Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Bunyi dan Gaya Bahasa Nyanyian Rakyat Nurfathana Mazhud
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 3 No 2 (2020): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v3i2.1058

Abstract

Menilik karya sastra dengan kajian stilistika dapat menonjolkan keindahan dan kekhasan bahasa yang digunakan penyair dalam kumpulan teks lagu bugis. Kemampuan penyair memilih kata bertujuan menimbulkan imajinasi pembaca dalam memahami ide dan gagasan yang terdapat dalam karya sastra elong ugi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek stilistika nyanyian rakyat Bugis pada kumpulan teks elong ugi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi grounded theory (teori dari bawah). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek stilistika nyanyian rakyat Bugis pada kumpulan teks elong ugi yakni pilihan kata, bahasa figuratif (majas), citraan (pengimajian), dan kata-kata konkret. Terdapat 7 lagu pada elong ugi tellujjori hurupukna yang dianalisis masih memiliki ciri khas yang kuat yakni jumlah setiap bait adalah 3 baris dan penggunaan aksara lontarak setiap bait yakni baris pertama 8, baris kedua 7, dan baris ketiga 6. Pada elong ugi sagala rupa ada 3 lagu yang dianalisis yang tidak terikat oleh baris dan bait lagi sehingga lagu tersebut digolongkan ke dalam sastra modern.
Pelatihan Gerakan Dasar Tari Tradisional dalam Meningkatkan Keterampilan Menari Siswa Kelas X SMA LPP UMI Nurfathana Mazhud
Madaniya Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menari merupakan kesenian yang efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa. Hal yang menjadi acuan untuk melaksanakan pelatihan gerakan dasar tari bagi siswa yakni menunjukkan cara menari yang benar dan mudah dicontoh agar siswa tidak menganggap sulit untuk mengikuti atau belajar tari jika langsung dihadapkan pada satu rangkaian tari. Pemberian pelatihan bertujuan menghidupkan komunikasi yang baik dengan siswa, membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh siswa. Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan gerakan dasar tari tradisional di SMA LPP UMI dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen UMI dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan lancar dan sesuai harapan. Hal ini ditandai dengan jumlah peserta pelatihan yang mengikuti dari pertemuan I-III tetap yaitu 10 orang siswa dan keterlibatan tim pengabdi yang melakukan koordinasi dengan baik dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengabdian. Pelatihan yang dilaksanakan juga mendapatkan respon yang sangat positif dari pimpinan sekolah, guru pamong, dan siswa.
Pelatihan Membuat Video Pembelajaran Bahasa Indonesia Guru MA Wihdatul Ulum Nurfathana Mazhud; Rizkariani Sulaiman
Madaniya Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.122

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin pesat berpotensi dalam menghadirkan suasana pembelajaran yang kondusif melalui penggunaan media. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat berupa video yang dikreasikan dengan baik dan terorganisasi sehingga dapat memotivasi dan menarik perhatian peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Pentingnya penggunaan media pembelajaran seiring situasi dan kondisi serta perkembangan teknologi masa kini, maka hal tersebut mendorong pengabdi mengusulkan sebuah program kemitraan masyarakat mengenai “Pelatihan Membuat Video Pembelajaran Guru MA Wihdatul Ulum” yang berlokasi di Desa Bontokassi, Kabupaten Gowa. Keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran daring adalah kreativitas dalam meramu materi dan pemilihan media yang tepat. Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan membuat video pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kegiatan pengabdian kepada masayarakat dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Hal ini ditandai dengan jumlah peserta bukan hanya guru Bahasa Indonesia saja, tetapi hampir semua guru ikut berpartisipasi mengikuti pelatihan yang dilaksanakan. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan tentunya atas respon positif kepala MA Wihdatul Ulum yang memberikan izin dan membantu pengabdi menyosialisasikan kegiatan kepada semua guru MA sehingga berpartisipasi aktif mengikuti pelatihan.
Pengembangan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Nela Ananda Rosa; Sitti Rabiah; Nurfathana Mazhud
Phonologie : Journal of Language and Literature Vol 2, No 2 (2022): Phonologie : Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.456 KB) | DOI: 10.26858/phonologie.v2i2.35294

