Al Farabi, Mohammad
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: Kasus Adabiyah School Mohammad Al Farabi
Islamijah: Journal of Islamic Social Sciences Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : MIQOT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/islamijah.v1i3.7838

Abstract

Abstrak: Misi kolonial Belanda untuk memperkokoh kekuasaan dan ekspansi ajaran Kristen di wilayah Nusantara berlangsung dengan didirikannya lembaga-lembaga pendidikan untuk menyiapkan pegawai di birokrasi pemerintahan dan tidak membenarkan masuknya materi pendidikan agama Islam di Sekolah-sekolah Gubernemen. Kondisi demikian mendorong reaksi kaum Modernis Muslim untuk bergegas mendirikan lembaga pendidikan tersendiri yang dianggap mampu beradaptasi sekaligus mengantisipasi berkembangnya misi kolonial tersebut. Reaksi ini buat pertama kali ditandai dengan berdirinya Adabiyah School melalui usaha dan kerja keras Abdullah Ahmad yang didukung oleh teman-teman seperjuangannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji perihal terkait dengan latar belakang  modernisasi di institusi Adabiyah dan upaya-upaya modernisasi yang telah dilakukan.  Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, artikel ini mengungkap fakta historis bahwa Adabiyah School merupakan Sekolah Islam Modern pertama di Indonesia yang menganut sistem klasikal dan berkompetisi terhadap sistem pendidikan kolonial Belanda dengan mengembangkan sekolah modern guna mengurangi jumlah generasi muda muslim mengikuti pendidikan di Sekolah Gubernemen, sehingga terbina kepribadian warga masyarakat untuk mengamalkan Islam dan tidak terpengaruh dengan misi Kristenisasi yang dibawa penjajah Belanda. Meskipun Adabiyah School tidak bertahan begitu lama dalam perkembangan sejarah, namun penularan modernisasi pendidikan yang diawalinya memberikan pengaruh kuat terhadap bangkitnya sekolah-sekolah Islam modern hingga saat ini. Kata Kunci: Adabiyah School, modernisasi, sekolah Islam Abstract: Modernization of Islamic Education in Indonesia: The Case of the Adabiyah School. The Dutch colonial mission to strengthen the power and expansion of Christian teachings in the archipelago took place with the establishment of educational institutions to prepare workers in the world of government bureaucracy and do not justify the inclusion of Islamic religious education materials in the Governorate Schools. Such conditions encourage the reaction of Muslim Modernists to rush to establish an independent educational institution that is considered capable of adapting as well as anticipating the development of the colonial mission. This reaction was marked for the first time by the establishment of Adabiyah School through the efforts and hard work of Abdullah Ahmad and supported by his comrades. This article aims to examine matters relating to the background of modernization in the Adabiyah institution and the efforts of modernization that have been made. Using historical research methods, this article reveals the historical fact that the Adabiyah School is the first Modern Islamic School in Indonesia that adheres to the classical system and competes with the Dutch colonial education system by developing a modern school to reduce the number of young Muslims attending education in the Gubernemen's School so that it is fostered personalities of citizens to practice Islam and not be influenced by the mission of Christianization brought by the Dutch invaders. Although the Adabiyah School did not last so long in historical development, the transmission of the modernization of education that it started had a strong influence on the rise of modern Islamic schools to this day. Keywords: Adabiyah School, modernization, Islamic school
Internalization of Multicultural Islamic Education Values In High School Students Azizah Hanum OK; Mohammad Al-Farabi; Feri Firmansyah
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2022): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v3i3.265

Abstract

This study aims to analyze the Hinai Sub-District Junior High School program in internalizing the values of multicultural Islamic education, to analyze the application of Hinai Sub-District Middle School activities in internalizing the values of multicultural Islamic education, and to analyze the obstacles and supporters in internalizing the values of multicultural Islamic education in Middle Schools throughout the Sub-District. humiliate. This study uses a qualitative research method with a phenomenological approach. The sources of information for this research were Islamic and Christian religious education teachers, civics teachers, school principals, and students. Data collection techniques were collected through interviews, observation, and document studies. Data analysis techniques were carried out using data collection, data reduction, data presentation, and inference. The findings in this study indicate that there are school programs that internalize the values of multicultural Islamic education, including learning process programs, extracurricular programs, school environments, and school rules and regulations. Internalization of the values of multicultural Islamic education is applied in various activities in schools such as teacher activities in teaching, habituation activities, exemplary teachers, activities to read the Koran and pray before learning, prayer, infaq, Ramadan activities, the celebration of Islamic holidays, and mutual cooperation and social service activities.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MADRASAH ALIYAH RAUSHAN FIKRI ISLAMIC SCHOOL LANGKAT-SUMATERA UTARA Mohammad Al Farabi
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2023): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.14826

