Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Mol Limbah Sayuran sebagai Pupuk Organik Cair pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Ariska, Nana; Yusrizal, Yusrizal; Jasmi, Jasmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 1, No 1 (2019): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.997 KB)

Abstract

This service aims to provide information so that farmers can utilize and apply liquid organic fertilizer from vegetable waste (MOL) to rice plants in the village of Cot Darat, Sama Tiga District, West Aceh Regency. The method used to achieve these objectives is through counseling using participatory and on-site practice. The stages of its implementation are through counseling methods in the form of material exposure on vegetable waste MOL, discussion of farmer groups on site, training in processing organic waste into biocomposers together with farmer groups. The results of this service show that the level of knowledge and understanding of technology for processing vegetable waste into organic fertilizer can be absorbed (controlled) by rice farmers. All members of the group consist of various ages ranging from 30 to 50 years. One indicator in determining work productivity in conducting business development is the age level, where the age of farmers who are relatively young is stronger, work smart, easy to accept new innovations.
Pembuatan POC Limbah Sayur untuk Produksi Padi di Desa Lapang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Teuku Athaillah; Bagio Bagio; Yusrizal Yusrizal; Sri Handayani
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.103

Abstract

Abstrak: Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk cair yang dibuat dari berbagai bahan alami. Bahan alami tersebut bisa berasal dari sampah dedaunan ataupun dari limbah dan sisa makanan. Sampah dan limbah makanan tersebut difermentasikan secara anaerob (tanpa oksigen) dan tanpa bantuan matahari. Tujuan Kegiatan ini untuk memperkenalkan pembuatan POC Limbah sayur terhadap masyarakat Desa Lapang. Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga dan mengajari masyarakat untuk membuat POC dari limbah sayur. Materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah bagaimana memanfaatan limbah sayuran menjadi produk yang bernilai ekonomis. Materinya antara lain tentang mengolah sampah menjadi pupuk organik cair. Materi diberikan dengan cara presentasi dengan menggunakan powerpoint. Masyarakat yang hadir pada saat berlangsungnya kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 20 orang. 70 persen yang hadir adalah wanita, sementara sisanya adalah pria. Pengabdian ini juga dihadiri oleh Penyuluh dari BPP Desa Johan Pahlawan. Cara pembuatan pupuk organik mampu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat Desa Lapang. Dampak dari pengabdian ini yaitu setelah mengetahui cara pembuatan POC, masyarakat Desa Lapang bisa merealisasikannya dengan cara membuat POC, menggunakannya dan bisa juga memasarkan POC tersebut.Abstract: Liquid Organic Fertilizer (POC) is a liquid fertilizer made from various natural ingredients. This natural material can come from leaves or from waste and food scraps. waste and food scraps are fermented anaerobically (without oxygen) and without sunlight. The purpose of this service is to introduce the manufacture of vegetable waste POC to the people of Lapang Village. The benefits of this activity are to help the community in waste management and household waste and teach the community to make POC from vegetable waste. The material given in this activity is how to use vegetable waste into products of economic value. The materials include processing waste into liquid organic fertilizer. The material are given by means of presentation using a power point. There were 20 people who attended the community service activities. 70 percent attended were women, while the rest were men. This service was also attended by the Extension Officer from BPP Johan Pahlawan Village. How to make organic fertilizers can be well socialized to the people of Lapang Village. The impact of this service is that after knowing how to make POC, the people of Lapang Village can make it happen by making POC, use it and can also market the POC.
Penanggulangan Erosi Tebing Sungai dengan Penerapan Konsep Bangunan Hijau Melalui Penanaman Rumput Vetiver Muhammad Ikhsan; Cut Suciatina Silvia; Yusrizal Yusrizal; Chaira Chaira
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 01 (2022): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v5i01.206

Abstract

Gerusan tebing sungai merupakan salah satu permasalahan yang mengancam kestabilan tebing sungai, gerusan ini banyak menimbulkan kerugian yang berdampak terhadap keberlangsungan lahan yang ada disekitar sungai, tidak sedikit perkebunan dan perumahan warga yang tinggal di pinggir sungai. Desa Alue Buloh, merupakan salah satu desa yang terletak di pinggir sungai Krueng Ineung Daerah Aliran sungai (DAS) Krueng Seunagan merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Nagan Raya yang terhubung dengan jembatan ke desa Latong, terjadinya gerusan dasar sungai dan gerusan lokal yang sudah sangat mengkhawatirkan. Gerusan tebing sungai merupakan hal yang sangat mengancam bagi lahan yang ada disepanjang sungai tersebut, jika dibiarkan gerusan tersebut dapat terus menerus mengikis lahan penduduk, Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat metode yang relative mudah dan ramah lingkungan dalam usaha melindungi tebing sungai dari ancaman gerusan oleh aliran air sungai tersebut, pelatihan dikemas dengan kegiatan sosialisasi dimana dalam kegiatan ini masyarakat/mitra diberikan materi dan cara pembibitan serta penanaman langsung rumput vetiver yang menjadi tumbuhan yang akan membantu mengurangi dampak gerusan tersebut. Luaran yang dicapai dalam pengabdian ini adalah peningkatan kapasitas kelompok masyarakat dalam hal penanggulangan erosi tebing sungai secara vegetative dan melakukan pembibitan vetiver dan penanaman langsung pada pinggir sungai.
Pembuatan POC Limbah Ikan untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Nana Ariska; Yusrizal Yusrizal; Wira Hadianto; Iwandikasyah Putra; Teuku Athaillah; Amda Resdiar; Muhammad Afrillah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i1.3218

