Franly Onibala
Universitas Sam Ratulangi

Published : 67 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : e-NERS

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN PEMANFAATAN KLINIK DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE Ibrahim, Nurjaya Hi.; Madianung, Agnes; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1774

Abstract

Abstract: Diabetes mellitus is metabolic disorder caused by some factors, with signs chronic hyperglicemic dan metabolic disorder of carbohydrate, fat and protein. In age  about 40 years old, we must concern about this very dangerous degenerative disorder, namely diabetes mellitus. Many patient do not know that they have this disorder. Knowledge about the right healthy and sickness concept will help people understand how to live healthy and their will to use health facility. This study aimed to know relationship about knowledge level and attitude of diabetic patient to diabetic clinic useness at public health center in Ternate. This study use cross sectional design where independent and dependent variable measure at the same time. Population is diabetic patients have checked at public health center in Kalumpang Ternate from January 2012 to December 2012 with number 428 patients. Sample of this study is 43 patient which is 10% of population, with sampling method is puposive sampling. Data is analyzed by SPSS v.16 using chi-square (X2) test, with α<0,05. Result shows that there is a significant relation between knowledge level about diabetic clinic useness to clinic useness with p=0,033 (<0,05). There is a significant relation between attitude about diabetic clinic useness to clinic useness with p=0,017 (<0,05). Keywords: knowledge level, attitude, diabetic clinic useness.    Abstrak: Diabetes mellitus atau kencing manis adalah kelainan metabolisme yang disebabkan oleh berbagai faktor, dengan gejala-gejala berupa hiperglikemia  kronis dan gangguan metabolisme pada karbohidrat, lemak dan protein. Ketika memasuki usia 40 tahun, kita harus mewaspadai timbulnya salah satu penyakit degeneratif yang sangat berbahaya, yaitu diabetes mellitus. Banyak penderita diabetes mellitus yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit ini. Pengetahuan masyarakat tentang konsep sehat dan sakit yang benar akan membantu masyarakat mengerti bagaimana memberdayakan diri untuk hidup sehat dan kebiasaan mereka untuk mempergunakan fasilitas kesehatan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk Diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pasien Diabetes Mellitus dengan pemanfaatan klinik Diabetes Mellitus di Puskesmas  Kalumpang  Kota Ternate. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dimana variabel bebas dan terikatnya diukur dalam waktu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus yang pernah berobat di Puskesmas Kalumpang kota Ternate mulai dari bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 yang berjumlah sekitar 428 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 orang yang diperoleh 10% dari total populasi yang ada, serta yang termasuk dalam kriteria inklusi dengan pengambilan sampel secara Puposive Sampling. Analisis data dengan sofware Statistic Program for Social Science (SPSS) versi 16, dengan menggunakan uji chi-square (X2), pada tingkat kemaknaan 95%  (α 0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapatnya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang pemanfaatan klinik DM dengan pemanfaatan klinik dimana nilai ρ= 0,033 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang pemanfaatan klinik DM dengan pemanfaatn klinik dimana nilai ρ=0,017 <0,05. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap, Pemanfaatan Klinik Diabetes Mellitus.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FLEBITIS PADA PASIEN YANG TERPASANG INFUS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK. III R.W. MONGISIDI MANADO Ningsih, Hesti Sulistia; Mayulu, Nelly; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1791

