Herry Christian Palit
Faculty Of Industrial Tehnology, Petra Christian University

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Perbaikan Proses Penerimaan Spare Part dengan Menghilangkan Peran Gudang Main Store: A Case Study Kristina Halim; Herry Christian Palit
Jurnal Titra Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Titra
Publisher : Jurnal Titra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.5 KB)

Abstract

PT.Y is a company that produce cigarette. Currently PT.Y wants to revise the spare part receiving system that was applied. Spare part receiving process first start at main store, then will be delivered to sub store. The improvement that wants to be applied is to eliminate the main store, so that spare part can be delivered directly to warehouse sub store. By portraying the current process using value stream mapping, two waste could be eliminated if warehouse main store role is erased. Unnecessary transportation and over processing is the occurring waste in these process. The proposed counter measure is to change all store location for all material in the data base so that when PR was created the store location will automatically determine the real receiving warehouse. The proposed counter measure can shorten the processing time by 16.918,91 second per day. Counter measure can also decrease transportation fees by Rp.6.140,00 per day.
Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya James Lee; Herry Christian Palit
Jurnal Titra Vol 5, No 1 (2017): JURNAL TITRA
Publisher : Jurnal Titra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.197 KB)

Abstract

UD. Wirakarya merupakan perusahaan dagang yang bergerak dibidang penjualan besi, barang yang dijual meliputi besi konstruksi, pipa besi, dan plat besi. Seiring perkembangan jaman dan berkembangnya pasar di sektor konstruksi yang tidak diimbangi dengan adanya tempat dan sistem yang memadai untuk penyimpanan barang. Keadaan tersebut menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan akan membuat gudang baru untuk tempat penyimpanan dan perbaikan sistem manajemen pergudangan.Metode yang digunakan adalah dengan klasifikasi ABC, periodic review, safety stock, maximum   inventory, dan tata letak.Hasil yang diperoleh pada skripsi ini adalah jumlah kapasitas penyimpanan yang meningkat, penurunan biaya persediaan sebesar 9%, tata letak untuk gudang baru, sistem penerimaan dan pengeluaran barang di gudang baru.
IMPLEMENTASI SISTEM PENJADWALAN TRUCKING DAN HEAVY EQUIPMENT RENTAL DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alexander Setiawan; Herry Christian Palit; Livia Kirana Utomo
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2009): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih di era globalisasi saat ini, diperlukan sebuah sistem yang mendukung sistem penjadwalan trucking dan proses pengiriman barang sehingga dapat mempermudah pekerjaan para staf penjadwalan. Pada makalah ini dibuatkan sebuah website sistem penjadwalan trucking dan heavy equipment untuk perusahaan yang dapat memberikan informasi penting untuk konsumen dengan sistem pencarian data barang yang mudah diakses dan dilengkapi informasi lengkap mengenai perusahaan beserta proses pengiriman barang. Dalam sistem penjadwalan yang dibuat, terdapat satu fitur tambahan yang berguna untuk menyamaratakan beban kendaraan, sehingga kondisi setiap kendaraan dapat terkontrol. Fitur ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung besar bobot kriteria pemilihan, serta digunakan scoring untuk mengetahui kendaraan mana yang akan digunakan untuk proses pengiriman tertentu. Sistem penjadwalan trucking dan heavy equiment berbasis web ini dirancang menggunakan teknologi PHP versi 5.1.2, Macromedia Dreamweaver 8, dan MySQL versi 5.0.11-beta Dari hasil implementasi dan pengujian sistem serta kuesioner dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur yang telah disediakan pada website sistem penjadwalan, mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dimana sistem dapat melakukan penjadwalan trucking dan alat berat dengan memperhatikan faktor kemudahan dan memberi informasi detail dari setiap data yang akan dicari, selain itu juga memberikan hasil AHP yang signifikan, sehingga dapat menunjang kinerja perusahaan agar lebih efisien dan meningkatkan kepercayaan serta memberikan kepuasan tersendiri bagi para pelanggan.
PENJADWALAN PRODUKSI FLEXIBLE FLOWSHOPS DENGAN SEQUENCE-DEPENDENT SETUP TIMES MENGGUNAKAN METODE RELAKSASI LAGRANGIAN (Studi Kasus pada PT. Cahaya Angkasa Abadi) Herry Christian Palit; Tessa Vanina Soetanto; Hermin Novianti
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 5 No. 2 (2003): DECEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.549 KB) | DOI: 10.9744/jti.5.2.111-119

Abstract

The article discusses the problem of flexible flowshop scheduling with sequence-dependent setup. The Lagrangian relaxation method is used to solve the problem by decomposes an initial complex problem into simpler subproblem. Abstract in Bahasa Indonesia : Artikel ini membahas penjadwalan yang mempunyai karakteristik flexible flowshop dengan sequence-dependent setup. Metode penyelesaian yang digunakan adalah relaksasi Lagrangian dengan menguraikan problem awal yang kompleks menjadi sebuah subproblem yang lebih sederhana. Kata-kunci: Flexible flowshops, sequence-dependent setup, relaksasi Lagrangian.
STUDI PERBANDINGAN PERFORMANCE ALGORITMA HEURISTIK POUR TERHADAP MIXED INTEGER PROGRAMMING DALAM MENYELESAIKAN PENJADWALAN FLOWSHOP Tessa Vanina Soetanto; Herry Christian Palit; Ika Munika
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 6 No. 1 (2004): JUNE 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.216 KB) | DOI: 10.9744/jti.6.1.79-85

