Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Guru dalam Memanfaatkan Google Form sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh Umar Mansyur; Erick Irawadi Alwi; Ihramsari Akidah
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v7i1.1112

Abstract

The problem with the partner, MTs Wihdatul Ulum Bontokassi, Gowa Regency, is that the implementation of learning evaluation activities during the Covid-19 pandemic or distance learning has not been based online. Most teachers also do not understand the benefits of google forms in learning activities. For this reason, the solution applied is to provide training on the use of Google Forms as a learning evaluation medium, so that teacher competence can be increased. The method used is training and practice. In addition, teachers are provided with training modules and google form video tutorials. The results of community service activities show that teachers have been able to use google forms in evaluating their online learning at school. This is in line with the results of the questionnaire analysis of the evaluation of service activities which showed as many as 76.2% of the training participants stated that they had increased their skills in compiling learning evaluation media using google form on a greatly improved rating scale.
Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Media Flash Card Pada TPA Masjid Baitul Maqdis Rizkariani Sulaiman; Ihramsari Akidah
Madaniya Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.84

Abstract

Bahasa Inggris pada tingkat dasar bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa kemampuan kosakata, semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula keterampilan berbahasanya. Mengingat pentingnya peranan kosakata dalam berbahasa maka pembelajaran kosakata menjadi perhatian penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Mempelajari kosakata Bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah karena seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam perolehan kosakata baru itu. Oleh karena itu penulis melaksanakan pengabdian dengan menggunakan media flash card dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris dengan harapan dapat meningkatkan kekampuan kosakata peserta didik. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).
Pelatihan Pembuatan Boterkoektan dan Jampy di Desa Pakatto Sulastri Sulastri; Ihramsari Akidah
Madaniya Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.111

Abstract

Desa Pakkatto adalah satu desa yang terletak di kecamatan Bontomarannu, yang terletak di bagian selatan Kabupaten Gowa dengan jarak + 11 km dari ibu kota Kabupaten Gowa, 23 km dari ibu kota propinsi (Makassar) dan 2 km dari ibu kota kecamatan, luas wilayah + 1.134 ha. Salah satu hasil pertanian yang sedang berkembang di desa Pakatto adalah buah rambutan dan berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok ibu rumah tangga di lingkungan tersebut berprofesi seperti buruh, berkebun, hingga penjual buah rambutan, penghasilan para ibu rumah tangga hanya sebagai penjual buah rambutan namun wawasan pengetahuan dan keterampilan masih perlu diberikan pengayaan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah 1) memberikan penyuluhan tentang manfaat terkandung pada rambutan dan jamur tiram dari efek kesehatan, 2) training pembuatan boterkoektan (Lekker Holland Rambutan) dan jampy (jamur crispy) sehingga diharapkan menjadi kreativitas ibu rumah tangga untuk menambah income keluarga, pada khalayak sasaran yang berjumlah 21 orang. Metode yang digunakan kepada mitra adalah ceramah dan demonstrasi. Pemberian materi disajikan face-to-face dan memberikan langsung praktik yang mana melibatkan mitra dalam kegiatan ini. Metode ini juga diharapkan dapat menggali potensi masyarakat atau sumber daya alam lingkungannya yang tidak termanfaatkan. Hasil yang diperoleh setelah pelatihan ini adalah mitra telah memahami dan mengetahui teknik pembuatan dan pengolahan kue boterkoektan dan jampy. Selain itu, mitra diberikan pelatihan, diskusi dan pendampingan manajemen usaha, diskusi pendampingan kemasan dan labeling yang menarik.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif di Masa Pandemi pada Kelompok Kerja Guru Bahasa dan Sastra Indonesia MA Wihdatul Ulum Desa Bontokassi Gowa Ihramsari Akidah; Umar Mansyur; Rizkariani Sulaiman
Madaniya Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.123

