Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EMPOWERING NON-NATIVE ENGLISH SPEAKING TEACHERS THROUGH CRITICAL PEDAGOGY Nur Hayati
TEFLIN Journal: A publication on the teaching and learning of English Vol 21, No 1 (2010)
Publisher : TEFLIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Critical pedagogy is a teaching approach that aims to develop students’ critical thinking, political and social awareness, and self esteem through dialogue learning and reflection. Related to the teaching of EFL, this pedagogy holds the potential to empower non native English speaking teachers (NNESTs) when incorporated into English teacher education programs. It can help aspiring NNESTs to grow awareness of the political and sociocultural implications of EFL teaching, to foster their critical thinking on any concepts or ideas regarding their profession, and more importantly, to recognize their strengths as NNESTs. Despite the potential, the role of critical pedagogy in improving EFL teacher education program in Indonesia has not been sufficiently discussed. This article attempts to contribute to the discussion by looking at a number of ways critical pedagogy can be incorporated in the programs, the rationale for doing so, and the challenges that might come on the way.
ECO-EDUCATION POC BERBASIS MOL PADA BUDIDAYA TABULAMPOT UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN IPA UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI Noer Af’idah; Oktaffi Arinna Manasikana; Nindha Ayu Berlianti; Nur Hayati
Discovery Vol 5 No 1 (2020): Discovery Vol. 5 No. 01 Tahun 2020 Edisi Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.714 KB) | DOI: 10.33752/discovery.v5i1.664

Abstract

(Eco-education) pemberian edukasi tentang lingkungan sebenarnya sudah diberikankepada mahasiswa pendidikan IPA Unhasy lengkap dengan isu-isu terbaru terkait permasalahanlingkungan melalui matakuliah PKLH dan IPL. Namun pemberian edukasi sekedar teori sajaternyata kurang memberikan efek maksimal kepada mahasiswa. Masih banyak mahasiswa yangkurang peduli terhadap permasalahan mengenai isu lingkungan. Salah satu contohnya adalahkurangnya kesadaran mahasiswa mengenai pengolahan sampah di lingkungan sekitar kampus.Kami sebagai peneliti tergerak untuk melakukan suatu upaya memberikan edukasi secara langsungkepada mahasiswa sekaligus melibatkan mereka dalam kegiatan pengolahan sampah menjadisesuatu yang lebih bernilai. Peneliti mencoba memanfaatkan sampah organik rumah tangga yangberupa sisa sayuran, kulit buah, dan air cucian beras menjadi pupuk cair organik organik (poc)dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (mol) pada budidaya Tanaman Buah dalam Pot(tabulampot). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan ketrampilan dasar tentangpemanfaatan sampah organik menjadi poc ramah lingkungan untuk budidaya tabulampot denganmemanfaatkan mol pada mahasiswa pendidikan IPA Unhasy Tebuireng Jombang. Berdasarkanhasil penelitian diketahui bahwa pemberian edukasi dan ketrampilan tentang pemanfaatan sampahorganik menjadi poc berbasis mol yang dimanfaatkan sebagai nutrisi tambahan pada budidayatabulampot memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pengetahuan dan ketrampilanmahasiswa mengenai ilmu lingkungan terutama mengenai pengelolahan sampah. Hal ini bisadilihat dari nilai rata-rata pre-test sebesar 76 dan nilai post-test 81.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP Fitriana Nur Suhailah; Nur Kuswanti; Nur Hayati
Ed-Humanistics Vol 4 No 2 (2019): Ed-Humanistics Vol 4 No 2 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1517.093 KB) | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v4i2.560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan ketuntasan belajar peserta didik setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL); (2) mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Problem Based Lerning (PBL) terhadap hasil belajar peserta didik. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas dari 10 kelas. Pengambilan data dilakukan di semester 2 di kelas VII tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy experimental design. Desain penelitian adalah posttest-only control design. Instrumen penelitian yaitu instrumen kuantitatif, berupa lembar soal posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes berupa posttest. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata ketuntasan indikator pembelajaran pada kelas kontrol sebesar 76. Sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 89,3. Hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran PBL lebih tinggi dari hasil belajar peserta didik dengan metode ceramah yang didukung dengan perolehan uji-t yaitu thitung sebesar 4,770  ttabel 2,00. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning mempengaruhi hasil belajar peserta didik Kelas VII SMP.
PERAN AKTOR NON-NEGARA HUMAN RIGHTS WATCH (HRW) STUDI KASUS ETNIS ROHINGYA DI MYANMAR SEBAGAI BAHAN AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING Dewi Catur Puji Rahayu; Depict Pristine Adi; Nur Hayati
Ed-Humanistics Vol 5 No 1 (2020): Ed-Humanistics Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.246 KB) | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v5i1.707

