Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pembuatan Frozen Food Di UKM Raniah, Kebraon, Surabaya, Jawa Timur Moch. Anshori; Dini Retnowati; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Adriansyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita; Ahsan Muafa; Gempur Santoso
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v3i2.1554

Abstract

Salah satu menu siap saji yang semakin berkembang saat ini yakni frozen  food. Frozen food hadir untuk memenuhi kebutuhan para pecinta makan cepat saji yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dalam kondisi beku di dalam freezer. Frozen food  diminati dan dinikmati baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Ketika kondisi pandemi tahun 2019, dimana kegiatan masyarakat diluar rumah dibatasi agar virus Covid 19 tidak semakin meluas, fozen food atau makanan beku menjadi pilihan sebagian besarmasyarakat, karena makanan ini menjadi salah satu alternatif makanan yang mudah untuk diolah ketika berada di rumah saja. Usaha ini pun tidak membutuhkan interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu menjual makanan beku melalui media sosial adalah cara yang tepat.Permasalahan yang umum terjadi dalam usaha Frozen food adalah masalah kartu nama,manajemen keuangan dan promosi, yang mana dalam promosi ini akan memanfaatkan sebaik mungkin fitur-fitur yang tersedia dalam media sosial. Hal ini pun menjadi keuntungan bagi pemilik (owner) dalam mengembangkan usahanya.
Pelatihan Budidaya Pembesaran Ikan Lele di Desa Tanjungan Driyorejo Gresik Dini Retnowati; Moch Anshori; Ahmad Fatih Fudhla; Gusti Ardiasyah; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.747

Abstract

Di Indonesia ikan lele merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang sangat potensial. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pembesaran ikan lele merupakan segmen usaha yang mengkhususkan pembesaran lele sampai mencapai ukuran konsumsi. Pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya pembesaran ikan lele merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembesaran ikan lele. Desa Tanjungan yang berada di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik Jawa Timur merupakan desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan budidaya pembesaran ikan lele, warga yang antusias dengan budidaya ikan lele serta lahan yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara ekonomi oleh penduduk. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembudidayaan ikan lele. Selain itu dengan adanya pelatihan pembudidayaan ikan lele diharapkan dapat memberikan keuntungan lain yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Pengukuran Kinerja Desa Tanjungan Gresik Dengan Pendekatan Balanced Score Card Dini Retnowati; Gusti Adriansyah; Moch. Anshori; Ahmad Fatih Fudhla; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita; Gempur Santoso
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v4i1.1777

Abstract

Metode Balanced Score Card merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam proses pengukuran kinerja. Salah satu obyek yang dapat diukur adalah kinerja desa. Saat ini, desa Tanjungan yang terletak di kabupaten Gresik masih belum menjalankan seluruh program utama kementerian, hanya menjalankan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Di sisi lain, sumber daya desa masih terbatas dan belum dikelola seluruhnya. Sumber daya aparat desa juga masih minim pengalaman serta belum memiliki kemampuan manajerial yang memadai. Peran serta Perguruan Tinggi sebagai mitra pengabdian masyarakat sangat dibutuhkan dalam memberikan gambaran kinerja desa, utamanya dengan pendekatan metode Balanced Score Card. Dari hasil pengukuran kinerja desa Tanjungan dengan metode ini memberikan gambaran bahwa desa Tanjungan masih menjalankan program desa dengan hasil yang masih belum optimal dikarenakan masih terdapat kelemahan kinerja desa pada aspek-aspek tertentu, yaitu aspek pertumbuhan dan pembelajaran serta aspek masyarakat yang masih kurang. Ini berarti program desa yang ada harus lebih ditingkatkan baik dari sisi kualitas program maupun dari sisi kuantitas program. Ke depannya, program desa Tanjungan diarahkan pada program desa menuju desa unggulan, Dengan proses pendampingan diharapkan desa dan aparatnya dapat menyusun dan mengevaluasi program-program utama kementerian menuju desa Tanjungan yang sejahtera dan mandiri.