Abstract

Produksi cabai dalam pelaksanaan budidayanya tidak selalu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat produksi cabai belum optimal dan terkadang berbanding terbalik dengan luas lahan cabai yang ditanam sehingga produksi tidak terpenuhi. Salah satu penyebab rendahnya produksi yaitu masih banyaknya petani mengunakan bahan-bahan kimia dalam kegiatan budidayanya. Oleh karena itu perlu memanfaatan bahan organik yang aman, efektif pengaruhnya bagi tanaman, dan ada di sekitar kita, salah satunya limbah ikan. Secara umum limbah ikan mengandung banyak nutrien yaitu N, P dan K dan unsur mikro yang merupakan komponen penyusun pupuk organik. Tujuan kegiatan ini memperkenalkan sumber daya bahan alami lokal untuk pengelolaan budidaya pertanian yang ramah lingkungan serta pemanfaatn limbah yaitu pemanfaatan POC limbah ikan. Kegiatan ini akan dilakukan dengan metode pelatihan berupa pemaparan materi mengenai POC limbah ikan. Pengabdian masyarakat dilakukan di balai desa Lapang Kecamatan Johan pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris desa, petani cabai, dan Pengabdi, Petani yang hadir berjumlah 30 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. pembuatan POC limbah ikan disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat petani cabai desa Lapang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman teknologi pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik cair dapat dikuasai oleh para petani cabai.
OPTIMALISASI TANAH KRITIS DENGAN MIKORIZA DAN FOSFAT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SERAPAN HARA KEDELAI Yusrizal Yusrizal; Muyassir Muyassir; Syafruddin Syafruddin
Jurnal Agrotek Lestari Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.033 KB) | DOI: 10.35308/jal.v4i1.641

Abstract

This study aims to identify the effects of mycorrhiza arbuscular and phosphate source fertilizer on the growth and nutrients absorption of soybean on critical land. The research was carried out in the experimental garden of Agricultural Faculty, University of Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. The research was done in an experiments using polybag of random design group (shelves) consisting 2 factors, namely mycorrhiza arbuscular consisting of 4 standards without mycorrhiza, glomus 10 g, mycorrhiza gigaspora 10 g, and mixture glomus 5 g + gigaspora 5 g and phosphate fertilizer consisting 4 factors namely without phosphate fertilizer, rock fosfat, guano, and SP-36. The result showed that the interaction effect of mycorrhiza glomus and guano phosphate application improved growth and nutrients absorption of soybean plants. Key words: Gigaspora, Glomus, guano, rock phosphate, soybean, SP-36/>
PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Wira Hadianto; Yusrizal Yusrizal; Amda Resdiar; Aris Marseta
Jurnal Agrotek Lestari Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v6i2.3182

Abstract

Tanaman Selada merupakan salah satu komoditi hortikultural yang memiliki nilai komersial yang cukup baik. Semakin bertambahnya jumlah penduduk indonesia serta meningkatnya kesejahteraan dan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan gizi, menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam serta dosis pupuk NPK yang tepat, untuk pertumbuhan dan hasil selada yang optimum sehingga dapat menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh Aceh Barat dari bulan November 2019 sampai dengan Januari 2020. Penelitian ini dilaksanakan persemaian, persiapan media tanam, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan panen. Variabel pengamatan : Tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14,21, dan 28 HST. Berat segar tanaman dan berat segar akar. Hasil penelitian Jenis media menunjukan tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman dan berat segar akar tanaman terbaik dijumpai pada tanah Aluvial. Sedangkan Dosis pupuk NPK menunjukan tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman dan berat segar akar tanaman terbaik dijumpai pada perlakuan N3 (NPK 2,25 g/polibag).
PENGARUH JENIS DAN DOSIS PENGAPURAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin BENTH.) PADA TANAH GAMBUT Wira Hadianto; Yusrizal Yusrizal; Deni Yuwanda
Jurnal Agrotek Lestari Vol 6, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.305 KB) | DOI: 10.35308/jal.v6i1.2368

