Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUKASI FEEDING RULES DAN DISTRIBUSI FLASHCARD AFFIRMATION SEBAGAI UPAYA MENGATASI MASALAH MAKAN PADA BALITA Esty Puji Rahayu; Nanik Handayani; Lini Delina; Trisna Ayu Anugrah Laranti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.316 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.6453

Abstract

Abstrak: Masalah makan picky eater adalah anak pilih pilih terhadap makanan, tidak suka sayur dan buah, dan makan dalam jumlah yang sedikit sering dikeluhkan oleh wali murid PG TK Raudlatul Jannah, Sidoarjo. Pengabdian masyarakt ini bertujuan  meningkatkan  pengetahuan orang tua tentang cara mengatasi masalah makan pada anak salah satunya dengan feeding rules, menurunnya jumlah anak yang mengalami picky eater maupun small eater, dan terdistribusinya flashcard affirmation sebagai media hipnoparenting. Metode dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu melakukan penyuluhan secara daring, mendistribusikan flashcard affirmation kepada wali murid dan melakukan pendampingan wali murid. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah PG TK Raudlatul Jannah, Sidoarjo dengan sasaran  41 orang wali murid. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang macam macam masalah makan dari 34,15% menjadi 87,8%. Sedangkan pengetahuan tentang cara mengatasi masalah makan pada anak meningkat dari 31,7% menjadi  92,68%. Picky eater menurun dari 48,78% menjadi 26,83 %. Begitu juga pada small eater, terdapat penurunan dari 24,39% menjadi 19,51%. Abstract:  Picky eaters is that children are picky about food, don't like vegetables and fruit, and eat small amounts often complained of by the guardians of PG TK Raudlatul Jannah, Sidoarjo. This community service aims to increase parents' knowledge about how to overcome eating problems in children, one of which is feeding rules, decreasing the number of children who experience picky eaters and small eaters, and distributing flashcard affirmations as a hypnoparenting media. The methods in implementing community service are conducting online counseling, distributing affirmation flashcards to students' parents and providing mentoring to students' parents. Partners in this community service are PG TK Raudlatul Jannah, Sidoarjo with a target of 41 parents. Based on the results of monitoring and evaluation, it can be concluded that there is an increase in knowledge about various kinds of eating problems from 34.15% to 87.8%. Meanwhile, knowledge about how to overcome eating problems in children increased from 31.7% to 92.68%. Picky eater decreased from 48.78% to 26.83%. Likewise for small eaters, there was a decrease from 24.39% to 19.51%
Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Stop Bullying pada Santri di Pondok Pesantren Putri Wahid Hasyim Bangil Lini Delina; Esty Puji Rahayu; Nailul Huda; Yauwan Tobing Lukiyono; Affan Staqif Taufiqurrahman; Nihazzatuzzain; Sangga Bekti Tri Wulandari; Miftah Ramadhan Purwoko; Ayu Pramudya Nirmala; Retno Diah Putri Ekayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Tipis Wiring Vol 2 No 1 (2023): Tepis Wiring: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Islam Raden Rahmat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/tepiswiring.v2i1.1958

Abstract

Dalam rangka memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat khususnya para santri di Pondok Pesantren Putri Wahid Hasyim Bangil dalam upaya pencegahan perundungan atau bullying perlu diadakannya sosialisasi agar para santri dapat mengetahui dampak dari perundungan atau bullying tersebut. Pendampingan kader dalam sosialisasi stop bullying dilakukan secara daring melalui via zoom berupa presentasi dan tanya jawab. Terdapat 10 perwakilan santriwati yang telah dipilih secara acak. Sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap bullying sekaligus sebagai tolak ukur pemahaman peserta. Sebagian besar (90,0%) santriwati mampu menjawab bahwa salah satu efek bullying yaitu merusak kepercayaan diri, merusak mental, menjadikan orang antisosial. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihat antusias dan menyimak materi dengan seksama, sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dapat diterima dengan baik. Kegiatan ini berdampak positif. Terdapat peningkatan pengetahuan santri, hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil pre test hampir sebagian responden (40,0%) menjawab dengan benar bahwa salah satu efek bullying yaitu merusak kepercayaan diri, merusak mental, menjadikan orang antisosial. Sedangkan pada post test hampir seluruh responden (90,0%) mampu menjawab dengan benar pertanyaan yang serupa sebelumnya. Dengan adanya peningkatan tersebut dapat mencegah terjadinya tindakan bullying atau perundungan disekitar pondok pesantren maupun lingkungan lainnya
Optimalisasi Poskestren Al-Hidayah, Sidoarjo dengan deteksi tumbuh kembang dan pembentukan kader Remaspro (Remaja Sadar Kesehatan Reproduksi) Esty Puji Rahayu; Fauziyatun Nisa; Ratna Ariesta Dwi Andriani; Lini Delina
Journal of Dedicators Community Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v7i2.3868