Abstract

Pada masa pandemi ini bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berdampak besar bagi sektor pendidikan. Dengan demikian, tim pengabdi berupaya memberikan pelatihan dan pendampingan media pembelajaran interaktif pada kelompok kerja guru guna terciptanya pembelajaran yang menarik di dalam kelas dan tidak membosankan bagi peserta didik, dan solusi yang diberikan salah satunya dengan penggunaan media Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran interkatif. Mitra dalam pengabdian ini adalah kelompok kerja guru MA Wihdatul Ulum Kecamatan Parangloe Desa Bontokassi Gowa. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan dan pendampingan pembuatan media interaktif. Ini berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan bahwa masalah yang ditemukan ada kaitannya dengan pembuatan media pembelajaran yang berbasis multimedia interaktif pada proses pembelajaran. Untuk menjawab permasalahan tersebut diperlukan solusi yang ditawarkan pada guru-guru di MA Wihdatul Ulum, yakni memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif yang menggunakan aplikasi Camtasia dalam Microsoft Power Point. Agar tujuan tersebut tercapai maka tim pengabdi melakukan strategi dengan mengurutkan kronologis pelaksanaan yang dimulai dari diskusi, memberikan materi, melaksanakan praktik pendampingan dan pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan Camtasia dalam Microsoft Power Point, dan mengevaluasi hasil kegiatan. Oleh karena itu, hasil akhir dari pengabdian kepada masyarakat ini yakni dapat membantu kelompok kerja guru MA Wihdatul Ulum dalam membuat media pembelajaran interaktif, sehingga guru bisa membuat sendiri media pembelajaran interaktif dan dapat dipakai dalam proses pembelajaran baik dalam proses pembelajaran offline maupun pada proses pembelajaran online seperti saat ini.
Pemberdayaan Karang Taruna dalam Meningkatkan Potensi Alam Desa Lonjokboko Kabupaten Gowa Ihramsari Akidah; Rizkariani Sulaiman
Madaniya Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.182

Abstract

Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Keberadaan kelompok pemuda yang tergabung dalam karang taruna di desa menjadi satu wadah inti, untuk menyamakan paradigma dan membangkitkan minat dan bakat agar memberdayakan para pemuda, hal ini tidak lepas dari dorongan pemerintah setempat dan masyarakat agar para pemuda karang taruna menjadi wadah produktif demi kemajuan dan kelestarian Desa Lonjoboko. Dilihat dari kondisi alam Desa Lonjoboko memiliki ragam kekayaan alam yang harusnya dapat dipelihara dan dikembangkan bahkan dapat dijadikan lahan pendapatan yang bernilai ekonomis bagi individu dan kelompok masyarakat setempat, lingkungan yang indah, air terjun hingga perbukitan serta tambang batu yang sangat menjanjikan. Hal inilah yang dijadikan dasar permasalan untuk diselesaikan sebagai upaya untuk tercapainya tujuan yang diharapkan. Salah satu desa yang kaya potensi alam tetapi belum dioptimalkan. Berdasarkan permasalahan mitra, maka permasalahan dapat diselesaikan dengan beberapa metode pendekatan, yakni observasi dan sosialisasi program dan tujuan; ceramah; diskusi; tukar pendapat dan tanggapan; dan evaluasi. Kegiatan workshop memberikan dampak yang baik terhadap peserta karang taruna. Hal tersebut dibuktikan dengan dengan antusias dari anggota karang taruna mengikuti workshop dan banyaknya pertanyaan yang masuk untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang pengembangan potensi alam di desa wisata Lonjokboko. Selain itu, adanya studi wisata yang dilakukan untuk melihat tempat-tempat yang baik untuk melakukan pengembangan potensi alam desa wisata dengan mengkombinasikan berbagai jenis produk wisata yang dimiliki Desa Lonjokboko seperti wisata air yang ada dan penggabungan antara wisata trekking dengan wisata spiritual, dimana paket penggabungan tersebut digabungkan dalam satu peta paket wisata.
Pelatihan Keterampilan Membaca dengan Media Bermain Kartu Kata sebagai Upaya Menggairahkan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Ihramsari Akidah; Akmal Hamsa
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.336