Abstract

Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) Is one of the essential oil producing plants of the Labiatae family. This study aims to determine the type and dosage of liming on the growth of patchouli on peat soils. And whether these two factors are real or not. Some of the ingredients used as ameliorant are shell ash, eggshell, and dolomite. This research was conducted in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Teuku Umar University, Meulaboh, Aceh Barat on 29 October 2019 to 13 February 2020. This study used a 3 x 3 factorial randomizedblock design with 3 replicates. Variables observed included changes in soil pH at 7 and 90 HSA, number of shoots and number of leaves at 15, 30 and 45 HST, plant height and number of branches at 60, 75 and 90 HST and leaf wet and dry weight at 90 HST. The results showed that the administration of liming species was able to influence the parameters of soil pH changes at 7 and 90 HSA, the number of leaves aged 45 HST, and the number of branches aged 90 HST and the best treatment was found on the shells of shells. The administration of liming dose is able to influence the parameters of soil pH changes at 7 HSA, plant height aged 60, 75 and 90 HST, number of branches aged 60 HST and the best treatment is found at a dose of 31.25 grams / polybag. Provision of liming type and dosage gives an interaction effect on soil pH changes at 7 HSA and the number of branches aged 60, 75 and 90 HST and the best treatment is found in clam shells with a dose of 31.25 grams / polybag.Keywords: Patchouli, Calcification, Peatland 
RESPON BEBERAPA VARIETAS PADI LOKAL (Oryza sativa L.) TERHADAP AMELIORAN ABU JANJANG SAWIT PADA LAHAN GAMBUT Safrida Safrida; Nana Ariska; Yusrizal Yusrizal
Jurnal Agrotek Lestari Vol 5, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.954 KB) | DOI: 10.35308/jal.v5i1.1964

Abstract

This study aims to determine the response of several local rice varieties to the provision of palm oil bare ash on peatlands. This study was arranged in a Split Plot Design Split plot with 2 treatments and 4 groups, consisting of 4 local rice varieties, namely: P 1 = Cut Krusek, P 2 = Ramos Mirah, P3= Sambe and P4= Bo Sireutoh. Ameliorant factors in palm oil ash consist of: A 0 = Control, A 1 = 15 tons ha-1. The results showed that the varieties had a very significant effect on plant height at 45 HST, number of tillers per clump age 45 HST, number of productive tillers per clump, significantly affected plant age 60 HST, had no significant effect on plant height at 30 HST, number of tillers per family age 30 and 60 HST, rice grain and grain are empty. The Bo Sireutoh variety (P 4 ) has the ability to increase the rate of growth of the number of tillers per clump, the number of productive tillers per clump and the weight of rice paddy per plot. Whereas the Cut Krusek variety (P 1 ) has the ability to increase the rate of growth at the plant height level and the percentage of empty grain. The treatment of oil palm ash ameliorant on peatland is able to increase growth at plant height, rice grain percentage and percentage of empty grain, but it does not significantly affect the number of productive tillers per clum. Keywords : Palm-length ash ameliorates, Rice Varieties 
PENGARUH JENIS AMELIORAN DAN DOSIS PUPUK SERBAGUNA (AGRODYKE) PADA PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum Purpureum CV. Mott) DILAHAN GAMBUT Yuliatul Muslimah; Yusrizal Yusrizal; Imaniah Refkikan
Jurnal Agrotek Lestari Vol 6, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.078 KB) | DOI: 10.35308/jal.v6i1.2369

Abstract

Odot elephant grass is a tropical forage forage that is easily developed, has high production and can be used as animal feed.This study aims to determine the effect of ameliorant types and organic fertilizer (Agrodyke) doses on the growth of odot elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) on peatlands. This study used a 3x3 factorial randomized block design (RBD) with 3 replications consisting of: (1) ameliorant type factor (A) consisting of 3 levels, namely: A1 =dolomite lime, A2 = Shellfish shell, A3 = Eggshell. (2) Agrodyke fertilizer dose factor (D) Consists of 3 levels, namely: D0 = 0 gram / plant, D1 = 10 gram / plant, D2 = 20 gram / plant. Observation parameters are the number of leaves, number of shoots, leaf length, plant height. The results of this study indicate that the type of ameliorant did not significantly affect the number of leaves, number of shoots, leaf length, and plant height at 2 MST, 4 MST, and 6 MST. Versatile fertilizer (Agrodyke) dosage significantly affected the number of leaves and plant height at 6 MST. But no significant effect on the number of leaves, number of shoots and plant height in 2 MST and 4 MST. Keywords: Peat, Ameliorant Species, Odot Elephant Grass, Agrodyke.