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran actor non Negara Human Right Watch dalam kasus Rohingya di Myanmar sebagai salah satu contoh bahan ajar dalam pembelajaran IPS. Dalam artikel ini membahas tentang peran actor non Negara Human right watch dalam kasus kasus rohingya di Myanmar terjadi pada tahun 2016-2018 , dalam proses pembelajaran kasus tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar IPS terutama pada materi konflik sosial yang dapat membantu siswa dalam memahami kasus konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan penyajian secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan kepustakaan seperti buku, jurnal , dan berita di internet, yang berkaitan dengan obyek yang ditulis. Berdasarkan hasi pembahasan dapat disimpulkan bahwa bentuk deskriminasi yang ditujukan kepada etnis Rohingya tidak dapat dibenarkan apalagi hal tersebut masih dalam lingkup kawasan Asia Tenggara, salah satu upaya penanganan yang dilakukan yaitu dengan bantuan organisasi non Negara yaitu Human Right Watch. Kata kunci: Human Right Watch, Etnis Rohingya, Bahan ajar IPS
Hubungan Keterampilan Berpikir Kritis Dengan Kemampuan Akademik Mahasiswa Nur Hayati; Nindha Ayu; Andri Wahyu
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 2 (2019): October 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i2.14792

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara keterampilan berpikir kritis dengan kemampuan akademik mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilaksanakan pada semester genap 2018/2019. Sampel penelitian yang diambil berjumlah 57 mahasiswa prodi pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang yang telah menempuh matakuliah biologi dasar. Adapun instrumen penelitian ini yaitu tes keterampilan berpikir kritis berupa soal uraian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan analisis korelasi pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis dengan kemampuan akademik mahasiswa yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 atau ≤ 0,05. Berdasarkan nilai koefisien determinasi diketahui bahwa 46,92% keterampilan berpikir kritis turut menentukan kemampuan akademik.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI BESARAN DAN PENGUKURAN UNTUK KELAS VII SMP Abduh Salam; Nur Kuswanti; Nur Hayati
Discovery Vol 6 No 1 (2021): Edisi Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/discovery.v6i1.1346

Abstract

Abstract: This research background is the students’ difficulty in understanding the quantity and measurement materials because the teacher explains too much in front of the class and the students just sit and watch on the chair so the learning atmosphere becomes boring and monotonous. Besides, the teacher have not used a scientific approach. This study purpose is developing a..Student..Worksheet.. (LKPD) ..based..on a..scientific approach on qualified quantity and measurement materials based on LKPD validity. The LKPD development was based on the ADDIE development procedures by analyzing, planning, developing and evaluating. LKPD development process included material, students and curriculum analysis. The design was in the reference collection form and the final LKPD development by providing guidance to supervisors to LKPD validation stage. The study results based on LKPD validity was very valid with an average score of 3.6. The average score of 3.34 for didactic aspect was very valid. In the construction aspect, the average scores obtained was 4.00 for the topic, 3.34 for the instructions and 3.00 for learning purposes. The linguistic aspect got a very valid average score of 3.67. The content aspect obtained very valid average scores of 3.67 for content, 3.34 for questions and 3.67 for answer keys. The technical aspect got highly valid category with average scores of 3.34 cover, 4.00 for drawings and 3.00 for the image suitability with colors to motivate students. Based on the validation results, LKPD based..on..scientific..approach on the quantity and measurement materials was qualified. Keywords: Student Worksheet (LKPD), Scientific Approach, Quantity and Measurement, Validity Abstrak: Background penelitian ini berupa kesulitan peserta didik saat pemahaman pembelajaran besaran dan pengukuran karena saat pembelajaran guru banyak menjelaskan di depan kelas sedangkan peserta didik hanya memperhatikan sehingga suasana pembelajaran membosankan, ditambah lagi pembelajaran belum secara menyeluruh menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan penelitian berupa mengembangkan Lembar Kerja..Peserta..Didik.. (LKPD) berbasis pendekatan saintifik pada materi besaran dan pengukuran yang berkualitas berdasarkan validitas LKPD. Pengembangan LKPD ini berdasarkan prosedur pengembangan ADDIE. Langkah-langkah pengembangan ADDIE yang teraplikasikan hanya analisis, perencangan, pengembangan dan evaluasi. Proses pengembangan LKPD ini meliputi analisis materi, siswa dan kurikulum kemudian perancangan pembuatan LKPD berupa pengumpulan referensi, dan penyusunan LKPD terakhir pengembangan LKPD dengan melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing sampai tahap validasi LKPD. Hasil penelitian berdasarkan validitas LKPD diperoleh skor rata-rata 3,6 dengan..kategori..sangat..valid. Pada aspek didaktik diperoleh rata-rata skor 3,34 dengan..kategori..sangat..valid. Pada aspek konstruksi diperoleh rata-rata..skor..4.00 untuk topik LKPD, 3,34 untuk petunjuk penggunaan LKPD dan 3,00 untuk tujuan pembelajaran dengan..kategori..sangat..valid. Pada aspek kebahasaan diperoleh..rata-rata skor..3,67 dengan..kategori..sangat..valid. Pada aspek isi diperoleh rata-rata..skor..3,67 untuk konten, 3,34 untuk pertanyaan dalam LKPD dan 3,67 untuk kunci jawaban LKPD dengan..kategori..sangat..valid. Pada aspek teknis diperoleh..rata-rata..skor..3,34 untuk cover LKPD, 4.00 untuk gambar dan 3.00 untuk kesesuaian gambar dengan warna untuk memotivasi para siswa dengan..kategori..sangat..valid. Berdasarkan hasil..validasi tersebut LKPD..berbasis..pendekatan..saintifik..pada..materi besaran dan pengukuran yang dikembangkan dinyatakan berkualitas. Kata Kunci : LKPD, Pendekatan.saintifik, Besaran dan pengukuran, Validitas
ATTITUDES TOWARD EXTENSIVE READING AMONG ENGLISH TEACHERS OF SENIOR HIGH SCHOOLS Ima Dwi Lailatul Firda; Utami Widiati; Ekaning Dewanti Laksmi; Nur Hayati
Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 24, No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.329 KB) | DOI: 10.17977/um048v24i1p1-9

