Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STRATEGI PEMBELAJARAN GURU IPA YANG MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 1 NEGARA ., Made Sri Astika Dewi; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8148

Abstract

Permasalahan yang terjadi adalah bahwa penggunaan strategi pembelajaran guru untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru yang mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa, dan (2) mendeskripsikan keterampilan berpikir kreatif siswa. Sampel penelitian ini adalah dua orang guru serta 20 siswa kelas VIII A dan 20 siswa kelas VIII G. Metode yang digunakan adalah kualitatif, sedang Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes keterampilan berpikir kreatif. Teknik analisis data pada penelitian ini ada tiga, yaitu reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan pada keterampilan berpikir kreatif kelas VIII A dilihat dari nilai rata-rata pre-test keterampilan berpikir kreatif siswa 60,18 dengan SD = 6,69, dan nilai rata-rata post-test 70,90 dengan SD = 7,20. Sedangkan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII G belum menunjukkan adanya perkembangan dilihat dari nilai rata-rata pree-test siswa 39,36 dengan SD = 7,41 dan nilai rata-rata post-test 45,94 dengan SD = 9,52. Kata Kunci : strategi pembelajaran, guru IPA, berpikir kreatif The problem occured in the field was that the use of learning strategy to develop creative thinking skills of the students was still not optimal. This study aimed at (1) describing the learning strategy which developed students’ creative learning ability, and (2) describing the creative thinking of the students. The samples of this study were two science teachers, 20 students of class VIII A, and 20 class VIII G class. The method used was qualitative method. The instruments used were interview, observation, and creativity test. The were three analysis techniques used in this study such as data reduction, data display, and conclusion. The result of this study shows that (1) there is a progress in creative thinking ability in class VIII A which is shown with the median score of students’ creativity pre-test of 60.18 with SD = 6.69, and the post test median score of 70.90 with SD = 7.20. While, the students’ creativity of class VIII G does not show a progress yet which is shown with the median score of pre-test 39.36 with SD = 7.41, and the post-test median score of 45.94 with SD = 9.52.keyword : learning strategy, science teacher, creative thinking
E-Modul Interaktif Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Dewi, Made Sri Astika; Putri Lestari, Nyoman Ayu
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4, No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v4i3.28035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan E-modul interaktif terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metode nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X, yang tercatat terbagi dalam 5 kelas yang berjumlah 133 siswa. Dalam penelitian ini sampel di tetapkan dari populasi dengan menggunakan Teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda dan dilengkapi dengan rubrik penilaian. Kemudian dilaksanakan perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample T-Test dan gain score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data tersebut homogen dengan hasil uji 0,503 dan signifikansi 0,481 yang jauh lebih besar dari signifikansi alpha 5%. Dengan demikian hasil uji dengan asumsi homogenitas terpenuhi adalah -2,407 dengan signifikansi 0,019. Jika ditetapkan taraf signifikansi alpha 5% maka signifikansi hasil pengujian lebih kecil dari signifikansi alpha  (0,019<0,05). Jadi, e-modul interaktif berbasis proyek berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU IPA YANG MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 1 NEGARA Made Sri Astika Dewi .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8148

