Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Interval Training Terhadap Peningkatan VOâ‚‚MAX Pada Pemain Tim Sepak Bola Mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak Hardika, Nevi
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.498 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v2i1.276

Abstract

Football is also the sport most favored by students and college students, this can be seen with the extracurricular school football, SME (Student Activity Unit). In Penjaskes study program STKIP-PGRI Pontianak itself has had a football team that deliberately prepared to face the competitions between the University, the College and other competitions.Interval Training is a series of events physical exercise that is repeated is interrupted by periods of recovery. Interval Training is an exercis program that consist of a repetition period of work punctuated by periods of rest. Light exercise is usually caried out at this rest period. In practice this interval there are three things must be considered as a guideline during exercise (treatment) regular intensity, duration, and frequency. Oxygen maxsimal Volume (VOâ‚‚max) This is a level of ability of the body expressed in liters per minute or milliliter / min / kg body weight. Please also the physiology of the human body every cell needs oxygen to convert food energy to ATP (adenosine triphosphate) which is ready to work every cell that is at least consume oxygen in the muscle is at rest. Contracting muscle cells requires a lot of ATP. As a result, the muscles used in exercise requires more oxygen to muscle cells and produce COâ‚‚. Fast or slow fatigue by an athlete can be estimated from the aerobic capacity of athletes that are less good. Aerobic capacity indicates the maximum capacity of oxygen used by the body (VOâ‚‚max), the more oxygen is absorbed by the body showed the better performance of the muscles in the works so that substances which cause the remnants of exhaustion amount will be less. Therefore, for these achievements can not be separated from Interval Training as an integral part of the formation of resistance respirasinya therefore also need to be developed so that the energy system durability energy system can be achieved as expected. The higher the VOâ‚‚max, an athlete in question will also have endurance and stamina special.Keywords: Interval Training, VOâ‚‚max.
PROFIL TINGKAT KEMAMPUAN FISIK DAN KETERAMPILAN PADA ATLET KEMPO PRAPON KOTA PONTIANAK Hardika, Nevi
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.911 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v4i1.32

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemampuan fisik dan keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari tes kemampuan fisik dan keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak berjumlah 18 Atlet.Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan tes kemampuan fisik dan keterampilan. Tehnik analisis data dengan diskriptif kualitatif yang didasarkan pada analisis kualitatif dan persentase. Hasil penelitian tingkat kemampuan fisik dan keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak adalah sedang atau cukup,  terlihat dimana hasil tes menunjukan kemampuan fisik Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak sesuai yang diharapkan. Dimana dari 18 Atlet, 11 Atlet yang memiliki kemampuan fisik sedang atau cukup, dan 7 Atlet yang memiliki kemampuan fisik kurang. dengan rincian sebagai berikut: (1) kategori baik sekali tidak ada; (2) kategori baik tidak ada; (3) kategori sedang atau cukup sebanyak 11 Atlet atau 61,1 %; (4) kategori kurang 7 Atlet atau 38,9 %; (5) kategori kurang sekali tidak ada. Simpulan penelitian ini adalah Profil Tingkat Kemampuan Fisik dan Keterampilan Pada Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak. Kemampuan Fisik dan Keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak dapat dikategorikan sedang atau cukup. Kata Kunci: Kemampuan Fisik, Keterampilan.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA (Studi Eksperimen Pendekatan Bermain Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester I STKIP-PGRI Pontianak) Hardika, Nevi
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.093 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v3i1.136

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepakbola Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester Satu STKIP-PGRI Pontianak”. Metode penelitian adalah metode Pre Experimental Design, bentuk desain  penelitian dalam hal ini adalah one group pre test-post tes only design.  Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra semester satu STKIP-PGRI Pontianak dengan jumlah 145 dan  sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 orang yangmana diambil dari 30% dari jumlah populasi.   Hasil: diketahui bahwa t-hitung atau t-test 6.104 sedangkan t-tabel db= 27 (α=0.05) untuk taraf kepercayaan 95% =  2.052. dengan demikian hasil perhitungan ini menunjukkan t-test lebih besar dari t-test  (t-test>t-tabel) 6.104 > 2.052 sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap ketepatan shooting dalam permainan sepakbola dan dikatakan hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima dan penolakan hipotesis Nihil (H0). Kesimpulan : sesuai dengan hasil penelitian yang telah didapatkan, deskripsi data, analisis data, dan pengujian hipotesis, maka peneliti dapat mengemukakan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran terhadap ketepatan hooting dalam permainan sepakbola pada mahasiswa penjaskesrek semester satu STKIP-PGRI Ponrianak. Saran : (1) Bagi siswa atau pemain agar lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti latihan untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang baik dan prestasi yang lebih tinggi. (2) Bagi guru Penjaskesrek : Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi maupun acuan guna pengembangan  dalam  pembelajaran. Kata Kunci: Pendekatan Bermain, Ketepatan Shooting               
PROFIL TINGKAT KEMAMPUAN FISIK DAN KETERAMPILAN PADA ATLET KEMPO PRAPON KOTA PONTIANAK Nevi Hardika
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v4i1.32

