Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Organics Acids from Cocoa Pod Waste Inoculated by Basidiomycota Fungi to Enhance the Performance of Shallots Iradhatullah Rahim; Harsani Harsani; Hakzah Hakzah; Selis Meriem; Elkheir Hassaballah Abdallah Ahamed
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 44, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v44i3.3854

Abstract

Excessive agricultural waste potentially causes serious pollution issues by farming practices. The potency of Basidiomycota’s fungi to degrade biomass for a safe practice might be considered to cope with this issue. This study aims to determine Basidiomycota fungi’s ability to produce organic acids after being inoculated on cocoa husks at various fermentation periods (20 and 40 days) and evaluate the effect of humic acid from those fermented cocoa husks on the growth and productivity of shallots. This research is carried out in three stages; the first is composting process from cocoa husks. The next is the acid-base extraction of cocoa pod husk compost to produce humic and fulvic acid. And the last is the application of humic acid to shallot plants. The results show that composting for 40 days produced higher levels of humic and fulvic acids. Inoculation with Coprinus sp produced the highest levels of humic acid but is not different with Pleurotus sp. Applying 100 ml/l of humic acid to shallots shows the best growth, while the concentration of 400 ml/l has the best production. This study presents the potential practice of cocoa pod residue and Basidiomycota fungi to increase agricultural commodities’ productivity agents.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TERNAK MELALUI PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS TELUR ASIN SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN MAKRONUTRISI SELAMA PANDEMI COVID-19 Fitriani Fitriani; Harsani Harsani; Nevyani Asikin; Iradhatullah Rahim
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 8 NO. 1 OKTOBER 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v8i1.18352

Abstract

Telur merupakan produk dari hasil ternak yang mudah rusak sehingga perlu penanganan lebih lanjut agar nilai nutrisinya tidak menurun. Permasalahan yang dihapi oleh mitra yakni:                1) Adanya pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian mulai menurun hal ini juga berdampak pada mitra, produk dari hasil ternak mengalami penurunan harga karena permintaan pasar juga menurun; 2) pengetahuan tentang mitra tentang penanganan, pascapanen hasil ternak dan cara meningkatkan kualitas produk hasil ternak; 3) tidak adanya kerjasama antara mitra dengan pihak lain dalam aspek pemasaran produk; 4) sistem pemasaran masih dilakukan secara tradisional. Adapun solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut yaitu:               1) melakukan pelatihan dan penyuluhan tentang pengelolaan hasil ternak melalui pengawetan yaitu telur asin yang disubtitusi dengan kulit buah naga, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas telur dan menambah lama simpan produk; 2) memberikan pendampingan dan pelatihan pengolahan telur asin dan pengemasan produk; 3) melakukan pendampingan dalam menjalin kerjasama dengan pihak terkait pemasaran produk; dan 4) pendampingan dan pelatihan dalam pemasaran online melalui media sosial. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan permintaan dan harga jual dari telur asin dengan mensubstitusi ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizuz). Telur itik asin disubstitusi dengan ekstrak kulit buah naga yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan makronutrisi pada saat pandemi Covid-19. Makronutrisi yang dimaksud yaitu kebutuhan protein hewani yang berasal dari telur. Kata kunci: Covid-19, Telur asin, Kulit buah naga, Makronutrisi. ABSTRACT Eggs are products from livestock that are easily damaged so that further handling is needed so that their nutritional value does not decrease. The problems faced by partners are: 1) The current Covid-19 pandemic, the economy is starting to decline this also has an impact on partners, products from livestock have decreased prices because market demand has also decreased; 2) knowledge of partners about handling, post-harvest livestock products and how to improve the quality of livestock products; 3) the absence of cooperation between partners and other parties in the aspect of product marketing, and 4) marketing systems are still carried out traditionally. The solutions offered to overcome this are: 1) conducting training and counseling on the management of livestock products through preservation, namely salted eggs substituted with dragon fruit skin, aimed to improve egg quality and increase the shelf life of the product; 2) providing assistance and training on salted egg processing and product packaging; 3) providing assistance in collaborating with parties related to product marketing; and 4) mentoring and training in online marketing through social media. The strategy is to increase the demand and selling price of salted eggs by substituting dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizuz). Salted duck eggs are substituted with dragon fruit peel extract which is expected to meet macronutrient needs during the Covid-19 pandemic. The macronutrient in question is the need for animal protein derived from eggs. Keywords: Covid-19, Salted eggs, Dragon fruit skin, Macronutrients.
Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian-Perkebunan pada Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Di Kabupaten Barru Muhammad Kadir; Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Mu’minah Mu’minah; Harsani Harsani
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 4 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i4.363

