Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN IKAN KADORU DI KECAMATAN KATIKUTANA KABUPATEN SUMBA TENGAH, NUSA TENGGARA TIMUR Yatris Rambu Tega; Welma Pesulima; Ovie Ningsih; Umbu P. L. Dawa; Krisman Umbu Henggu
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2478.934 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.11-18

Abstract

Ikan olahan kadoru merupakan produk olahan ikan tradisional di Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah yang diproses melalui proses pengasapan selama 1-3 hari, dimasukkan kedalam bambu yang telah dipotong. Produk ini bisa bertahan selama 1 tahun. Pemasaran produk ini masih bersifat tradisional yaitu barter dan masih tergolong murah. Dengan cara pengolahannya yang masih sederhana dan unik yang juga belum adanya informasi untuk mengembangkan produk tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan produk olahan ikan kadoru di Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah. Metode pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis matriks QSP. Analisis matriks Quantitative Strategic Planning (QSP) memperhatikan data yang dianalisis berdasarkan matriks IFE dan EFE untuk menghasilkan strategi sesuai urutan skor tertinggi ke urutan terendah. Strategi pengembangan produk olahan ikan kadoru di Kecamatan Katikutana Sumba Tengah adalah strategi progresif, menggunakan kekuatan internal (1,6) serta peluang eksternal (1,1). Peningkatan kualitas produk olahan tradisional kadoru menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi dan kompetitif. Strategi pengembangan produk olahan tradisional ikan kadoru di Kecamatan Katikutana (Kabupaten Sumba Tengah) adalah strategi progresif, tetapi masih dalam posisi cukup sehingga jika dihubungkan dengan aspek ekologi dari tersedianya ikan secara alami maka perlu ada produk alternatif yang dapat dikembangkan.
Identifikasi Makroalga di Perairan Moudolung Kabupaten Sumba Timur Firat Meiyasa; Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Nurbety Tarigan; Suryaningsih Ndahawali
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2751

Abstract

Makroalga merupakan sumberdaya hayati laut yang banyak ditemui di perairan Indonesia, salah satunya di Perairan Sumba Timur. Namun, sampai saat ini penyebaran makroalga di perairan Sumba Timur belum diidentifikasi spesiesnya. Langkah awal yang kami lakukan adalah memulai identifikasi makroalga di perairan Moudolung, alasanyanya penyebaran makroalga cukup melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi setiap spesies makroalga yang tersebar di perairan Moudolung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik yaitu stasiun I (berpasir), stasiun II (lamun) dan stasiun III (berbatu), selanjutnya dilakukan identifikasi makroalga. Sampel makroalgae yang diperoleh diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi makroalgae. Selain itu, juga dilakukan pengujian kualitas air (suhu, DO dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di perairan Moudolung cukup baik dengan rata-rata suhu adalah 29oC, DO sebesar 7.7-8.1mg/L dan pH sebesar 8.30-8.40. Sementara untuk hasil identifikasi makroalga terdapat 3 kelas utama makroalga yaitu alga cokelat 7 spesies (Hormophysa triquetra, Sargasssum muticum, Turbinaria ornata (Turner) J. Agardh, Sargasum plagyophyllum, Sargassum polycystum, Dictyota pinnatifida dan Padina australis), alga merah 5 spesies (Gracilaria corticata, Eucheuma spinosum, Gracilaria salicornia C. Agaradh, Achanthopora spicifera dan Achanthopora muscoides),dan alga hijau 3 spesies (Ulva flexuosa, Ulva reticulate dan Ulva compressa L.)
Analisis Konsumsi Ikan pada Masyarakat Pesisir Sumba Timur Krisman Umbu Henggu; Yatris Rambu Tega; Firat Meiyasa; Suryaningsih Ndahawali; Nurbety Tarigan; Yopi Nurdiansyah
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v7i2.10368

