Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN RANCANGAN MATA KULIAH SASTRA BANDINGAN DENGAN METODE SINKRONIK-DIAKRONIK BERBASIS LAPANGAN DI PRODI BAHASA DAN SASTRA JAWA -, Sukadaryanto; Nugroho, Yusro Edy
Lingua Vol 6, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, apakah pengembangan rancangan perkuliahan Sastra Bandingandengan metode sinkronik-diakronik berbasis lapangan dapat meningkatkan hasil belajar dan etosmahasiswa . Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dirancang melalui duasiklus. Subjek penelitiannya, mahasiswa prodi Sastra Jawa Unnes semester 6 sejumlah 30orang.Penelitian menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen tes dan instrumen nontes.Teknik analisisdata menggunakan analisis deskriptif prosentase dan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasilpenelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwarancangan perkuliahan sasta bandingan dengan metode sinkronik-deakronik berbasis lapangan terbuktisecara maknawi mampu meningkatkan kompetensi mahsiswa dalam membandingkan cerita rakyat yangmeliputi aspek peceritaan, unit naratif, fungsi pelaku, motif cerita, dan latar belakang cerita. Pada siklus Inilai rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diungkap dalam kompetensi membandingkan cerita rakyatberbasis lapangan adalah 81,64, pada siklus II naik menjadi 88,09. Etos belajar mahasiswa menunjukkanperilaku yang positif dilihat dari awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan. Hal ini tampak pada keaktifanselama perkuliahan, keterlibatan dalam bekerja sama di lapangan, dan keseriusan dalam mengerjakantugas.Kata kunci: sastra bandingan, sinkronik-diakronik
PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH GEGURITAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 39 SEMARANG Sabrina, Firda Rokhmatika Melly; Edy Nugroho, Yusro
Lingua Vol 12, No 1 (2016): January 2016
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to explain the difference between the results of reading geguritan by control class and by experimental class using model of explicit instruction in VII grade students at SMPN 39 Semarang. Design of this research is true experimental design using posttest-only control design form. Research data collection techniques including observation, testing, and interviews to students. Data analysis techniques is the description of qualitative and quantitative data, analysis of prerequisite test (homogeneity test), and hypothesis test using IBM SPSS Statistics 20 program.The research results are (1) The average value of the experimental class is 81.25, while the control class the average score was 68.96. Different test results obtained t = -6.639 and sig. (2-tailed) of 0.000, due to different test significance level of less than 0.05, it can be concluded there are significant differences in learning outcomes geguritan reading skills between the experimental class and control class. (2) Learning with the learning model of explicit instruction more effective than learning without the use of model explicit instruction. (3) Learning with the learning model of explicit instruction more fun and easily understood by students rather than learning that is done without the use of model explicit instruction. (4) The behavior of the students in the experimental class is more active, while the control class tend to be passive.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan hasil membaca indah geguritan antara kelas kontrol dengan kelas experimen melalui model explicit instruction siswa kelas VII di SMP Negeri 39 Semarang.Desain penelitian ini adalah true experimental design dengan menggunakan bentuk posttest-only control design.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan wawancara kepada siswa. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data kualitatif dan kuantitatif, uji prasyarat analisis (uji homogenitas), dan uji hipotesis (uji-t) menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran explicit instruction dalam membaca indah geguritan siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Semarang lebih efektif, baik dari hasil pembelajaran maupun proses pembelajaran, secara rinci dijelaskan sebagai berikut. (1) Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,25, sedangkan kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah 68,96. Hasil uji beda diperoleh t = -6,639 dan sig.(2-tailed) sebesar 0,000, karena tingkat signifikasi uji beda kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar keterampilan membaca indah geguritan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (2) Pembelajaran dengan model pembelajaran explicit instruction lebih efektif untuk pembelajaran membaca indah geguritan daripada pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan model explicit instruction. (3) Pembelajaran dengan model pembelajaran explicit instruction lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa daripada pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan model explicit instruction. (4) Perilaku siswa pada kelas eksperimen lebih aktif, sedangkan kelas kontrol cenderung pasif.
PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH GEGURITAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 39 SEMARANG Sabrina, Firda Rokhmatika Melly; Edy Nugroho, Yusro
