Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Influence of Incresment Kappaphycus alvarezi Porridge Toward Elops hawaiensis Meatballs Characteristic Siti Amaliah; Aris Munandar; Sakinah Haryati
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v6i1.1051

Abstract

Hawaiian Ladyfish (Elops hawaiensis) can be used as raw material for fish gel (jellyfish product) due to its white fleshy and high protein. One of the diversified fisheryproducts are fish meatballs. This product is an effort to diversify from ladyfish forincrease domestic fish consumption. The addition of seaweed porridge Kappaphycusalvarezii mush on fish meatballs ladyfish expected to improve the quality ofmeatballs. The aim of this study was to determine the characteristics of fish ballshawaiian ladyfish (Elops hawaiensis) with the addition of seaweed porridgeKappaphycus alvarezii and find out the nutritional value of Hawaiian ladyfishmeatballs. Addition seaweed porridge concentration used in making meatballs is 0%,5%, 10%, 15%, and 20%. The experimental design used was a completelyrandomized design with two replications. Data were analyzed by analysis of variance(ANOVA) and Duncan test further. Fish meatballs with the addition of a slurry ofseaweed porridge Kappaphycus alvarezii 10% is the best fish balls with organolepticcharacteristics sighting value (6.58), texture (6.47), flavor (6.22), color (6.33), aroma(6.02); and the value of physical characteristics such as folding test (4.83), bite test(7.26), gel strength (802.55 gf.cm); and chemical characteristics such asmoisture content (68.60% w/w), ash content (1.39% w/w), protein content (12.42%w/w), fat (1,10% w/w), and levels of dietary fiber (4,98% w/w).
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WIRAUSAHA MANDIRI BERKELANJUTAN MELALUI DIVERSIFIKASI OLAHAN PRODUK BERBASIS RUMPUT LAUT Euchema cottonii DI DESA LONTAR, KECAMATAN TIRTAYASA, PROVINSI BANTEN Sakinah Haryati; Aris Munandar
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v5i2.1066

Abstract

Desa Lontar memiliki potensi perikanan cukup potensial khususnya bidang budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii atau dikenal sebagai Eucheuma cottonii. Renstra Tahun 2015, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten menempatkan bahwa perairan laut Desa Lontar dijadikan sebagai kawasan pengembangan komoditas rumput laut jenis Eucheuma cottonii. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi tumbuhnya calon wirausaha melalui penyuluhan dan pelatihan diversifikasi pengolahan hasil perikanan berbasis rumput laut yang bermitra dengan ibu rumah tangga pembudidaya rumput laut di Desa Lontar yang sebagian besar merupakan mantan TKI. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April-November 2015 bertempat di Kelompok Budidaya Rumput Laut-Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan Kampung Sukadiri Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten. Kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan adalah penyuluhan keamanan pangan, pelatihan pembuatan bakso, mie, dodol dan kerupuk rumput laut. Pelatihan diversifikasi pengolahan produk berbasis rumput laut yang sudah dilakukan adalah pembuatan bakso, mie, dodol dan kerupuk rumput laut. Perbandingan ikan payus dengan rumput laut yang diuji coba oleh peserta pelatihan adalah 2 (bagian daging ikan payus) : 1 (bubur rumput laut). Pembuatan mie rumput laut menggunakan perbandingan terigu dan bubur rumput laut yaitu 3 (bagian terigu) : 1 (bagian bubur rumput laut). Perbandingan rumput laut dan gula pasir yang digunakan adalah 1:1 pada pembuatan dodol rumput laut. Perbandingan tepung tapioka dan rumput laut adalah 2 (bagian tepung tapioka) : 1 (bagian bubur rumput laut) dalam pembuatan kerupuk rumput laut.
Effect of Prebiotic in Commercial Feed on the Growth of Catfish (Pangasius sp.) Nico Sonyenzellnd; Mustahal Mustahal; Sakinah Haryati
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v5i2.1058

Abstract

Length Frequencies of the ladyfish Elops hawaiensis has grouping the ladyfish into the fingerling, young fish and adults fish. The effect of length-weight relationship was negative allometric. This condition revealed that the length growth of the ladyfish more dominant than their weight growth. Analysis of the condition factors showed that the K value was 4.19 for the Kronjo, 4.18 for Mauk and 42.06 for Domas village, respectively. It may be concluded that the environmental factors in the northern coast of Banten Province was suitable for the growth of the ladyfish.
Application of Zero Waste Concept on Milkfish Shredded Meat Processing Sakinah Haryati; Aris Munandar
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v2i2.29