Abstract

This paper presents a study about new heuristic algorithm performance compared to Mixed Integer Programming (MIP) method in solving flowshop scheduling problem to reach minimum makespan. Performance appraisal is based on Efficiency Index (EI), Relative Error (RE) and Elapsed Runtime. Abstract in Bahasa Indonesia : Makalah ini menyajikan penelitian tentang performance algoritma heuristik Pour terhadap metode Mixed Integer Programming (MIP) dalam menyelesaikan masalah penjadwalan flowshop dengan tujuan meminimalkan makespan. Penilaian performance dilakukan berdasarkan nilai Efficiency Index (EI), Relative Error (RE) dan Elapsed Runtime. Kata kunci: flowshop, makespan, algoritma heuristik Pour, Mixed Integer Programming.
SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN BANTUAN EXPERT SYSTEM UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECACATAN PRODUK (Studi Kasus di Perusahaan Pembuat Filaman Lampu) Shelly Yuliana; Herry Christian Palit; Claudina Milawati
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 7 No. 2 (2005): DECEMBER 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.805 KB) | DOI: 10.9744/jti.7.2.168-176

Abstract

The research discusses the quality control system in producing lamp filament. Meantime, the quality control system produces ahigh level of failure, 10-17%. The result of the identification revealed that the primary coil and double coil processes have the highest failure, ± 17%, and the main cause of rejection is the unflat coil. The research covers the development of attribute control chart (p chart), before and after implementations, development of control plans and documents needed, expert system program to investigate the root cause of the failure, proportional test and final result failure. The result of the implementation of suggestion, gives a significant decrease of failure and the average of failure level of the final product is average 5.74%. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini membahas sistem pengendalian kualitas pada pembuatan lampu filamen. Sistem pengendalian kualitas yang berjalan sekarang menghasilkan kecacatan yang tinggi, 10-17%. Identifikasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa proses primary coil dan double coil memiliki tingkat kecacatan terbesar ± 17% dengan penyebab utama reject adalah coil tidak rata. Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan dan monitoring peta kendali atribut (p chart) baik awal dan akhir hasil implementasi usulan, pembuatan control plan, dokumen-dokumen terhadap pengendalian penyebab kecacatan utama, program expert system yang digunakan untuk penelusuran penyebab kecacatan, uji proporsi dan tingkat kecacatan akhir. Hasil implementasi usulan memberikan penurunan tingkat kecacatan yang signifikan terhadap penyebab kecacatan utama dan rata-rata tingkat kecacatan produk akhir sebesar 5,74%. Kata kunci: sistem pengendalian kualitas, expert system.
APLIKASI KOMBINASI ALGORITMA GENETIK DAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS PADA PENJADWALAN FLOWSHOP MULTIKRITERIA Herry Christian Palit; Haris Lienardo; I Gede Agus Widyadana
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 10 No. 1 (2008): JUNE 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.63 KB) | DOI: 10.9744/jti.10.1.86-96

Abstract

This article discusses the combination of genetic algorithm (GA) and Data Envelopment Analysis (DEA) to solve the flowshop scheduling problems with multicriteria. The criteria are makespan, total weighted tardiness, and mean flow time. DEA is used to calculate the overall value of criteria from each sequence. Relative efficiency value is employed as the fitted value in genetic algorithm, in order to have overall value that independent to a particular weight. The proposed algorithm that combines GA and DEA attain optimal solutions with relative efficiency as good as analytical solution, i.e., Mixed Integer Programming (MIP). From 30 problems generated, only one problem (3,33%) has relative efficienly less than 1. Abstract in Bahasa Indonesia: Artikel ini membahas kombinasi algoritma genetik dengan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk pemecahan masalah penjadwalan flowshop multikriteria. Kriteria-kriteria yang digunakan, yaitu makespan, total weighted tardiness, dan mean flow time. DEA digunakan untuk menghitung nilai keseluruhan kriteria dari setiap sequence dengan menggunakan nilai efisiensi relatif sebagai fitted value dalam algoritma genetik. Hal ini ditujukan agar nilai keseluruhan dari kriteria-kriteria yang ada tidak terikat pada satu jenis bobot saja. Kombinasi dua metode ini menghasilkan suatu algoritma yang mampu menghasilkan kumpulan solusi optimal dengan nilai efisiensi relatif yang tidak kalah jika dibandingkan dengan hasil dari model Mixed Integer Programming (MIP), dimana dari 30 masalah yang dibangkitkan, hanya ada 1 masalah (3,33%) yang memiliki efisiensi relatif di bawah 1. Kata kunci: penjadwalan flowshop, algoritma genetik, Data Envelopment Analysis.
Perbandingan Kombinasi Genetic Algorithm – Simulated Annealing dengan Particle Swarm Optimization pada Permasalahan Tata Letak Fasilitas Isabella Leo Setiawan; Herry Christian Palit
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 12 No. 2 (2010): DECEMBER 2010
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.677 KB) | DOI: 10.9744/jti.12.2.119-124

Abstract

This article aims to compare the performance of combination of Genetic Algorithm-Simulated Annealing (GA-SA) with Particle Swarm Optimization (PSO) to solve facility layout problem. GA-SA in this article consist of two algorithms, GA-SA I and GA-SA II, with a different mutation rule. PSO uses fuzzy particle swarm concept to represent solution from each particle. Two criteria to analyze all algorithms performance are moment of movement and computational time. Experiments show that GA-SA II has the best performance in minimization both criteria