Darwis
Department of International Relations, Hasanuddin University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Tripartite Environment Ministers Meeting (TEMM) Terhadap Penanggulangan Masalah Lingkungan Di Tiongkok, Jepang Dan Korea Selatan Adriansyah Wijaya; Darwis; Husein Abdullah
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v1i1.12723

Abstract

This study aims to determine the effectiveness and the prospect of the Tripartite Environment Ministers Meeting (TEMM) towards prevention of environmental problems in China, Japan and South Korea. The research questions of this study are: how the effectiveness of the implementation of Tripartite Environment Ministers Meeting to prevention environmental problems in China, Japan and South Korea, and how the prospects of Tripartite Environment Ministers Meeting in handling the environmental problems in China, Japan and South Korea. Based on the research goals, the author used descriptive analytic methods as the research methods with library research as the data collecting methods. The data were analyzed qualitative with deductive writing techniques. The results of this study show that Tripartite Environment Ministers Meeting (TEMM) was not effective in preventing the environmental problems in China, Japan and South Korea based on emissions growth data, the regulation making and the role of NGO. Based on TEMM’s contribution and effectiveness in preventing of environmental problems in China, Japan and South Korea was not good, but based on the performance of TEMM annually, TEMM be more dynamically and decided the cooperation of environmental conservation in Northeast Asia region as priority. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan prospek Tripartite Environment Ministers Meetig (TEMM) dalam menanggulangi masalah lingkungan di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Adapun pertanyaan dari peneliian ini adalah: bagaimana efektivitas pelaksanaan kerjasama Tripartite Environment Ministers Meeting terhadap penanggulangan masalah lingkungan di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan, dan bagaimana prospek kerjasama Tripartite Environment Ministers Meeting dalam menangani masalah lingkungan di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka penulis menggunakan metode penelitian deskriprif-analitik dengan teknik pengumpulan data menelaah seumlah literatur/ studi pustaka. Adapun untuk menganalisis data, penulis memakai teknik analisis data kualitatif dengan teknik penulisan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama Tripartite Environment Ministers Meeting (TEMM) tidak efektif dalam menangani permasalahan lingkungan di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan terkait dengan indikator laju emisi CO2, perubahan regulasi dan peran NGO. Berdasarkan kontribusi dan efektivitas dari TEMM dalam penangguangan masalah lingkungan di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan maka prospek kerjasama tersebut tidak baik, namun melihat capaian pada pertemuan setiap tahunnya, kerjasama TEMM bergerak dinamis dan semakin mengutamakan kerjasama perlindungan lingkungan di kawasan Asia Timur Laut.
Pembukaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar Sebagai Upaya Mempererat Hubungan Kerjasama Australia dengan Indonesia Bagian Timur Sevy Annesa Putri; Darwis; Pusparida Syahdan
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v1i1.12736

Abstract

This research aims to describe the prospect of billateral relationship between Australia and Eastern Indonesia through the existence of Australian Consulate- General in Makassar. Specifically, this research aims to know (1) the background of the opening of Australian Consulate-General in Makassar and (2) the role of Australian Consulate-General in Makassar to establish relationship with Eastern Indonesia. The method of this research is qualitative descriptive which describes the prospect of the opening of Australian Consulate-General in Makassar to strengthen its relationship with Eastern Indonesia. The data collection method used by the author is library research sourced from many literatures such as books, journals, documents, articles, and other medias such as internet, newspapers, and magazines, also use interview method to the Consul-General of Australian Consulate-General in Makassar. The result of this research shows that as a neighbour-state, Australia in its commitment to strengthen good relations with Indonesia should increase and escalate their performance of improving its cooperation between both countries to be more intense and tight by not only touch the center of Indonesia itself but also have to reach other parts of Indonesia as well as Eastern Indonesia. A lot of promotion that related to culture, education, and tourism of the Australian itself and also many programs have been planned and done by the Australian Consulate-General in Makassar with provincial government in Eastern Indonesia in order to reinforce its relationship between both countries. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan prospek hubungan kerja sama bilateral Australia dengan Indonesia bagian timur melalui keberadaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) latar belakang pembukaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar dan (2) peranan Konsulat Jenderal Australia di Makassar dalam menjalin hubungan kerja sama dengan Indonesia bagian timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah kualitatif deskriptif yang akan menjelaskan bagaimana prospek pembukaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar dalam rangka kerjasama dengan Indonesia bagian timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah telaah pustaka yang bersumber dari buku, jurnal, dokumen, artikel, serta dari berbagai media lainnya seperti internet, majalah ataupun surat kabar harian, dan juga metode wawancara yang dilakukan kepada Perwakilan Konsuler Konsulat Jenderal Australia di Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai negara tetangga, Australia dalam komitmennya untuk menjalin hubungan baik dengan Indonesia perlu meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih intens dan tidak hanya berpusat di kawasan ibukota saja, akan tetapi juga di Kawasan Timur Indonesia yang masih perlu pengembangan. Berbagai promosi budaya, pendidikan, pariwisata, serta program-program telah dicanangkan dan dilakukan oleh Konsulat Jenderal Australia di Makassar bersama dengan pemerintah provinsi di Kawasan Timur Indonesia untuk semakin mempererat hubungan bilateral kedua negara tersebut.
Kerjasama Indonesia - Malaysia dalam Peningkatan Taraf Pendidikan Anak TKI di Negeri Sabah Anita; Darwis; Aswin Baharuddin
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v1i2.17737

