Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA BIDAN Mardiyah Ibrahim; Tasnim Tasnim; Nurmiaty Nurmiaty
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1193

Abstract

Saat ini motivasi dan kinerja bidan masih dianggap kurang, disamping itu terjadi masa tunggu kerja yang lebih lama dari para lulusan Diploma III Kebidanan dikarenakan jumlah lulusan banyak yang belum lulus ujian kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kelulusan ujian kompetensi dan motivasi terhadap kinerja bidan lulusan Akademi Kebidanan Konawe. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 orang. Besar sampel sebanyak 89 responden yang diambil dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner, kemudian di analisis menggunakan uji chi square dan koefisien phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang lemah antara tingkat kelulusan uji kompetensi bidan dengan motivasi dimana diperoleh X2 hitung > X2 tabel (5,994 > 3,841), dan (Φ) sebesar 0,289. Ada hubungan yang lemah antara tingkat kelulusan uji kompetensi bidan dengan kinerja bidan dimana diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (6,303 > 3,841), dan (Φ) sebesar 0,283, sedangkan hubungan antara motivasi dengan kinerja bidan memiliki hubungan yang sangat kuat. diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (55,101 > 3,841), dan (Φ) sebesar 0,881. Oleh karena itu, perlu terus di upayakan peningkatan motivasi bidan dalam bekerja yang salah satu caranya adalah dengan pemberian penghargaan bagi bidan prestasi.Currently, the motivation and performance of midwives are still considered lacking. There is a longer employment waiting period than the Diploma III obstetrics graduates because the number of graduates has not passed the competency exam. This research aims to analyse the relationship of competency exam graduation rate and motivation to the performance of The Graduate midwife of the Konawe Academy. The population in this study was 115 people. A large sample of 89 respondents was taken using simple random sampling. Data is collected with a questionnaire, then in analysis using Chi-square test and phi coefficient. The results showed that there was a weak relationship between the graduation rate of the competency test midwife with the motivation where the X2 calculated > X2 table (5.994 > 3.841), and (Φ) amounted to 0.289. There is a weak relationship between the graduation rate of the midwife competence test with the performance of midwives where the value of X2 count > X2 table (6.303 > 3.841), and (Φ) amounting to 0.283. In contrast, the relationship between the motivation with the performance of midwives has very Strong. The retrieved X2 count value of > X2 table (55.101 > 3.841), and (Φ) amounting to 0.881. Therefore, it is necessary to continue to increase the motivation of midwives in working that one way is to give appreciation to midwives’ achievement.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPUTUSAN MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Nurmiaty Nurmiaty; Wahida Wahida; Elyasari Elyasari; Andi Malahayati
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan keputusan ibu melakukan IVA. Desain penelitian adalah Quasi Experimental.  Analisis data dengan uji Wilcoxon dan chi square. Hasil penelitian skor pengetahuan sebelum di beri penyuluhan (T0) sebesar (65,66±12,55) dan setelah diberikan intervensi (T1) berupa penyuluhan, skor pengetahuan meningkat menjadi (81,13±5,62). Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan signifikan terhadap pengetahuan, dimana (p<0,05). Skor sikap sebelum di beri penyuluhan  sebesar (58,75±16,60) dan setelah diberi penyuluhan (77,75±10,70)  hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan signifikan terhadap sikap ibu di mana (p<0,05). Skor keputusan ibu sebelum penyuluhan adalah (61,52±11,87) dan setelah penyuluhan (78,58±10,05). Hasil uji statistik menunjukkan skor perilaku signifikan pada post test di mana (p<0,05), hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat mempengaruhi tindakan ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA Test. Pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan, serta mempengaruhi sikap dan tindakan ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks menggunakan IVA Test.The purpose of the study was to determine the effectiveness of counselling on the knowledge, attitudes and decisions of mothers conducting an early detection of cervical cancer. The research design was quasi-experimental. Statistical analysis using the Wilcoxon and chi-square test. Based on the results of data analysis with Wilcoxon test obtained knowledge scores before counselling (T0) of (65.66 ± 12.55) and after counselling (T1) knowledge scores increased to (81.13 ± 5.62) p-values <0,05. The attitude score before counselling was (58.75 ± 16.60) and after counselling (77.75 ± 10.70) with a p-value <0.05. The results of the static analysis showed that the provision of counseling significantly increased the knowledge score, attitude score and the mother's decision to make early detection of cervical cancer with an IVA Test.  
Anemia Dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2010 Nurmiaty Nurmiaty
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 3 No 1 (2011): Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v3i1.590

Abstract

Anemia Dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2010.
The Effect of the Provision of Bagea Enriched with Sea Urchin Gonads on Weight Gain in Toddlers of the Bajo Ethnic La Banudi; Suriana Koro; Muhammad Anas Anasiru; Nurmiaty Nurmiaty
Indonesian Journal of Public Health Nutrition Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.677 KB) | DOI: 10.7454/ijphn.v2i1.5343

