Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Development Factors of Shipping Industry Special Zone to Support Regional Innovation System Santoso, Eko Budi; Kurniawati, Ummi Fadlilah; Dewanti, Ajeng Nugrahaning
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 15, No 2 (2014): JEP Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The central government has established the industry road map through MP3EI to support the shipbuilding industry. The region of Surabaya, Gresik, Lamongan and Tuban areas will be developed as the national shipping industry. The purpose of this study is to f ormulate the shipbuilding industry development cooperation to support the development of regional innovation systems. The goal and objectives are to identify the type of support the shipbuilding industry in Lamongan, to obtain a general picture of the existing condition of shipbuilding industries and the subsequent descriptive analysis to identify factors that influence the development of the shipbuilding industry. The method is using a theoretical review of the literature and the descriptive analysis of the results of depth interviews with stakeholders in Lamongan. The results of this study are the factors that influence the development of the shipbuilding industry.
Development Factors of Shipping Industry Special Zone to Support Regional Innovation System Santoso, Eko Budi; Kurniawati, Ummi Fadlilah; Dewanti, Ajeng Nugrahaning
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 15, No 2 (2014): JEP Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v15i2.243

Abstract

The central government has established the industry road map through MP3EI to support the shipbuilding industry. The region of Surabaya, Gresik, Lamongan and Tuban areas will be developed as the national shipping industry. The purpose of this study is to f ormulate the shipbuilding industry development cooperation to support the development of regional innovation systems. The goal and objectives are to identify the type of support the shipbuilding industry in Lamongan, to obtain a general picture of the existing condition of shipbuilding industries and the subsequent descriptive analysis to identify factors that influence the development of the shipbuilding industry. The method is using a theoretical review of the literature and the descriptive analysis of the results of depth interviews with stakeholders in Lamongan. The results of this study are the factors that influence the development of the shipbuilding industry.
Development Factors of Shipping Industry Special Zone to Support Regional Innovation System Eko Budi Santoso; Ummi Fadlilah Kurniawati; Ajeng Nugrahaning Dewanti
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 15, No 2 (2014): JEP Desember 2014
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v15i2.243

Abstract

The central government has established the industry road map through MP3EI to support the shipbuilding industry. The region of Surabaya, Gresik, Lamongan and Tuban areas will be developed as the national shipping industry. The purpose of this study is to f ormulate the shipbuilding industry development cooperation to support the development of regional innovation systems. The goal and objectives are to identify the type of support the shipbuilding industry in Lamongan, to obtain a general picture of the existing condition of shipbuilding industries and the subsequent descriptive analysis to identify factors that influence the development of the shipbuilding industry. The method is using a theoretical review of the literature and the descriptive analysis of the results of depth interviews with stakeholders in Lamongan. The results of this study are the factors that influence the development of the shipbuilding industry.
Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Besaran Stok Karbon di Kota Surabaya Ummi Fadlilah Kurniawati
Jurnal Penataan Ruang Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Penataan Ruang 2021
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v16i1.8951

Abstract

Kota Surabaya mengalami peningkatan jumlah penduduk sebesar 2,5 juta pada tahun 2000 dan bertambah menjadi 2,8 juta penduduk di tahun 2020, dengan rata-rata laju pertumbuhannya tahun 2000-2010 mencapai 0,62%, tahun 2010-2017 mencapai 0,5%. Sedangkan untuk tahun 2018-2020, laju pertumbuhan penduduk adalah -0.19%. Pertamabahan jumlah penduduk dari tahun 2000-2020 tentunya juga diikuti dengan bertambahnya luas lahan terbangun. Akibat adanya alih fungsi lahan terbangun ini menyebabkan berkurangnya lahan terbuka hijau, dimana lahan terbuka hijau memiliki peran yang penting dalam penyerapan gas karbondioksida (CO2). Dalam penelitian ini melakukan analisis sejauh mana persentase perubahan penggunaan lahan di Kota Surabaya pada tahun 2000 dan 2020 disertai dengan menganalisa besaran stok karbon yang dihasilkan dari penggunaan lahan di periode tersebut. Untuk itu, sasaran penelitian ini (1) mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan pada tahun 2000 dan 2020; (2) menganalisa nilai stok karbon berdasarkan perubahan penggunaan lahan tahun 2000 dan 2020. Dalam menganalisa nilai stok karbon menggunakan rumus dari Kalkulator GRK yang dikembangkan oleh ICLEI-Local Governments for Sustainability. Hasil penelitian menunjukkan persentase perubahan penggunaan lahan dalam rentang waktu 2000-2020 sebesar 0,97%, sementara nilai stok karbon dalam rentang waktu 2000-2020 meningkat sebesar 4,35%, yakni 283.433,5 Ton dan nilai stok karbon di tahun 2020 sebesar 296.323,5 Ton.
Analisis Pemahaman Tentang Pengelolaan Sampah Komunitas Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) melalui Transfer Knowledge Ummi Fadlilah Kurniawati; Vivin Setiani
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 7, No 1 (2021): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v7i1.1131