Abstract

Abstract: Intravenous therapy is used to repair the condition of patients in maintaining body fluids. One of nosocomial infections that arise as a result of the infusion phlebitis. This study aims to determine the factors that influence the occurrence of phlebitis in patients who installed a drip in hospital wards. Tk. III R.W. Mongisidi Manado. The method used is the method of analytic observational cohort study. The samples used were all patients who underwent infusion in Bougenvile, Cendana and Flamboyan Rooms. Sampling method is a total sampling of 60 people with multivariate data processing. The results showed all, independent variables that have an influence on the occurrence of phlebitis is old variable infusion (p = 0.004 <alpha 0.05) and the selection of the cannula (p = 0.017 <alpha 0.05). Viewing of risk factors / odds ratio (Exp (B)), the selection of the cannula which increases the risk of phlebitis at 0.016 times longer while mounting cannula 4-6 x 24 hours increases the risk of phlebitis by 0.006 times. The conclusion of this research is long infusion phlebitis most influence on the odds ratio for having larger. Suggestion: It is expected for the institutions involved, in this case educational institutions and hospitals in order to further enhance education and training for nurses and prospective nurses in particular on how to minimize the occurrence of infusion phlebitis. Keywords: Risk Factors, Infusion, Phlebitis.     Abstrak: Terapi intravena digunakan untuk memperbaiki kondisi pasien dalam mempertahankan cairan tubuh. Salah satu infeksi nosokomial yang timbul akibat dari pemasangan infus yaitu flebitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya flebitis pada pasien yang terpasang infus di ruang rawat inap RS. Tk. III R.W. Mongisidi Manado. Metode yang digunakan adalah metode analitik observasional dengan studi kohort. Sampel yang digunakan adalah semua pasien yang dilakukan pemasangan infus di Ruang Bougenvile, Cendana dan Flamboyan dengan metode pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 60 orang dengan pengolahan data secara multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama, variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap terjadinya flebitis adalah variabel lama pemasangan infus (p = 0,004 < alpha 0,05) dan pemilihan kanula (p = 0,017 < alpha 0,05). Melihat dari faktor risiko/odds ratio (Exp(B)), pemilihan kanula yang besar meningkatkan risiko terjadinya flebitis sebesar 0,016 kali sedangkan lama pemasangan kanula  4-6 x 24 jam meningkatkan risiko terjadinya flebitis sebesar 0,006 kali. Kesimpulan dalam penelitian adalah lama pemasangan infus lebih beresiko terhadap terjadinya flebitis karena memiliki odds ratio lebih besar. Saran : Diharapkan bagi institusi yang terkait, dalam hal ini institusi pendidikan dan rumah sakit agar lebih meningkatkan lagi pendidikan dan pelatihan bagi para perawat dan calon perawat khususnya tentang cara pemasangan infus untuk meminimalisasi terjadinya flebitis. Kata kunci: Faktor Resiko, Infus, Flebitis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN LANSIA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PADA KLIEN GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS INOBONTO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Adam, Moh. Hamdi; Ismanto, Yudi; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1784

Abstract

Abstract: Elderly as faulth one groups sensitive in family, then necessary attention because susceptible to problems health. Family constitute unit smallest from society who self from heads family and some person who assemle and stay certain one roof or one house with situation interdependent. Object research: knowing relationship family about nursing adherence medication in client gout arthritis in Health Center Inobonto. Observational method: Case Control, sampling was done by purposive Sampling, as much 35 person. Statistical quiz utilized is Chi-Square. Observational result that getting to point out that points out that largest protentations is knowledge family at category good with adherence medication is 25 person or 71,4 %. Of subjective analiysis result both of above variable by use of statistic quiz Chi-Square point signifikansi of second  relationship variabel that is (p) = 0,018 one that  point out that point  < α = 0,05 thuses H1 accepted or available relationship knowledge family with adherence medication in Healt Center Inobonto. Observational conclusion which is: 1) knowledge family about nursing  in health center Inobonto partly large at  category fine. 2) adherence medication at client gout arthritis in health center Inobonto partly large obedient medication .  3)  there is relationship knowledge family about nursing with adherence medication at client gout arthritis in Health Center Inobonto. Keywords: Knowledge family, Adherence Medication, Client Gout Arthritis.     Abstrak: Lanjut usia sebagai salah satu kelompok rawan dalam keluarga, maka perlu mendapat perhatian karena kerentanannya terhadap gangguan kesehatan. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluargadan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap atau satu rumah dengan keadaan saling ketergantungan. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang perawatan lansia dengan kepatuhan berobat pada klien gout arthritis di Puskesmas Inobonto. Metode penelitian: kasus kontrol, sampling dilakukan secara teknik purposive Sampling, sebanyak 35 orang. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian yang didapat menunjukan yang paling besar presentasinya adalah pengetahuan keluarga pada kategori baik dengan kepatuhan berobat yaitu 25 orang 71,4%. Dari hasil analisa hubungan kedua variabel diatas dengan menggunakan uji statistik Chi-Square menunjukan signifikansi dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p) = 0,018 yang Menunjukan nilai tersebut < α = 0,05 dengan demikian H1 diterima atau ada hubungan pengetahuan keluarga dengan kepatuhan berobat di Puskesmas Inobonto. Kesimpulan penelitian yaitu :1) pengetahuan keluarga tentang perawatan lansia di Puskesmas Inobonto sebagian besar berada pada kategori baik. 2) kepatuhan berobat pada klien gout arthritis di Puskesmas Inobonto sebagian besar patuh berobat. 3) ada hubungan pengetahuan keluarga tentang perawatan lansia dengan kepatuhan berobat pada klien gout arthritis di Puskesmas Inobonto. Kata Kunci: Pengetahuan Keluarga, Kepatuhan Berobat, Klien Gout Arthritis.
HUBUNGAN KEBIASAAN DAN ALASAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MASA REMAJA DI SMU NEGERI 2 JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT PROPINSI MALUKU UTARA Masuku, Junaidi; Ismanto, Amatus Yudi; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1764