Abstract

Abstract: Attitudes Toward Extensive Reading Among English Teachers of Senior High Schools. This survey aims to investigate the attitudes of 32 English teachers of public senior high schools in a district in East Java Province, Indonesia, toward Extensive Reading (ER) as one of the ways of improv­ing reading habit, covering the teachers’ cognitive, behavioral, and affective attitudes. Questionnaires in the form of closed-ended and open-ended questions were used as the main instrument to collect the da­ta, complemented with interviews with sampled teachers to gain more in-depth understanding of the phenomena under study. The results show that cognitively, most English teachers have positive cogni­tive attitudes, which implies good understanding of ER. The teachers’ affective attitudes also reflect their eagerness to know more about implementing ER and to find ways of solving potential problems. However, in terms of behavioral attitudes, the data show that the teachers are still in doubt to conduct ER program due to several problems, such as time allotment, reading resources, students’ motivation, curriculum and school programs, learning assessment, and school rules. The findings imply the need for policy makers at school and government’s educational agencies, as well as experts in the field to help support the teachers in setting up ER program at schools by addressing the issues that teachers are con­cerned with.Abstrak: Sikap Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas Terhadap Membaca Ekstensif. Studi survei ini bertujuan untuk menyelidiki sikap (kognitif, konatif, dan afektif) dari 32 guru bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas di salah satu kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, terhadap mem­baca ekstensif sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kebiasaan membaca. Kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka digunakan sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data, serta dilengkapi dengan wawancara dengan guru sampel untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kognitif, sebagian besar guru bahasa Inggris memiliki sikap kognitif positif, yang menyiratkan pemahaman yang baik tentang membaca eks­tensif. Sikap afektif guru juga mencerminkan keinginan mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang penerapan membaca ekstensif dan untuk menemukan cara memecahkan masalah potensial. Namun, da­lam hal sikap konatif, data menunjukkan bahwa guru masih ragu untuk melakukan program membaca ekstensif karena beberapa masalah, seperti alokasi waktu, sumber bacaan, motivasi siswa, kurikulum dan program sekolah, penilaian pembelajaran, dan peraturan sekolah. Hasil-hasil ini menyiratkan per­lunya pembuat kebijakan di sekolah dan lembaga pendidikan pemerintah, serta para ahli di lapangan untuk membantu mendukung para guru dalam menyiapkan program membaca ekstensif di sekolah-sekolah dengan menangani isu-isu yang berkaitan dengan guru.