Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE CHARACTERISTICS OPERATIONAL COST OF FREIGHT TRANSPORT IN SOUTH SULAWESI PROVINCE - INDONESIA Hakzah Hakzah; Muhammad Isran Ramli; Andi Irmayani Pawelloi
SINERGI Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2021.1.011

Abstract

Infrastructure development of the freight transport system has a vital position in accelerating Indonesian economic growth. This study aims to analyze one of the dominant characteristics of freight transportation, namely freight transportation costs in South Sulawesi Province. A questionnaire-based interview survey of operators was conducted to determine operator characteristics, vehicle characteristics, trip characteristics, and commodity characteristics. They are analyzing data using a descriptive statistical approach, building a cost and distance relationship model using a regression model approach while analyzing the priority of freight transport selection using an Analytical Hierarchy Process (AHP). An AHP is a decision-making model with multiple criteria. The analysis shows that the high costs are the component costs of the operator’s salary, fuel costs, and vehicle maintenance costs. Operating cost modelling provides a good level of models, both in terms of modes and commodities transported. In contrast, the travel time model based on modes and types of commodities shows inefficient. Based on the results, the pickup mode is optimal in cost and travel time with a weight of 39.8% and 50.3%. Trucks 3-4-5 Axles are the optimal mode of transportation when viewed in terms of distance (58.8%) and transportation volume (65.5%). In contrast, the two Axles Truck has characteristics between Pickups and 3-4-5 Axles Trucks. This result is better developed for a more comprehensive model of the cost of freight transport in South Sulawesi Province, Indonesia. 
PRODUKSI HORMON GIBERELIN DARI CENDAWAN PELAPUK ASAL TANAMAN KAKAO Iradhatullah Rahim; S Suherman; H Hakzah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.375 KB)

Abstract

Kakao adalah salah satu komoditi penting dan tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Tajuk yang rapat, menyebabkan tanaman ini tumbuh rapat dan menjadi habitat cendawan pelapuk. Tujuan penelitian ini adalah melihat keragaman cendawan pelapuk yang mempunyai tubuh buah di pertanaman kakao. Selain itu, untuk melihat kemampuan cendawan tersebut menghasilkan hormon giberelin. Tubuh buah cendawan pelapuk diambil dari tanaman kakao yang membusuk, dilakukan sterilisasi permukaan, dan diisolasi pada media PDA. Isolat yang telah tumbuh di media PDA diambil 5 potong dengan cork bohrer, kemudian ditumbuhkan pada media PDB. Kandungan Giberelin diukur menurut metode Borrow. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 254 nm menggunakan spektrofotometer. Konsentrasi GA dibandingkan dengan kurva standar GA3 (Sigma-Aldrich) pada kisaran 0.25 – 2.25 ppm. Terdapat 9 jenis cendawan kakao di pertanaman kakao, yaitu Mycena sp, Lycoperdon sp, Auricularia sp, Schizophyllum sp, Coprinus sp, Trichoderma sp, Tremella sp, Crepidotus sp, Trametes sp. Hasil penelitian menunjukkan semua cendawan pelapuk mampu manghasilkan hormon Giberelin. Cendawan Tremella sp memiliki kadar giberelin paling tinggi, yaitu 4.100 µg l-1.
Organics Acids from Cocoa Pod Waste Inoculated by Basidiomycota Fungi to Enhance the Performance of Shallots Iradhatullah Rahim; Harsani Harsani; Hakzah Hakzah; Selis Meriem; Elkheir Hassaballah Abdallah Ahamed
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 44, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v44i3.3854