Abstract

Permasalahan yang terjadi adalah bahwa penggunaan strategi pembelajaran guru untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru yang mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa, dan (2) mendeskripsikan keterampilan berpikir kreatif siswa. Sampel penelitian ini adalah dua orang guru serta 20 siswa kelas VIII A dan 20 siswa kelas VIII G. Metode yang digunakan adalah kualitatif, sedang Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes keterampilan berpikir kreatif. Teknik analisis data pada penelitian ini ada tiga, yaitu reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan pada keterampilan berpikir kreatif kelas VIII A dilihat dari nilai rata-rata pre-test keterampilan berpikir kreatif siswa 60,18 dengan SD = 6,69, dan nilai rata-rata post-test 70,90 dengan SD = 7,20. Sedangkan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII G belum menunjukkan adanya perkembangan dilihat dari nilai rata-rata pree-test siswa 39,36 dengan SD = 7,41 dan nilai rata-rata post-test 45,94 dengan SD = 9,52. Kata Kunci : strategi pembelajaran, guru IPA, berpikir kreatif The problem occured in the field was that the use of learning strategy to develop creative thinking skills of the students was still not optimal. This study aimed at (1) describing the learning strategy which developed students’ creative learning ability, and (2) describing the creative thinking of the students. The samples of this study were two science teachers, 20 students of class VIII A, and 20 class VIII G class. The method used was qualitative method. The instruments used were interview, observation, and creativity test. The were three analysis techniques used in this study such as data reduction, data display, and conclusion. The result of this study shows that (1) there is a progress in creative thinking ability in class VIII A which is shown with the median score of students’ creativity pre-test of 60.18 with SD = 6.69, and the post test median score of 70.90 with SD = 7.20. While, the students’ creativity of class VIII G does not show a progress yet which is shown with the median score of pre-test 39.36 with SD = 7.41, and the post-test median score of 45.94 with SD = 9.52.keyword : learning strategy, science teacher, creative thinking
Pengaruh Implementasi Problem Based Learning Terhadap Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV SD Gugus IV Kecamatan Mendoyo Nyoman Ayu Putri Lestari; Made Sri Astika Dewi; Isyarotullatifah
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jpdn.v6i2.14669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas IV SD Gugus IV Kecamatan Mendoyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan pola dasar non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 151 orang siswa. Sampel penelitian berjumlah 46 siswa yang ditentukan dengan teknik random sampling. Data kemampuan berpikir kritis siswa dikumpulkan dengan rubrik penilaian dan data motivasi berprestasi dikumpulkan dengan kuesioner berbantuan metode daring berupa google form. Data dianalisis menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1.) motivasi berprestasi siswa yang mengikuti model problem based learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, 2.) kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti model problem based learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, 3.) secara simultan motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang mengikuti model problem based learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
E-Modul Interaktif Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Made Sri Astika Dewi; Nyoman Ayu Putri Lestari
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v4i3.28035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan E-modul interaktif terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metode nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X, yang tercatat terbagi dalam 5 kelas yang berjumlah 133 siswa. Dalam penelitian ini sampel di tetapkan dari populasi dengan menggunakan Teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda dan dilengkapi dengan rubrik penilaian. Kemudian dilaksanakan perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample T-Test dan gain score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data tersebut homogen dengan hasil uji 0,503 dan signifikansi 0,481 yang jauh lebih besar dari signifikansi alpha 5%. Dengan demikian hasil uji dengan asumsi homogenitas terpenuhi adalah -2,407 dengan signifikansi 0,019. Jika ditetapkan taraf signifikansi alpha 5% maka signifikansi hasil pengujian lebih kecil dari signifikansi alpha  (0,019<0,05). Jadi, e-modul interaktif berbasis proyek berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
THE INFLUENCE OF ACTIVE LEARNING STRATEGIES ON MATHEMATICS LEARNING MOTIVATION OF FIFTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL (SD) NAKULA CLUSTER, JEMBRANA SUB-DISTRICT Made Sri Astika Dewi; Nyoman Ayu Putri Lestari
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jpdn.v8i1.17845

Abstract

This study aims to analyze the differences in learning motivation between students who study using active learning strategies and learning strategies. This type of research is a quasi-experimental (quasi-experimental) with a non-equivalent pretest-posttest control group design. The study population was all fifth graders at State Elementary School 2021/2022, totaling 162 people. The class sample was taken by random sampling technique. The sample consisted of 2 classes, namely Class V SDN 1 Banjar Tengah as many as 22 students who studied with active learning strategies and class V SDN 2 Banjar Tengah 22 students who studied with conventional learning strategies. The data collected in this study was data on students' mathematics learning motivation, which was obtained by using the mathematics learning motivation test, which had a reliability of 0.93. Mathematics learning motivation data were analyzed by descriptive analysis and one-way ANOVA. Hypothesis testing was carried out at a significance level of 5%. The results showed that there were differences in the motivation to learn mathematics between students who studied with active learning strategies and conventional learning strategies (F = 79.93; p <0.05). The results of the LSD test showed that students' motivation to learn mathematics using active learning strategies was higher than conventional learning strategies (LSD = 0.09) ; =0.42).
THE EFFECT OF DISCOVERY LEARNING IMPLEMENTATION ON SCIENCE LITERATURE ABILITY REVIEWING FROM SELF REGULATION LEARNING ELEMENTARY SCHOOL STU-DENTS Nyoman Ayu Putri; Made Sri Astika Dewi
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jpdn.v8i1.17847

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effect of Discovery Learning model on scientific literacy skills in terms of Self Regulation Learning in class V Cluster II students, Jembrana District. The research design is 2x2 factorial experimental design. The number of population members is 137 students, and number of sample members is 116 students drawn by random sampling. Science literacy ability data was collected by multiple choice test and Self Regulation Learning data was collected by questionnaire. Analysis of the data used in this study was two-way ANOVA and t-Scheffe test assisted by SPSS 17.0 for windows. The results of study showed 1) there are differences in scientific literacy skills between students who follow the Discovery Learning model and students who follow the conventional model 2) there is an interaction effect between the learning model and Self Regulation Learning 3) there are differences in scientific literacy skills between students who follow the Discovery Learning model and students who follow the conventional model of students who have high Self Regulation Learning 4) there are differences in scientific literacy skills between students who follow the Discovery Learning model and students who follow the conventional model of students who have low Self Regulation Learning. Keywords: discovery learning, literacy skills, self-regulation learning.
Melaksanakan Pendampingan Bimbingan Belajar Bagi Anak Usia SD Pada Masa Pandemi Covid-19 Made Sri Astika Dewi
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.205 KB) | DOI: 10.55606/jpmi.v1i2.342