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemampuan fisik dan keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari tes kemampuan fisik dan keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak berjumlah 18 Atlet.Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan tes kemampuan fisik dan keterampilan. Tehnik analisis data dengan diskriptif kualitatif yang didasarkan pada analisis kualitatif dan persentase. Hasil penelitian tingkat kemampuan fisik dan keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak adalah sedang atau cukup,  terlihat dimana hasil tes menunjukan kemampuan fisik Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak sesuai yang diharapkan. Dimana dari 18 Atlet, 11 Atlet yang memiliki kemampuan fisik sedang atau cukup, dan 7 Atlet yang memiliki kemampuan fisik kurang. dengan rincian sebagai berikut: (1) kategori baik sekali tidak ada; (2) kategori baik tidak ada; (3) kategori sedang atau cukup sebanyak 11 Atlet atau 61,1 %; (4) kategori kurang 7 Atlet atau 38,9 %; (5) kategori kurang sekali tidak ada. Simpulan penelitian ini adalah Profil Tingkat Kemampuan Fisik dan Keterampilan Pada Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak. Kemampuan Fisik dan Keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak dapat dikategorikan sedang atau cukup. Kata Kunci: Kemampuan Fisik, Keterampilan.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA (Studi Eksperimen Pendekatan Bermain Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester I STKIP-PGRI Pontianak) Nevi Hardika
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v3i1.136

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepakbola Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester Satu STKIP-PGRI Pontianak”. Metode penelitian adalah metode Pre Experimental Design, bentuk desain  penelitian dalam hal ini adalah one group pre test-post tes only design.  Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra semester satu STKIP-PGRI Pontianak dengan jumlah 145 dan  sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 orang yangmana diambil dari 30% dari jumlah populasi.   Hasil: diketahui bahwa t-hitung atau t-test 6.104 sedangkan t-tabel db= 27 (α=0.05) untuk taraf kepercayaan 95% =  2.052. dengan demikian hasil perhitungan ini menunjukkan t-test lebih besar dari t-test  (t-testt-tabel) 6.104 2.052 sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap ketepatan shooting dalam permainan sepakbola dan dikatakan hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima dan penolakan hipotesis Nihil (H0). Kesimpulan : sesuai dengan hasil penelitian yang telah didapatkan, deskripsi data, analisis data, dan pengujian hipotesis, maka peneliti dapat mengemukakan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran terhadap ketepatan hooting dalam permainan sepakbola pada mahasiswa penjaskesrek semester satu STKIP-PGRI Ponrianak. Saran : (1) Bagi siswa atau pemain agar lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti latihan untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang baik dan prestasi yang lebih tinggi. (2) Bagi guru Penjaskesrek : Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi maupun acuan guna pengembangan  dalam  pembelajaran. Kata Kunci: Pendekatan Bermain, Ketepatan Shooting               
Pengaruh Interval Training Terhadap Peningkatan VO₂MAX Pada Pemain Tim Sepak Bola Mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak Nevi Hardika
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v2i1.276