Abstract

Background, Many problems are experienced by adolescents especially adolescent women, for example, nutritional problems, anemia, menstruation, lack of concentration in learning and others. This does not rule out the possibility of also being experienced by female students in Islamic boarding schools. One way to improve the understanding of reproductive health and sexuality can be by optimizing poskestren (Pesantren Health Post). The purpose of this community service is to optimize the Al Hidayah Poskestren with Remaspro cadres and monitor the growth and development of female students by providing reproductive health education. Mitra is located on the outskirts of Sidoarjo district. The number of female students in the Pesantren is approximately 230 people, while the existing Poskestren is not optimal and the place is inadequate. This pesantren is also a pesantren that does not maintain the cleanliness of the environment, starting from the place to dry clothes, canteens, rooms, bathrooms and poskestrennya itself. In Poskestren, there are also no administrators or cadres who deal with reproductive problems, because reproductive and sexuality problems are indeed considered taboo and are not studied in depthMethods: In this community service we provide education and train remaspro cadres about adolescent reproductive health and all its problems, train remaspro cadres about physical examinations focused on adolescents (early detection of anemia), conduct Hb level examinations, form the management of Poskestren. The appointed Remaspro cadres are also the administrators of the Poskestren, which numbers 24 female students. After that, counseling was carried out to all students about menstruation, adolescent nutritional status, and adolescent personal hygiene. Results and discussion. Based on the results of the Hb level examination, there were adolescents who were anemic, around 12.6% of adolescents had anemia. Based on interviews with teenagers who have anemia, they said that during the examination, they were menstruating, besides that they also stated that they did not like vegetables.Conclusion. Based on the results of monitoring and evaluation after the implementation of community service, it can be concluded that there is an increase in knowledge about menstruation, adolescent nutrition and anemia in adolescents. Further activities can develop Poskestren activities, for example peer teaching about juvenile delinquency and the dangers of cigarettes in students
PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN PADA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH AL-MUHAJIRIN BANGKALAN Nailul Huda Huda; Lini Delina; Anugrah Linda Mutiarani; Hinda Novianti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22855

Abstract

Latar belakang: Indonesia kaya dengan hasil laut terutama ikan. Namun demikian asupan protein nabati tertinggi sebanyak 68.3%, sedangkan protein hewani baru mencapai 31.7%. Pulau Madura adalah salah satu pulau yang dikenal cukup maju dari segi potensi perikanan dan kelautannya, baik dalam segmen usaha perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil perikanan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang variasi cara membuat olahan ikan yang bermanfaat bagi para santri karena memiliki kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan di usia remaja. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode presentasi. Soal Pre-test dan post-test diberikan kepada peserta digunakan sebagai indikator tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil dan pembahasan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 17 Juni 2023 di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan. Sasaran peserta adalah santri putra dan putri PP. Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan yang berusia remaja. Acara dihadiri sebanyak 20 peserta. Hasil rata-rata nilai pre-test adalah 71, sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 87. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata nilai sebesar 16% dari sebelum diberikan materi (pre-test) dengan setelah diberikan materi (post-test). Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik. Semua peserta hadir dan mengikuti acara dari awal hingga akhir, serta sangat antusias termasuk dalam sesi diskusi. Hasil akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan para peserta pengabdian kepada masyarakat yakni santri PP. Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan.
PEMANFAATAN SAMPAH DAPUR DAN MAKANAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Lini Delina; Paramita Sari; Annif Munjidah; Edza Aria Wikurendra; Yuriske Agnovianto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21796

Abstract

Pondok pesantren lebih sering memasak sendiri untuk para santri atau civitas pondok. Sehingga potensi sampah dapur setiap harinya cukup tinggi. Sampah dapur tersebut rata-rata hanya dibuang begitu saja ditempat sampah di area pekarangan masing-masing secara open dumping. Sampah merupakan problematika setiap rumah tangga. Setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah setiap harinya. Akan tetapi pengelolaan sampah seringkali belum tepat, sehingga justru sering menimbulkan potensi masalah misalnya degradasi kebersihan lingkungan, timbulnya aroma busuk, potensi virus, dan lain sebagainya. Sehingga perlu dilakukan upaya edukasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan santri untuk dapat memanfaatkan sampah dapur dan makanan di lingkungan pondok pesantren. Tujuannya adalah untuk Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada santri husada agar dapat memanfaatkan sampah dapur dan makanan dalam rangka peningkatan kesehatan lingkungan di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 14,1%. Kenaikan nilai rata-rata yang signifikan ini menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan pada peserta setelah mengikuti sesi penyuluhan. Dapat disimpulkan, pegabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap pemanfaatan sampah dapur dan makanan.