Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMEBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIANNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Iin Inayah; Russamsi Martomidjojo; Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i1.826

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap prestasi belajar di smp negeri 7 kuningan kelas Vii dengan mengambil konsep tentang keanekaragaman mahluk hidup dan upaya pelestariannya.Penelitian ini di latarbelakangi karena adanya permaasalahan dalam proses pembelajaran, baik permasalahan siswa, permasalahan metodologis, permasalahan akademis maupun pemasalahan non akademis lainnya, hal tersebut baik langsung maupun tak langsng berpengaruh terhadap restasi belajar dan suasana kelas serta motivasi siswa itu sendiri, untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dapat menggunakan  model pembelajaran contextual teaching and learning.Telah di lakukan penelitian di smpn 7 kuningan di kelas vii C dan kelas vii D dengan pengambilan sampel secara cluster random sampling, dengan jumlah smpel sebanyk 76 siswa . instrumen penelitian menggunakan tes dan angket dengan jumlah tes objektif sebanyak 30 soal, metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, instrumen penelitian tersebut sebelumnya telah dilakukan pengujian validitaas dan pengujian realibilitas dengan menggunakan KR20. Didapatkan nilai sebesar 0,43376  yang masuk dalam kriteria cukup/sedang . data dianalisis dengan mengunakan uji Z.  2.90 dan  2,33 (    ) . hasil tersebut menunjukan  diterima dan  ditolak .  hal ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning pada konsep keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.Kata kunci : model pembelajaran  CTL pada konsep keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 3 KUNINGAN Fitrianingsih Fitrianingsih; Abdul Muis; Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigaton (GI)  terhadap  kemampuan berpikir ktitis siswa pada materi pencemaran lingkungan. Populasi seluruh siswa kelas X MIPA SMAN 3 KUNINGAN tahun ajaran 2015-2016. Sampel dalam penelitian ini terdapat 2 kelas eksperimen yaitu X MIPA 5 sebanyak 35 siswa menggunakan model pembelajaran GI dan 35 siswa X MIPA 6 menggunakan model pembelajaran PBL. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, desain penelitiannya adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan pretest dan post-test. Instrumen penelitian menggunakan soal-soal tes uraian dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis lebih efektif dibandingkan penggunaan model Group Investigation (GI) pada materi pencemaran lingkungan di SMAN 3 Kuningan. Kata Kunci : Berpikir kritis,  Problem Based Learning, Group Investigation
KEANEKARAGAMAN BURUNG PADA ZONA PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI Cucu Nurmaeti; Zaenal Abidin; Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i2.1297

Abstract

Penelitian tentang keanekaragaman burung pada zona penyangga Taman Nasional gunung Ciremai ini bertujuan mengetahui keanekaragaman burung, dan hubungan vegetasi tumbuhan dengan keankeragaman burung  pada zona penyangga  taman nasional gunung ciremai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017 bertempat di Kebun Raya Kuningan. Pengambilan data sampel dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan  dengan waktu pengamatan yaitu pagi 06.00-09.00 WIB dan sore 16.00-18.00 WIB. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan metode pengambilan data yaitu metode IPA (Index Ponctualle de’Abondance). Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dan uji regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 14 Famili dan 22 spesies burung, dan berdasarkan hasil analisis uji regresi linier sederhana menunjukan bahwa tumbuhan berpengaruh terhadap keanekargaman burung di Kebun Raya Kuningan.Kata Kunci : Burung, Zona penyangga, Taman Nasional Gunung Ciremai
KERAGAMAN DAN ZONASI DARI AVIFAUNA PADA BEBERAPA DAERAH TERBUKA HIJAU BERUPA TAMAN KOTA, HUTAN KOTA DAN DAERAH JALUR HIJAU YANG TERDAPAT DI KAB. KUNINGAN Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.871

Abstract

AbstractPenelitian  mengenai keragaman dan zonasi dari Avifauna pada beberapa daerah terbuka hijau berupa taman kota, hutan kota dan daerah jalur hijau yang terdapat di Kab. Kuningan. Hal ini dilakukan karena belum adanya data yang akurat mengenai  keanekaragaman Avifauna, padahal sebagai kabupaten konservasi tentunya Kabupaten kuningan sangat membutuhkan data tersebut sebagai data base kekayaan hayati. Dan tidak tertutup kemungkinan menemukan jenis baru, baik endemik, khas atau mungkin  Avifauna yang berasal dari daerah atau negara lain. Pengamatan dilaksanakan selama 6 bulan pada tahun 2016 di Daerah Terbuka Hijau yang terdapat di Kab Kuningan. Meliputi Hutan Kota Bungkirit, Taman Pandapa. Dimulai pukul 06.30 - 09.00 WIB dan Sore Hari Pada Jan 16.30 – 18.00, masing masing dilakukan pengamatan sebanyak 3 kali. Adapun penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu IPA dan Daftar jenis MacKinnon. Indeks keaneragaman pada lokasi penelitian di Taman Pandapa  cukup/sedang yaitu pada pagi hari menunjukan nilai 1,617 sedangkan pada sore hari menunjukan angka yang lebih rendah yaitu 1,420.  Dan pada lokasi penelitian hutan kota bungkirit nilai indeks keragamannya ini termasuk tinggi yaitu pada pagi hari 2,371, sedangkan pada sore hari 2,277. Secara umum bahwa kedua daerah tersebut tidak jauh berbeda untuk kesamaan dari spesies avifauna yang ditemukan. Akan tetapi jika dibandingkan maka keanekaragaman di hutan kota Bungkirit lebih baik dibandingkan dengan lokasi Taman Pandapa.Kata Kunci : afivauna, daerah terbuka hijau, daerah jalur hijau
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 1 KRAMATMULYA Neng Wulan Evi Juliani; Abdul Muis; Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.817