Lingua Vol 12, No 1 (2016): January 2016
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to explain the difference between the results of reading geguritan by control class and by experimental class using model of explicit instruction in VII grade students at SMPN 39 Semarang. Design of this research is true experimental design using posttest-only control design form. Research data collection techniques including observation, testing, and interviews to students. Data analysis techniques is the description of qualitative and quantitative data, analysis of prerequisite test (homogeneity test), and hypothesis test using IBM SPSS Statistics 20 program.The research results are (1) The average value of the experimental class is 81.25, while the control class the average score was 68.96. Different test results obtained t = -6.639 and sig. (2-tailed) of 0.000, due to different test significance level of less than 0.05, it can be concluded there are significant differences in learning outcomes geguritan reading skills between the experimental class and control class. (2) Learning with the learning model of explicit instruction more effective than learning without the use of model explicit instruction. (3) Learning with the learning model of explicit instruction more fun and easily understood by students rather than learning that is done without the use of model explicit instruction. (4) The behavior of the students in the experimental class is more active, while the control class tend to be passive.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan hasil membaca indah geguritan antara kelas kontrol dengan kelas experimen melalui model explicit instruction siswa kelas VII di SMP Negeri 39 Semarang.Desain penelitian ini adalah true experimental design dengan menggunakan bentuk posttest-only control design.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan wawancara kepada siswa. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data kualitatif dan kuantitatif, uji prasyarat analisis (uji homogenitas), dan uji hipotesis (uji-t) menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran explicit instruction dalam membaca indah geguritan siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Semarang lebih efektif, baik dari hasil pembelajaran maupun proses pembelajaran, secara rinci dijelaskan sebagai berikut. (1) Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,25, sedangkan kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah 68,96. Hasil uji beda diperoleh t = -6,639 dan sig.(2-tailed) sebesar 0,000, karena tingkat signifikasi uji beda kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar keterampilan membaca indah geguritan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (2) Pembelajaran dengan model pembelajaran explicit instruction lebih efektif untuk pembelajaran membaca indah geguritan daripada pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan model explicit instruction. (3) Pembelajaran dengan model pembelajaran explicit instruction lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa daripada pembelajaran yang dilakukan tanpa menggunakan model explicit instruction. (4) Perilaku siswa pada kelas eksperimen lebih aktif, sedangkan kelas kontrol cenderung pasif.
PENGEMBANGAN RANCANGAN MATA KULIAH SASTRA BANDINGAN DENGAN METODE SINKRONIK-DIAKRONIK BERBASIS LAPANGAN DI PRODI BAHASA DAN SASTRA JAWA -, Sukadaryanto; Nugroho, Yusro Edy
Lingua Vol 6, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, apakah pengembangan rancangan perkuliahan Sastra Bandingandengan metode sinkronik-diakronik berbasis lapangan dapat meningkatkan hasil belajar dan etosmahasiswa . Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dirancang melalui duasiklus. Subjek penelitiannya, mahasiswa prodi Sastra Jawa Unnes semester 6 sejumlah 30orang.Penelitian menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen tes dan instrumen nontes.Teknik analisisdata menggunakan analisis deskriptif prosentase dan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasilpenelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwarancangan perkuliahan sasta bandingan dengan metode sinkronik-deakronik berbasis lapangan terbuktisecara maknawi mampu meningkatkan kompetensi mahsiswa dalam membandingkan cerita rakyat yangmeliputi aspek peceritaan, unit naratif, fungsi pelaku, motif cerita, dan latar belakang cerita. Pada siklus Inilai rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diungkap dalam kompetensi membandingkan cerita rakyatberbasis lapangan adalah 81,64, pada siklus II naik menjadi 88,09. Etos belajar mahasiswa menunjukkanperilaku yang positif dilihat dari awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan. Hal ini tampak pada keaktifanselama perkuliahan, keterlibatan dalam bekerja sama di lapangan, dan keseriusan dalam mengerjakantugas.Kata kunci: sastra bandingan, sinkronik-diakronik
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Fahmy, Zulfa; Utomo, Asep Purwo Yudi; Nugroho, Yusro Edy; Maharani, Annisa Tetty; Liana, Novi Izmi; Alfatimi, Nailul Akhla; Wuryani, Titi; Kesuma, Rossi Galih
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48469

