Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hasil Pengobatan Adjuvan Tamoksifen pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Dr. M. Djamil Padang Fadhil, Muhammad; Harahap, Wirsma Arif; Rusnita, Dewi
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 12 (2019): Kardiovaskular
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.672 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v46i12.395

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak pada perempuan di dunia. Pada beberapa dekade terakhir, pengobatan adjuvan tamoksifen banyak digunakan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi disease-free survival, survival rate dan efek samping pengobatan tamoksifen. Penelitian deskriptif retrospektif pada bulan September hingga Desember 2016 di RSUP Dr. M. Djamil Padang menggunakan data sekunder 100 sampel dari rekam medik bagian Bedah Onkologi RSUP Dr. M. Djamil Padang dan data primer melalui wawancara. Analisis secara univariat dan metode Kaplan-Meier. Hasil penelitian ini didapatkan kelompok usia terbanyak adalah 50-59 tahun dengan rerata 52,3 tahun. Disease-free survival 5 tahun adalah 0,727 dan survival rate 5 tahun adalah 0,777. Efek samping paling banyak adalah hot-flashes 65%. Terdapat hubungan antara efek samping pengobatan tamoksifen dengan disease free survival dengan nilai p=0,001 (p < 0,05) kekuatan hubungan sedang (r=0,376).Breast cancer is the most commonly diagnosed cancer among women worldwide. For the last few decades, adjuvant tamoxifen is the most preferred therapy. This research aims to evaluate the disease-free survival, survival rate, and side effects of tamoxifen therapy. This retrospective descriptive research was conducted in September until December 2016 at Dr. M. Djamil Padang Hospital using 100 secondary data samples from medical records of Surgical Oncology Dept., Dr. M. Djamil Padang Hospital and primary data through interviews. Univariate analysis and Kaplan-Meier method are used. The result shows that the largest age group is 50-59 years old with average 52,3 years old. The 5-year disease-free survival is 0,727 and 5-year survival rate is 0,777, the most frequent side effect is hot flashes 65%. There is medium strength of the relationship (r = 0,376) between side effects of tamoxifen treatment with disease free survival (p = 0,001 <0,05). 
Profil Pasien Hemorrhagic Postpartum di RSUP Dr. M. Djamil Padang Jihan Wafda Ramadhan; Rosfita Rasyid; Dewi Rusnita
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2S (2019): Suplemen 2
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2S.958

Abstract

Perdarahan postpartum menduduki peringkat pertama dalam menyumbangkan angka kematian ibu di dunia, yaitu sebesar 35%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian HPP yaitu usia, jumlah paritas, jarak antar kelahiran, ANC, riwayat persalinan dan kehamilan sebelumnya, anemia, dan tingkat pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil pasien hemorrhagic postpartum di RSUP Dr. M. Djamil periode Januari 2016 - September 2017. Penelitian ini merupakan deskriptif retrospektif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 39 sampel berupa rekam medis pasien dari bagian rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Januari 2016 - September 2017 dengan menggunakan teknik simple random sampling dan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HPP terbanyak yang terjadi di RSUP Dr. M. Djamil adalah HPP Primer (79,5%), ibu dengan usia 21-34 tahun (69,2%), ibu dengan paritas lebih dari 2 kali atau multipara (89,4%), ibu dengan tingkat kepatuhan ANC yang tinggi (100%), ibu dengan jarak antara kelahiran <2 tahun (66,7%), ibu yang tidak ada riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk (66,7%), ibu dengan kadar Hb <11 gr% (92,4%), ibu dengan tingkat pendidikan tinggi (87,2%), ibu dengan etiologi retensio plasenta (38,5%), dan kematian ditemukan pada ibu dengan HPP primer (2,5%). Dapat disimpulkan bahwa perlunya edukasi kepada wanita terkait pencegahan faktor risiko HPP seperti melakukan ANC rutin untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan mengikuti program KB untuk mengatur jarak antara kelahiran.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP ZINC DAN PEMBERIAN ZINC KEPADA SISWA SD BUSTANUL ULUM PADANG Siti Nurhajjah; Nur Afrinin Syah; Afdal Afdal; Dewi Rusnita; Tofrizal Tofrizal; Dwisari Dillasamola; Desmawati Desmawati
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v4i1.288