Abstract

Usage-Based Learning Cycle models Learning Environment Students Against Understanding to Content Ecosystem (An Experiment In Class VII SMP Negeri 1 Kramatmulya) Biology Education Program Teacher Training and Education Faculty of the University of Brass. This research is motivated by the low quality of education today, especially in the junior high school level. This is caused by the lack of facilities and infrastructure that support the achievement of the expected learning objectives, in line with it. This study aims to determine the effectiveness of the use of the Learning Cycle models of students' understanding of the concept of the ecosystem. The method used is the method of True Experimental Design that aims to find the relationship Learning Cycle models to the understanding of class VII students of SMP Negeri 1 Kramatmulya. In this method, taken as many classes with 2 Random selected for experiment class and control class. 2 class (70 students) who used the class VII. A and VII. F from a population of 230 seventh grade students of SMP Negeri 1 Kramatmulya in 2013. Learning outcomes data retrieval using achievement test instrument (30 items) and anggket student responses to the application of the learning model. Analysis of the data using statistical hypothesis test - t and t value of 4.27 is obtained at significant level () of 0.05 and 2.66 obtained ttable then t t table, so it can be concluded that the t value is outside the interval t table , which means that there is a difference between the experimental class that uses the Learning Cycle models and control classes that do not use the Learning Cycle models. Or in other words Learning Cycle Model for Understanding effective use of class VII students of SMP Negeri 1 Kramatmulya on ecosystems material with an average value (mean) value of the test in the experimental class was 75.81. While the average test scores in the control class is 64.27. it can be said that the students' understanding of classes taught by the Learning Cycle models better than the class being taught by not using the Learning Cycle Model.Kata Kunci :    Ekosistem, Model Learning Cycle, True Experimental Design
PENGARUH LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN KANGKUNG DARAT (IPOMOEA REPTANS POIR) SECARA HIDROPONIK PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA Yanti Siti Rohmah; Ilah Nurlaelah; Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.828

Abstract

Limbah cair tahu mengandung bahan-bahan organik yang masih sangat tinggi seperti karbohidrat, protein, lemak, kalium dan sebagainya. Sebagian besar limbah cair tahu langsung dibuang tanpa adanya proses pengolahan lebih lanjut sehingga menimbulkan pencemaran, untuk itu diperlukan suatu pengolahan terhadap limbah cair tahu, salah satunya diolah menjadi larutan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) secara hidroponik pada konsentrasi yang berbeda. Penelitian tahap pertama merupakan penelitian deskriptif, yaitu uji kandungan unsur nitrogen (N), fosfat (P) dan kalium (K) pada limbah cair tahu dan tahap kedua merupakan penelitian eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi limbah cair tahu diantaranya 0% (kontrol negatif), 25%, 50%, 75%, 100% dan AB Mix (kontrol positif) dengan tiga parameter, yaitu tinggi batang, jumlah daun dan berat basah tanaman. Disamping itu, dilakukan pengukuran terhadap kondisi lingkungan abiotik yang meliputi pH, suhu dan kelembapan. Analisis data pada tahap pertama dilakukan secara deskriptif dan analisis data tahap kedua menggunakan RAL dan dilanjutkan dengan uji Wilayah Berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kandungan unsur NPK pada limbah cair tahu yaitu N 0,011% pada kategori sangat rendah, P 0,037% pada kategori sangat tinggi dan K 0,052% pada kategori tinggi. Dari semua perlakuan yang menggunakan limbah cair tahu menunjukkan konsentrasi 100% memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) pada parameter tinggi batang, jumlah daun dan berat basah tanaman.Kata Kunci: Limbah Cair Tahu, Kangkung Darat  (Ipomea reptans Poir), Hidroponik
Minat Siswa Terhadap Jurusan Biologi Yang Berhubungan Dengan Aktifitas Sains Siswa Di Dalam Ekstrakurikuler Biologi Elin Herliani; Ilah Nurlaelah; Agus Prianto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i2.1829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap jurusan biologi yang berhubungan dengan aktifitas sains siswa di dalam ekstrakurikuler Biologi di Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di sekolah yang memiliki ekstrakurikuler biologi yang berjalan tiap semester yaitu SMA Negeri 1 Luragung dan SMA Negeri 2 Kuningan. Pengambilan data dilakukan pada siswa yang aktif dalam ekstrakurikuler Biologi dimana siswa yang mengikuti ekstrakurikuler biologi memiliki dasar ketertarikan lebih pada biologi. Teknik pengambilan data yaitu Kuisioner (Angket Best-Wors Scaling Pernyataan positif dan negatif diketahui 7 faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penolakan siswa. Observasi (Lembar Observasi) untuk menilai aktifitas sains (praktikum) yang dilakukan oleh siswadikatahui bahwa persetase setiap aspek berkisar antara 76%-91% yang berarti bahwa sebagian siswa hampir seluruhnya siswa dapat melaksanakan praktikum. dan Wawancara (wawancara semi terstruktur) untuk pelengkap data menunjukan bahwa siswa secara umum merasa bersemangat saat mengikuti pelajaran biologi akan tetapi aktifitas sains bukan menjadi faktor utama siswa memilih jurusan biologi. Pengujian hubungan minat dengan aktifitas sains menggunakan Korelasi Produk moment Pearson menunjukan hasil koreasi -0,17 Yang berarti bahwa hubungan tersebut negatif tapi hubungan tersebut sedikit dan tidak berarti.Kata Kunci : Minat Jurusan, Aktifitas sains, Ekstrakurikuler Biologi
Analysis of chemical characteristics, flavonoids, and organoleptics on shallot skin (Allium cepa) kombucha Desvy Pebiyanti; Rahma Widiantie; Agus Prianto
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 6, No 2 (2021): November 2021
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v6i2.1137

