Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MANAGEMENT BUSINESS OF CAPITAL LOAN SAVINGS BY VILLAGE OWNED ENTERPRISES IN SUKAMAJU VILLAGE, SUB-DISTRICT OF CIHAURBEUTI, DISTRICT OF CIAMIS: Array Intan Nurmaesani; Neti Sunarti; Ii Sujai
JGSRD: Journal of Government Science and Rural Development Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Social And Political Science Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background of this research is motivated by the loaners who were not on time to repay loans, society’s assumed that government funds is an aid and did not need to be returned. The aims of this research; to determine the management business of capital loan savings, to known the obstacles that faced and efforts to overcome the obstacles in managing business of capital loan savings. Methodology of the research is used qualitative descriptive with 10 people of data sources. Technique collecting of the data used literature study and field study. Based on the research, it was found that: (a) management business of capital loan savings by Village Owned Enterprises has been good, it seen from good cooperation between administrators of Village Owned Enterprises, village government and society. Management has been done according to the management principle of village owned enterprises; (b) the obstacles faced were society’s delays in payment of business capital loans, the lack of capital provided; (c) the effort that made is to provide society’s understanding that fund given is a loan and it must be returned.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA TERINTEGRASI DI KABUPATEN PANGANDARAN Asep Nurdin Rosihan Anwar; II Sujai
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i4.4550

Abstract

Era keterbukaan informasi publik telah mengubah paradigma masyarakat yang membutuhkan lebih banyak informasi mengenai program yang dijalankan oleh suatu pemerintahan di semua tingkat. Begitu pula dengan Desa yang saat ini mengalami transformasi menjadi lebih dinamis dan berkemajuan. Perkembangan teknologi informasi juga telah memberikan ruang perubahan bagi Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pelayanan yang berbasis teknologi informasi. Hal ini juga merupakan kewajiban Pemerintah Desa dalam membangun dan membangun sistem informasi setelah adanya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 pasal 86 ayat (4) menyatakan Sistem Informasi Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa, dan Pembangunan Kawasan Perdesaan. Begitu pula di wilayah Kabupaten Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) telah mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) di beberapa desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dari data sistem informasi desa yang telah dihimpun, yakni terdapat 42 (empat puluh dua) desa yang telah mempunyai sistem informasi desa dari 93 (sembilan puluh empat) desa yang ada di Kabupaten Pangandaran. Artinya hanya 44,68% (persen) desa yang telah mempunyai sistem informasi desa yang terintegrasi. Sistem informasi desa yang dimiliki desa-desa tersebut terdiri dari website pemerintahan desa dengan domain .id ataupun adapula yang hanya masih berupa web-blog. Sehingga dapat dikatakan implementasi sistem informasi desa di Kabupaten Pangandaran belum optimal
PERAN PENYULUH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KELUARGA BERENCANA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA BUNISEURI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Gingin Gina Ambarsari; Ii Sujai; Asep Nurdin Rosihan Anwar
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2718

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknis Dinas Keluarga Berencana di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknis Dinas Keluarga Berencana dalam kegiatan posyandu di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa: Peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknik Dinas Keluarga Berencana dalam Kegiatan Posyandu di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis secara umum sudah berjalan cukup baik. Adapun hambatan yang dihadapi Penyuluh Keluarga Berencana yaitu jadwal penyuluhan harus mengikuti masyarakat, sebagaian besar masyarakat menganggap penggunaan Keluarga Berencana tidak baik, masyarakat kurang terbuka dalam menyampaikan keluhan, sering terjadi perbedaan pendapat antara penyuluh Keluarga Berencana dan petugas posyandu.
PERAN PENYULUH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KELUARGA BERENCANA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA BUNISEURI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Gingin Gina Ambarsari; Ii Sujai; Asep Nurdin Rosihan Anwar
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.659 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2718

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknis Dinas Keluarga Berencana di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknis Dinas Keluarga Berencana dalam kegiatan posyandu di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa: Peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknik Dinas Keluarga Berencana dalam Kegiatan Posyandu di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis secara umum sudah berjalan cukup baik. Adapun hambatan yang dihadapi Penyuluh Keluarga Berencana yaitu jadwal penyuluhan harus mengikuti masyarakat, sebagaian besar masyarakat menganggap penggunaan Keluarga Berencana tidak baik, masyarakat kurang terbuka dalam menyampaikan keluhan, sering terjadi perbedaan pendapat antara penyuluh Keluarga Berencana dan petugas posyandu.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN GULA SEMUT DI DESA PURBAHAYU KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN II SUJAI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.021 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1690