Abstract

Football is also the sport most favored by students and college students, this can be seen with the extracurricular school football, SME (Student Activity Unit). In Penjaskes study program STKIP-PGRI Pontianak itself has had a football team that deliberately prepared to face the competitions between the University, the College and other competitions.Interval Training is a series of events physical exercise that is repeated is interrupted by periods of recovery. Interval Training is an exercis program that consist of a repetition period of work punctuated by periods of rest. Light exercise is usually caried out at this rest period. In practice this interval there are three things must be considered as a guideline during exercise (treatment) regular intensity, duration, and frequency. Oxygen maxsimal Volume (VO₂max) This is a level of ability of the body expressed in liters per minute or milliliter / min / kg body weight. Please also the physiology of the human body every cell needs oxygen to convert food energy to ATP (adenosine triphosphate) which is ready to work every cell that is at least consume oxygen in the muscle is at rest. Contracting muscle cells requires a lot of ATP. As a result, the muscles used in exercise requires more oxygen to muscle cells and produce CO₂. Fast or slow fatigue by an athlete can be estimated from the aerobic capacity of athletes that are less good. Aerobic capacity indicates the maximum capacity of oxygen used by the body (VO₂max), the more oxygen is absorbed by the body showed the better performance of the muscles in the works so that substances which cause the remnants of exhaustion amount will be less. Therefore, for these achievements can not be separated from Interval Training as an integral part of the formation of resistance respirasinya therefore also need to be developed so that the energy system durability energy system can be achieved as expected. The higher the VO₂max, an athlete in question will also have endurance and stamina special.Keywords: Interval Training, VO₂max.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOKOMOTOR BERBASIS SENAM RITMIK Nevi Hardika; Mira Fuzita
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v10i2.3295

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah model keterampilan gerak dasar lokomotor senam ritmik sesuai kondisi kebutuhan dilapangan pada situasi global yang mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan. Jenis penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau disebut juga dengan Research and Development . Metode Penelitian dan Pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menilai lokasi yang cocok untuk latihan ritmik pada produk tersebut. Penelitian pengembangan ini menggunakan penelitian pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall(1983:775) yang terdiri dari sepuluh langkah dalam penelitian, antara lain: (1) Pengumpulan informasi dan (2) Perencanaan (3) Pengembangan pendahuluan produk (4) Uji pendahuluan lapangan (5) Revisi produk utama (6) Uji lapangan utama . (7) Revisi produk operasional (8) Uji coba lapangan operasional (9) Produk akhir (10) Sosialisasi dan implementasi. Ada pun bentuk dan rancangan penelitian pengembangan ini menggunakan metode campuran penelitian yang menggambungkan kualitatif dan kuaitatif hal ini untuk memperoleh semua data atau informasi secara komprehensif. Sasaran atau yang menjadikan subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Program Studi Pendidikan Jasmani Semester 3 yang berstatus mahasiswa aktif.Teknik pengambilan subyek yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh/sensus, yang dikenal juga sebagai semua anggota populasi yang digunakan sebagai subjek penelitian, subyek yang dikumpulkan 16 orang (aktif sebagai mahasiswa) melalui uji kelompok kecil dan kelompok besar. Hasil dalam penelitian perkembangan ini adalah menemukan sebuah model suatu proses keterampilan gerak dasar lokomotor senam ritmik yang dapat didisentalisasikan pada tingkat sekolah pendidikan dan tingkat perguruan tinggi yang mengandung lima unsur gerak yaitu statis dan dinamis, keluwesan (fleksibilitas), kesinambungan (kontinuitas), tepat waktu gerakan dengan irama, keselarasan antara hitungan (ketukan) dengan gerak. hasil yang dapat dibuktikan pada hasil perbedaan antara uji coba kelompok skala kecil dengan hasil uji coba kelompok skala besar dengan nilai sebesar 78 dengan ketuntasan yang di capai sebesar 15.6%. Kata Kunci: Pengembangan Model, Keterapilan Gerak Dasar, Senam Ritmik
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOKOMOTOR BERBASIS SENAM RITMIK Nevi Hardika; Mira Fuzita
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v10i2.3295