Abstract

Excessive agricultural waste potentially causes serious pollution issues by farming practices. The potency of Basidiomycota’s fungi to degrade biomass for a safe practice might be considered to cope with this issue. This study aims to determine Basidiomycota fungi’s ability to produce organic acids after being inoculated on cocoa husks at various fermentation periods (20 and 40 days) and evaluate the effect of humic acid from those fermented cocoa husks on the growth and productivity of shallots. This research is carried out in three stages; the first is composting process from cocoa husks. The next is the acid-base extraction of cocoa pod husk compost to produce humic and fulvic acid. And the last is the application of humic acid to shallot plants. The results show that composting for 40 days produced higher levels of humic and fulvic acids. Inoculation with Coprinus sp produced the highest levels of humic acid but is not different with Pleurotus sp. Applying 100 ml/l of humic acid to shallots shows the best growth, while the concentration of 400 ml/l has the best production. This study presents the potential practice of cocoa pod residue and Basidiomycota fungi to increase agricultural commodities’ productivity agents.
Studi Kelayakan Sifat Fisik Agregat Untuk Struktur Perkerasan Jalan Hakzah Hakzah; Andi Sulfanita; Yulianti Yulianti
Jurnal Karajata Engineering Vol 1 No 1 (2021): 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.738 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v1i1.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat dan karasteristik agregat untuk struktur perkerasan jalan raya dan membandingkan material agregat antara quarry Gunung Lakera Bum, quarry Gunung Lompongang, dan Gunung Benderae. Hasil penelitian di laboratorium didapatkan adalah agregat quarry gunung Lakera Bum dan quarry Gunung Lompongang sifat dan karakteristik memenuhi syarat untuk agregat struktur perkerasan jalan. Sedangkan pada material pada Gunung Benderae tidak memenuhi spesifikasi yang diisyaratkan SNI dan Bina Marga dengan nilai pengujian yaitu impact test = 17,73%; lose angeles abration test = 55,4%; berat unit = 1,345; berat jenis curah = 2,622%; berat jenis kering permukaan = 2,421%; berat jenis semu 2,498%; absortion = 3,178%; indeks kepipihan 18,35%. Ketiga lokasi yang menjadi objek penelitian, meskipun berada didaerah dan memiliki iklim yang sama tapi nilai hasil pengujian sifat fisik berbeda-beda.
PERILAKU PENGENDARA TERHADAP KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN BARRU Sabir Gazali; Hakzah; Imam Fadly
Jurnal Karajata Engineering Vol 2 No 1 (2022): 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.595 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v2i1.1593

Abstract

Faktor yang menyebabkan kecelakaan dijalan raya yaitu manusia atau pengendara. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristrik pengendara dan hubungan perilaku pengendara terhadap kecelakaan lalulintas yang berada di wilayah Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang merupakan metode penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, Populasi yang diambil sebanyak 405 responden. Kemudian data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis data SPSS 25. Dari hasil analisis karakteristik data adalah jenis kelamin laki-laki 59,1% dan perempuan 40,9 % dengan kepemilikan SIM C 48%, SIM A 34%, SIM B 18% dan SIM D (disabilitas) 0%, adapun responden dengan kepemilikan SIM ganda yaitu sebanyak 144 dari total responden serta usia 17 – 25 tahun dengan presentase 68,6% diikuti usia 26 - 45 tahun dengan presentase sebanyak 27,2% dan usia 45 – 65 tahun memiliki presentase sebanyak 4,2%. Dari pengolahan data hubungan perilaku pengendara terhadap kecelakaan lalulintas memperlihatkan hasil uji korelasi yaitu nilai Pearson Correlation R (koefisien Korelasi) sebesar 0,777 yang berarti tingkat hubungan antara pelanggaran ringan (X1) dan pelanggaran agresif (X2) terhadap keselamatan berkendara (Y) secara simultan memiliki hubungan korelasi yang kuat.
ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS BERDASARKAN PEMAHAMAN BERKENDARA TERHADAP SIMBOL RAMBU LALU LINTAS (STUDI KASUS : DATA'E, LAINUNGAN, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG) Jumadil; Hakzah; Mustakim Mustakim
Jurnal Karajata Engineering Vol 2 No 2 (2022): 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.735 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v2i2.1744