Abstract

Kesejahteraan masyarakat desa merupakan salah satu indikator kemajuan suatu desa bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan tidak jauh dari bercocok tanam, beternak dan pengrajin di beberapa bidang usaha. Salah satunya di Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran terdapat kelompok pengrajin gula semut. Gula semut merupakan produk gula kelapa yang dibuat serbuk. Di desa tersebut terdapat 18 (delapan belas) kelompok pengrajin gula semut. Namun dalam perjalanannya tingkat kesejahteraan dari kegiatan ekonomi tersebut sulit tercapai. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Permasalahan yang muncul diantaranya, (1) produk yang melimpah sehingga harga jual menjadi menurun; (2) sulitnya memasarkan produk gula semut; dan (3) kebutuhan biaya hidup para pengrajin yang terus meningkat. Hal tersebut ternyata berpengaruh signifikan terhadap kegiatan produksi gula semut tersebut. Adapun faktor-faktor penghambat pengrajin gula semut di Desa Paurbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, sebagai berikut: (1) kualitas produk yang cenderung menurun; (2) perilaku produsen yang nakal, yakni mencmpur nira (bahan gula kelapa) dengan gula pasir dan pengawet; serta (3) pinjaman bergulir yang macet. Dengan demikian diperlukan langkah yang tepat untuk menanggulangi masalah tersebut dan solusi dalam meminimalisir faktor-faktor penghambat kemajuan, serta kesejahteraan pengrajin gula semut di Desa Purbahayu. Kata Kunci:   Penghambat Kesejahteraan, Pengrajin Gula Semut, Kabupaten Pangandaran.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS Ii Sujai; Otong Husni Taufiq; Irfan Nursetiawan; Dini Yuliani
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.5357

Abstract

Transformasi digital menjadikan data dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sumber utama dalam mendapatkan informasi yang valid. Perkembangan teknologi informasi juga diikuti dengan permasalahan sosial yang beriringan. Adapun masalah yang muncul di era disrupsi, yakni hoax dan kemiskinan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengidentifikasi 1.731 Hoax (berita bohong) terhitung sejak Agustus 2018 sampai dengan April 2019. Untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan dengan pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bertujuan untuk menanggulangi penyebaran hoax dan media pemberdayaan masyarakat. Adapun yang menjadi tujuan dari diadakannya kegiatan ini, yakni: (1) Mengadakan sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM); (2) Pembentukan KIM; dan (3) Melakukan pendampingan KIM. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini, yakni: Focus Group Discussion (FGD) untuk mengetahui potensi yang dimiliki masyarakat sebagai potensi SDM dan menggunakan metode pemberdayaan dengan langkah-langkah, berikut: (1) tahap penyadaran; (2) capacity building; dan (3) empowerment. Hasil yang didapatkan, yakni telah terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Cibaruyan Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dan terfokus pada: (1) mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi; (2) mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat da masyarakat dengan pemerintah; (3) melaksanakan kegiatan informasi komunikasi melalui media cetak, media elektronik dan media tradisional; (4) meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menerima, menyaring dan menolak informasi; serta (5) sebagai mediator informasi dan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah dan pemerintah kepada masyarakat. 
DIGITALISASI PRODUK UNGGULAN DESA SUKAMAJU KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS QR CODE DAN FACEBOOK MARKETPLACE Irfan Nursetiawan; Kiki Endah; Ii Sujai
Abdimas Galuh Vol 1, No 1 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.557 KB) | DOI: 10.25157/ag.v1i1.2885

Abstract

Masyarakat prasejahtera di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis masih sangat  dominan,  dimana  masih  banyak  didominasi  oleh  kaum petani dan buruh tani, serta tidak adanya kreativitas untuk menciptakan peluang usaha. Tetapi di desa tersebut terdapat beberapa produk unggulan desa yang dapat dikembangkan menjadi produk unggulan desa. namun terdapat beberapa hambatan dalam pengembangannya, salah satunya sulitnya untuk memasarkan produk unggulan desa tersebut. Sementara itu, solusi yang ditawarkan adalah melaksanakan kemitraan kepada para Usaha   Mikro,   Kecil   dan Menengah (UMKM) produktif dan tergolong ke dalam masyarakat prasejahtera untuk membentuk kelompok usaha dan menumbuhkan semangat berwirausaha dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga. Selain itu, memaksimalkan keberadaan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta mengimplementasikan pemanfaatan teknologi informasi, yaitu dengan membuat QR-Code dan akun Facebook Marketplace. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menumbuhkan semangat  berwirausaha bagi masyarakat perdesaan yang tergolong prasejahtera sebagai mitra melalui pembentukan kelompok usaha, serta memberdayakan potensi mitra dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui   peningkatan   usaha   ekonomi   kreatif   berbasis teknologi informasi. Sedangkan target khusus dari kegiatan pengabdian ini, yakni dalam pengembangan ekonomi lokal dan wilayah adalah dengan terbentuknya kelompok usaha yang dapat mandiri secara ekonomi dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga khususnya, serta dapat meningkatkan pendapatan ekonomi lokal  dan  wilayah  pada  umumnya. Kegiatan  ini  dilaksanakan  selama  6 (enam) bulan, dimana terdapat beberapa tahapan kegiatan pada pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, antara lain: (1) evaluasi awal; (2) pembentukan kelompok usaha; (3) pelatihan pembuatan QR-Code; (4) pelatihan pembuatan Facebook Marketplace; (5) pendampingan manajemen usaha; (6) evaluasi akhir, dan (7) pemantauan khusus yang keberlanjutan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan, dan masyarakat desa mulai memanfaatkan Facebook Marketplace sebagai media promosi dan pemasaran produk, serta pihak BUMDes telah menyadari manfaat dari QR-Code sebagai bentuk identitas produk berbasis digital.
ANALISIS BUDAYA LITERASI DIGITAL PEMERINTAH DESA SADANANYA KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS Ii Sujai; Aditiyawarman Aditiyawarman; Irfan Nursetiawan; Dini Yuliani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 2 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i2.8413