Abstract

Shallots (Allium cepa) is an important aromatic plant, with a level of consumerity that is directly proportional to the increase in shallot skin waste. Whereas the skin of shallots contains flavonoids (quercetin) that are 3-5 times higher than the tubers. This research focuses on the use of shallot skin ingredients fermented by Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) into kombucha drinks. With the aim to explore the influence of long fermentation of shallot skin kombucha on the parameters of the chemical characteristics of pH and Total Titrable Acid (TTA); the presence of flavonoids; and organoleptic flavors, colors, aromas. The result is the length of fermentation affecting the decrease in the pH value, and had a very noticeable effect on the increase in the Total Titrable Acid value. Flavonoids were qualitatively tested by 3 reagents (10% NaOH, AlCl3 1%, H2SO4 judging by discoloration. At show all samples show positive results of flavonoid presence. The length of fermentation for organoleptic assessment has a significant effect on taste and aromas, but has no significant effect on the kombucha color. The recommendation for a good fermentation time with high acceptance is 8 days of fermentation.
ANALYSIS OF STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILL THROUGH ONLINE LEARNING ASSISTED BY STUDENT WORKSHEETS Lilis Lismaya; Agus Priyanto; Anni Samarotul Khairiyah
Indonesian Journal of Learning and Instruction Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ijli.v4i2.5198

Abstract

This research is motivated by the lack of teaching materials that can facilitate students' critical thinking skills in learning during the COVID-19 pandemic. Critical thinking skills are very important competencies to be trained. This ability is indispensable in everyday life. The purpose of this study was to analyze critical thinking skills through online learning assisted by student worksheets. The method used in this research is Quasi Experiment with pre-test-post-test control group design. The population in this study were students of class XI MIPA at SMA Negeri 1 Cigugur for the academic year 2020/2021. The sample used in this study consisted of 50 students, consisting of 2 classes, namely the experimental class and the control class. The sampling technique used is purposive sampling. The instruments used are critical thinking questions and student response questionnaires to the implementation of online learning assisted by student worksheets. Based on the results of analysis and calculations with hypothesis testing, the results obtained are H1 is accepted and Ho is rejected, meaning that students' critical thinking skills increase in online learning assisted by Student Worksheets. With Student Worksheets, students can construct their own knowledge so that students' critical thinking skills can be facilitated and students can play an active role in learning activities, not just doing exercises.Keywords: critical thinking; online learning; student worksheets (LKS).
APPLICATION OF AUGMENTED REALITY THROUGH A SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITY Lilis Lismaya; Agus Priyanto; Putri Ayu
Indonesian Journal of Learning and Instruction Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ijli.v5i1.5874

Abstract

This research is motivated by the lack of learning media that can facilitate students' critical thinking skills in learning during the covid-19 pandemic. Critical thinking ability is a very important competency to be developed through a scientific approach. This ability is indispensable in everyday life. The purpose of this study was to analyze the effect of students' critical thinking skills through the application of Augmented Reality through a scientific approach. The method used in this research is Quasi Experimental with pretest-posttest control group design. The population in this study were students of class XI science at SMA Negeri 1 Cigugur which consisted of 3 science classes with a total of 78 students. The samples used in this study were two classes, namely class XI IPA 1 and XI IPA 3. The sampling technique used was purposive sampling. The instruments used are description tests, observation sheets and student response questionnaires to the application of augmented reality through a scientific approach. Based on the results of analysis and calculations with hypothesis testing, the results obtained are H1 is accepted and Ho is rejected, meaning that there is an increase in students' critical thinking skills by applying Augmented Reality through a scientific approach.Keywords: Augmented Reality; scientific approach; critical thinking.