Abstract

Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai dengan usaha-usaha seseorang untuk membaca. Minat baca tidak tiba-tiba muncul dari dalam diri seseorang. Namun, minat baca timbul dari dorongan dan lingkungan yang tepat. Pandemi covid-19 telah membatasi dorongan dan lingkungan yang menumbuhkan minat baca siswa sekolah dasar. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada minat baca siswa sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemic covid-19 terhadap minat baca siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Artinya peneliti membaca seluruh data yang terkumpul, lalu menginterpretasikannya berdasarkan data, teori, dan fenomena-fenomena yang terekam selama proses pengumpulan data. Didapatkan hasil penelitian bahwa pada masa pandemi covid-19, minat baca siswa sekolah dasar mengalami penurunan. Hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa siswa sekolah dasar cenderung menganggap biasa aktivitas membaca. Selain itu, aktivitas baca yang dilakukan cenderung hanya karena tugas guru, disuruh orang tua. Durasi membaca siswa juga hanya sebatas 10 s.d. 30 menit. Hal ini terjadi karena terjadi adanya keterbatasan-keterbatasan selama pandemi. Ini mengakibatkan bahwa siswa mulai menganggap bahwa aktivitas membaca adalah rutinitas biasa saja, tanpa ada motivasi dan perasaan bahagia ketika melakukannya.
Pengembangan Buku Pengayaan Teks Dialog Banyumasan Berbasis Pitutur Luhur Pupuh Gambuh untuk Siswa Kelas VIII SMP Hayati, Meyla Nur; Nugroho, Yusro Edy; Purnomo, Sucipto Hadi
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 8 No 1 (2020): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang.v8i1.30199

Abstract

The objectives of this study are (1) to describe the needs of Javanese junior high school language students and teachers in Banyumas on the Banyumasan dialogue text enrichment book based on sublime pupuh Gambuh, (2) to make a prototype draft Banyumasan dialogue text enrichment book based on sublime pupuh Gambuh, and (3 ) describe the results of the prototype validation of Banyumasan dialogue text enrichment book based on sublime pupuh Gambuh. The method used in this study is the Research and Development (R & D) method. The development phase of the Banyumasan dialog text enrichment book based on the subline pupuh gambuh picture refers to the steps of Sugiyono (2010: 409) which are tailored to the research needs, namely: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4 ) product validation, and (5) product revisions. This study produced a Banyumasan dialog text enrichment book based on the advice of pupuh gambuh.
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Fahmy, Zulfa; Utomo, Asep Purwo Yudi; Nugroho, Yusro Edy; Maharani, Annisa Tetty; Liana, Novi Izmi; Alfatimi, Nailul Akhla; Wuryani, Titi; Kesuma, Rossi Galih
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48469

Abstract

Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai dengan usaha-usaha seseorang untuk membaca. Minat baca tidak tiba-tiba muncul dari dalam diri seseorang. Namun, minat baca timbul dari dorongan dan lingkungan yang tepat. Pandemi covid-19 telah membatasi dorongan dan lingkungan yang menumbuhkan minat baca siswa sekolah dasar. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada minat baca siswa sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemic covid-19 terhadap minat baca siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Artinya peneliti membaca seluruh data yang terkumpul, lalu menginterpretasikannya berdasarkan data, teori, dan fenomena-fenomena yang terekam selama proses pengumpulan data. Didapatkan hasil penelitian bahwa pada masa pandemi covid-19, minat baca siswa sekolah dasar mengalami penurunan. Hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa siswa sekolah dasar cenderung menganggap biasa aktivitas membaca. Selain itu, aktivitas baca yang dilakukan cenderung hanya karena tugas guru, disuruh orang tua. Durasi membaca siswa juga hanya sebatas 10 s.d. 30 menit. Hal ini terjadi karena terjadi adanya keterbatasan-keterbatasan selama pandemi. Ini mengakibatkan bahwa siswa mulai menganggap bahwa aktivitas membaca adalah rutinitas biasa saja, tanpa ada motivasi dan perasaan bahagia ketika melakukannya.
Saridin Mokong Karya Sucipto Hadi Purnomo Sebagai Respons Pembaca Jannah, Raundoh Tul; Nugroho, Yusro Edy
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 9 No 2 (2021): Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v9i2.51567