Abstract

Faktor terjadinya kecelakaan dalam berkendara karena tidakpahaman terhadap simbol rambu lalu lintas, tidak disiplin dan tidak berperilaku baik pada saat berkendara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik operator transportasi truk, tingkat pemahaman terhadap rambu lalu lintas, pengaruh perilaku berkendara, kedisiplinan dan keselamatan. Survey dilakukan dengan membagikan angket kepada 200 orang responden mulai dari bulan September sampai November 2020 untuk kemudian dianalisis menggunakan program SPSS dengan model regresi logistik menggunakan Goodness of Fitness Test. Hasil penelitian untuk karakteristik yaitu responden dengan usia 21-35 tahun sebanyak 60%, yang memiliki SIM B1 sebanyak 98%, sedangkan yang pernah mengalami kecelakaan 1-3 kali sebanyak 5%. Adapun responden yang memahami simbol rambu lalu lintas sebesar 56% dan yang tidak sebesar 43%. Perilaku berkendara, kedisiplinan dan pengetahuan rambu lalu lintas mampu mempengaruhi keselamatan berkendara sebesar 51% dan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lain.
STUDI KELAYAKAN AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS (STUDY KASUS: AGREGAT KASAR GUNUNG BUCCUMPARE DAN AGREGAT HALUS SUNGAI LASAPE) Nurfitriana; Hakzah; Hamsyah
Jurnal Karajata Engineering Vol 3 No 1 (2023): 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2082

Abstract

Gunung Buccumpare terletak di Desa Teppo Kabupaten Sidenreng Rappang. Material yang melimpah digunakan sebagai agregat untuk kebutuhan konstruksi di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agregat, mix design, kuat tekan beton, dan kuat tarik belah beton. Metode eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Parepare yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dari Maret sampai Mei 2022 dan dianalisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Hasil mix design yang didapat rata-rata berat isi pasir 635 kg, agregat kasar 1077,8 kg, semen 429,2 kg, dan air 203 kg. Nilai rata-rata yang didapat pada uji kuat tekan beton pada umur 7 hari 26 MPa, 14 hari 29,70 MPa, 21 hari 30,83 MPa, dan 28 hari 31,68 MPa. Berdasarkan pengujian kuat tarik belah didapatkan nilai rata-rata 4,22 MPa. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton K-250 mengalami peningkatan setiap variasi, sehingga memenuhi spesifikasi untuk digunakan, dan sudah memenuhi <15% dari kuat tekan beton.
Analisis Karakteristik Pergerakan Moda Transportasi Pengangkut Bawang Merah Kabupaten Enrekang Fiqri Suparman; Hakzah Hakzah; Misbahuddin Misbahuddin
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i3.297

Abstract

Land transportation as a means of inter-city transportation has the advantage of being able to distribute people and goods with a larger capacity and relatively cheaper costs. The aim of this research is to determine the characteristics of onion transportation, performance, distribution time and the purpose of distributing the onion harvest in Enrekang Regency. This research used a quantitative method, which was carried out for 1 month, namely in September-October 2022 in Enrekang Regency, South Sulawesi, using SPSS analysis. The results of the research show that the characteristics of the 240 respondents were all men, with the most widely used vehicle brand being the Mitsubishi 4-wheeled type (medium truck), the most frequent distribution time range was between 10-15 times a month with an average speed of 50- 60 km/hour, departure time between 10:00 – 15:00 WITA, and arriving around 15:00 – 18:00 WITA, distance over 100 Km, and the longest loading time is over 120 minutes, with the aim of distribution most often to exporters with a percentage of 57.08%, while for distribution areas outside Enrekang Regency the most frequently is Parepare City with a percentage of 46.25%.
Analisis Karakteristik Angkutan Penumpang: Studi Kasus: Bus Pariwisata di Kabupaten Tana Toraja Muh. Alip Azhar Alwi; Hakzah Hakzah; Andi Bustan Didi
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i3.299

Abstract

Passenger comfort in using public transportation is the main factor in satisfaction with the transportation services used. This lack of satisfaction will affect the use of transportation services which will reduce the income from transportation services. The aim of this research is to determine the characteristics, level of passenger/customer satisfaction based on (reliability, assurance, tangibles, empathy, responsiveness) and factors that influence the level of passenger satisfaction. This research uses a quantitative method, which was carried out in September-November 2022 at a tourist bus shelter in Tana Toraja Regency using SPSS analysis. The results of the research show that the analysis of 5 dimensions, namely tangibles (physical evidence) 0.131, reliability (reliability) 0.084, responsiveness (responsiveness) 0.082, confidence (belief) 0.117, empathy (attention) 0.0120. The most influential factor is the tangibles dimension (physical evidence), which is 0.131.