Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

SAGATA SEBAGAI IDENTITAS TRADISI LISAN MASYARAKAT LAMPUNG Karsiwan Karsiwan; Lisa Retno Sari; Adelia Azzahra
Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/pjhpish.v8i2.250

Abstract

Sagata merupakan warisan budaya masyarakat Lampung berbentuk tradisi lisan. Sagata secara umum memiliki bentuk seperti pantun atau puisi dan dilantunkan dalam komunikasi dan interaksi baik antarindividu maupun antarkelompok, dan tak jarang sebagai pelengkap prosesi adat-istiadat masyarakat Lampung Pesisir. Penelitian ini mendeskripsikan sagata sebagai identitas budaya berbentuk tradisi lisan pada masyarakat Lampung Pesisir. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) tradisi lisan sagata sebagai bagian integral hasil budaya masyarakat Lampung Pesisir, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh ajaran agama, nilai, dan norma yang berkembang dalam masyarakat yang hidup danberkembang pada masyarakat khususnya Lampung Pesisir; 2) sagata memiliki beberapa bentuk, yakni Sagata Sanak Ngebabang (pantun anak-anak), sagata buhaga (pantun percintaan), c) sagata nangguh (pantun membuka atau menutup kegiatan), d) sagata lalagaan (pantun berolok-olok atau kocak), e) sagata nyindekh (pantun sindiran), dan f) sagata hahiwang (pantun duka cita), dan 3) sagata masih dijumpai sebagai pelengkap pada upacara sakral seperti upacara pernikahan, acara muli mekhanai, khitanan sebagai media memberi nasihat, amanat, dan pesan kehidupan.