Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGUJIAN MODEL HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU MENYIMPANG DI TEMPAT KERJA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK DEMOGRAFI Isthofaina Astuty; Gita Danupranata
JURNAL MUHAMMADIYAH MANAJEMEN BISNIS Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis (JMMB)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jmmb.2.1.139-150

Abstract

This study aims to identify the effect of job satisfaction on deviance workplace behavior (DWB) in terms of education level and age aspects of employees at Muhammadiyah University of Yogyakarta. The sample used was 118 employees from faculty and bureau level work units in the Muhammadiyah University of Yogyakarta. In this study, the variable job satisfaction was measured by a questionnaire from S.Crow, et al (2012) which consisted of 6 question items with indicators of satisfaction, reward, involvement and job appraisal. The DWB variable refers to the behavior of organizational members who tend to consciously violate organizational rules. This variable is measured by a questionnaire from Robinson and Bennett (1995) which consists of 19 question items. In this questionnaire, DWB is measured by four dimensions, namely production deviations, property deviations, political storage and individual aggression. The results of the analysis tool using multiple regression with dummy variables indicate that; 1) job satisfaction has a negative effect on deviant behavior at work, 2) there is a difference in the effect of job satisfaction on DWB for employees who have high and low levels of education, 3) there is a difference in the effect of job satisfaction on DWB for young and old employees.
PENINGKATAN MANAJEMEN UMKM MELALUI PELATIHAN AKUNTANSI PEMBUKUAN Isthofaina Astuty
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.591 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4193

Abstract

Abstrak: Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah baru terlihat dari sisi jumlahnya saja, dalam aspek finansial, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja. Hal ini tak lepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya pengelolaan keuangan unit bisnis. Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan unit bisnis. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui akuntansi. Penggunaan akuntansi dapat mendukung kemajuan UMKM khususnya dalam hal keuangan. Peningkatan laba  juga dapat direncanakan dengan menggunakan akuntansi. Tingkat laba yang meningkat, maka perkembangan UMKM akan menjadi lebih baik .Namun, masih banyak UMKM yang belum menggunakan akuntansi dalam menunjang kegiatan bisnisnya. Alasan pelaku UMKM tidak menggunakan akuntansi antara lain adalah akuntansi dianggap sesuatu yang sulit dan tidak penting. Pelaku UMKM merasa kesulitan jika harus menggunakan akuntansi dalam kegiatan bisnisnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu diadakan kegiatan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam hal mengelola keuangan dengan menggunakan akuntansi sederhana yang disesuaikan dengan keadaan di UMKM namun tidak menyimpang dari standar dan peraturan yang ada Melalui metode  pendampingan yang dibarengi dengan metode tutorial dan diskusi dengan mitra,  usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) memiliki kemampuan dalam menyusuan pembukuan keuangan. Adanya pendampingan ini pelaku UMKM dapat mengetahui perkembangan unit bisnisnya dan dapat memanfaatkan akuntansi guna mendukung kemajuan UMKM mereka.Oleh karena itu program ini ditujukan untuk meningkatan kemampuan mengelola administrasi keuanga  para pelaku UMKM target dengan metode pendampingan dan tutorial. Di akhir periode program diperoleh kedua UMKM target telah mampu melakukan adminitsrasi keuangan yang sesuai dengan kaidah Akuntasi sederhana, jadi tujuan program 100 % tercapai. Abstract:  The development of MSMEs can only be seen in terms of numbers, in the financial aspect, only a few MSMEs have developed in terms of performance. This cannot be separated from the unconsciousness of MSME players of the importance of financial management of business units. Financial management is an important aspect for the progress of a business unit. Financial management can be done through accounting. The use of accounting can support the progress of MSMEs, especially in terms of finance. An increase in profit can also be planned using accounting. The level of profit increases, the development of MSMEs will be better.However, there are still many MSMEs that have not used accounting to support their business activities. The reason why MSMEs do not use accounting, among others, is that accounting is considered something difficult and unimportant. MSME players find it difficult if they have to use accounting in their business activities. Based on these problems, it is necessary to hold mentoring activities for MSME players in terms of managing finances using simple accounting that is adjusted to the conditions in MSMEs but does not deviate from existing standards and regulations Through the mentoring method accompanied by tutorial and discussion methods with partners, micro-businesses, small and medium enterprises (MSMEs) have the ability to keep financial records. With this assistance, MSME players can find out the development of their business units and can take advantage of accounting to support the progress of their MSMEs. Therefore, this program is aimed at increasing the ability to manage financial administration of the target UMKM people using mentoring and tutorial methods. At the end of the program period, it was obtained that the two target MSMEs were able to carry out financial administration in accordance with simple accounting principles, so that the program objectives were 85% achieved.
KAMPUNG SAYUR TEMATIK "PEPAYA" UNTUK PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DAN PENGHIJAUAN Meika Kurnia Puji Rahayu; Isthofaina Astuty
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 8. Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.563 KB) | DOI: 10.18196/ppm.38.338