Abstract

Shredded meat milkfish is one of fishery products made from steamed milk fish meat, making meat, seasoning, frying  and squeeze that will produce shredded meat. This study aimed to identification of the waste types and the application of the  zero waste concept in the processing of milkfish shredded meat in Shefish business group located at  Bumi Agung 1 Residence Serang Banten Province.   In the process of making milk fish shredded meat waste is generated in the form of liquid and solid wastes. Liquid wastes include water fish washing results, steaming water and the juice of the fish meat. While the solid waste generated from the gills, guts, fish heads, skin and fins of fish, fish bones and condiments such as leather waste of onions and garlic skins.  The application of zero waste concept through waste utilization optimizing the milkfish shredded meat  processing can be done either on liquid and solid wastes. Utilization of liquid wastes such as water washing and boiling water containing soluble protein can be used as an ingredient in  feed ducks pasta  and flavor products. Utilization of solid wastes in the form of fish bones and spines can be used to fish bone meal, fish head waste can be processed into crackers calcium, and use of the intestines and gills can be used as raw fish silage or bekasang product.  Milkfish skins and spins becomes to crispy product.  Waste generated in the milkfish shredded meat processing of Shefish business groups are  used yet. The application of  zero waste concept by optimizing the utilization of waste is one of the effective and efficient solutions to prevent in the fish processing waste.Keywords:  milkfish shredded meat, zero waste, waste, optimizing
Penambahan Kalsium Karbonat Pada Pembuatan Tepung Puding Instan Berbahan Alginat Dina Fransiska; Annisa Indah Permatasari; Sakinah Haryati; Aris Munandar; Subaryono Subaryono; Muhamad Darmawan; Wahyu Rahmad
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v9i1.101

Abstract

Penelitian mengenai penambahan kalsium karbonat pada pembuatan tepung puding instan berbahan alginat telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi CaCO3 terbaik pada pembuatan tepung puding instan berbahan alginat yang diekstrak dari rumput laut coklat Sargassum filipendula dan menentukan karakteristik mutu tepung puding terbaik. Formulasi tepung puding terdiri atas alginat, guar gum, CaCO3 , perisa strawberry, pewarna, gula jagung, dan susu skim serta bahan pembentuk gel yaitu Glucono-ä-lactone. Pengujian produk puding instan dari alginat dilakukan terhadap sifat fisik yaitu kekuatan gel, elastisitas, sineresis dan uji organoleptik. Pada uji organoleptik, parameter yang dinilai meliputi tekstur, rasa, kenampakan, dan aroma. Formulasi produk tepung puding instan terbaik pada penelitian ini adalah tepung puding dengan penambahan CaCO3 konsentrasi 5% yang menghasilkan puding dengan kekuatan gel 168,84 g/cm², elastisitas 43,09 mm, dan sineresis 3,38%. Pada hasil uji organoleptik, puding instan terpilih mendapatkan nilai rata-rata uji rangking 45 (sangat suka), uji sensori kenampakan 3,00 (netral), aroma 4,33 (suka), rasa 3,27 (netral) dan tekstur 4,00 (suka). Mutu tepung puding instan terbaik memiliki kadar air 2,70±0,13%, kadar abu 14,96±3,57%, kadar lemak 0,41±0,08%, kadar protein 3,67%, kadar karbohidrat by difference 78,26% dan aw 0,23±0,01. Sedangkan pada analisis mikrobiologi tepung puding instan terbaik memiliki nilai rata-rata angka lempeng total (ALT) <25 x 102 koloni/g.
Eksplorasi Bakteriosin dari Bakteri Asam Laktat Asal Rusip Bangka dan Kalimantan Arifah Kusmarwati; Fadila Rachman Arief; Sakinah Haryati
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v9i1.97