Abstract

Cassava starch extract and sea urchin gonads can be used as ingredients for making various kinds of food formulas. This study is expected to be able to develop cassava starch extract as a formula for making bagea added with sea urchin gonads which are rich in nutrients to make it good for pregnant women. This study was aimed at analyzing the effect of the provision of bagea enriched by sea urchin gonads on weight gain in toddlers of the Bajo community. In making the formula of bagea, the researchers used a quasi-experimental design. After the data were collected, they were then checked for feasibility, coded, and reduced. Furthermore, data were presented in tabular form, showing percentage and frequency, and analyzed using statistical tests. Consuming bagea enriched with sea urchin gonads has an effective effect on weight gain in toddlers of the Bajo tribe (p = 0.000). Furthermore, the provision of additional food from a government program (in form of biscuits) has also an effect on weight gain in toddlers of the Bajo tribe (p = 0.000). Apart from that, the researcher also found a difference between the consumption of bagea enriched with sea urchin gonads and the provision of additional food (biscuits) from the government program on weight gain in toddlers of the Bajo tribe (p = 0.000). Therefore, the proposed suggestion for health workers (nutrition improvement programmers) is that they should use bagea as one of the additional feeding interventions to improve nutritional status (weight gain) in toddlers.
Edukasi Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal sebagai Booster ASI Hesti Wulandari; Aswita Aswita; Nurmiaty Nurmiaty
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.518 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i1.271

Abstract

Potensi penggunaan pangan lokal seperti daun kelor, daun katuk, pepaya muda, dan jantung pisang dapat dimanfaatkan sebagai booster ASI oleh ibu menyusui. Edukasi tentang pemanfaatan bahan makanan lokal sebagai booster ASI diperlukan agar para ibu menyusui dan keluarga dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai booster ASI. Metode yang digunakan yaitu ceramah tanya jawab dengan memberikan modul. Lokasi pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Telaga Biru Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Hasil pre-postest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dari rerata skor pengetahuan 68,5 menjadi 89 setelah diberikan edukasi. Melalui pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan ibu dapat memaksimalkan konsumsi bahan pangan lokal yang dapat meningkatkan produksi ASI sehingga ibu berhasil menyusui.
Pemberdayaan Keluarga dan Kader Posyandu melalui KIE tentang Pijat Oksitosin dan Penanganan Masalah Menyusui di Desa Atowatu, Kecamatan Soropia Nurmiaty Nurmiaty; Aswita Aswita; Hesti Wulandari
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni-November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.657 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v1i2.280

Abstract

Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung gerakan 1000 HPK sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden mengenai Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi melalui pemberian ASI eksklusif. Namun terkadang dalam masa menyusui sering muncul masalah-masalah yang mengakibatkan bayi tidak mendapat ASI Ekslusif. Agar ibu-ibu berhasil menyusui diperlukan bantuan moril berupa dukungan dari keluarga, kader dan tenaga kesehatan. Salahsatunya dengan melibatkan suami dan keluarga dalam pemberian ASI melalui pelaksanaan pijat oksitisin. Pijat oksitosin dapat mempengaruhi kelancaran produksi ASI sehingga sangat berpengaruh dalam pemberian ASI dalam 6 bulan pertama. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan peran keluarga dan kader dalam pelaksanaan pijat oksitosin dan penanganan masalah menyusui di Desa Atowatu Kecamatan Soropia. Sasarannya kegiatan adalah ibu hami, menyusui, ibu - ibu yang memiliki bayi 0-24 bulan , Kader Posyandu, Suami dan keluarga ibu di Desa Atowatu. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemberian pre-test, ceramah, demonstrasi dan tanya jawab serta post-test. Hasil analisis dari data kuesioner diperoleh informasi bahwa nilai terendah saat pre test adalah 2. Dan nilai tertinggi saat pretest adalah 10. Rata-rata nilai skor saat pretest adalah 7,2. Setelah dilakukan intervensi diperoleh nilai terendah adalah 7 dan nilai tertinggi adalah 10. Rata-rata skor saat post test adalah 9,1. Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan pijat oksiotosin dan mengetahui masalah-masalah dalam menyusui dan cara penanganannya.
Pemberdayaan Remaja dan Orangtua tentang Pendewasaan Usia Perkawinan dan Dampak Perkawinan Usia Dini di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari Hesti Wulandari; Nurmiaty Nurmiaty; Sitti Aisa; Halijah Halijah
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.014 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v2i1.493