Abstract

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu daerah dengan sumber daya perikanan yang melimpah, namun saat ini belum terdapat data jumlah konsumsi dan asupan gizi ikan masyarakat pesisir. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil konsumsi ikan, angka konsumsi ikan, dan status asupan gizi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei—Juni 2020, di sepuluh desa dan dua kelurahan pesisir. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 347 orang, yang dipilih menggunakan metode slovin dengan kriteria usia responden 18—60 tahun dan memiliki preferensi tentang ikan. Pengambilan data profil konsumsi ikan dilakukan dengan wawancara, sedangkan angka konsumsi ikan dan status asupan gizi ikan harian menggunakan instrumen food frequency questionnaires. Data hasil penelitian dianalisis deskriptif dan analisis regresi linier tunggal untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap jumlah konsumsi ikan (kg/kapita/bulan). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat pesisir berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bermatapencaharian nelayan. Masyarakat pesisir sebanyak 56,80% mengkonsumsi ikan 2—5 kg/kapita/bulan dan 43,20% mengkonsumsi ikan > 5 kg/kapita/bulan. Angka konsumsi ikan masyarakat pesisir berdasarkan usia dan jenis kelamin adalah 45,62—48,00 kg/kapita/tahun atau setara dengan 118,37—133,45 gram/kapita/hari. Angka konsumsi ini masih rendah dibandingkan target konsumsi ikan nasional tahun 2020, yakni 56,39 kg/kapita/tahun. Kontribusi angka konsumsi ikan terhadap rata-rata status asupan gizi ikan masyarakat pesisir adalah protein 7,53 (gram/kapita/hari), lemak 1,08 (gram/kapita/hari), dan energi 107 (kkal/kapita/hari). Khusus pada status kecukupan protein ikan harian belum memenuhi standar asupan gizi hewani ikan, yakni minimal jumlah asupannya harus mencapai 18,53 gram/kapita/hari. Oleh sebab itu, perlu dilakukan strategi untuk membudayakan konsumsi ikan pada masyarakat melalui sosialisasi, edukasi, dan diversifikasi produk perikanan.Title: Fish Consumption Analysis of East Sumba Coastal CommunitiesEast Sumba Regency is one of the areas with abundant fishery resources. Currently, there is no data on fish consumption and nutritional intake in coastal communities. The purpose of the study was to find the profile of fish consumption, the number of fish consumption, and the nutritional status of fish in coastal communities in East Sumba Regency. This research was conducted in May—June 2020 in ten and two coastal villages. The number of respondents involved was 347. The number of respondents was determined using the Slovin approach with the criteria of the respondent’s age being 18—60 years and having a preference for fish. Data collection on fish consumption profiles was conducted by interview, while fish consumption figures and daily fish nutritional status used the food frequency questionnaire instrument. The research data were analyzed descriptive and single linear regression analysis to decide the relationship of family characteristics to fish consumption (kg/capita/month). The study results show that most coastal communities have a junior high school education, earning a livelihood from fishermen. Coastal communities 56.80% consume fish 2—5 kg/capita/month and 43.20% consume fish >5 kg/capita/month. The fish consumption rate of coastal communities based on age and gender is 45.62—48.00 kg/capita/year or equal to 118.37—133.45 grams/capita/day. This consumption figure is still low compared to the national fish consumption target in 2020, which is 56.39 kg/capita/year. The contribution of fish consumption figures to the average nutritional status of fish in coastal communities is protein 7.53 (grams/capita/day), fat 1.08 (grams/capita/day), and energy 107 (kcal/capita/day). In particular, the daily fish protein adequacy status does not meet the standard of fish animal nutrition intake, namely the smallest amount of intake must reach 18.53 grams/capita/day. Therefore, a strategy is needed to cultivate fish consumption in the community through socialization, education, and diversification of fisheries products.
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONI SEBAGAI BAHAN ALAMI GEL HAND SANITYZER DI MASYARAKAT DESA MBATAKAPIDU Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Suryaningsih Ndahawali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.741 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2702

Abstract

ABSTRAKRumput Laut atau seaweed merupakan sumberdaya hayati yang potensinya cukup banyak di Sumba Timur. Produksi rumput laut di Sumba Timur mencapai hingga lebih dari 60% dan memiliki produksi rumput laut yang sangat bagus, sehingga menjadi peluang besar untuk pemanfaatannya.  Eucheuma cottoni merupakan salah satu rumput laut yang  perlu dikembangkan, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dimana rumput laut Eucheuma cottoni memiliki kandungan metabolit sekunder berupa senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri, antivirus dan antijamur. Telah dilakukan formulasi sediaan gel antibakteri hand sanitizer (penyanitasi tangan)  dari kombinasi dari rumput laut Eucheuma cottoni dan jeruk yang bertujuan untuk memperoleh sediaan gel hand sanitizer yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat diterima oleh masyarakat. Kata kunci: rumput laut; Eucheuma cottoni; gel hand sanitizer. ABSTRACTSeaweed is a potential biological resource in East Sumba. Seaweed production in East Sumba reaches more than 60% and has a very good seaweed production, making it a great opportunity for its utilization. Eucheuma cottoni is one of the seaweed that needs to be developed, because it has a high economic value where the seaweed Eucheuma cottoni contains secondary metabolites in the form of bioactive compounds that have the potential as antibacterial, antiviral and antifungal properties. The hand sanityzer antibacterial gel formulation has been carried out from a combination of Eucheuma cottoni and orange seaweed which aims to obtain hand sanitizer gel preparations that have antibacterial activity that can be accepted by the public. Keywords: seaweed; Eucheuma cottoni;  gel hand sanitizer.
Analisis Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Makroalga Dari Perairan Pantai Londalima Kabupaten Sumba Timur Suryaningsih Ndahawali; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Firat Meiyasa
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 2 (2021): VOLUME 3 NOMOR 2, JULY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i2.10234