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat yang diisolasi dari rusip. Rusip merupakan produk ikan fermentasi tradisional Bangka. Penelitian ini menggunakan sampel rusip yang berasal dari Bangka dan Kalimantan. Sampel diisolasi hingga diperoleh isolat murni yang selanjutnya dilakukan skrining untuk memperoleh isolat yang mampu menghasilkan aktivitas antibakteri tertinggi. Isolat terpilih selanjutnya diidentifikasi dan digunakan untuk memproduksi bakteriosin kasar. Bakteriosin kasar diuji sensitifitasnya terhadap enzim proteolitik dan dikarakterisasi melalui pengujian stabilitas terhadap suhu tinggi, pH, surfaktan, serta stabilitasnya selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat RK4 menghasilkan bakteriosin yang bersifat sensitif terhadap enzim proteolitik seperti proteinase-K dan papain. Bakteriosin tersebut stabil terhadap suhu tinggi dan pH 2–8 serta menghasilkan aktivitas antibakteri yang tertinggi terhadap Staphylococcus aureus. Hasil identifikasi memperlihatkan bahwa isolat RK4 termasuk dalam jenis pediococcus pentosaceus I. Bakteriosin dari Pediococcus pentosaceus I tersebut aktivitasnya distimulasi oleh EDTA, sodium dodecyl sulphate (SDS) dan lauryl sarcosine. Namun sebaliknya, bioaktivitasnya tidak dipengaruhi oleh Triton X-100, Tween 20, Tween 80 dan urea. Bakteriosin kasar RK4 stabil pada penyimpanan suhu 37 °C selama 4 minggu dan pada suhu dingin selama 2 minggu.
RANCANG BANGUN TUNGKU BIOMASSA MESIN PENGERING RUMPUT LAUT KAPASITAS 600 KILOGRAM PER PROSES [Design of Biomass Furnace for Seaweed Drying Machine with Capacity of 600 Kilograms per Process] Dhimas Satria; Ririn Irnawati; Sirajuddin -; Sakinah Haryati; Adi Susanto; Imron Rosyadi; Moch Maulana Rizky Wicaksono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.736 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v5i2.57

Abstract

Drying of seaweed in Indonesia, especially in Lontar village, Serang still using manual and traditional way. Manual drying in the rainy season often results in farmers often failing to dry out the harvested. Using an artificial dryer on the market adds considerable production costs because it uses petroleum, gas and electric energi. Therefore, it takes a cost-effective artificial drier, so the final task is to make the seawater biomass fireplace furnace. The research methodology used is the design method of Pahl and Beitz with QFD. The result of this research is this biomass furnace fueled rice husk. Furnace dimension 700 mm x 700 mm x 1200 mm and combustion chamber 600 mm x 650 mm x 1000 mm, the volume of the combustion chamber 0.39 m3 and the volume of hot air space used 0.141229 m3, wall combustion chamber as heat exchangers using materials mild steel with 1.9 m2 surface area and wall thickness of 4 cm and air delivered fan with 4053.6 CMH capacities. Keywords: Pahl and Beitz, QFD, seaweed, biomass furnace ABSTRAK Pengeringan rumput laut di Indonesia, khususnya di desa Lontar Kabupaten Serang masih menggunakan cara manual dan tradisional. Pengeringan secara manual pada musim hujan sering mengakibatkan petani sering gagal mengeringkan hasil. Menggunakan pengering buatan yang ada dipasaran menambahkan biaya produksi yang cukup besar karena menggunakan energi minyak bumi, gas dan enargi listrik. Oleh karena itu, diperlukan pengering buatan yang hemat biaya, maka dari itu tugas akhir ini membuat tungku biomassa mesin pengering rumput laut . Metodologi penelitian yang dipakai adalah metode perancangan Pahl and Beitz dengan QFD. Hasil penelitian adalah tungku biomassa ini berbahan bakar sekam padi. Tungku berdimensi 700 mm x 700 mm x 1200 mm dan ruang bakar berdimensi 600 mm x 650 mm x 1000 mm, volume ruang bakar 0,39 m3 dan volume ruang udara panas yang dipakai 0,141229 m3, dinding ruang bakar sebagai penukar kalor menggunakan material mild steel dengan luas permukaan 1,9 m2 dan tebal dinding 4 cm serta udara yang dihantarkan kipas dengan kapasita 4053,6 CMH. Kata kunci: Pahl and Beitz, QFD, rumput laut, tungku biomassa
SOSIALISASI PROGRAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH DIGITAL DI DESA TIRTAYASA BERSAMA MAHASISWA KKM KELOMPOK 7 Sakinah Haryati; Restu Nur Rochmah
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v9i2.17868