Abstract

Di Dalam bidang pendidikan, tidak selamanya Pendidikan itu di sekolah berjalan lancar dan memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Berbagai upaya untuk mengatasi problematika pendidikan dapat kita lakukan, salah satunya melalui kegiatan pendampingan belajar yang merupakan bagian dari bentuk pengabdian pada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai sarana penyampaian kebermanfaatan ilmu dan rasa kepedulian para dosen terhadap masyarakat dibidang pendidikan dalam bentuk pendampingan belajar melalui kegiatan bimbingan belajar di rumah. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan prestasi akademik dan motivasi belajar siswa. Kegiatan ini melibatkan siswa SD di Lingkungan Kelurahan Pendem yang berjumlah total 15 siswa, Metode pelaksanaan kegiatan (1) Metode ceramah untuk memberi penjelasan tentang materi matematika yang belum sepenuhnya dipahami anak-anak, (2) Metode tanya jawab dan diskusi, (3) Metode Penugasan untuk melihat sejauh mana pemahaman dan daya serap anak-anak dalam menerima materi. Teknik analisa data secara naratif deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan prestasi dan motivasi belajar siswa mengalami perkembangan yang baik. Perlunya perbaikan fasilitas dalam keberlanjutan pelaksanaan program kegiatan bimbingan belajar sehingga siswa lebih nyaman dalam belajar.
Analisis Miskonsepsi Anak Sekolah Dasar Dalam Memahami Konsep Nilai Tempat Bilangan Dua Angka Pada Pembelajaran Matematika Made Sri Astika Dewi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6989

Abstract

Konsep-konsep matematika yang diberikan pada tingkat sekolah dasar merupakan konsep dasar yang berguna untuk pemahaman matematika di tingkat selanjutnta. Adanya miskonsepsi membuat pembelajaran menjadi tidak bermakna dan hubungan antara konsep menjadi terputus. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi dalam memahami nilai tempat bilangan dua angka, diantaranya dari siswa itu sendiri yang belum memahami makna nilai tempat bilangan dua angka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk miskonsepsi yang dialami siswa didalam memahami konsep nilai tempat bilangan dua angka. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Banjar Tengah kelas II yang berjumlah 30 siswa. Teknik analisis data secara deskriptif melihat hasil jawaban siswa, hasil wawancara, serta dokumentasi, sehingga triangulasi data terpenuhi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa beberapa siswa belum dapat mengembangkan ide bahwa ‘ratusan’ merupakan suatu kumpulan baru yang berisikan sepuluh puluhan dan ‘puluhan’ merupakan suatu kumpulan baru yang berisikan sepuluh satuan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa miskonsepsi siswa diantaranya adalah (1) siswa belum memahami prosedur dalam menghitung dan memisahkan bilangan satuan dan puluhan. (2) siswa mempunyai alternatif konsep lain tentang bilangan dua digit dan membaca bilangan tersebut sebagai bilangan yang terlepas dari suatu nilai tempat, (3) siswa memiliki alternatif konsep lain dalam memahami penjumlahan angka puluhan dan satuan.
Implementasi Pendekatan Saintifik Terhadap Prestasi Belajar IPA Ditinjau dari Minat Outdoor Made Sri Astika Dewi
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 3 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.285 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v3i2.10398

Abstract

This research headed to know the influences of scientific approach for natural science learning  achievement reviewed from outdoor interest. This research used factorial control group design with pseudo-experiments. There were 129 research samples.  The population of this study is all students of fifth grade of Elementary School Gugus III Negara Sub-district with amount to 211 students. The sample in this research was done by random sampling technique, with 67 students of experimental group and 62 control group students. The data were about students’ outdoor interest and students’ natural science learning  achievement by using learning  achievement test. The data analyzed by ANAVA with two lines and SPSS 16.00 for windows. The research result indicated: first, the difference between students’ learning  achievement who following the learning process with scientific approach was better than following learning process with conventional approach (F = 31,269; p< 0,05), second, there were the influences between students’ interaction with scientific approach and outdoor interest to learning  achievement(F = 10,799; p< 0,05). Third, there were differences between student who followed learning process with scientific approach and students who followed learning process with conventional approach for the students who had high outdoor interest (t = = 6,233; p< 1,984). There were not differences between student who followed learning process with scientific approach and students who followed learning process with conventional approach for the students who had low outdoor interest (t = 1,64; p< 1,984)