Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan

GAMBARAN BIAYA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN Hartanto, Dedi; Tuty Mulyani, Tuty
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.258 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan terapi yang lama, bahkan dilakukan sepanjang hidup pasien dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran biaya pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan terapi antidiabetik oral di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan terapi antidiabetik oral yang berkunjung ke bagian rawat jalan RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan Maret 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 pasien. Pengambilan data dilakukan dengan melihat ke bagian instalasi farmasi bagian rekam medik dan kebagian keuangan RSUD Ulin Banjarmasin. Dari 45 pasien yang di analisis, 66,67 %  perempuan dan 33,33%  laki-laki. Pasien dengan rentan umur 55-64 adalah persentase tertinggi 37,78%. Biaya total terapi rata-rata Rp 500,743 per bulan. Biaya tertinggi adalah biaya obat (53,27%), di ikuti biaya untuk laboratorium (36,90%), dan biaya terendah adalah biaya pemeriksaan dokter (9,83%).  
KORELASI KEPATUHAN TERAPI BERBASIS INSULIN DENGAN EFEKTIVITAS TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD ULIN BANJARMASIN Hartanto, Dedi; Mulyani, Risya
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.262 KB)

Abstract

Diabetes melitus meningkatkan risiko terjadinya berbagai komplikasi yang dapat menimbulkan masalah yang signifikan terhadap kualitas hidup. Komplikasi dapat dicegah dengan cara mengontrol efektifitas terapi (nilai HbA1c ). Penggunaan insulin dini bermanfaat untuk mengurangi mortalitas,  morbiditas dan toksisitas glukosa. Namun ada penghalang dalam menggunakan insulin diantaranya nyeri pada saat menyuntikan insulin, kenaikan berat badan dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, kemungkinan pasien tidak patuh dalam terapi juga besar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan dan efektifitas terapi (nilai HbA1c) pada pasien DM dengan terapi insulin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Farmasi RSUD Ulin banjarmasin. Analisis univariat bertujuan untuk melihat hasil deskripsi data karakteristik individu, tingkat kepatuhan dan nilai HbA1c sedangkan analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi-square untuk melihat hubungan antara kepatuhan terapi terhadap efektifitas terapi (nilai HbA1c).Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang patuh pada terapi hanya 25% sedangkan yang lain 75% dianggap tidak patuh pada terapi. Selain itu responden yang efektifitas terapinya baik atau nilai HbA1c terkontrol (<6,5%) hanya 3,6% sedangkan yang lain 96,4% efektifitas terapinya belum terkontrol dengan baik. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat kepatuhan terapi dengan nilai HbA 1c (r=0,799; p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa kepatuhan terapi berbasis insulin masih harus ditingkatkan dan meningkatnya kepatuhan terapi dapat meningkatkan kontrol nilai HbA 1c.