Abstract

Makroalga memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, fenol dan sebagainya, yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Makroalga atau rumput laut banyak dikenal oleh masyarakat diperoleh dari perairan pantai Londalima yang berada di Kabupaten Sumba Timur, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kandungan senyawa dengan menggunakan analisis uji fitokimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitatif dengan beberapa pereaksi seperti reagen mayer, dragendorf dan wagner untuk uji flavonoid, sedangkan pengujian saponin, tanin, alkaloid, fenolik, steroid atau terpenoid menggunakan metode liebermann burchard. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makroalga Gracilaria corticata teridentifikasi mengandung semua golongan senyawa yang diuji seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, fenolik dan steroid/terpenoid, hal berbeda ditunjukan Eucheuma spinosum  tidak  mengandung  saponin, sedangkan Ulva reticulata, Sargassum muticula dan Padina australis mengandung flavonoid dan tanin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makroalga yang ada secara alami dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan disesuaikan dengan kandungan senyawa yang ada.
PEMBERDAYAAN GURU DAN SISWA SMK NEGERI 3 KECAMATAN PAHUNGA LODU, KABUPATEN SUMBA TIMUR MELALUI PELATIHAN DESAIN STIKER KEMASAN STIK RUMPUT LAUT [EMPOWERMENT OF TEACHERS AND STUDENTS OF SMK NEGERI 3 PAHUNGA LODU, EAST SUMBA REGENCY THROUGH TRAINING PACKAGING DESIGN OF SEAWEED STICKS PRODUCTS] Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Suryaningsih Ndahawali; Lusianus Heronimus Sinyo Kelen; Vindya Donna Adindarena; Yulita Milla Pakereng
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 3 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i3.2462

Abstract

Packaging has a very important role to increase shelf life and the economic value of food products. In addition, packaging is able to attract attention of consumers so that they are interested in buying these food products. The purpose of this community service activity is that teachers and students of SMK Negeri 3 Pahungga Lodu are able to independently design packaging stickers for seaweed stick products. The method included giving materials, training in packaging design by using microsoft power point, making stick products, and accompanying of teachers and students. The results of the community service activity are in the form of seaweed stick products, knowledges and skills to produce packaging stickers for seaweed stick products. This community service activity received a positive response from teachers and students of SMK Negeri 3 Pahunga Lodu in the form of knowledge about the manufacture of seaweed stick products and attractive packaging sticker designs for seaweed stick products.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kemasan memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan umur simpan dan menambah nilai ekonomis pada produk pangan. Selain itu, kemasan juga mampu menarik perhatian konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk pangan tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru dan siswa mampu membuat desain stiker kemasan secara mandiri untuk produk stik rumput laut yang dihasilkan oleh SMK Negeri 3 Pahungga Lodu. Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi: pemberian materi, pelatihan desain kemasan menggunakan Microsoft Power Point, tahap pembuatan produk stik, dan pendampingan pada guru dan siswa. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah berupa produk stik rumput laut, pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan desain stiker kemasan untuk produk stik rumput laut. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon positif dari guru dan siswa SMK Negeri 3 Pahunga Lodu berupa pengetahuan tentang pembuatan produk stik rumput laut dan desain stiker kemasan yang menarik untuk produk stik rumput laut.
Teacher and Student Empowerment of SMKN 3 Pahunga Lodu through Making Seaweed Sticks (Eucheuma cottonii) Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega; Firat Meiyasa; Suryaningsih Ndahawali; Krisman Umbu Henggu; Lusianus Heronimus Sinyo Kelen
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v5i1.1202

