Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN PANCASILA DI POLITEKNIK PELAYARAN SORONG (Suatu Telaah Pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila) Gigieh Cahya Permady; Gilang Zulfikar; Agus Sulistiono; Bernard Ferdinan Nugroho Laim
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 1 No. 2 (2021): JPB: NOVEMBER 2021
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.352 KB) | DOI: 10.54017/jpb.v1i2.41

Abstract

Pentingnya pembentukan karakter Pancasila di perguruan tinggi. Fokus penelitian ini mengenai tentang mata kuliah Pendidikan Pancasila sebagai salah satu upaya dalam pembentukan karakter kepemimpinan Pancasila pada mahasiswa di Politeknik Pelayaran Sorong. Pentingnya karakter kepemimpinan pancasila ditanamkan kepada mahasiswa agar nilai-nilai Pancasila menjadi barometer kepemimpinan ideal bagi mereka yang kelak akan menjadi seorang pemimpin di bidang profesinya masing-masing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data maupun hasil penelitian dalam bentuk kepustakaan (library research) berupa deskripsi kata-kata. Adapun objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila seperti RPS dan buku ajar. Hasil penelitian mengungkapkan pembentukan karakter kepemimpinan Pancasila dalam matakuliah Pendidikan Pancasila dapat ditinjau dari RPSnya terlihat capaian pembelajaran matakuliah pendidikan Pancasila menekankan mahasiswa memiliki sifat religius, kemanusiaan, cinta tanah air, serta mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya. Didukung buku ajar dan metode small group discussion dan studi kasus dengan keuntungan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang keahliannya saja, tetapi juga berkembang keterampilan komunikasi, inisiatif, bekerja dalam kelompok, berbagi informasi, dan penghargaan terhadap orang lain adalah nilai-nilai karakter kepemimpinan Pancasila yang ideal bagi mahasiswa.
Citra Wawasan Kebangsaan Generasi Muda: suatu kajian terhadap sikap anti radikalisme Gilang Zulfikar; Gigieh Cahya Permady
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 2 (2021): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i2.1063

Abstract

Akses penyebaran informasi dalam interaksi global telah mengubah dunia seolah-olah transparan seakan batas wilayah tidak lagi jadi penghalang. Fenomena globalisasi ini menimbulkan berbagai konsekuensi pada segala segmen aktivitas bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, seperti halnya dua sisi pada mata uang, yakni dampak dari sisi positif dan sisi negatif. Positifnya, dengan adanya kemajuan teknologi dapat mempermudah segala kebutuhan umat manusia. Namun dampak negatif yang paling fundamental adalah pergeseran nilai-nilai adiluhung yang menjadi dasar falsafah hidup telah bergeser pada seperangkat nilai-nilai universal yang dibawa arus globalisasi. Hal itu, menimbulkan ancaman konflik yang mengarah pada tantangan disintegrasi bangsa. Artikel ini membahas kajian tentang potret wawasan kebangsaan pada generasi muda. Sikap ini menjadi antitesis terhadap perbuatan-perbuatan yang bersebrangan dengan nilai-nilai persatuan Indonesia. Untuk itu, perlu adanya lingkungan (sekolah, rumah, masyarakat) yang mendukung bagi generasi muda dalam menumbuhkan karakter bangsanya. Sebab konsep kebangsaan itu sendiri ditujukan sebagai sebuah pengabdian yang didedikasikan terhadap negara dan menerima hidup dalam sebuah perbedaan yang menjadi watak dan karakter bangsanya. Sehingga terbentuklah hubungan antar warga negara itu sendiri, sehingga menciptakan sikap kepedulian kepada seluruh warga negara dan nasib bangsanya.
PENGEMBANGAN NILAI RELIGIOUS PESERTA DIDIK MELALUI GERAKAN MORAL MAGHRIB MENGAJI Hariyanti; Gigieh Cahya Permady
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, relatif banyak ditemukan kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar, genk motor dan praktek-praktek prostitusi hingga tindakan kekerasan lainnya yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di masyarakat yang melibatkan pelajar. Salah satu penyebab dari masalah sosial tersebut adalah merosotnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam diri peserta didik. Artikel menggunakan metode literature review untuk memecahkan masalah melalui pengumpulan dan analisis teori dan hasil penelitian terkait permasalahan. Gerakan moral maghrib mengaji merupakan salah satu upaya untuk membina akhlak mulia generasi muda sejak dini dengan penanaman nilai-nilai agama sehingga ia mampu menjadi seorang umat beragama yang taat dan warga negara yang toleran karena agama memberikan petunjuk hidup bagi umatnya dan penuh dengan nilai-nilai universal termasuk dalam hubungan bermasyarakat dan bernegara. Lebih jauh, gerakan moral ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan sisi religiusitas sekaligus rasa kebangsaan peserta didik. Sisi religiusitas terwujud dalam kegiatan pengajian yang dilakukan setiap hari sehabis maghrib sedangkan rasa kebangsaan akan terpupuk dengan sendirinya ketika seseorang telah mampu menjalankan syariat agamanya dengan benar. Gerakan moral ini dapat menjadi salah satu upaya dalam menangkal perilaku menyimpang dengan sasaran menyentuh sisi spiritual peserta didik.
Election Smart House Service as a Voter Education Center for Students in Dumai City Hariyanti Hariyanti; Gigieh Cahya Permady; Filma Alia Sari; Ahmad Eddison
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 8, No 1 (2023): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v8i1.8841

