Penulisan tesis ini bertujuan untuk menemukan gangguan reseptif mahasiswa dalam menjawab soal-soal listening. Selanjutnya dijelaskan juga bentuk gangguan reseptif mahasiswa dan dideskripsikan perbedaan tuturan antara penutur dengan pendengar berdasarkan uji speech analyzer pada mahasiswa, serta dijelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan pemahaman antara penutur dan pendengar. Data penelitian ini adalah tuturan lisan dan tulisan mahasiswa yang mengalami gangguan reseptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, pada data gangguan reseptif ini digunakan teknik dasar: teknik sadap, teknik lanjutan yang terdiri dari teknik simak libat cakap (SLC), teknik rekam, teknik catat dan teknik rekam dengan speech analyzer. Untuk analisis data digunakan metode agih dilanjutkan dengan teknik dasar berupa teknik bagi unsur langsung yang dilanjutkan dengan teknik lesap, teknik ganti, dan teknik ulang. Berdasarkan hasil analisis ditemukan beberapa bentuk gangguan reseptif, perbedaan tuturan antara penutur dengan pendengar bardasarkan uji speech analyzer, dan apa penyebab perbedaan pemahaman penutur dengan pendengar dalam mendengar teks lisan. Kemudian dalam memahami makrostruktur seperti gangguan dalam mencari tema pokok suatu cerita dengan persentase berat adalah 95,2% normal adalah 4,8%. Gangguan dalam meringkas 80% (berat) dan 20% (ringan), menangkap pesan implisit 16% (berat), 63% ringan dan 21% normal. Gangguan daya ingat 56,2 (berat), 43,8% normal. Kemudian penulis juga menemukan gangguan pragmatik seperti pragmatik reseptif, gangguan dalam memaknai pesan moral 21% (berat), 37% (ringan), 42% (normal), gangguan dalam penginterpratasian humor suatu cerita, dan gangguan koherensi.