Abstract

Penimbunan sampah dilingkungan masyarakat yang masih belum bisa terselesaikan.Terbatasnya tempat pembuangan sampah di Kabupaten Serang memberikan permasalahansampah di Kecamatan Tirtayasa ini menjadi semakin kompleks. Bank Sampah dapat mendorongmasyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk memilah dan menabung sampah yang memilikinilaiekonomi.PembentukantitikBankSampahDigitaltersebardiKabupatenSerangKecamatanTirtayasa.PenimbanganBankSampahDigitaltersebardisetiapRW salahsatunya RT 06/03. Bank Sampah Digital ini memiliki proses penimbangan, pemilihan danpengangkutansampahuntukmembantumasyarakatdalammenabungsecaradigital yangdapatdilihatdariaplikasipengelola.Tujuanpenerapanbanksampahdigitaliniuntukmemudahkan masyarakat dalam pemerataan alur pengelolaan sampah yang memiliki basisdigitalisasi terutama untuk kemajuan desa. Metode yang digunakan adalah praktek langsung ditempat dan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022 di SD Negeri Tirtayasa dengan semuaanggota KKM Kelompok 7. Hasil sosialisasi bank sampah digital dapat menambah wawasankeilmuan bagi peserta khususnya pengelola bank sampah yang sudah ad di Desa Kegiatansosialisasi ini diharapkan lebih banyak lagi masyarakat Desa Tirtayasa. Kegiatan sosialisasi inidiharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk bergabung menjadi anggota dan meningkatkanpendapatan masyarakat Desa Tirtayasa melalui program penerapan bank sampah digital.
PENDAMPINGAN KEAMANAN PANGAN PADA PEDAGANG MAKANAN JAJANAN BERBASIS IKAN DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN KONSUMEN Sakinah Haryati; Aris Munandar
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v4i1.8738

Abstract

Kegiatan penyuluhan tentang penanganan bahan baku dan keamanan pangan memberi wawasan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta pengabdian tentang pentingnya penanganan bahan baku ikan dan makanan yang sehat bergizi untuk kesehatan keluarga, sehingga peserta dapat memahami makanan jajanan yang aman dikonsumsi dari bahan-bahan berbahaya seperti formalin. Kegiatan pengabdian pada masyararakat telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2016 bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Peserta pengabdian pada masyarakat yang hadir terdiri dari pedagang makanan jajanan berbasis ikan, pengelola kantin, staf dan mahasiswa. Pengujian formalin secara kualitatif memberi pengetahuan dan pemahaman terhadap peserta dalam membedakan kriteria secara fisik pangan yang terdeteksi mengandung formalin dan tidak. Pelatihan diversifikasi pengolahan produk perikanan yang sudah dilakukan adalah pembuatan bakso ikan payus dan es kuwut rumput laut. Perbandingan ikan payus dengan tepung tapioka diuji coba oleh peserta pelatihan adalah 4 (bagian daging ikan payus) : 1,5 (tepung tapioka). Pembuatan es kuwut rumput laut menggunakan mentimun sebagai pengganti melon dan penambahan rumput laut sebesar 30% sebagai bahan antioksidan dan mengandung serat pangan yang baik untuk proses pencernaan dan pembuangan sisa metabolisme tubuh. Peserta memberi tanggapan positif terhadap serangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat yang meliputi penyuluhan bahan baku ikan dan keamanan pangan, pengujian kandungan formalin secara kualitatif dan diversifikasi pengolahan produk perikanan yaitu pembuatan bakso ikan payus dan es kuwut rumput laut. Pembentukan Forum Komunikasi Pedagang Makanan Jajanan Berbasis Ikan (Forum KPM_JBI) adalah wadah untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara institusi khususnya Jurusan Perikanan dengan masyarakat. Pengabdian ini tentunya sangat diperlukan untuk memberi edukasi terhadap pedagang agar memiliki kepahaman dalam memproduksi makanan jajanannya yang bergizi, sehat dan aman.