Abstract

This study aims to describe the effectiveness and challenges of Indonesia- Malaysia cooperation in improving the education level of the Indonesian labour’s Children in Sabah, Malaysia. The research method used in the preparation of this thesis is a descriptive qualitative method which aims to describe the effectiveness and challenges of Indonesia-Malaysia cooperation. The data collection technique used is a literature review that comes from various literatures such as books, journals, documents, articles, and electronic media such as the internet. In this research, the writer also uses qualitative data analysis with deductive writing method. The results of this study indicate that there is a good relationship that exists between Indonesia and Malaysia through bilateral cooperation between the two countries in solving the problems of children of Indonesian labour workers residing in the country of Sabah. Indonesia implements the foreign policy with the aim of achieving its national interest, namely intellectual life of the nation. In its implementation, accompanied by the issuance of the Guidelines for Establishing CLC in Sabah by the Malaysian Ministry of Education, Indonesia has implemented several policies to facilitate the provision of educational services to the children of Indonesian migrant workers. These include establishing the Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), the establishment of a Community Learning Center (CLC), the implementation of sending Indonesian teachers to Sabah next repatriation programs, as well as the issuance of official documents or population documents, namely passports, birth certificates, and marriage certificates. The collaboration between Indonesia and Malaysia can be said to be quite effective, as seen from the increase number of teachers accompanied by the addition of available education levels, namely CLC SD and CLC SMP which are widely spread and are directly proportional to the increase Indonesian labour’s children who can access education/get educational services. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas dan tantangan dari kerjasama Indonesia-Malaysia dalam peningkatan taraf pendidikan anak-anak TKI yang ada di Negeri Sabah, Malaysia. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif deskripstif yang bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas dan tantangan dari kerjasama Indonesia- Malaysia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah pustaka yang bersumber dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, dokumen, artikel, maupun media elektronik seperti internet. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan analisis data kualitatif dengan metode penulisan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Malaysia melalui kerjasama bilateral kedua negara dalam menyelesaikan permasalahan anak TKI yang berada di negeri Sabah. Indonesia mengimplementasikan kebijakan luar negerinya dengan tujuan untuk mencapai kepentingan nasionalnya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam penjalanannya, disertai dengan dikeluarkannya Pedoman Penubuhan CLC di negeri Sabah oleh Kementerian Pelajaran Malaysia, Indonesia menjalankan beberapa kebijakan untuk memudahkan pemberian layanan pendidikan kepada anak-anak TKI. Diantaranya mendirikan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), terbentuknya Community Learning Center (CLC), pelaksanaan pengiriman guru Indonesia ke Sabah hingga program repatriasi, serta penerbitan dokumen resmi atau dokumen kependudukan, yakni berupa Paspor, Surat Akta Kelahiran, dan Surat Pernikahan. Kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dan Malaysia dapat dikatakan cukup efektif dilihat dari adanya penambahan jumlah guru disertai penambahan jenjang pendidikan yang tersedia yaitu CLC SD serta CLC tingkat SMP yang banyak tersebar dan berbanding lurus dengan bertambahnya anak-anak TKI yang dapat mengakses pendidikan/mendapatkan layanan pendidikan.
Dampak Ekspansi Alibaba Group Terhadap Perkembangan E-Commerce Di Indonesia Muhammad Iqbal; Darwis; Muhammad Ashry Sallatu
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v2i1.21012

Abstract

This study aims to find out about the threat of Alibaba Group expansion of local E-commerce in Indonesia, as well as the attitude of the Government of Indonesia to Alibaba Expansion Group, research method used is Descriptive Data collection techniques used by the authors is the form of library research and study Document that is by collecting literature relating to the subject matter to be discussed, and see the developments that occur from the discussion studied by the author. The results of this study indicate that with the existence of Alibaba Group Expansion there are several threats to E-commerce in Indonesia, among others, is the competition between foreign E-commerce companies with large capital in its operation as well as the potential strikes of Chinese production goods caused by access and marketing more easy. The Indonesian government's attitude towards Alibaba Group expansion is by issuing Perpres no.44 of 2016 and the policy of E- commerce Road Map in Indonesia which contains about protection and guidance on local E-commerce in order to compete with foreign players and strengthening Infrastructure to support Ecosystem of E-commerce in Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang ancaman ekspansi Alibaba Group terhadap E-commerce lokal di Indonesia, serta sikap pemerintah Indonesia terhadap Ekspansi Alibaba Group, Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah berupa telaah pustaka (library research) dan studi dokumen yaitu dengan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, serta melihat perkembangan yang terjadi dari pembahasan yang diteliti oleh penulis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya Ekpansi Alibaba Group terdapat beberapa ancaman bagi E-commerce di Indonesia antara lain adalah persaingan antara perusahaan E-commerce asing dengan modal yang besar dalam operasinya serta adanya potensi gempuran barang produksi China diakibatkan oleh akses masuk dan pemasaran yang lebih mudah. Sikap pemerintah Indonesia terhadap Ekspansi Alibaba Group ini adalah dengan mengeluarkan Perpres no.44 tahun 2016 serta adanya kebijakan Road Map E-commerce di Indonesia yang mana berisi tentang perlindungan dan bimbingan pada E-commerce lokal agar dapat bersaing dengan pemain asing dan penguatan Infrastruktur untuk mendukung ekosistem E-commerce di Indonesia.