Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengujian Fitokimia dan Toksisitas Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca LINN.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Rampe, Meytij Jeanne; Tombuku, Joke Luis
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 2 (2015): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.599 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat4218642015

Abstract

Telah dilakukan pengujian fitokimia dan toksisitas ekstrak etanol jantung pisang kepok (Musa Paradisiaca Linn.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).  Pengujian dilakukan untuk mencari beberapa senyawa kimia dari ekstrak jantung pisang Musa Paradisaca. Linn serta mengetahui efek toksik terhadap larva udang Artemia salina. Leach.  Maserasi jantung pisang kepok dilakukan dengan menggunakan etanol. Ekstrak etanol yang diperoleh dilakukan pengujian fitokimia dan toksisitas. Hasil pengujian fitokimia menunjukkan ekstrak etanol jantung pisang Musa paradisiaca. Linn memiliki komposisi senyawa flavonoid, kumarin dan senyawa fenolik lainnya. Ekstrak etanol jantung pisang kepok memberikan efek toksik terhadap larva udang Artemia salina. Leach dengan nilai LC50 sebesar 806,8 μg/mL.Kata kunci: jantung pisang kepok, fitokimia, toksisitas, BSLT.
ANTIANGIOGENESIS AND ANTIBACTERIAL ACTIVITIES FROM AN INDONESIAN MARINE-DERIVED FUNGUS Dactylaria sp Wilmar Maarisit; Dicki Huga Tangiono; Reinhard Pinontoan; Marstella Minelko; Joke Luis Tombuku; Tan Tjie Jan
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 24 No 2, 2013
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.561 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm24iss2pp100-106

Abstract

Marine-derived fungi have been proven to be rich sources of chemically diverse natural products with a broad range of biological activities. The aim of this study was to determine the antibacterial and antiangiogenesis activities of marine derived fungi Dactylaria sp. Cultivation of the fungus Dactylaria sp (strain TID 24041021-1) was isolated from the marine invertebrate sponge. Culture of marine fungus was macerated with acetone and partitioned with ethyl acetate. The ethyl acetate extracts with 50, 100, and 200µg/mL concentrations, were assayed for their antiangiogenic activity by using chorioallantoic membrane in vivo. At the same time, ethyl acetate extracts at levels of 5, 10, 15, and 20mg/mL were assayed to pathogenic bacteria Bacillus subtilis, Escherichia coli, and Staphylococcus aureus using well diffusion method. The result of this study showed that ethyl acetate extract at concentration 50µg/mL could inhibit angiogenesis. The best antiangiogenic activity was showed at concentration of 200µg/mL ethyl acetate extract. Antibacterial activity from ethyl acetate extract inhibited the growth of B. subtilis (2.25-5mm), E. coli (0.63-3.50mm) and S. aureus (01.75mm) bacteria. Key words: Marine sponge-derived fungi, antiangiogenesis activity, antibacterial activity
Identifikasi Formalin Pada Ikan Teri Kering Yang Beredar Di Pasar Tradisional Girian Dan Winenet Di Kota Bitung Rafika Madonsa; Olvie S. Datu; Amal R. Ginting; Silvana L. Tumbel; Joke Luise Tombuku
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.095 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.107

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ada tidaknya kandungan formalin pada ikan teri-teri kering yang beredar di pasar tradisional di Kota Bitung. Jenis penelitian ini yaitu uji laboratorium untuk mengetahui kandungan formalin melalui pereaksi Schiff, pereaksi KMnO4 0,1 N, dan test kit formalin. Sampel yang digunakan adalah 3 sampel Ikan teri kering yang dijual dipasar winenet dan girian di Kota Bitung. Hasil identifikasi kandungan formalin pada ikan teri yang dijual di pasar tradisional dikota Bitung yakni pasar winenet dan girian dengan menggunakan pereaksi KMnO4 dan Schiff positif mengandung formalin dan menggunakan teskit negatif.
Pengujian Fitokimia dan Toksisitas Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca LINN.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Meytij Jeanne Rampe; Joke Luis Tombuku
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 2 (2015): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat4218642015

Abstract

Telah dilakukan pengujian fitokimia dan toksisitas ekstrak etanol jantung pisang kepok (Musa Paradisiaca Linn.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).  Pengujian dilakukan untuk mencari beberapa senyawa kimia dari ekstrak jantung pisang Musa Paradisaca. Linn serta mengetahui efek toksik terhadap larva udang Artemia salina. Leach.  Maserasi jantung pisang kepok dilakukan dengan menggunakan etanol. Ekstrak etanol yang diperoleh dilakukan pengujian fitokimia dan toksisitas. Hasil pengujian fitokimia menunjukkan ekstrak etanol jantung pisang Musa paradisiaca. Linn memiliki komposisi senyawa flavonoid, kumarin dan senyawa fenolik lainnya. Ekstrak etanol jantung pisang kepok memberikan efek toksik terhadap larva udang Artemia salina. Leach dengan nilai LC50 sebesar 806,8 μg/mL.Kata kunci: jantung pisang kepok, fitokimia, toksisitas, BSLT.