Abstract

Abstract. Discussing research that aims to develop student motivation and learning outcomes with the application of non-examples learning models  class XI MIPA 5 SMA Negeri 16 Makassar. This research is in its stages using class action research. The data in this study is an observation sheet and test results with primary and secondary data sources. The data analysis technique is to use criteria and assessment rubrics. The results of the study found that there were significant positive changes related to students' interests and motivations for learning, such as activeness, curiosity, and student responsibility. Evident from the increase in the average observation sheet containing these indicators which reached 75.2 at the end of cycle II. Meanwhile, the average student learning outcome also showed an increase in prescience of 54.39 increased to 62.14 at the end of cycle I and experienced a good increase at the end of cycle II to 75.14 or 81% with the number of students reaching KKM as many as 29 out of 36 students.Keyword: Motivation to learn, learning outcomes, examples non examples
Investigating EFL Students’ Language Politeness in Their English-Speaking Practices: A Study on Grade X Students of SMA 1 Parangloe Gowa District Nurfathana Mazhud; Ihramsari Akidah
Tamaddun Life Vol 18 No 2 (2019): December Issue 2
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.029 KB) | DOI: 10.33096/tamaddun.v18i2.68

Abstract

The importance of language politeness is not just refining words, but conveying things that honestly reflect the pattern of civilized society. Language politeness is a very important aspect in shaping students' language and character. Assessment of language politeness is the ability of children to speak and with whom they speak. Speaking skills in students' language politeness can be seen when they communicate daily in both formal and non-formal environments. The age of children at the high school level is a period when thinking is full of idealism, so that this period requires personality formation to achieve positive behavior change, one of which is good communication behavior in the surrounding environment. Therefore, research on speaking skills in fostering language politeness among class X SMA Negeri 1 Parangloe becomes very meaningful for saving, habituation, and developing character values in realizing a civilized nation. This study aims to determine the language politeness of class X students of Sma Negeri 1 Parangloe during their learning interactions in class. The data analysis technique used with a qualitative approach is literature study to analyze the results of the student's conversation transcription in the learning process. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that 1) The learning process at SMA Negeri 1 Parangloe, in general, students have high self-confidence to speak in public so that vocabulary is needed to be balanced with language politeness. 2) The most typical form of language behavior occurs during face-to-face conversations between people who come from the same culture so that the principles of politeness are applied in the learning process.
Menumbuhkan Kreativitas melalui Pelatihan Membuat Mading Digital Siswa MA Wihdatul Ulum Nurfathana Mazhud; Ihramsari Akidah; Sitti Rahmawati
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.341

Abstract

Pada era digital saat ini, tampaknya mading konvensional sudah tidak lagi sesuai, selain anggaran untuk menyiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan memerlukan biaya yang cukup tinggi. Penggunaan bahan-bahan tentunya menjadi pertimbangan saat harus mendaur ulang karena harus diganti secara berkala. Olehnya itu, mading konvensional haruslah beriringan bersama dengan perkembangan era digital. Mading digital sudah marak digunakan oleh beberapa sekolah dengan memanfaatkan teknologi digital. Berbagai platform digital dapat digunakan dalam mendesain mading digital sehingga dapat menghasilkan kreasi yang baik. Salah satu platform yang bisa digunakan yakni ‘canva’. Mengingat keberadaan mading sekolah memiliki arti yang penting baik bagi siswa maupun guru, maka hendaknya mading sekolah dikelola secara baik agar tetap eksis. Menumbuhkan kreativitas siswa MA Wihdatul Ulum merupakan lokasi pengabdian yang dipilih oleh tim pengabdi karena sekolah tersebut adalah salah satu sekolah binaan Yayasan Wakaf UMI yang berlokasi di Desa Bontokassi Gowa. Pelatihan membuat mading digital bagi siswa mendapat respon yang positif dari pihak sekolah sebagai mitra pengabdian. Pelatihan membuat mading digital diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam berbagi informasi terbaik sekolah kepada seluruh siswa maupun orang di luar lingkup sekolah. Pelatihan ini memberi manfaat yang besar bagi siswa untuk menampilkan informasi setiap saat dalam waktu relatif bebas. Pada akhir kegiatan pelatihan, secara kolaboratif tim pengabdi, guru, dan siswa menyusun mading digital yang memuat data tentang informasi seputar sekolah.
Penerapan Metode Debat Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X 1 UPT SMA Negeri 1 Bantaeng Julia Eka Safitri; Sitti Rabiah; Nurfathana Mazhud
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, diperlukan sebuah metode pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa agar lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara tersebut adalah dengan menggunakan metode debat. Metode pembelajaran debat termasuk metode pembelajaran yang interaktif dan memaksa peserta didiknya untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Debat juga merupakan adu argument pro dan kontra antara dua orang atau lebih dalam kelompok tentang suatu masalah tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus mulai dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil pembelajaran keterampilan berbicara pada siswa kelas X 1 kegiatan pra siklus, siklus 1, siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan skor nilai pengembangan berbicara meningkat sebesar 17,21 poin menjadi 73,57 setelah diadakan tindakan siklus 1. Pada akhir tindakan siklus 2, rata-rata yang diperoleh siswa mencapai 82,95. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar 9,38 poin.
Cognitive Linguistics Critical Discourse Studies (CL-CDS) Puisi Awas Mudah Terbakar Karya Rachmat Hidayat Mustamin Nurfathana Mazhud
DIDAKTIS : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2023): DIDAKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/didaktis.v1i2.351