Abstract

This study aims to analyze the educational process which contains the strengthening of religious moderation in shaping the character of students at Madrasah Aliyah Raushan Fikri Islamic School. This research was conducted in the form of field research using qualitative methods and Miles-Huberman analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and conclusions. By conducting observations, interviews, and document studies, it was found that strengthening religious moderation at Madrasah Aliyah Raushan Fikri Islamic School was carried out by internalizing the values of religious moderation in several subjects, implementing the integration of knowledge in the learning process, applying it in daily interactions in schools, developing a tradition of religious literacy, and at certain times students are directed to take part in activities based on religious moderation
NILAI-NILAI PENDIDIKAN BERKARAKTER TOLERANSI DI DESA PEGAJAHAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Mohammad Al Farabi; Sri Indah Lestari; Fitrah Wahdania Ali; Mazidatul Farha
Jurnal Pema Tarbiyah Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/pema.v2i1.2404

Abstract

Nilai pendidikan berkarakter toleransi penting ditanamkan kepada peserta didik. Salah satu alasannya adalah karakteristik masyarakat Provinsi Sumatera Utara yang plural (beragam) mulai dari agama atau aliran kepercayaannya, suku dan adat istiadat, bahasa, keadaan sosial budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan di Desa Pegajahan, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini dibagi menjadi beberapa Dusun. Salah satu yang menarik dari desa ini adalah berdirinya Pura, yakni tempat beribadahnya Umat Hindu di tengah masyarakat yang mayoritasnya Muslim. Selain itu sukunya juga beragam. Di desa ini masyarakatnya ada yang bersuku Batak Simalungun, Batak Toba, Batak Karo, dan mayoritasnya bersuku Jawa. Dari keberagaman yang ada di Desa Pegajahan ini, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai pendidikan berkarakter toleransi di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif analisis dan pendekatan lapangan. Adapun nilai pendidikan berkarakter toleransi di Desa Pegajahan adalah: (1) Mampu hidup bersama dalam setiap perbedaan yang ada; (2) Membangun saling percaya antara satu sama lain dalam kehidupan bersosial; (3) Memelihara saling pengertian bahwa setiap ajaran agama memiliki perbedaan; (4) Menjunjung tinggi sikap saling menghargai.Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan, Toleransi, Karakter
Islamic Values: Integration in Learning Mathematics and Science at Man 2 Level 2022/2023 Academic Year Suaif Rizal; Syamsu Nahar; Mohammad Al Farabi
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 3 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v4i3.653