Abstract

Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyuluhan dan Pelatihan. Hasil kegiatan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan aplikasi penggunaan mikroba sebagai bakteri pengurai dalam proses produksi kompos berbahan baku limbah pertanian-perkebunan, serta kemampuan memperbanyak sendiri produk kompos dimasa yang akan datang.
Pengolahan Limbah Pertanian-Perkebunan pada Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan di Kabupaten Barru Muhammad Kadir; Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Muminah Muminah; Harsani Harsani
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i1.380

Abstract

Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyuluhan dan Pelatihan. Hasil kegiatan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan aplikasi penggunaan mikroba sebagai bakteri pengurai dalam proses produksi kompos berbahan baku limbah pertanian-perkebunan, serta kemampuan memperbanyak sendiri produk kompos dimasa yang akan datang.
PELATIHAN PEMBUATAN SOSIS HOMEMADE DAN PEMASARANNYA MELALUI DIGITAL MARKETING PADA KELOMPOK PKK DESA LAPEOKECAMATAN CAMPALAGIANKABUPATEN POLEWALI MANDARSULAWESI BARAT Rasbawati Rasbawati; Arman Arman; Irmayani Irmayani; I.D. Novieta; Harsani Harsani; Fitriani Fitriani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15500

Abstract

Maraknya produk olahan jadi dalam hal ini sosis yang beredar di pasaran membuat masyarakat harus pandai memilih produk mana yang aman untuk dikonsumsi terlebih untuk konsumsi anak-anak. Hal ini disebabkan penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan komposisi standar produk olahan. Oleh karena itu dilakukan pelatihan pembuatan sosis homemade untuk menghasilkan produk yang bernilai gizi yang tinggi dan aman untuk dikonsumsi oleh kalangan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok PKK Desa Lapeo Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa a) penyuluhan, b) tanya jawab dan demontrasi langsung kepada anggota kelompok PKK Desa Lapeo. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan PKM ini terlaksana adalah anggota PKK Desa Lapeo memiliki kemampuan dan keterampilan dalam membuat sosis bernilai gizi tinggi dan sehat. Kesimpulan dari PKM ini berjalan lancar dan anggota kelompok PKK Desa Lapeo sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
DINAMIKA STATUS HARA LAHAN KERING MENGGUNAKAN TABUNG HARA BIOCHAR BERMIKORIZA Harsani Harsani; Zulkifli Zulkifli; Muhammad Ikbal Putera
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 12 No 2 (2023): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v12i2.691

Abstract

T Soil is a home for some microorganisms and a place for plants to grow; it is also a provider of both micro and macronutrients. This study aimed to determine the nutrient status on dry land using biochar and mycorrhiza nutrient tubes. This research was carried out on moorland using descriptive quantitative research in three treatments: control (B0), biochar nutrient tubes (B1), biochar tubes + Mycorrhiza nutrients (B2). The variables observed in this study were soil chemical properties, including N, P, C-organic, and pH. The results of nutrient analysis after the application of biochar and mycorrhiza for 3 and 6 months showed that the nutrient tube + mycorrhiza treatment showed the best results on soil chemical properties parameters, namely c-organic, N, P, and soil pH..