Abstract

Cognitive Linguistics Critical Discourse Studies (CL-CDS) in Rachmat Hidayat Mustamin's poem Beware of Combustion is analyzed by interpreting conceptually cognitive psychological-oriented meanings. This study aims to analyze the text of poetry by describing the conceptual meaning of cognitive psychology. Furthermore, the structure of knowledge is described based on experience and environmental observations that are interpreted openly. In analyzing qualitative data, namely examining the text of poetry, conducting data reduction, compiling data coding, and concluding data. The results of the study show that in the text dimension the presentation of the poem Awas Mudah Terbakar discusses affirmations that give a warning of something that is quickly provoked. Satire conveyed as a form of social protest that questions a condition. Many people stay silent with everything that happens even though they are constrained by the interests of a particular group, making it difficult for them to develop further. The message of social cognition from the poem Awas Mudah Terbakar is conveyed using parables and motivating statements with implied word choices.
Peningkatan Keterampilan Membaca Memindai Dengan Teknik Talking Stick Pada Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Barru Sri Rahayu Ningsih; Nurfathana Mazhud; Rahmat Rahmat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6949

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengdeskripsikan peningkatan hasil belajar membaca memindai dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan teknik talking stick pada siswa kelas XI IPS 2 SMAN 5 Barru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). sampel penelitian adalah seluruh siswa SMAN 5 Barru, populasi adalah siswa kelas XI IPS 2 sebanyak 30 siswa teknik pengumpulan data meggunakan lembar observasi siswa  dan hasil kemanpuan kecepatan membaca. data penelitian yang dianalisis kualitatif dan analisis  kuantitatif hasil dari penggunaan teknik talking stick dapat meningkatkan kemanpuan membaca siswa melalui teks membaca dan dapat melatih siswa untuk berbicara, juga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan membuat siswa aktif dapat dilihat dari tiap-tiap siklusnya. membaca memindai siswa yaitu tidak terdapat siswa berada pada kategori sangat baik. Pada siklus 1 nilai hasil tes membaca memindai siswa kategori baik sebanyak 17 atau 33% siswa, pada kategori cukup sebanyak  9 atau 53% siswa, dan pada kategori kurang sebanyak 4  atau 14% siswa. Pada siklus II nilai hasil tes membaca memindai siswa kategori sangat baik sebanyak 11 siswa dengan persentase 37%, dan siswa yang berada pada kategori baik sebanyak 19 siswa dengan persentase 63% Hal tersebut sudah jauh lebih meningkat kemampuan membaca siswa karena keseluruhan siswa sudah dinyatakan tuntas atau berhasil sehingga tidak perlu dilanjutnya ke siklus berikutnya.
Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition Nisdayanti Nisdayanti; Umar Mansyur; Nurfathana Mazhud
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v5i1.2982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca yang di perlukan siswa sebuah metode pembelajaran yang menarik bagi siswa agar lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca tersebut adalah dengan menggunakan metode CIRC. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode CIRC. Hasil penelitian menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan membaca pada siswa kelas XI IKM C rata-rata skor nilai peningkatan kemampuan membaca meningkat pada prasiklus 72,46 menjadi 79,75 setelah diadakan tindakan siklus 1. Pada akhir tindakan siklus 2, rata-rata yang diperoleh siswa mencapai 84,82. Adapun KKM yang ditentukan sebesar 75, pada kegiatan prasiklus siswa yang mencapai KKM 11 orang siswa atau 39,3%, selanjutnya pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebanyak 21 orang siswa atau sebesar 75%. Pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM sebanyak 24 orang siswa atau sebesar 85%. Hal ini menunjukkan metode CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.