Abstract

Currently, in order to improve the quality of education, learning mathematics needs to undergo innovative changes in accordance with the times and technology. In addition, education must also build the values ​​and character of students through religious values. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The aim of the research is to describe Islamic values ​​and their integration into learning mathematics and science at MAN 2 Langkat in the 2022/2023 academic year. The research was conducted at MAN 2 Langkat, North Sumatra, with the research subjects being math and science teachers. Data was collected through observation, interviews, document studies, and literature. Data analysis was carried out by compiling, connecting, reducing, presenting, drawing conclusions, and verifying. The findings can be explained that Islamic values ​​in their integration into mathematics and science learning have been carried out well where they have been adapted to the curriculum and the school's vision and mission as outlined in the planning of relevant methods and media which are carried out from the beginning to the end of learning. The results of this study are expected to contribute to the development of learning that is integrated with Islamic values.
ANALISIS PERMASALAHAN SISWA BERDASARKAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) UMUM DALAM PENERAPAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 MEDAN Wilia Safitri; Mohammad Al Farabi; Ade Chita Putri
Lokakarya Journal of Research and Education Studies Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Guru BK dalam melaksanakan Layanan Konseling Kelompok dan menyebarkan alat instrumen berupa Alat Ungkap Masalah atau AUM Umum. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang bermasalah pada kelas VII di SMP Negeri 37 Medan. Permasalahan siswa pada saat ini tidak lagi berputar pada masalah yang sederhana. Banyak permasalahan-permasalahan rumit terkait pribadi, pembelajaran, sosial, serta karir yang dihadapi oleh siswa. Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan bagaimana Layanan Konseling Kelompok yang diberikan Guru BK terhadap siswa dengan menggunakan metode kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SMP Negeri 37 Medan pada dasarnya telah menerapkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dengan baik. Layanan-layanan telah diberikan secara maksimal kepada peserta didik.
PENERAPAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF-TALK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI (SELF-CONFIDENCE) SISWA KELAS XI MIPA 5 MAN 3 MEDAN Wahyu Wahyu; Mohammad Al Farabi; Alfin Siregar
Lokakarya Journal of Research and Education Studies Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa di MAN 3 Medan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK), yaitu penelitian yang dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus  terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan/pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 5 MAN 3 Medan yang berjumlah 32 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, yakni siklus I satu dan siklus II masing-masing 1 kali pertemuan dan pada setiap siklusnya menggunakan  alokasi waktu selama 45 menit. Angket kepercayan diri disebar kepada subjek penelitian yang berjumlah 32 orang siswa. Kemudian, dari hasil angket tersebut diambil 8 orang siswa dengan nilai angket yang beragam/heterogen untuk nantinya akan mengikuti pelaksanaan layanan konseling kelompok. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa sebelum diberikannya layanan konseling kelompok dengan teknik self-talk, kepercayaan diri siswa masih dalam kategori rendah. Setelah diberi layanan konseling kelompok pada siklus I masih belum terjadi peningkatan kepercayaan diri siswa, sehingga dilanjutkan pada siklus yang kedua. Kemudian, setelah diberikan layanan pada siklus yang kedua, siswa mengalami peningkatan kepercayaan diri siswa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik self-talk dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MEMOTIVASI SEMANGAT BELAJAR SISWA DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA SEMANGAT SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) GENERASI BANGSA MEDAN LABUHAN Iswan Hadi Parinduri; Ramadhan Lubis; Mohammad Al Farabi
Lokakarya Journal of Research and Education Studies Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problematika atau maslah pokok kurangnya motivasi belajar siswa di sekolah SMP Generasi Bangsa Medan Labuhan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat upaya dan faktor pengahambat dan pendukung guru bimbingan dan konseling memotivasi semangat belajar siswa dalam mengatasi problematika siswa si sekolah SMP Generasi Bangsa Medan Labuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawacara dan dokementasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling SMP Generasi Bangsa Medan Labuhan yaitu satu orang. Dari analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya guru bimbingan dan konseling memotivasi siswa yang diberikan kepada siswa adalah dengan memberikan perhatian, dorongan, pengahrgaan. Motivasi yang diberikan siswa dengan hadiah, memberikan persaingan dalam belajar, melaksanakan bimbingan kelompok dan bimbingan klasikal untuk memberikan pengetahuan mengenai belajar itu penting untuk mencapai cita-cita. Dan faktor pendukung dalam memberikan memberikan motivasi siswa adalah adanya peran orang tua, minat dan keinginan siswa dan adanya peran pihak sekolah. Faktor penghambat adalah masih kurangnya kepedulian siswa dalam belajar, siswa bermalas-malasan dan kurangnya perhatian dari orang tua.
Internalization of Multicultural Islamic Education Values In High School Students Azizah Hanum OK; Mohammad Al-Farabi; Feri Firmansyah
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2022): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v3i3.265

Abstract

This study aims to analyze the Hinai Sub-District Junior High School program in internalizing the values of multicultural Islamic education, to analyze the application of Hinai Sub-District Middle School activities in internalizing the values of multicultural Islamic education, and to analyze the obstacles and supporters in internalizing the values of multicultural Islamic education in Middle Schools throughout the Sub-District. humiliate. This study uses a qualitative research method with a phenomenological approach. The sources of information for this research were Islamic and Christian religious education teachers, civics teachers, school principals, and students. Data collection techniques were collected through interviews, observation, and document studies. Data analysis techniques were carried out using data collection, data reduction, data presentation, and inference. The findings in this study indicate that there are school programs that internalize the values of multicultural Islamic education, including learning process programs, extracurricular programs, school environments, and school rules and regulations. Internalization of the values of multicultural Islamic education is applied in various activities in schools such as teacher activities in teaching, habituation activities, exemplary teachers, activities to read the Koran and pray before learning, prayer, infaq, Ramadan activities, the celebration of Islamic holidays, and mutual cooperation and social service activities.