Abstract

Pendewasaan usia perkawinan (PUP) sangat penting digalakkan karena dampaknya sangat kompleks. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan angka perkawinan anak meningkat pada masa pandemi Covid-19. Tercatat kenaikannya mencapai 24 ribu. Sulawesi Tenggara termasuk dalam 5 besar Provinsi dengan proporsi perempuan berstatus kawin sebelum umur 18 tahun Perkawinan anak/remaja berdampak pada berbagai parameter kependudukan yang telah menjadi pusat perhatian pemerintah saat ini seperti kematian bayi, kematian ibu, perceraian, KDRT dan angka putus sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya remaja dan orangtua tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan. Pelaksanaan kegiatan di Desa Bungkutoko Kecamatan Nambo Kota Kendari dengan metode ceramah tanya jawab, pemberian komik edukasi, pemutaran video dan diskusi interaktif. Hasil evaluasi pretest dan posttes menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan, yaitu dari 77,86 menjadi 88,8. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan remaja dan orangtua tentang pendewasaan usia perkawinan dan dampak perkawinan usia dini.
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Mengatur Kehamilan dan Kelahiran menggunakan Kontrasepsi Efektif Terpilih Nurmiaty Nurmiaty; Sitti Aisa; Halijah Halijah; Hesti Wulandari; Muliati Dolofu
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.305 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v2i2.687

Abstract

Latar Belakang: Salah satu ancaman dari pandemic covid 19 adalah baby booming. Hal ini berpotensi terjadi jika pasangan usia subur tidak mengakses layanan kontrasepsi selama pandemic. Sehingga masyarakat perlu diberdayakan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan pada masa pandemic. Tujuan: Meningkatkan peran masyarakat dan keluarga melalui KIE untuk mengatur jumlah kehamilan dan kelahiran dengan menggunakan kontrasepsi efektif terpilih di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo. Metode: Kegiatan PKM dilaksanakan dalam 4 tahapan, tahap 1 dilakukan pre test, tahap 2 pemberian edukasi, tahap 3 pelayanan kontrasepsi dan tahap 4 evaluasi melalui post test. Kegiatan edukasi dilaksanakan dalam ruangan terbuka, menggunakan media LCD dan PPT, dan modul. Semua Kegiatan dilaksanaka dengan memperhatikan protocol covid 19. Hasil: Pelaksanaan pengabdian didahului dengan pengukuran pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi menggunakan kuesioner diperoleh hasil mean rata-rata saat pretest adalah 12,56. Selanjutnya dilakukan pemberian materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Yang mana terungkap bahwa terdapat beberapa ibu yang menggunakan alat kontrasepsi yang tidak mengacu pada penggunaan kontrasepsi yang rasional. Selanjutnya para peserta kegiatan pengabdian dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi efektif terpilih melalui pelayanan KB yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kedari. Lalu dilakukan post test untuk mengukur pengetahuan dan diperoleh mean rata-rata post test adalah 15,9. Hasil analisis paired t test menunjukkan bahwa ada perbedaan antara mean skor pretest dengan mean skor posttest. Dari 30 responden, 10 orang memilih metode kontrasepsi Implant dan 2 orang menggunakan IUD. Sedangkan responden yang lain yang masih melanjutkan kontrasepsi yang saat ini digunakan seperti suntik. Kesimpulan: Pemberian KIE mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi terpilih dan penggunaan kontrasepsi yang rasional. Tersedianya modul sebagai bahan bacaan bagi ibu khususnya dan masyarakat secara umum. Saran: Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi efektif terpilih khususnya kontrasepsi seperti implat, IUD dan MOW maupun MOP. Perlu disosialiasikan tentang pentingnya menunda kehamilan masa pandemic.
The Effect of Lactation Education on Self-Efficacy of Breastfeeding Mothers Nurmiaty Nurmiaty; A. Arsunan Arsin; Muh. Syafar; Aswita Aswita; Muliati Dolofu; Siti Hadijah Batjo; Rustam Aji
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 1 (2023): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i1.2136

Abstract

Factors that affect the success of breastfeeding are the intentions for breastfeeding and the self-efficacy of the mother. Mothers with high breastfeeding intentions and self-efficacy are more likely to exclusively breastfeed in one week and four months after delivery than those with low self-efficacy. This study aims to determine the effect of lactation education on the self-efficacy of breastfeeding mothers. The study design was the quasi-experiment, pre-test, and post-test with a control group design. Samples of mothers (gestational age ≥28-32 weeks) were divided into 3 groups: 1) those who received lactation and modification modules (n = 21), 2) a group that only received modification modules (n = 21), and 3) a group that only received the maternal and child health books (n = 20). Data were collected using questionnaires, self-efficacy measurements were performed before lactation education was performed, and after 6 months of age. The result showed   at initial measurement results (t0), the median self-efficacy score of respondents was between 60-79, while the median self-efficacy score of the mother at the final measurement (t1) was between 60-88. The highest score increase occurred in group 1, then group 3. The median test result showed there was a difference in self-efficacy between the three groups (p= 0,002). This finding means that lactation education with modification modules may increasing self-efficacy of breastfeeding mothers.  This can be seen in group 1 which has the highest self-efficacy score and also has the highest percentage of exclusive breastfeeding percentage of all groups. Lactation education improves the self-efficacy of the mother and also increases the duration of exclusive breastfeeding. Future research can measure the mother's self-efficacy for the duration of breastfeeding.