Abstract

Sempitnya lahan di perkotaan tidak menyurutkan keinginan warga Bausasran untuk menghijaukan wilayahnya dan mengikuti jejak 45 kalurahan lain di Kota Yogyakarta yang telah berhasil menerapkan konsep lorong sayur atau kampung sayur di wilayah masing-masing. Meskipun demikian, ada beberapa tantangan. Pertama, warga kebingungan jenis tanaman yang akan ditanaman dan bagaimana caranya. Kedua, pembuatan kampung sayur membutuhkan banyak biaya. Ketiga, tidak semua warga memiliki kemampuan untuk melakukan pengadaan perlatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menanam di pekarangan sendiri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan warga RW 11 Bausasran dalam mengembangkan kampung sayur tematik “Pepaya” melalui transfer ilmu dan teknologi tentang pemanfaatan lahan sempit dengan cara budi daya sayuran dengan tabulampot dalam upaya penghijauan wilayah dan peningkatan pengetahuan warga tentang konsep ketahanan pangan. Metode yang digunakan meliputi 4 metode, yaitu (a) Focus Group Discussion (FGD); (b) penyuluhan dan pelatihan sistem tabulampot dan teknik budi daya tanaman pepaya; dan (c) metode advokasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan warga Bausasaran mengalami peningkatan dari kondisi sebelumnya mengenai teknik budi daya sayuran khususnya pepaya. Selain itu, warga juga semakin menyadari pentingnya kampung sayur sebagai cara pemanfaatan lahan sempit dan penghijauan serta mendukung ketahanan pangan.
PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS BISNIS BERBASIS MEDIA SOSIAL PADA UMKM TERDAMPAK PANDEMI COVID-19 Meika Kurnia Puji Rahayu; Isthofaina Astuty
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.201 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.784

Abstract

Masa pandemi Covid-19 menjadi masa yang sulit bagi para pelaku usaha UMKM. Adanya kebijakan menjaga jarak dan belajar/bekerja dari rumah bagi siswa dan para pekerja kantoran berdampak pada penurunan omzet UMKM mengingat sebagian besar konsumen adalah siswa dan pekerja. Bahkan, di beberapa daerah dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKMM) yang membuat banyak UMKM tutup akibat tidak dapat membuka usahanya dan menerima konsumen. Untuk itu diperlukan suatu terobosan strategi berdagang bagi apra UMKM di masa pandemi ini. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pendampingan pembentukan komunitas bisnis pada UMKM yang terdampak Covid-19 berbasis media sosial. Metode pengabdian mencakup (1) pemetaan dan brainstorming, (2) pembentukan komunitas bisnis online, (3) rembug/rapat online, (4) penyuluhan dan pembinaan, dan (5) survey. Hasil kegiatan adalah terbentuknya komunitas bisnis berbasis media sosial bernama “Larisi Tetanggamu” yang diikuti oleh sebanyak 16 pelaku usaha di lingkup RW 31 dan sekitarnya dan 80 warga non pelaku usaha sebagai anggota group. Dari hasil survey evaluasi pembentukan komunitas bisnis ini menunjukkan tingkat kepuasan tinggi (skor 4,1 dari 5) terhadap komunitas bisnis yang terbentuk dan adanya omzet yang stabil selama pandemi sehingga pelaku usaha tidak perlu menutup usahanya.
Peningkatan Pemasaran Produk Unggulan Berbasis Marketing Mix Method Isthofaina Astuty
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 5, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.5222

