Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat

PENERAPAN PSAK 101 PADA LAPORAN DANA ZAKAT DAN DANA KEBAJIKAN Anam, Muhammad Khoirul
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 28, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.627 KB) | DOI: 10.24853/ma.28.2.%p

Abstract

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah, mewajibkan Bank Syariah untuk melaporkan kegiatan meliputi Dana Zakat dan Dana Kebajikan. Dari 13 Bank Umum Syariah Terdapat 3 Bank yang belum melaporkan dana zakat, dan hampir semua bank sudah melaporkan dana kebajikan. Pada tahun 2015 Dana zakat yang dihimpun sebesar Rp. 59 Milyar dan Dana Kebajikan sebesar Rp. 85,5 Milyar. Tetapi ada beberapa Bank Syariah yang melaporkan Dana Zakat dan Dana Kebajikan secara tidak penuh. Dana Zakat dan Dana Kebajikan dicatat sebagai dana titipan sampai dengan dana tersebut diserahkan kepada lembaga penyalur atau mustahiq. Dengan status sebagai dana titipan, sebelum dana tersebut disalurkan akan menambah aset bank syariah.
PERAN SUKUK NEGARA SEBAGAI INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN APBN INDONESIA Muhammad Khoirul Anam
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.082 KB) | DOI: 10.24853/ma.1.1.%p

Abstract

Pembiayaan APBN sebagian besar bersumber dari hutang, baik hutang ke luar negeri maupun ke dalam negeri. Salah satu sumber pembiayaan anggaran Negara yaitu mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN). Surat Berharga Negara terditidari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).Dari obligasiini negara mengeluarkansurat hutang yang ditawarkan kepada investor baik individu maupun institusi. Banyak investor yang membeli obligasi negara karena imbalannya lebih menarik dari hasil deposito dan relatif aman karena dijamin 100% oleh pemerintah. Seiring dengan perkembangan pasar keuangan syariah internasional yang sangat pesat, dimana kawasan Gulf Coopertaion Council (GCC) mendominasi shariah compliantaset dengan market share 42,9%, disusul dengan Iran dengan market share 35,6%, dan di Asia, Malaysia berada di posisi tertinggi yaitu dengan market share 10,5 %, maka ikut berkembang pula ragam bentuk instrumen keuangan,salah satunya sukuk.