Abstract

Election Smart House (ESH) is an election organizer innovation designed to improve pre-voter political literacy among students. However, the operation and management of the ESH as a community voter education center is not operating well at present. As a voter education center, ESH provides various attractive services, facilities, and programs. The research design employed a qualitative descriptive method. The researcher intended to describe in-depth and thoroughly the ESH service as a voter education center in Dumai City that strives to promote students' political literacy. Observation, interviews, and documentation were employed in the data collection process. The research informants included Dumai City Election Commission commissioners, Dumai City election smart house (ESH) managers, and Dumai City high school civic education teachers. The study results indicate that ESH services consist of (1) the publication of ESH activities in the mass media and (2) an invitation from the General Election Commission of the City of Dumai for the public, community, or school to visit ESH. ESH can serve as a forum where the election community can discuss elections and democracy. Voter education for students through ESH is a strategic step in educating students about election and democratic materials since ESH offers students materials and additional services that attract visitors.
ANALISA PENGARUH SEKOLAH PELAYARAN YANG BERKUALITAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MAKASAR Siswanto Siswanto; Gigieh Cahya Permady; Muhammad Idris; Muji Setiyono
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 2 No. 2 (2022): JPB: NOVEMBER 2022
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54017/jpb.v2i2.56

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan tolak ukur utama keberhasilan pembangunan dan pengembangan suatu negara, sektor maritim memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia khususnya dalam pembangunan negara maritim. Dalam penelitian ini berfokus pada instrumen pelayaran yang merupakan bagian dari sektor maritim dimana penelitian berfokus pada peranan SDM dan juga sekolah pelayaran dalam membantu perekonomian Indonesia. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif, variabel  independen SDM Sekolah Pelayaran (X1), Sekolah Pelayaran berkualitas (X2) dan variabel dependen (y) yaitu pertumbuhan ekonomi kota makasar.  Dimana Responden terdiri dari  masyarakat yang tinggal sekitar kota makasar berjumlah 80 orang dengan sampling error sebanyak 12%. Hasil dalam penelitian ini yaitu sekolah pelayaran berkualitas tidak memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan SDM  sekolah pelayaran yang bagus memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.   Kata Kunci : Ekonomi, Makassar, Pelayaran, SDM
KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 4 DAN PENINGKATAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Hariyanti Hariyanti; Gigieh Cahya Permadi; Saefudin Kartasasmita; Filma Alia Sari; Alrafni Alrafni; Suryanef Suryanef
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13721

Abstract

Abstrak: Artikel ini bertujuan mendeskripsikan peranan program kampus mengajar Angkatan 4 (KM 4) dalam meningkatkan literasi numerasi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) di SDN 001 Air Tiris. KM 4 merupakan program yang diinisiasi oleh kementerian Pendidikan kebudayaan dan Pendidikan tinggi sebagai sebuah upaya pengabdian civitas akademika di persekolahan. Pengabdian tim KM4 di SDN 001 Air Tiris dilaksanakan pada bulan Agustus- Desember 2022. Tim KM4 terdiri dari 5 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di kota Pekanbaru dan seorang dosen pendamping lapangan (DPL) yang berasal dari Universitas Riau. Kegiatan pengabdian dimulai dari analisis kebutuhan sekolah, penyusunan program, hingga kegiatan pendampingan belajar PDBK. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa (1) program KM 4 terdiri dari literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi; dan (2) program kampus mengajar berperan dalam membantu PDBK dalam belajar membaca, berhitung, dan bernyanyi, melalui pendampingan khusus. Hal ini dibuktikan dari pernyataan kepala sekolah saat kegiatan penutupan KM 4 maupun dari skor kepuasan yang diberikan pihak sekolah melalui guru pamong terhadap tim KM4 di akun MBKM sehingga peserta KM dapat mencapai nilai 92 (baik sekali).Abstract: This article aims to describe the role of the campus teaching program Batch 4 (KM 4) in improving the numeracy literacy of students with special needs (PDBK) at SDN 001 Air Tiris. KM 4 is a program initiated by the Ministry of Culture and Higher Education as an effort to serve the academic community in schools. The KM4 team's service at SDN 001 Air Tiris was carried out in August-December 2022. The KM4 team consisted of 5 students from various tertiary institutions in the city of Pekanbaru and a field assistant lecturer (DPL) from the University of Riau. Community service activities start from analyzing school needs, preparing programs, to PDBK learning assistance activities. The results of the dedication show that (1) the KM 4 program consists of literacy, numeracy, technology adaptation and administration; dan (2) the teaching campus program plays a role in assisting PDBK in learning to read, count, and sing, through special assistance. This is evidenced from the statement of the school principal during the closing activity of KM 4 and from the satisfaction score given by the school through the tutor to the KM4 team in the MBKM account so that KM participants can achieve a score of 92 (very good).
Existence of Local Wisdom Based on Pancasila Values Amidst the Dynamics of Global Issues Hariyanti Hariyanti; Irma Irayanti; Lisa Retnasari; Anif Istianah; Gigih Cahya Permady; Saepudin Karta Sasmita
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 8, No 2 (2023): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v8i2.10611