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) Untuk melakukan pendampingan promosi yang sesuaidengan target konsumen; 2). Untuk membuat model pengembanagn distribusi yang menjaminkonsumenmudahmendapatkanproduk; 3). Untuk membuat model penentuanhargaproduk (Melin) yang sederhana. Adapun masalah yang dihadapi oleh mitra adalah: a) belum memiliki kemampuan menentukan harga jual yang kompetitif dan memberikan tingkat keuntungan yang layak, b). belum memiliki kemampuan mendesain program promosi yang sesuai dengan produk dan target pemasaran,serta c) belum memiliki kemampuan dalam mendesain jalur distribusi atas produk yang menjadi target pemasaran. Adapun metode pelaksanaan yang dipilih untuk menangani masalah adalah survey, penyuluhan, pengadaan dan pendampingan. Hasilnya, (1). Promosi di setiap masjid dan lembaga pendidikan yang ditetapkansebagaiberikut: Promosi Oral, Promosi Brosur, Promosi memberikan sampel, Promosi dengan membuka stand, Promosi layanan; (2).Distribusimelaluiwadahekonomi masjid atau ranting (KedaiAmanah); (3).model penetapan harga produk Melin yang direkomendasikan harga beli ranting ke cabang. Luaran dari program pendampingan ini adalah : 1). model penentuan harga jual produk yang memasukkan unsur biaya yang relevan , 2) model promosi yang modern dan sesuai dengan target konsumen , serta 3) model distribusi yang menjamin konsumen mudah mendapatkan produkKata Kunci:: Pemasaran, Produk Unggulan , Marketing Mix.
MAMPUKAH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KINERJA DI MASA ? Isthofaina Astuty
Jurnal Ilmu Manajemen Retail Universitas Muhammadiyah Sukabumi Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Manajemen Retail (JIMAT) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jimat.v2i2.1331

Abstract

Changes in conditions caused by the Covid-19 pandemic have forced all levels of the business sector to adapt. This situation requires more optimal employee performance, both in quality and quantity so that it will have a positive impact on the company. There are several causes that affect employee performance, including transformational leadership style and work motivation. Transformational leadership style is good for use in companies that want change for the better. Likewise with motivation, when the work motivation of employees is strong, the urge to work with quality will be realized. Therefore, this study aims to measure the effect of transformational leadership and work motivation on employee performance at one of the companies PT. Astra Agro Lestari, Tbk which is engaged in the national plantation sector. The research uses online data collection methods. Data were analyzed using path analysis with regression. The data is processed using regression analysis and reinforced with Sobel to predict the influence between the independent variables in the form of leadership style and work motivation with the dependent variable which is employee performance. The results of this study indicate that leadership style affects motivation but does not affect performance, and motivation affects employee performance. Furthermore, the results of the Sobel test show that leadership style has a positive effect on employee performance through employee motivation.
Kelompok Bermain KB AL AMNA Bausasran Menuju KB Terakreditasi PNaH-PAUD Tahun 2022 Isthofaina Astuty; Meika Kurnia Pudji RDA; Restu Nugroho
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1030

Abstract

Peningkatan kualitas dan kapasitas manajemen KB Al Amna melalui asesmen akreditasi menjadi sesuatu yang prioritas saat ini, mengingat sejak tahun 2008 KB Al Amna belum pernah mengikuti atau ditunjukkan oleh dinas terkait untuk mengikuti penilaian atau akreditasi karena berbagai masalah dalam internal KB Al Amna. Melalui asesmen akreditasi, KB Al Amna akan memahami kapasitas kelembagaan dalam menyediakan proses pelajar mengajar yang standart bagi peserta didik. KB Al Amna akan memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki menurut penilaian pihak eksternal yang kompeten, dan pada akhirnya bisa menjadi acuan bagi KB untuk memperbaiki kualitas diri organisasi. Selain permasalahan akreditasi, permasalahan lain yang sedikit berdampak pada proses akreditasi adalah belum optimalnya kepengurusan KB Al Amna dalam membantu jalannya KB Al Amna serta kurangnya kemampuan IT dari sisi guru-guru KB Al Amna. Tujuan dari program ini adalah pendampingan KB Al Amna dalam menghadapi akreditasi baik dari sisi administrasi serta pengadaan barang yang diperlukan sebagai syarat akreditasi. Program pengabdian masyarakat kali ini difokuskan pada proses pendampingan, pengadaaan barang dan pelatihan. KB Al Amna memperoleh Akreditasi B sejak 3 Februari 2022 dari BAnH-PAUD, Manajemen Tim Pengelola yang baik serta guru-guru bisa mengaplikasikan MS Office dalam proses pembelajaran di kelas maupun kepentingan administrasi sekolah. Implikasi dari hasil pengabdian ini adalah KB Al Amna memiliki modal penting dalam rangka menarik calon orang tua wali yang menginginkan KB yang berkualitas
Pengaruh Self Eficacy terhadap Kinerja Karyawan dengan Employe Engagement sebagai Variabel Mediasi Studi pada CV. Jawara Digital Yogyakarta Syamilatul Karimah; Isthofaina Astuty
Journal of Economics, Assets, and Evaluation Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jeae.v1i2.101

