Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

PENGARUH PENGGUNAAN JELLY DAN AIR LEDENG TERHADAP POTENSIAL AKSI ELEKTROKARDIOGRAM Hendy Lesmana; Dewi Wijayanti; Maria Imaculata Ose; Putri Ayu Utami; Rika Wahyuni
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.169 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i1.124

Abstract

Latar Belakang: Elektrokardiogram merupakan alat diagnostik jantung yang sering digunakan perawat untuk menilai beberapa kelainan jantung. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, beberapa perawat tidak menggunakan jelly (gold standard) tetapi menggunakan air ledeng sebagai media perekam EKG dan meyakini air ledeng merupakan media yang baik untuk merekam EKG. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan penggunaan jelly dan air ledeng terhadap potensial aksi elektrokardiogram. Metode Penelitian: Rancang penelitian menggunakan pendekatan eksperimen (cross-over).Jumlah sampel 46 responden dibagi menjadi dua kelompok. Tehnik sampling secara acak sistematis. pengaruh penggunaan jelly dan air ledeng terhadap potensial aksi diuji dengan Wilcoxon Signed Rank Test dan kejadian artefak dengan Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan voltase EKG dengan menggunakan jelly lebih rendah  (median : 60,2 mV) bila dibandingkan dengan menggunakan air ledeng (median : 96,7 mV). dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test nilap P : 0,0001, dimana terdapat perbandingan penggunaan jelly dan air ledeng terhadap potensial aksi elektrokardiogram. Kejadian artefak lebih besar terjadi saat menggunakan air ledeng (35,9 %) bila dibandingkan dengan penggunaan jelly (5,4 %), hal ini ditunjukan dengan hasil uji Chi Square (P : 0,0001) dengandemikian terdapat pengaruhpenggunaan jelly dan air ledeng terhadap kejadian artefak. Kesimpulan: penggunaan air ledeng sebagai media perekam EKG dapat meningkatkan potensial aksi (voltase) dan berpengaruh terhadap kualitas hasil perekaman dimana kejadian artefak lebih tinggi bila dibandingkan dengan penggunaan jelly sebagai media perekaman EKG. Saran peneliti sebaiknya tetap menggunakan jelly sebagai media perekaman EKG dan mematuhi protap perekaman EKG yang telah baku. Kata kunci : Air ledeng, Artefak, Elektrokardiogram, jelly, Potensial Aksi & Voltase.