Abstract

Surabaya merupakan daerah perkotaan yang memiliki teknik pengelolaan sampah yang baik, namun partisipasi masyarakat dalam masih belum maksimal. Salah satu partisipan yang berperan penting dalam mengarahkan sikap masyarakat Surabaya untuk peduli lingkungan adalah komunitas Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS). Pada penelitian ini dilakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah untuk meningkatkan pengetahuan komunitas BSIS. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta setelah mendapatkan sosialiasi pengelolaan sampah menggunakan metode kuantitaif Uji Paired Sample t-test. Uji pengaruh tingkat pendidikan, usia, gender dan pekerjaan menggunakan metode korelasi pearson. Hasil penelitian ini adalah sosialisasi memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pengetahuan pengelolaan sampah. Tingkat pendidikan berpengaruh dalam pemahaman pengelolaan sampah yang baik. Sebaliknya gender, pekerjaan dan usia dari komunitas BSIS tidak berpengaruh dalam pemahaman pengelolaan sampah yang baik.
The Use of Lumbricus Rubellus Earthworm Effect in Composting Process of Musa Paradisiaca L. Peel Waste Vely Kukinul Siswanto; Vivin Setiani; Ayu Nindyapuspa; Ummi Fadlilah Kurniawati; Mutiara Mayang Kamilah
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 18, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.896 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v18i3.423-432

Abstract

Conventional organic waste composting is one of the processing of organic waste that produces fertilizer. However, the conventional composting process for organic waste lasts 1-3 months. Vermicomposting is composting that lasts a short time, and in addition, vermicomposting produces compost and worms with a high selling value. So, in this study, Musa Paradisiaca L (MPL) peel and sawdust waste were composted using the vermicomposting method into compost. The primary data in this study consisted of monitoring the C/N ratio, temperature, pH, moisture content, texture, the particle size of compost for 3 weeks of the composting process. Testing the analysis of the effect of using Lumbricus Rubellus (LR) earthworms in the composting process of MPL peel waste and sawdust by using LR earthworms. The study results showed that LR worms had no effect on temperature, pH, water content, and C/N ratio during the composting process of MPL peel waste but did affect the texture, particle size, and product of compost weight. pH, moisture content, and temperature of compos with adding LR earthworms and without LR worms was 7, less than 50%, 27-29 0C, respectively.  The C/N ratio of compost that uses LR earthworms was 28, while the C/N ratio of composting that uses LR earthworms was 33.
Arahan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang dengan Konsep Livable Settlement Ibrahim Aris; Ummi Fadlilah Kurniawati
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i2.97904

Abstract

Tingginya angka urbanisasi dan tidak adanya penataan permukiman yang baik, tentunya permukiman tersebut akan menjadi permukiman yang kumuh. Keterbatasan kemampuan masyarakat baik secara ekonomi maupun kemampuan untuk mengelola ruang juga menjadi penyebab terbentuknya permukiman kumuh. Permasalahan ini pun terjadi pada RW 01, RW 07, dan RW 09 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang. Dalam penataan permukiman kumuh harus memandang aspek lingkungan fisik, sosial budaya dan ekonomi. Dengan konsep livable settlement, penataan permukiman kumuh dapat membuat permukiman menjadi permukiman yang layak dan nyaman bagi penghuni untuk tinggal maupun bekerja di sekitar permukiman. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menentukan arahan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang dengan konsep livable settlement. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu adanya sasaran yang akan dicapai, yaitu: Pertama, menentukan variabel yang berpengaruh untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang menggunakan teknik analisis delphi. Kedua, menilai permukiman kumuh terhadap konsep livable settlement pada permukiman kumuh Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang berdasarkan preferensi penghuni menggunakan teknik Importance Performance Analysis (IPA). Ketiga, menentukan arahan peningkatan kualitas permukiman kumuh Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang yang berfokus pada kuadran I IPA sebagai prioritas utama menggunakan teknik analisis delphi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima sub variabel livable settlement yang berada pada kuadran I, artinya memiliki tingkat kinerja rendah namun tingkat harapan dari masyarakat sangat tinggi. Kelima sub variabel livable settlement tersebut antara lain Kondisi jalan lingkungan, perbaikan jalan yang berlubang dan jalan yang belum diperkeras aspal. Pendapatan per bulan, melakukan evaluasi program-program kesejahteraan sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Jenis drainase, perbaikan jaringan drainase yang berwawasan lingkungan/ ecodrain. Penjaga keamanan, pembangunan pos satpam/hansip yang multifungsi beserta penjaganya. Sistem pengelolaan air limbah, pembuatan IPAL Komunal yang dapat mengolah air limbah kawasan permukiman.
Penilaian Implementasi Konsep Eco Settlement pada Permukiman Kumuh di Wilayah Pesisisr Kelurahan Sukolilo Baru Kota Surabaya Okta Viana Jionti Putri; Ummi Fadlilah Kurniawati
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.98210