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh “self-efficacy terhadap kinerja karyawan dengan employee engagement sebagai variabel mediasi pada CV. Jawara Digital Yogyakarta”. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 89 responden yang dipilih dengan menggunakan sampel jenuh (sensu), yaitu seluruh anggota populasi dijadikan responden. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap CV. Jawara Digital Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner berbentuk Google Form. Penelitian ini diolah menggunakan analisis data dengan program SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement, employee engagement tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, employee engagement tidak memediasi self-efficacy terhadap kinerja karyawan.   The purpose of this research is to determine the influence of self-efficacy on employee performance with employee engagement as a mediating variable at CV. Jawara Digital Yogyakarta. In this study, a sample of 89 respondents was selected using saturation sampling, where all members of the population were included as respondents. The population in this study consists of permanent employees of CV. Jawara Digital Yogyakarta. Data collection in this research utilized a Google Form questionnaire. The data were analyzed using SPSS version 26. The results of this study indicate that self-efficacy has a positive and significant influence on employee performance, self-efficacy has a positive and significant influence on employee engagement, employee engagement does not have a positive and significant influence on employee performance, and employee engagement does not mediate the relationship between self-efficacy and employee performance.
Upaya Mengurangi Pengaruh Job Insecurity Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja Pada Pekerja Outsourcing Isthofaina Astuty; Fitria Wahyu Risanti
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 4: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i4.3597

Abstract

Kebijakan dalam mempekerjakan Pekerja outsourcing adalah kebiajkan alternatif yang banyak memberikan keuntungan bagi oragnisasi, namun agar tidak memberikan dampak negatif yang besar perlu dikelola dengan baik. Perasaan tidak aman yang berdampak pada keinginan untuk meninggalkan organisasi adalah salah tantangan dalam mengelelo pekerja outsourcing. Oleh karenanya penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketidakamanan kerja terhadap niat berpindah dengan menggunakan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di antara karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel populasi, dengan 107 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini adalah melalui kuesioner. Kuesioner Job insecurity Greenhalgh dan Rosenblatt (1984) mendefinisikan ketidakamanan kerja sebagai perasaan kehilangan kontrol untuk mempertahankan kelangsungan yang diinginkan dalam situasi kerja yang mengancam. Instrumen untuk kepuasan kerja diadaptasi dari Robbins dan Judge (2015), menjelaskan kepuasan kerja sebagai perasaan positif tentang pekerjaan yang dihasilkan dari evaluasi karakteristiknya. Instrumen niat berpindah diadaptasi dari Mobley (2011), mendefinisikan niat berpindah sebagai kecenderungan atau niat karyawan untuk secara sukarela berhenti dari pekerjaan mereka atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain sesuai dengan pilihan mereka sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja namun berpengaruh negatif terhadap turn over intention. Kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap niat berpindah, namun tidak dapat bertindak sebagai variabel intervening dalam hubungan antara ketidakamanan kerja dan niat berpindah. Implikasi dari penelitian adalah usaha organisasi untuk menciptakan kepuasan kerja adalah langkah yang baik, namun tidak cukup bisa untuk mengontrol tingkat turn over intention dari para pekerja outsourcing sehingga perlu dipertimbangkan untuk mencari pendekatan keperilakukan yang lain.
Peran Kepuasan Kerja dalam Mengintervensi Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Isthofaina Astuty; Rahma Aditia
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 4: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i4.3699

Abstract

The role of leadership is crucial in influencing the performance of organizational employees, as is the organizational culture. This influence becomes more significant when there is intervention in the perceived job satisfaction of employees. Therefore, this study aims to determine the role of transformational leadership and organizational culture on employee performance with job satisfaction as an intervening variable. The subjects of this study are the Center for Development and Empowerment of Cultural Arts Educators and Educational Personnel in Yogyakarta with permanent employees as research respondents. The sampling technique in this study is done using a census, and data collection methods involve distributing questionnaires directly to the respondents. Data analysis is conducted using Path Analysis with SPSS version 21, which consists of several stages of regression analysis. The Transformational Leadership questionnaire uses instruments from Bass and Avolio with 19 question items, the culture questionnaire uses 12 question items from Denison, the performance instrument uses a questionnaire from Viswesvaran, while job satisfaction uses a questionnaire developed by Gibson. The results of this study indicate that transformational leadership has a positive and significant influence on job satisfaction, organizational culture has a positive and significant influence on job satisfaction, transformational leadership has a positive and significant influence on employee performance, organizational culture has a positive and significant influence on employee performance, job satisfaction has a positive and significant influence on employee performance. The results also show that job satisfaction is able to mediate the influence of transformational leadership on employee performance, and job satisfaction is able to mediate the influence of organizational culture on employee performance. Based on these research findings, it is hoped that the Center for Development and Empowerment of Cultural Arts Educators and Educational Personnel in Yogyakarta will continue to prioritize the implementation of transformational leadership and maintain existing organizational culture, as well as uphold high levels of job satisfaction perceived by employees to maintain high employee performance.