Abstract

Seaweed-based processed products are still very limited in the East Sumba Regency despite the abundance and availability of seaweed (Eucheuma cottonii). Therefore, diversification of seaweedbased processed products is necessary. One such product is seaweed sticks. This activity was carried out at SMK Negeri 3 (SMKN 3) Pahunga Lodu, East Sumba Regency. The activity targeted teachers and students majoring in seaweed processing, agribusiness, and seaweed cultivation. The purpose of this activity was to empower teachers and students to produce seaweed-based products. The activities included a workshop, seaweed stick making, and mentoring. The workshop materials covered information on the nutritional content of seaweed and how seaweed sticks are made. The workshop was followed by implementing what was taught in the workshop by making the seaweed sticks. Then, mentoring was provided for three consecutive weeks. The result of this program is that the participants gained knowledge on how seaweed is processed into sticks. During the first week of mentoring, the participants produced 50 packages of 100 gr sticks, 29 packages of 80 gr sticks, and 3 jars of 120 gr sticks. In the second week, they managed to produce 89 packages of 100 gr sticks. On the third week and fourth weeks, 101 packages of 100 gr sticks and 70 packages of 100 gr sticks were produced, respectively. This shows that the participants were enthusiastic about producing and selling seaweed sticks. It is hoped that the participants will produce seaweed sticks continuously.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMI IKAN MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN SUMBA TIMUR Krisman Umbu Henggu; Suryaningsih Ndahawali; Firat Meiyasa; Nurbety Tarigan; Yatris Rambu Tega
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.698 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor pendapatan rumah tangga, pendidikan dan alokasi biaya pembelian ikan perbulan terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan studi komparatif lalu dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan rumah tangga sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir dengan nilai korelasi mencapai 72% (SE 0.72) sangat kuat.Sedangkan pendidikan dan anggaran yang dikeluarkan untuk membeli ikan selama satu bulan tidak memberikan pengaruh yang terhadap konsumi ikan masyarakat pesisir. Analisissimultan (uji F) menunjukkan variabel pendapatan rumah tangga nelayan (x1), pendidikan (x2) dan jumlah pengeluaran biaya dalam pembelian ikan perbulan (x3) tidak memberikan pengaruh signifikan secara simultan terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat pesisir(Fhit ≤ Ftabel) dan pengaruh antar varibel simultan tersebut yakni 42.10% (rendah)
KAJIAN MUTU GARAM DI BEBERAPA SENTRA PRODUKSI DI KABUPATEN SUMBA TIMUR Yudelvina Ana Amah; Firat Meiyasa; Yatris Rambu Tega
Jurnal Akuatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v5i2.8462

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil garam yang cukup besar. Garam merupakan salah satu pelengkap untuk pangan dan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas garam di beberapa sentra produksi garam di Kabupaten Sumba Timur. Sampel garam dikoleksi dari beberapa sentra produksi seperti di Temu, Kawangu, Watumbaka dan Kayuri. Sampel tersebut kemudian diuji kadar air di Laboratorium Terpadu, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, sedangkan kadar natrium klorida (NaCl), iodium, magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) dilakukan pengujian di Laboratorium Aneka BBIA (Balai Besar Industri Agro) Bogor. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data menggunakan aplikasi program Microsoft Excel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu garam dari keempat sentra produksi garam yang memenuhi standar adalah Kelurahan Kawangu dengan nilai kadar air sebesar 2.69%, NaCl sebesar 99.8%, iodium sebesar 8.13 mg/kg, magnesium sebesar 0.06%, dan kalsium sebesar 0.04%. Kata kunci: Iodium, Mutu Garam, Magnesium, Natrium Clorida
PERAN DAN KEBERADAAN ENZIM METALLOTHIONEIN SEBAGAI PENGIKAT LOGAM BERAT Pb PADA PANGKAL DAN UJUNG RUMPUT LAUT GRACILARIA sp. Yatris Rambu Tega; Endang Yuli Herawati; Yuni Kilawati
JURNAL LEMURU Vol 5 No 1 (2023): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i1.2440

Abstract

Produksi limbah Industri dan juga buangan limbah rumah tangga yang semakin meningkat dan terjadi terus-menerus, menjadikan sungai tempat pembuangan terakhir sehingga dapat mencemari biota yang berada disekitaran sungai tersebut. Masyarakat di Desa Kupang memanfaatkan aliran sungai tersebut sebagai sumber air untuk budidaya rumput laut Gracilaria sp. Salah satu untuk mengetahui cemaran logam berat pada perairan tersebut dengan mengecek keberadaan kadar Metallothionein pada rumput laut, karena sifat Metallothionein adalah protein yang dapat mengikat logam esensial maupun non esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Metallothionein pada Gracilaria sp. yang terekspresi pada bagian pangkal dan ujung rumput laut Gracilaria sp. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis pengujian kadar Metallothionein menggunakan Eliza rider. Hasil penelitian ini bahwa kondisi perairan budidaya tambak Gracilaria sp. untuk parameter suhu, pH, DO sesuai dengan kondisi perairan tambak, tetapi pada parameter salinitas tidak sesuai yaitu melebihi SNI 40 ppt, karena penguapan yang tinggi pada saat musim kemarau, sehingga kadar garamnya tinggi. Kualitas perairan sangat berpengaruh dengan keberadaan Enzim Metallothionein pada pangkal dan ujung rumput laut, Kadar enzim Metallothionein tertinggi terdapat pada bagian ujung Gracilaria sp. yaitu berkisar antara 2.026-2.734 mg/mL. Terjadinya penyerapan yang tinggi karena pada bagian ujung terdapat banyak percabangan kecil dan masih muda sehingga proses penyerapannya masih kuat, sedangkan pada bagian pangkal terdiri dari sel-sel yang sudah tua dengan percabangan yang sedikit dan jumlahnya juga sedikit.