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan paradigma baru, bahwa aksesibilitas tanpa batas menjadi sebuah kebaruan dalam interaksi sosial kemasyarakatan berbasis digital. Hal tersebut bukan hanya menimbulkan sesuatu yang bersifat positif, tetapi adapula yang bersifat negatif. Dalam dunia pemerintahan mengalami pergeseran pula, dari yang bersifat serba offline telah berangsur ke arah yang bersifat online. E-Government menjadi salah satu konsepsi yang paling diminati dan menjadi kebaruan dalam pemerintahan. Budaya literasi digital tentunya harus menjadi acuan dalam perkembangan etika bermedia digital baik bagi masyarakat maupun bagi pelayan publik. Hal inilah yang mendorong penelitian berkaitan dengan literasi digital di tingkat pemerintahan, khususnya Pemerintahan Desa. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni Pemerintah Desa Sadananya Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan, yakni penelitian kualitatif deskriptif. Dimensi yang dipakai sebagai alat ukur, yakni berkaitan dengan kompetensi literasi digital. Adapun hasil dari penelitian ini, yakni budaya literasi digital Pemerintah Desa Sadananya cukup signifikan. Kata Kunci: e-government; literasi digital; desa; teknologi informasi; budaya
IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KERSANING RATU DI DESA KERSARATU KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Anita Sari; Dini Yuliani; Ii Sujai; Irfan Nursetiawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 3 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i3.7848

Abstract

Kampung KB merupakan wilayah setingkat RW, dusun atau yang setara yang memiliki kriteria tertentu. Kampung Keluarga Berencana merupakan perwujud dari pelaksanaan pembangun Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya komunikasi antara petugas dengan masyarakat setempat, PLKB yang belum mampu menggerakan masyarakat dalam program kampng keluarga berencana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan dokumentasi dengan informan. Adapun teknik pengolahan data/analisis data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana Kersaning Ratu Di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran secara umum sudah dilaksanakan namum belum optimal, dimana dalam penyampaian informasi yang dirasa kurang jelas serta konsistensi petugas yang belum konsisten, kurannya pemahaman serta kemampuan petugas dalam pelaksanaan Kampung Keluarga Berencana. Sehingga perlu adanya pembinaan bagi petugas dalam penguasaan teknis di lapangan, menentapkan agenda pertemuan/jadwal kegiatan dengan baik yang dapat dijadikn patokan oleh petugas sehingga konsistensi petugas dapat meningkat.  Kata Kunci: Implementasi; Kampung Keluarga Berancana; Desa
IMPLEMENTASI PERANCANGAN CYBER PUBLIC RELATIONS BAGI PERANGKAT DESA SADANANYA DI ERA SMART SOCIETY 5.0 Irfan Nursetiawan; Dini Yuliani; Ii Sujai
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 3: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat literasi digital di wilayah perdesaan pada kenyataannya lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan, yakni selisih 2,7 persen pada tahun 2021. Hal tersebut juga berdampak pula pada penyelenggaraan pemerintahan yang berada di Desa Sadananya Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi, khususnya para perangkat desa sebagai bagian dari budaya kerja. Oleh karena itu, aksesibilitas terhadap informasi dari pihak Pemerintah Desa sulit diakses oleh masyarakat desa sebagai pengguna layanan (users). Diperlukan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun solusi yang ditawarkan kepada pihak Pemerintah Desa, yakni berkaitan dengan pelatihan Cyber Public Relations bagi Perangkat Desa. Hal tersebut tentunya diharapkan dapat membantu dalam peningkatan akses informasi masyarakat perdesaan. Konsep Cyber Public Relations merupakan hal yang paling utama dalam implementasi program diseminasi informasi dari Pemerintah Desa Sadananya sebagai mitra dalam pengabdian kepada masyarakat di tahun akademik 2022/2023. Tahapan yang dilaksanakan dalam skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Galuh, yaitu: (1) tahap persiapan atau inisiasi program; (2) tahap pengkajian; (3) tahap perencanaan program; (4) tahap implementasi program; dan (5) tahap evaluasi program. Pelaksanaan PKM ini dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan hasil, sebagai berikut: (1) adanya inisiatif untuk melakukan perancangan Cyber Public Relations; (2) peningkatan pengetahuan perangkat desa tentang platform digital; (3) inisiasi pengembangan Cyber Public Relations di tingkat pemerintahan desa; dan (4) adanya inisiasi dalam social media development.