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah model keterampilan gerak dasar lokomotor senam ritmik sesuai kondisi kebutuhan dilapangan pada situasi global yang mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan. Jenis penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau disebut juga dengan Research and Development . Metode Penelitian dan Pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menilai lokasi yang cocok untuk latihan ritmik pada produk tersebut. Penelitian pengembangan ini menggunakan penelitian pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall(1983:775) yang terdiri dari sepuluh langkah dalam penelitian, antara lain: (1) Pengumpulan informasi dan (2) Perencanaan (3) Pengembangan pendahuluan produk (4) Uji pendahuluan lapangan (5) Revisi produk utama (6) Uji lapangan utama . (7) Revisi produk operasional (8) Uji coba lapangan operasional (9) Produk akhir (10) Sosialisasi dan implementasi. Ada pun bentuk dan rancangan penelitian pengembangan ini menggunakan metode campuran penelitian yang menggambungkan kualitatif dan kuaitatif hal ini untuk memperoleh semua data atau informasi secara komprehensif. Sasaran atau yang menjadikan subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Program Studi Pendidikan Jasmani Semester 3 yang berstatus mahasiswa aktif.Teknik pengambilan subyek yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh/sensus, yang dikenal juga sebagai semua anggota populasi yang digunakan sebagai subjek penelitian, subyek yang dikumpulkan 16 orang (aktif sebagai mahasiswa) melalui uji kelompok kecil dan kelompok besar. Hasil dalam penelitian perkembangan ini adalah menemukan sebuah model suatu proses keterampilan gerak dasar lokomotor senam ritmik yang dapat didisentalisasikan pada tingkat sekolah pendidikan dan tingkat perguruan tinggi yang mengandung lima unsur gerak yaitu statis dan dinamis, keluwesan (fleksibilitas), kesinambungan (kontinuitas), tepat waktu gerakan dengan irama, keselarasan antara hitungan (ketukan) dengan gerak. hasil yang dapat dibuktikan pada hasil perbedaan antara uji coba kelompok skala kecil dengan hasil uji coba kelompok skala besar dengan nilai sebesar 78 dengan ketuntasan yang di capai sebesar 15.6%. Kata Kunci: Pengembangan Model, Keterapilan Gerak Dasar, Senam Ritmik
Sosialisasi Sistem Pertandingan dan Pelatih Perwasitan Bola Voli Se-Kecamatan Teluk Pakedai Nevi Hardika; Muhammad Suhairi; Zainal Arifin; Utami Dewi; Mohamad Sabransyah; Mira Fuzita; Henry Maksum; Heri Rustanto; Asmutiar Asmutiar
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i1.2463

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan kepada pemuda se kecamatan Teluk Pakedai untuk menjelaskan tentang pembuatan sistem pertandingkan dan peraturan permainan dan perwasitan bola voli. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat agar adanya persamaan persepsi tentang peraturan permainan dan perwasitan bola voli sesuang dengan peraturan pertandingan PBVSI. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini metode deskriptif dengan pendekatan metode ceramah dan praktik langsung perwasitan bola voli. Hal-hal yang dapat evaluasi dari kegiatan ini adalah respon peserta sosialisasi terhadap sosialisasi sistem pertandingan dan perwasitan bola voli. Dengan diselenggarakannya sosialisasi mendapatkan manfaat yaitu, terciptanya persamaan persepsi tentang sistem pertandingan dan perwasitan bola voli di kecamatan Teluk Pakedai dan sebagai stimulus untuk mengikuti pelatihan wasit yang nanti secara resmi akan mendapatkan sertifikat dari PBVSI Kalimantan Barat.
The Development Of Physical Condition Training To Improve Players Performance In Traditional Sports Galah Hadang At Adolescent Age Nevi Hardika; Rusdi Rusdi; M Sabransyah; Asmutiar Asmutiar; Zainal Arifin
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.414 KB) | DOI: 10.31851/hon.v4i2.5298

Abstract

This research aims to: 1) Develop a game-based basic motion learning skills model in upper-grade elementary school children. 2) Obtain empirical data about the effectiveness of the results of the development of learning models based on basic motion skills in primary school children. Method: using Research & Development from Borg & Gall with qualitative and quantitative approaches. The subjects of this study were 06 East Pontianak Elementary School and 34 South Pontianak Elementary School with 22 effectiveness test objects. Data collection techniques using descriptive qualitative (Expert Judgment). Analysis techniques data in this study used a qualitative percentage and a different test (t-test) at α = 0.05. From the results of small-scale trial data recapitulation (n = 10) with the mean results obtained of 283 with a percentage of 78% categorized as Good. With the result 2 students are in very good category, 6 students are in good category and 2 students are in enough category. While the results of large-scale trial data recapitulation (n = 20), the mean result obtained is 600 with a percentage of 83% in the Good category. With the results of 12 students in very good category, 8 students in good category. While the effectiveness test (t-test) can be proven by the pretest group and the posttest group showing the value of  tcount  (12,122) > ttable (2.0797) with a significance of 0.000 > 0.05. Meanwhile, the results of the posttest t-test results with the control group showed that the value of tcount (10.350) > ttable (2.0797) with a significance of 0.000 > 0.05. This shows that the data from the two groups have a significant variance, namely the value of tcount > ttable. This shows that there is a significant difference so that it can be generalized and from the results of the difference between the pretest and posttest group means is 9.28 with an increase of 5.17%. Meanwhile, the mean difference between the posttest group and the control group was 5.14 with an increase of 2.80%. Therefore, it can be concluded that the development of a physical condition training model can improve the performance of players in traditional sports galah hadang in adolescence effectively and efficiently so that it can be applied to athletes.