Abstract

This study aims to analyze and describe local wisdom in the form of the traditional game Pacu Tabang Duck along with Pancasila values that can be explored in it, amidst the onslaught of dynamics of global issues. Pacu tabang ducks is a typical tradition of Luak fifty which consists of the district of fifty cities and the city of Payakumbuh. This study used a qualitative design with a descriptive method. Research data were collected through observation, in-depth interviews and documentation studies. The research findings show that (1) the tradition of spurring tabang itiak is a hereditary tradition in the luak fifty community; (2) the existence of the pacu tabang itiak tradition can be maintained because of the Pancasila values contained therein. The implementation of the duck racing tradition is not only a tradition of the local community but through local government policy, this tradition has become a tourist calendar event for the fifty cities and towns of Payakumbuh so that it attracts tourists to attend and witness it every year. The implementation of the Pacu Tabang Duck tradition brings economic blessings to the local community because of the large number of tourists who attend.
Pembentukan Karakter Kepemimpinan melalui Social Movement pada Organisasi Kemahasiswaan Gigieh Cahya Permady; Gilang Zulfikar
SOSIETAS Vol 11, No 1 (2021): Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.687 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v11i1.36091

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membentuk karakter kepemimpinan berlandaskan ideologi pancasila pada generasi muda khususnya mahasiswa sebagai leader of future. Pembentukan karakter kepemimpinan dapat dilakukan melalui organisasi mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan sarana pembinaan dan pengembangan diri mahasiswa guna membentuk karakter kepemimpinan. Salah satu ormawa ialah Himpunan Mahasiswa Islam yang sudah terbukti berhasil melahirkan pemimpin dan tokoh-tokoh nasional, dan salah satu ormawa yang tertua di Indonesia dan masih eksis hingga saat ini, kemudian juga solid dikarenakan memiliki wadah untuk para alumni yang telah habis masa anggotanya yaitu Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Strengthening National Character in Islamic Elementary School Gilang Zulfikar; Gigieh Cahya Permady; Albertus Sudirman
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 1 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i1.2414

Abstract

education in schools, including the learning process in the classroom. This has been seen in Indonesia's national education goals that intellectual intelligence, emotional intelligence, and spiritual intelligence assessment in a proportional position. Therefore, the purpose of this research is to see how far strengthening national character is applied to students, especially at Galudra Elementary School. This type of research approach uses qualitative methods with a library research approach. The value of the nation's educational character is referred to in research data., and the data source is class II MI. Thematic books that employ data collection techniques are documentation, and data analysis is content analysis. The results of this study indicate that the strengthening of national character in Madrasah Ibtidaiyah is contained in thematic books, especially on the learning theme of PPKn MI/SD class II, semester 1 of the 2013 curriculum. That is done through 1) starting a discussion of knowledge material, 2) after discussing knowledge material, 3) on pictures/stories specifically for attitude development, and on attitude assessment. Then the national character contained in the class 2 thematic book of MIS Galudra includes the characters: Religious, respect and appreciation, discipline, independence, democracy, social care, love for the motherland, defending the country, responsibility, friendship, and tolerance.
Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Persekolahan untuk Memperkokoh Rasa Kebangsaan Anak Hariyanti Hariyanti; Irma Irayanti; Gigieh Cahya Permady; Anif Istianah; Saepudin Karta Sasmita; Filma Alia Sari
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2023): Desember In Progress
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i2.206

Abstract

Indonesia merupakan negara multikultural, yang tergambar dari semboyan negara, “bhinneka tunggal ika”. Kebhinnekaan tersebut potensial menimbulkan  konflik jika tidak disikapi dengan bijak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pancasila di Persekolahan untuk memperkokoh rasa kebangsaan anak. Artikel ini menggunakan metode literature review dalam menganalisis masalah dan mencarikan solusinya. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur berupa teori-teori dan hasil penelitian mengenai permasalahan terkait. Temuan penelitian menelusuri bahwa Negara majemuk seperti indonesia (negara kebangsaan) hanya bisa bertahan kalau kemajemukan itu dihormati. Perbedaan hendaknya tidak dijadikan kelemahan dalam membangun persatuan Indonesia justru merupakan modal sosial yang menjadikan negara Indonesia bersifat khas dan unik di mata dunia jika dikelola dengan baik. Di Indonesia, kebersamaan nilai terungkap dalam pancasila sehingga pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan perekat yang menyatukan perbedaan dalam realitas sosial yang ada. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan solusi dalam mencegah terjadinya konflik yang dilatarbelakangi oleh keberagamaan. PKn sebagai pendidikan multikultural berperan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila, yang dikenal sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila merupakan bagian integral dalam Pendidikan kewarganegaraan yang berfungsi membentuk warga negara yang baik, cerdas, toleran, pluralis dan humanis.