Abstract

Abstract: Smoking is one habit that commonly encountered in everyday life. Everywhere, it is easy to see people smoking, male-female, young-old and weak, rich and poor, is no exception. How smoking is a part of life, and particularly among older children. Smoking begins with the first cigarette, and the longer the intensity increased. Habits associated with smoking behavior and social reasons. Many diseases have proven to be poor due to smoke, either directly or indirectly. You should attempt to stop smoking is the duty and responsibility of all levels of society. The purpose of this research is the identification of relationships and social reasons habits with smoking behavior in adolescence in high school 2 Jailolo South West Halmahera of North Maluku. Have done a descriptive analytic study using cross-sectional design with purposive sampling technique sampling. Data obtained through the questionnaire (Questionnaire) were processed using the computer program SPSS. From the research carried out by the number of respondents 142 people obtained results: the behavior of smoking habits with 12 people (5%) and social reasons as many as 61 people (29%). This study shows that there is a social habit and reason with smoking behavior in adolescence in high school 2 Jailolo Halmahera South West District of North Maluku with p = 0.000 The results of this study are expected to be useful for parents and teachers and adolescents in order to avoid smoking behavior. Keywords: customs and social reasons with smoking behavior.   Abstrak: Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Di mana-mana, mudah menemui orang merokok, lelaki-wanita, anak kecil-tua renta, kaya-miskin; tidak ada terkecuali. Betapa merokok merupakan bagian hidup masyarakat dan khususnya di kalangan anak remaja.Merokok dimulai dengan adanya rokok pertama dan semakin lama intensitas makin meningkat. Perilaku merokok berhubungan dengan kebiasaan dan alasan sosial. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah identifikasi hubungan kebiasaan dan alasan sosial dengan perilaku merokok pada masa remaja di SMU Negeri 2 Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat Propinsi Maluku Utara. Telah dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data diperoleh melalui daftar pertanyaan (Kuesioner) yang diolah dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 20.00. Dari penelitian yang dilaksanakan dengan jumlah responden 142 orang diperoleh hasil: kebiasaaan dengan perilaku merokok sebanyak 12 orang (5 %) dan alasan sosial sebanyak 61 orang (29 %). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kebiasaan dan alasan sosial dengan perilaku merokok pada masa remaja di SMU Negeri 2 Jailolo Selatan Kabupaten Halmhera Barat Propinsi Maluku Utara dengan nilai p = 0,000. Hasil penelitian ini  diharapkan dapat bermanfaat orang tua dan guru serta para remaja agar dapat menghindari perilaku merokok. Kata Kunci: kebiasaan dan alasan sosial dengan perilaku merokok.
GAMBARAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK.III MANADO Wanantara, Made Ardika; Mayulu, Nelly; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1789

Abstract

Abstract: One way to monitor the nutritional status of adults is by measuring body mass index. At present time has developed a body mass index chart adults (aged over 18 years) by using the index weight by height. The main purpose of this study is to reveal the nutritional status of students of the Academy of Nursing Rumkit Tk.III Manado. The method used in this research is descriptive method with cross sectional approach. The population in this study is the College Student Nursing Rumkit Tk.III Manado total sampling methods or sampling saturated totaling 265 people. This research was conducted at the campus of the Academy of Nursing Rumkit Tk.III Manado. The results says the respondents with a normal nutritional status as many as 213 people, respondents were underweight and nutritional status as many as 33 people, respondents with more weight nutritional status as many as 14 people and respondents with nutritional status obesity by 5 people. The conclusion of this study is the majority of respondents (80.4%) had normal nutritional status, nutritional status underweight (12.5%), nutritional status more weight (5.3%), and obesity (1.9%). Suggestion expected the Academy of Nursing Rumkit Tk.III Manado in this case more specifically on the student to be more attention to the nutritional importance keep maintaining the nutritional status of students. Keywords: Nutrient state, Students.     Abstrak: Salah satu cara untuk memantau status gizi orang dewasa ialah dengan mengukur indeks massa tubuh. Sekarang telah dikembangkan grafik indeks massa tubuh orang dewasa (umur diatas 18 tahun) dengan menggunakan indeks berat badan menurut tinggi badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi pada mahasiswa Akademi Keperawatan  Rumkit Tk.III Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Akademi Keperawatan Rumkit Tk.III Manado dengan metode pengambilan sampel  total sampling atau sampling jenuh yang berjumlah 265 orang. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Akademi Keperawatan Rumkit Tk.III Manado. Hasil penelitian menyebutkan responden dengan status gizi normal sebanyak 213 orang, responden dengan status gizi kurus sebanyak 33 orang, responden dengan status gizi berat badan lebih sebanyak 14 orang dan responden dengan status gizi obesitas sebanyak 5 orang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden (80,4%) memiliki status gizi normal, status gizi kurus (12,5%), status gizi berat badan lebih (5,3%), dan obesitas (1,9%). Saran diharapkan pihak Akademi Keperawatan Rumkit Tk.III Manado dalam hal ini lebih khusus pada bagian gizi kemahasiswaan agar lebih memperhatikan pentingnya menjaga status gizi mahasiswa. Kata kunci: Status Gizi, Mahasiswa.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANGPENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKUSEKSUAL PADA SISWA KELAS IISMK NEGERI I MANADO Turang, Revony Yulli; Madianung, Agnes; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1778

