatan coran semen sehinggakan dapat meningkatkan efisien hasil dan waktu yang memiliki keseragaman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan mengamati langsung data sebab akibat dalam suatu proses melalui eksperimen sehingga dapat mengetahui bagaimana perancangan alat ini berjalan sebagaimana mestinnya, sesuai perencanan awal. Perancangan mesin molen cor mini dilakukan dengan perencanaan juga menyesuaikan bentuk dan gaya-gaya yang bekerja pada alat ini. Dan kebutuhan perhitungan lainnya sebagai penunjang sebuah alat konstruksi. Kata kunci: mesin cor, konstruksi, alat bantu pembangunan, praktis, efektif, efisien
DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING GABAH ROTARY DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN BAKAR SEKAM GABAH Abdul Muin .; Madagaskar .; Hermanto Ali; M. Lazim
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 JANUARI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.81 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i1.388

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pengurang kadar air gabah yang dihasilkan saat pengeringan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah gabah dari hasil panen daerah Mata Merah Palembang dengan kadar air 18%. Pengujian pengeringan dilakukan dengan sebuah alat pengering sistim rotary dengan menggunakan sekam, pilihan bahan bakar sekam dikarenakan di area penggilingan beras sangat banyak sekali dijumpai sekam, sehingga sekam inilah yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk penghasil panas pengeringan dengan kapasitas pengeringan sebanyak 20 kg gabah basah. Alat pengering berupa silinder berjumlah 4 buah berdiameter 25 cm dan dengan masing-masing kapasitas 5 kg, laju pengeringan dihitung berdasarkan pengurangan massa gabah yang terjadi selama proses pengeringan hingga berat gabah sebesar 150 gram (Berdasarkan pengukuran lapangan gabah kering berdasarkan sample). Temperatur nyala sekam 1900C.Temperatur ruang pengering rata-rata 66,50C dengan berat sample awal gabah 170 gram, pengujian dilakukan dari pukul 12.20 Wib hingga pukul 15.13 Wib sampai capaian berat gabah 150 gram yaitu selama 173 menit (2 jam 53 menit). Panas penguapan dan panas udara pengering masing-masing sebesar 18 J/s dan 65 J/s. Efisiensi alat pengering diperoleh sebesar 27, 6%.Kata kunci: gabah, panas penguapan, panas pengeringan, efisiensi
LAJU DAN BENTUK KOROSI PADA BAJA HQ-760 YANG MENDAPAT PERLAKUAN HARDENING DALAM LINGKUNGAN AIR LAUT R. Kohar; Sofwan Hariady; M. Amin Fauzie; Hermanto Ali
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Vol 10, No 1 (2022): VOL 10 No. 1 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i1.854

Abstract

Abstrak: Baja yang mengalami perlakuan hardening, maka ketahanan korosinya akan menurun. Korosi merupakan gejala alamiah yang tidak dapat dihindari, namun dapat dikendalikan. Dalam penelitian ini, benda uji yang digunakan adalah baja HQ-760 setara dengan baja karbon menengah yang mendapat perlakuan panas pada suhu 830oC, 840oC dan 850oC yang ditahan selama 20 menit dan dilanjutkan dengan pendinginkan cepat di dalam oli. Pengujian korosi dilakukan dengan cara merendam benda uji di dalam larutan NaCl pengganti air laut, selama 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa dengan memberikan perlakuan hardening pada benda uji, maka laju korosi akan meningkat. Semakin tinggi suhu perlakuan hardening yang diberikan, laju korosi akan membesar dan bentuk korosi yang diperoleh adalah korosi merata. Kata kunci : hardening, HQ-760, korosi merata
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGGULUNG TALI PLASTIK DUA ROLL DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Sukar mansyah; Rita Maria Veranika; M. Amin Fauzie; Hermanto Ali; Salman K.
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 9 NOMOR 2 JULI 2021
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v9i2.780

Abstract

Abstrak: Alat penggulung tali rafia adalah suatu alat yang digunakan untuk menggulung tali rafia yang digerakkan oleh motor listrik yang tujuannya agar bahan yang digulung lebih mudah untuk di angkut dan disimpan. Pada proses merancang dan membuat alat penggulung tali rafia dengan dua roll penggerak motor listrik dilakukan perhitungan daya rencana 0,25 HP atau ΒΌ HP (0,1864 Kw) yang digunakan pada motor listrik, putaran pully poros yang digerakkan adalah 233 rpm, dan roll penggulung adalah 6,16 N/mm2, kecepatan alat penggulung tali rafia ini tergantung pada panjang tali rafia yang akan digulung. Semakin panjang tali yang digulung akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk proses penggulungan.Alat penggulung tali rafia ini sesuai yang diharapkan dan memperoleh gulungan yang tertata dan teratur dengan ukuran sesuai yang diharapkan.Kata kunci: penggulung, rancangan, tali rafia
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDINGIN AIR AQUASCAPE DENGAN KAPASITAS AIR 10 LITER M. Amin Fauzie; M. Ali; Hermanto Ali; Rita Maria Veranika; Redi Darmawan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 10 No. 2 Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i2.945

Abstract

Abstrak: Aquascape adalah sebuah seni yang mengatur tanaman air, batu, karang,kayu dan lain-lain sebagainya.Seni ini menggunakan media didalam kotak kaca atau akrilik yang menyerupai aquarium.Dalam merawat tumbuhan-tumbuhan yang berada didalam Aquscape itu hidup tergantung pada temperatur air. Pengujian ini dibuat alat uji menggunakan dua buah termoelektrik sebagai pendingin sedangkan water block alumium sebagai penampung air sementara untuk didinginkan dan dipindahkan kedalam aquascape. Adapaun tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa suhu temperatur air yang sesuai pada tanaman yang berada di dalam aquascape. Nilai perpindahan panas konduksi yang terjadi dalam pengujian menggunakan dua buah termoelektrik yang disusun sejar adalah 1,1211 Watt.Kata kunci: aquascape, termoelektrik, water block aluminium, perpindahan panas konduksi