Abstract

Kesulitan utama yang terjadi sekarang ini mewujudkan bagaimana kebiasaan membaca yang dipengaruhi dari berbagai faktor. Selain pemenuhan kebutuhan sumber bacaan yang dianggap dapat menjadi refrensi utama bagi siswa tetapi juga belum memadai, ini diakibatkan sangat rendah dorongan dari keterampilan membaca di lingkup peserta didik. Mitra dalam pengabdian yang telah dilakukan adalah siswa kelas VII SMPN 1 Sanrobone Kab. Takalar. Pengabdian memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan membaca siswa dalam menyusun sebuah kalimat utuh melalui penggunaan media bermain kartu kata dan mempermudah guru untuk merancang model pembelajaran efektif dan juga menyenangkan bagi siswa. Adapun, masalah yang terlihat ada kaitannya dengan keterampilan membaca yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yakni: 1) Penggunaan media dalam pengajaran keterampilan membaca yang kurang tepat; 2) Melalui pendekatan dalam mengajar yang telah diterapkan oleh seorang guru tidak dapat mendukung peningkatan dan pemahaman seorang siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pada keterampilan membaca. Adapun strategi dalam penerapannya di dalam kelas yakni dengan mengurutkan setiap kronologis dari pelaksanaan yang akan dimulai dari sebuah diskusi, kemudian pemberian materi, pelaksanaan pelatihan serta penerapan dalam media pembelajaran bermain kartu kata, serta mengevaluasi hasil kegiatan. Dengan adanya proses pembelajaran yang dilakukan dapat terlihat bagaimana peningkatan dari keterampilan membaca dengan menerapkan media bermain kartu kata yang dilakukan secara maksimal kepada siswa, maka baik masalah ataupun kesulitan yang dialami pada proses pembelajaran dalam kelas bisa diatasi dengan menggunakan media bermain kartukata khususnya pada peningkatan keterampilan membaca. Begitu juga, pada hasil dari pelaksanaan pembelajaran tersebut, terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam keterampilan membaca. Hal ini disesuaikan dengan beberapa tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai dari seorang guru dan siswa bahwa terlihat adanya peningkatan dalam keterampilan membaca siswa di dalam kelas pada materi membaca. Proses pembelajaran peningkatan keterampilan membaca didukung oleh penggunaan media pembelajaran bermain kartu kata yang menjadi salah satu media pembelajaran efektif dan membuat pembelajaran di kelas lebih bersemangat, serta menggairahkan dan hasil akhirnya akan terlihat adanya peningkatan dari hasil belajar peserta didik khususnya pada peningkatan keterampilan membaca.
STRATEGI IMAGE STREAMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PADA MAHASISWA Ihramsari Akidah; Umar Mansyur
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022): JURNAL LITERASI OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.865 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v6i2.7584

Abstract

Seorang penulis tidak hanya dituntut untuk menguasai permasalahan yang akan ditulisnya, mealinkan harus menguasai unsur-unsur pokok dari menulis. Strategi image streaming dapat dijadikan sebagai strategi yang efektif dan sesuai jika digunakan dalam pembelajaran menulis narasi dalam bentuk teks cerpen.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik tes tertulis yang dibagi menjadi dua yaitu pretest dan posttest. Dari hasil pretest penulisan cerpen mahasiswa, didapatkan hasil bahwa nilai yang telah diperoleh seorang mahasiswa sangat bervariasi dan rata-rata nilai yang telah diperoleh mahasiswa tersebut sebelum menerapkan strategi image streaming berada pada kategori kurang terampil. Sehingga, setelah mendapatkan perlakuan, mahasiswa lalu diberikan posttest. Posttest yang diberikan bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis narasi dalam bentuk teks cerpen setelah mendaptkan perlakuan. Nilai dari keterampilan menulis narasi dalam bentuk teks cerpen telah mengalami peningkatan setelah mendapat perlakuan dan nilai rata-rata yang telah diperoleh mahasiswa berada pada kategori cukup terampil. Dengan demikian, uji hipotesis pada tabel tes statistik menunjukkan nilai signifikansi pretest dan posttest sebesar 0,000. Terlihat bahwa nilai tersebut <0,05, maka disimpulkan strategi image streaming ini dapat berpengaruh terhadap keterampilan menulis narasi dalam bentuk teks cerpen. Penelitian ini menunjukkan hasil belajar mahasiswa dalam menulis narasi dalam bentuk teks cerpen telah mengalami peningkatan nilai dari posttest dapat terlihat lebih tinggi dibandingkan nilai pada pretest yang terbilang sangat rendah.
Investigating EFL Students’ Language Politeness in Their English-Speaking Practices: A Study on Grade X Students of SMA 1 Parangloe Gowa District Nurfathana Mazhud; Ihramsari Akidah
Tamaddun Life Vol 18 No 2 (2019): December Issue 2
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.029 KB) | DOI: 10.33096/tamaddun.v18i2.68

Abstract

The importance of language politeness is not just refining words, but conveying things that honestly reflect the pattern of civilized society. Language politeness is a very important aspect in shaping students' language and character. Assessment of language politeness is the ability of children to speak and with whom they speak. Speaking skills in students' language politeness can be seen when they communicate daily in both formal and non-formal environments. The age of children at the high school level is a period when thinking is full of idealism, so that this period requires personality formation to achieve positive behavior change, one of which is good communication behavior in the surrounding environment. Therefore, research on speaking skills in fostering language politeness among class X SMA Negeri 1 Parangloe becomes very meaningful for saving, habituation, and developing character values in realizing a civilized nation. This study aims to determine the language politeness of class X students of Sma Negeri 1 Parangloe during their learning interactions in class. The data analysis technique used with a qualitative approach is literature study to analyze the results of the student's conversation transcription in the learning process. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that 1) The learning process at SMA Negeri 1 Parangloe, in general, students have high self-confidence to speak in public so that vocabulary is needed to be balanced with language politeness. 2) The most typical form of language behavior occurs during face-to-face conversations between people who come from the same culture so that the principles of politeness are applied in the learning process.
Strategi Kesantunan Berbahasa Masyarakat Watampone (Etnografi Komunikasi Di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan) Muh. Safar; Akmal Hamsa; Ihramsari Akidah; Andi Srimularahmah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9152