Abstract

Abstrak: Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru. Rasa ingin tahu itu kadang-kadang kurang disertai pertimbangan rasional dan pemahaman pendidikan seks yang cukup akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Kurangnya informasi tentang seks dari orang tua dan sekolah atau lembaga formal serta berbagai informasi seks dari media massa yang tidak sesuai dengan norma yang dianut menyebabkan keputusan yang diambil mengenai cinta dan seks kurang baik.TujuanPenelitian iniuntuk mengetahi hubungan antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seksual pada siswa kelas II di SMK Negeri 1 Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara pengetahuan pendidikkan seks dengan perilaku seksual siswa berumur 15 sampai 18 tahunyang dilakukan terhadap 100 sampel yang diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik pengisian kuesioner oleh responden, selanjutnya data diolah dengan menggunakan bantuan komputer program Software Statistic Program For Social Science (SPSS).Hasil analisis data diperoleh nilai p = 0,018 < 0,05, sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seksual pada siswa kelas II SMK Negeri 1 Manado. Kata kunci: Hubungan Pengetahuan Seks, Perilaku Seksual.
Co-Authors Abdurrahim Senuk Adeleida Kaawoan Agnes Madianung Ali, Widianti Amanda Mokodompit, Amanda Amatus Yudi Ismanto Anastasia Lintang, Anastasia Aneci Boki Majampoh Angel Lolita Danari Anggreini Rostanti, Anggreini Anna R.R Samsudin, Anna R.R Ardiansul Abram, Ardiansul Beauty Manumpil Belinda F. T. Taher Camalia, Iin Fitah Cheren Christine Pondaag Christian Komaling D. H. C. Pangemanan Delvi Novita Oping Diyai, Indriyani Eni Kurniawati Esrom Kanine Farrah Rianda Usman, Farrah Rianda Ferdinan Wowiling Fredna Robot G Wahongan Gampu, Hendrika Tri Hutami Gresty Masi Greta Wahongan Gultom, Maria M.K Hanny Ticoalu Hastaty Onthonie Helma Christy S. Tumigolung Hendro Bidjuni Herlina I. S. Wungouw Hesti Sulistia Ningsih I Dewa Ayu Rai Suastina Indriani Lumantow, Indriani Ismanto, Yudi A. Jeavery Bawotong Jul Stevie Claudia Lario, Jul Stevie Claudia Julia Angkow Juliana, Indah Junaidi Masuku Kallo, Vandri D. KARIM, NUR AFNI Karjoyo, Julianti Dewi Kartika S Kawuwung, Kartika S Katuuk, Mario Esau Kausuhe, Janasiska Liani Kawulur, Liani Lucky Kumaat Lucky T. Kumaat Made Ardika Wanantara Malaeny, Cicilia Seplin Mamahit, Melia Leidi Mariani Gabriela Kasenda Marini Melisa Koampa, Marini Melisa Mawitjere, Omega T. Mia Audina, Mia Moh. Hamdi Adam Monalisa R.H. Bunaen Mu'is, Abdul Nelko Tewuh Nelly Mayulu Novita Maloring Ns Mulyadi Nurjaya Hi. Ibrahim Nurmansyah, Muhamad Oroh, Wenda Paath, Chauverim Jeremi Gotlieb Palar, Jordan Efraim Pangemanan, Damayanti H.C. Paulus Ronaldo Kambuaya, Paulus Ronaldo Presilya Sadenna Sambominanga Revony Yulli Turang Ribka Seran, Ribka Rina Kundre Rina M Kundre, Rina M Risky Brian Sinubu, Risky Brian Rolly Rondonuwu Romario M. Anthonie Rondo, Amelia Andrita Alika Sari Apriani Musa, Sari Apriani Sari T, Ratu Ita Sartika Sumangkut Sefti Rompas Sefty Rompas Shane H. R. Ticoalu Sisfiani Sarimin Sondakh, Syutrika A. Stania F.Y Rampengan Suharty Dahlan Sumarauw, Lando Tumigolung, Gisella Tesalonika Udampo, Ana Stevi Vandri Kallo Wenny Supit Windy Patricya Stevani Lapian, Windy Patricya Stevani Yayuk A. Lasari Yolanda B Bataha, Yolanda B Yolanda Bataha Yudi Ismanto