Abstract

Zinc is an essential micronutrient in the human body as a cofactor of about 300 enzymes. Zinc is very instrumental in the growth process, including maintaining the thymus so that atrophy is not fast. Zinc deficiency can affect the immune system. Zinc deficiency can be caused due to a lack of zinc intake. In theory, many factors affect zinc intake, among others, community knowledge, education, economy, diet, habits, and customs. Lambung Bukit Village is a fostered village of Andalas University. Most people in this village are classified as economically deficient because the community generally farms. The level of public knowledge about zinc is still lacking. This service aims to increase public knowledge of the importance of zinc on body health and the provision of zinc supplements to prevent zinc deficiency and is expected to reduce morbidity and mortality due to infection in children. This activity has been carried out at Bustanul Ulum Elementary School in Batu Busuk Village, Lambung Bukit Village, Pauh District, Padang City. Counseling conducted to 48 people (parents of students and teachers). Almost all parents' knowledge is lacking about zinc, the role, source of zinc, and its relation to several diseases. We hope this counseling can increase public knowledge about the importance of zinc on the body, mainly to prevent susceptibility to infections and any food sources that contain zinc. The results of a health examination by pediatricians found two students suffering from Congenital Heart Disease (CHD), poor oral hygiene, and many teeth carious students. Giving zinc syrup to children aged 7-10 years is expected to prevent zinc deficiency in children.
SNPs ANALYSIS AS A TOOL IN MOLECULAR GENETICS DIAGNOSTICS Dewi Rusnita
Majalah Kedokteran Andalas Vol 38, No 1 (2015): Published in May 2015
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.781 KB) | DOI: 10.22338/mka.v38.i1.p49-56.2015

Abstract

AbstrakSingle Nucleotide Polymorphism (SNP) merupakan variasi genetik yang ditemukan pada lebih dari 1% populasi. Haplotipe, yang merupakan sekelompok SNP atau alel dalam satu kromosom, dapat di turunkan ke generasi selanjutnya dan dapat digunakan untuk menelusuri gen penyebab penyakit (marker genetik). Artikel ini bertujuan menjelaskan aplikasi analisis SNP dalam diagnosis beberapa sindrom yang disebabkan gangguan genetik. Berdasarkan laporan studi terdahulu, sindrom yang disebabkan oleh UPD (uniparental disomy) maupun penyakit autosomal resesif yang muncul sebagai akibat perkawinan sedarah dapat dideteksi dengan SNP array melalui analisis block of homozygosity dalam kromosom. Kelebihan lain SNP array adalah kemampuannya dalam mendeteksi mosaicism level rendah yang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan sitogenetik konvensional. Bahkan saat ini, SNP array sedang diujicobakan dalam IVF untuk mendapatkan bayi yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan mendeteksi ada atau tidaknya gen tunggal penyebab penyakit pada embrio hasil bayi tabung sebelum embrio ditanamkan ke uterus. Analisis SNP dengan SNP array mempunyai banyak kelebihan dibanding metode pemeriksaan SNP lainnya dan diharapkan dapat digunakan secara luas dalam bidang diagnostik molekuler genetik di masa mendatang.AbstractSingle Nucleotide Polymorphism (SNP) is a genetic variant with a frequency of >1% of a large population. Haplotypes, a combination of a set of SNPs/alleles that appear as “associated blocks” on one chromosome, tend to be inherited together to the next offspring and can be used as genetic markers to trace particular diseases. This article aimed at explaining of SNP analysis application in diagnosis of genetic-disorder related syndrome. Previous studies showed that syndromes caused by UPD or autosomal recessive disorder as a result of consanguineous marriage can be identified by SNP array through analysing block of homozygosity region in a chromosome. Another advantage of SNP arrays is its ability in detecting low level mosaicism which was unidentified by conventional cytogenetic examination. Nowadays, SNP arrays are included in IVF process to obtain a healthy baby. It can be done by detecting the absence or the presence of disease-causing single gene in an embryo before it implanted to the womb. SNP analysis with SNP array has many advantages over other SNP analysis methods and is therefore expected can be widely used in the future in the field of molecular diagnostic.