Abstract

Kelurahan Sukolilo Baru merupakan kelurahan yang dalam program penangangan dan pencegahan permukiman kumuh pemerintah Kota Surabaya masuk kedalam prioritas pertama. Konsep eco settlement menjadi konsep penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Sukolilo Baru melalui indikator yang sudah ditentukan, pendekatan tersebut di dasari dengan kondisi eksisting yang ada pada wilayah tersebut berdekatan dengan laut serta adanya konsep penataan permukiman kumuh pada dokumen RP2KPKP. Metode yang digunakan yakni menggunakan analisis delphi pada sasaran yang pertama, analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan juga analisis GAP menjadi Teknik analisis pada sasaran yang kedua. Output dari penelitian ini yakni pada kuadran dua terdapat sembilan sub varibel yang mana artinya sub variabel tersebut memiliki nilai kinerja dan harapan yang tinggi sedangkan untuk keenam sub variabel lainnya masuk kuadran 3 yang artinya sub variabel tersebut memiliki nilai harapan dan kinerja yang rendah. Kemudian hasil perhitungan penilaian implementasi konsep eco settlement pada permukiman kumuh di wilayah pesisir Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya adalah sebesar 82,93 % yang mana memiliki arti bahwa penelitian ini memiliki nilai implementasi konsep eco settlement dalam kategori good atau baik.
Pengolahan Data Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Kebutuhan Penyusunan Profil di Kecamatan Sukolilo Ummi Fadlilah Kurniawati; Ketut Dewi Martha Erli Handayeni; Siti Nurlaela; Hertiari Idajati; Fendy Firmansyah; Nursakti Adhi Pratomoadmojo; Riswan Sianturi Septriadi
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.244 KB)

Abstract

Sistem Informasi Geografis atau SIG merupakan sistem geospasial yang berperan penting dalam perencanaan pembangunan. SIG sebagai sistem yang mampu mengakomodasi data spasial dengan data atribut menjadi sebuah tampilan yang mampu memberikan analisis keruangan, dapat digunakan untuk memberikan informasi dalam perencanaan. Namun pemanfaatan SIG belum optimal, terutama pemanfaatan pada tingkat kecamatan karena data yang tersedia memiliki format yang kurang mendukung. Basis data di kecataman pada umumnya masih berupa data statistik, tidak bereferensi geografis, belum tersistem, dan belum terintegrasi. Salah satu kecamatan yang belum mempunyai data berbasis SIG adalah Kecamatan Sukolilo yang berlokasi di area sekitar Kampus ITS Surabaya. Kecamatan Sukolilo, di mana banyak perguruan tinggi berada, mempunyai data yang cukup dinamik karena terdapat banyak mahasiswa dari perguruan tinggi yang tinggal di sana. Oleh karena itu, diperlukan konsep pengolahan data berbasis SIG untuk Kecamatan Sukolilo. Pada penelitian ini, pengolahan data berbasis SIG dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, pembuatan peta dan penarikan kesimpulan. Melalui pengolahan data ini diharapkan dapat membantu mempermudah pemerintah untuk mengetahui gambaran kondisi Kecamatan Sukolilo dan mendukung proses perencanaan pembangunan.
Arahan Pemanfaatan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Lamongan Alfian Mahfudin; Ummi Fadlilah Kurniawati
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.99646

Abstract

Kabupaten Lamongan menyandang gelar “Lumbung Pangan Nasional” karena kekayaan akan hasil pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan yang melimpah. Namun, pada tahun 2020 konversi lahan produktif yang terjadi sangat pesat dan merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan konsumsi membuat Kabupaten Lamongan memerlukan arahan pemanfaaan lahan melalui pendekatan telapak ekologis. Analisis dilakukan melalui perhitungan biokapasitas, telapak ekologis, keseimbangan daya dukung lingkungan, dan arahan pemanfaatan lahan. Arahan pemanfaatan lahan membandingkan kondisi biokapasitas eksisting 2020, rencana pola ruang 2040, telapak ekologis eksisting 2020 dan 2040. Hasil arahan pemanfaatan lahan diolah menggunakan analisis delphi untuk mendapatkan konsensus dari expert judgment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Lamongan secara agregat mengalami surplus pada level 1 dengan nilai defisit ekologis sebesar 12133297,4`1 Gha atau sebesar 9,0186 Gha/kapita. Biokapasitas lahan lebih besar 1359 % dari 150% dari telapak ekologisnya (BK>150% TE). Kondisi biokapasitas wilayah masih bisa memenuhi kebutuhan penduduk dan lahan surplus dapat mensuplai kebutuhan wilayah lain yang mengalami defisit. Penelitian ini menghasilkan arahan pemanfaatan lahan berupa integrasi, konservasi, normalisasi, rehabilitasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi lahan.