Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CINERE MEMANFAATKAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI BARANG KERAJINAN YANG BERNILAI EKONOMI Setiyawati, Marina Ery; Hardy, Fathinah Ranggauni; Permatasari, Putri
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.445 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4336

Abstract

Sampah rumah tangga khususnya sampah anorganik merupakan masalah tersendiri karena sampah jenis inisulit didegradasi. Peran serta ibu rumah tangga dalam mengelola sampah rumah tangga, terutama sampahanorganik, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Permasalahannya adalah bagaimanakah caramengumpulkan dan mengelola sampah anorganik yang berasal dari aktivitas rumah tangga danbagaimanakah cara memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meminimalisasi limbahanorganik dengan cara memanfaatkannya menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi. Metodeyang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan pelatihan dan praktek langsung kepada ibu-ibu rumahtangga di lokasi kegiatan, yaitu di Kelurahan Cinere. Materi pelatihan meliputi seluk-beluk sampahanorganik rumah tangga, serta cara pengelolaan dan pengolahannya menjadi barang kerajinan yang bernilaiekonomi. Jenis sampah yang dimanfaatkan terbatas pada sampah sedotan bekas, karton bekas, dan anekaplastik bekas kemasan. Kegiatan kemitraan masyarakat dilakukan pada Jumat, 14 September 2018 di KantorLurah Kel. Cinere Kec. Cinere Kota Depok. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi.Metode ceramah untuk menjelaskan tentang pengolahan sampah anorganik yang akan dijadikan kerajinantangan yang bernilai ekonomi. Hasil kegiatan pelatihan diadakan dapat memberikan bekal keterampilankepada peserta untuk mengelola sampah anorganik, terutama sampah plastik, menjadi barang-barangkerajinan yang mempunyai nilai jual, seperti produk tas daur ulang dari sampah plastik bekas kemasan.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CINERE DALAM PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) Permatasari, Putri; Hardy, Fathinah Ranggauni
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.145 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4337

Abstract

Pemberdayaan ibu rumah tangga di Kelurahan Cinere dalam penanaman dan pemanfaatan TOGA salah satunyadapat digunakan untuk mendukung pemberdayaan Ibu Ibu PKK dengan pemanfataan lingkungan yang ada diwilayah tersebut. TOGA adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Penanaman TOGAdapat di pot atau di lahan sekitar rumah, dan jika lahan yang ditanami cukup luas maka sebagian hasil panen dapatdijual dan menambah pendapatan keluarga. Adapun pemanfaatan TOGA selain sebagai obat, juga dapatdimanfaatkan untuk: (1) penambah gizi keluarga (pepaya, timun, bayam), (2) bumbu atau rempah-rempah masakan(kunyit, kencur, jahe, serai, daun salam), (3) menambah keindahan (mawar, melati, bunga matahari, kembang sepatu,tapak dara, kumis kucing). Kegiatan kemitraan masyarakat dilakukan pada Jumat, 7 September 2018 di MusholaNurul Arifin RW. 12 Kel. Cinere Kec. Cinere Kota Depok. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dandemonstrasi. Metode ceramah untuk menjelaskan tentang khasiat TOGA secara ilmiah, penanaman Tanaman ObatKeluarga (TOGA), dan pengolahan TOGA. Metode demonstrasi untuk mempraktekan penanaman Tanaman ObatKeluarga (TOGA). Kelurahan Cinere merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Depok. Umumnyamasyarakat di wilayah tersebut masih memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, sehingga pemanfaatan danpengelolaanemnas lingkungan dapat dioptimalkan dengan penanaman TOGA. Oleh karena itu perlu dilakukanpelatihan tentang khasiat TOGA secara ilmiah. Masyarakat yang telah memiliki pengetahuan tentang khasiat TOGAdan menguasai cara pengolahannya dapat membudidayakan tanaman obat secara individual dan memanfaatkannyasehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Selain itu juga dapat dikembangkanmenjadi usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal, yang selanjutnya dapat disalurkan ke masyarakat.