Abstract

Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai realisasi statergi kesantunan bahasa positif dan negatif masyarakat Watampone. Selain mengetahui strategi kesantunan berbahasa juga dapat memperoleh pemahaman mengenai kesantunan ditinjau dari aspek budaya masyarakat Watampone. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Data penelitian ini dikumpulkan selama tiga bulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan masyarakat Watampone yang terjadi pada interaksi formal dan informal. Data dikumpulkan secara observasi partisipan. Prosedur pengumpulan data etnografi menggunakan teknik observasi, observasi partisipan dan wawancara, wawancara formal dan informal. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis berdasarkan teori Dell Hymes yang dikembangkan oleh Saville Troike. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui analisis kredibilitas transferbilitas, dependebilitas, dan komfirmabilitas. Hasil yang terdapat dalam penelitian ini adalah menemukan strategi kesantunan berbahasa positif dan negatif bagi masyarakat Watampone. Strategi kesantunan berbahasa masyarakat Watampone menerapkan 2 strategi yaitu strategi kesantunan psositif dan strategi kesantuan negatif. Bentuk strategi kesantunan positif dalam masyarakat Watampone yaitu: mengintensifkan perhatian pendengar dengan pendramatisiran peristiwa, menggunakan penanda identitas kelompok, bentuk sapaan, dialek atau slang, menggunakan lelucon, menunjukkan keoptimisan, dan melibatkan penutur dan pendengar dalam aktivitas. Sedangkan strategi kesantunan negatif bagi tuturan masyarakat watampone yaitu: menggunakan ujaran tidak langsung, menggunakan pertanyaan berpagar, memberi penghormatan, meminta maaf, memakai bentuk impersonal, menyatakan tindakan pengancaman muka sebagai aturan yang bersifat umum, dan menyatakan diri berutang budi. Kesantunan dari segi budaya terlihat dari penggunaan kata “kita:, pemarkah sosial dengan kata “Puang”, “iye”, klitik “ki”, “ta” dan penggunaan kata “idi”. Kesantunan dari aspek budaya dapat pula dilihat dari verbal dan non verbal. Aspek verbal yaitu: berupa aksen, sapaan, dan penggunaan klitik. Sedangkan nonverbal adalah kinesik dan kinestetik.
Menumbuhkan Kreativitas melalui Pelatihan Membuat Mading Digital Siswa MA Wihdatul Ulum Nurfathana Mazhud; Ihramsari Akidah; Sitti Rahmawati
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.341

Abstract

Pada era digital saat ini, tampaknya mading konvensional sudah tidak lagi sesuai, selain anggaran untuk menyiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan memerlukan biaya yang cukup tinggi. Penggunaan bahan-bahan tentunya menjadi pertimbangan saat harus mendaur ulang karena harus diganti secara berkala. Olehnya itu, mading konvensional haruslah beriringan bersama dengan perkembangan era digital. Mading digital sudah marak digunakan oleh beberapa sekolah dengan memanfaatkan teknologi digital. Berbagai platform digital dapat digunakan dalam mendesain mading digital sehingga dapat menghasilkan kreasi yang baik. Salah satu platform yang bisa digunakan yakni ‘canva’. Mengingat keberadaan mading sekolah memiliki arti yang penting baik bagi siswa maupun guru, maka hendaknya mading sekolah dikelola secara baik agar tetap eksis. Menumbuhkan kreativitas siswa MA Wihdatul Ulum merupakan lokasi pengabdian yang dipilih oleh tim pengabdi karena sekolah tersebut adalah salah satu sekolah binaan Yayasan Wakaf UMI yang berlokasi di Desa Bontokassi Gowa. Pelatihan membuat mading digital bagi siswa mendapat respon yang positif dari pihak sekolah sebagai mitra pengabdian. Pelatihan membuat mading digital diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam berbagi informasi terbaik sekolah kepada seluruh siswa maupun orang di luar lingkup sekolah. Pelatihan ini memberi manfaat yang besar bagi siswa untuk menampilkan informasi setiap saat dalam waktu relatif bebas. Pada akhir kegiatan pelatihan, secara kolaboratif tim pengabdi, guru, dan siswa menyusun mading digital yang memuat data tentang informasi seputar sekolah.