Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Pada Alfamidi Bukit Palem Cabang Kota Cilegon Leonard Wedy M; Hadi Setiawan; Sirajuddin -
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 1 Maret 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.663 KB)

Abstract

Alfamidi Bukit Palem cabang kota Cilegon merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyediaan produk yang ada di kota Cilegon. Pengukuran kualitas pelayanan perlu dilakukan demi tercapainya kepuasan pelanggan terhadap kinerja jasa penyedia produk yang dilakukan oleh Alfamidi Bukit Palem. Beberapa permasalahan yang terjadi pada Alfamidi bukit palem dari hasil wawancara kepada pelanggan yaitu adanya keluhan pelanggan pada jasa layanan yang diberikan dan karena pelanggan Alfamidi Bukit Palem merupakan pelanggan terbesar, maka peneliti melakukan penelitian mengenai evaluasi kinerja jasa agar mengetahui tanggapan,  keinginan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan variabel yang harus menjadi prioritas perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Alfamidi bukit palem dengan metode IPA (Importance Performance Analysis). Penelitian ini menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis) yaitu  kinerja tingkat kepentingan suatu atribut. IPA (Importance Performance Analysis) kemudahan untuk diterapkan dan tampilan hasil analisa yang memudahkan usulan perbaikan kinerja. IPA mempunyai fungsi utama untuk menampilkan informasi berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen sangat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka, dan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum memuaskan. gap ialah kesenjangan yang terjadi antara perusahaan dengan konsumennya. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kesesuaian kinerja dengan kepentingan pelanggan pada layanan yang diberikan secara keseluruhan rata-rata adalah sebesar 90.42 %, hasil dari tingkat kesesuaian kinerja dengan kepentingan tiap-tiap dimensi ialah pada dimensi pelayanan (Product) dengan persentase kenyataan 87.47%, dimensi harga (Price) dengan persentase kenyataan 87.10%, dimensi penampilan lokasi (Place) dengan persentase kenyataan 88.51%, dimensi promosi (Promotion) dengan persentase kenyataan 98.59%. Sedangkan variabel yang menjadi prioritas perbaikan pada penelitian kali ini  dengan evaluasi dari hasil metode IPA (Importance Performance Analysis) terhadap kinerja jasa pengguna Alfamidi berdasarkan persepsi pelanggan secara umum harus dilakukan perbaikan berdasarkan jumlah atribut yang berada pada kuadran I sebanyak 4 atribut dan kuadran III sebanyak 5 atribut yang harus dilakukan perbaikan.
RANCANG BANGUN TUNGKU BIOMASSA MESIN PENGERING RUMPUT LAUT KAPASITAS 600 KILOGRAM PER PROSES [Design of Biomass Furnace for Seaweed Drying Machine with Capacity of 600 Kilograms per Process] Dhimas Satria; Ririn Irnawati; Sirajuddin -; Sakinah Haryati; Adi Susanto; Imron Rosyadi; Moch Maulana Rizky Wicaksono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.736 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i2.57

Abstract

Drying of seaweed in Indonesia, especially in Lontar village, Serang still using manual and traditional way. Manual drying in the rainy season often results in farmers often failing to dry out the harvested. Using an artificial dryer on the market adds considerable production costs because it uses petroleum, gas and electric energi. Therefore, it takes a cost-effective artificial drier, so the final task is to make the seawater biomass fireplace furnace. The research methodology used is the design method of Pahl and Beitz with QFD. The result of this research is this biomass furnace fueled rice husk. Furnace dimension 700 mm x 700 mm x 1200 mm and combustion chamber 600 mm x 650 mm x 1000 mm, the volume of the combustion chamber 0.39 m3 and the volume of hot air space used 0.141229 m3, wall combustion chamber as heat exchangers using materials mild steel with 1.9 m2 surface area and wall thickness of 4 cm and air delivered fan with 4053.6 CMH capacities. Keywords: Pahl and Beitz, QFD, seaweed, biomass furnace ABSTRAK Pengeringan rumput laut di Indonesia, khususnya di desa Lontar Kabupaten Serang masih menggunakan cara manual dan tradisional. Pengeringan secara manual pada musim hujan sering mengakibatkan petani sering gagal mengeringkan hasil. Menggunakan pengering buatan yang ada dipasaran menambahkan biaya produksi yang cukup besar karena menggunakan energi minyak bumi, gas dan enargi listrik. Oleh karena itu, diperlukan pengering buatan yang hemat biaya, maka dari itu tugas akhir ini membuat tungku biomassa mesin pengering rumput laut . Metodologi penelitian yang dipakai adalah metode perancangan Pahl and Beitz dengan QFD. Hasil penelitian adalah tungku biomassa ini berbahan bakar sekam padi. Tungku berdimensi 700 mm x 700 mm x 1200 mm dan ruang bakar berdimensi 600 mm x 650 mm x 1000 mm, volume ruang bakar 0,39 m3 dan volume ruang udara panas yang dipakai 0,141229 m3, dinding ruang bakar sebagai penukar kalor menggunakan material mild steel dengan luas permukaan 1,9 m2 dan tebal dinding 4 cm serta udara yang dihantarkan kipas dengan kapasita 4053,6 CMH. Kata kunci: Pahl and Beitz, QFD, rumput laut, tungku biomassa