Abstract

Saridin Mokong is a Javanese serialized story of the Pati dialect resulting from literary reactualization from several sources such as Sri Kencono's Audio Kethoprak, the "Saridin Andhum Waris" culture from 1980-1990, Serat Syeh Jangkung, and Serat Babad Pati published in the Suara Merdeka Daily in 2008. However, the character's story legendary in the Pati regency region has never been studied the response of expert readers. Saridin Mokong, the work of Sucipto Hadi Purnomo as the Response of Expert Readers, is the latest research that raises reader responses as the main study. This research is expected to be able to find the acceptance and expectation horizons in the elements of character, plot, and background as facts and innovations with reference to narrative units from the three data sources. This study uses the diachronic literary reception method and the aesthetic theory of literary reception by Hans Robert Jauss with an intertextual approach. The results showed the expert reader response to the acceptance horizon of 10 out of 12 figures, 38 of the 41 narrative flow units, 11 of 13 backgrounds. Hope horizon of 14 characters, 66 units of flow narrative, 15 backgrounds. This means that the elements in the story are in the form of an expectation horizon or author's innovation more than the acceptance horizons of the three sources, Saridin Mokong by Sucipto Hadi Purnomo is a literary work that is different from Saridin's other works and does not come out from the standard elements so that the work is good and more liked by readers because it presents innovation according to the times. Furthermore, it is expected to be able to ignite cloud readers and implicitly give birth to innovation after the reading process. Keywords: expert reader response
Pengembangan Buku Pengayaan Teks Dialog Banyumasan Berbasis Pitutur Luhur Pupuh Gambuh untuk Siswa Kelas VIII SMP Hayati, Meyla Nur; Nugroho, Yusro Edy; Purnomo, Sucipto Hadi
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 8 No 1 (2020): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang.v8i1.30199

Abstract

The objectives of this study are (1) to describe the needs of Javanese junior high school language students and teachers in Banyumas on the Banyumasan dialogue text enrichment book based on sublime pupuh Gambuh, (2) to make a prototype draft Banyumasan dialogue text enrichment book based on sublime pupuh Gambuh, and (3 ) describe the results of the prototype validation of Banyumasan dialogue text enrichment book based on sublime pupuh Gambuh. The method used in this study is the Research and Development (R & D) method. The development phase of the Banyumasan dialog text enrichment book based on the subline pupuh gambuh picture refers to the steps of Sugiyono (2010: 409) which are tailored to the research needs, namely: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4 ) product validation, and (5) product revisions. This study produced a Banyumasan dialog text enrichment book based on the advice of pupuh gambuh.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Aksara Jawa Bagi Guru Bahasa Jawa SMA di Kabupaten Rembang Ermi Dyah Kurnia; Yusro Edy Nugroho
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.558 KB) | DOI: 10.30653/002.201722.22

Abstract

WORKSHOP OF PRODUCTION OF JAVANESE LETTER LEARNING MEDIA FOR JAVANESE TEACHER OF SENIOR HIGH SCHOOL IN REMBANG REGENCY. From the result of observation, it identified some Javanese Language teachers weakness in learning management of SMA/SMK/MA students in Rembang Regency, for example, the teachers still had a difficulty in developing learning media of Javanese letter. One of efforts to solve the problem was by giving the accompaniment in the form of training on how to produce Javanese letter learning media for the Javanese Language teachers of SMA in Rembang Regency. It is expected that the teachers have additional knowledge on Javanese letter learning media. The result of study showed that members of the activity had knowledge and skill of identification, production, and implementation of Javanese letter learning media. Based on the observation and evaluation of devotion team, it can be concluded that 1) the devotion activity was held according to the plan and can give the broader insight towards the members about Javanese letter learning media, 2) the devotion member enthusiasm in participating the activity was very high, 3) the activity members had the knowledge and skill in implementing Javanese letter media in learning process.