Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER DAN PENENTUAN JUMLAH PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Citra Indah Asmarawati; Sadiq Ardo Wibowo
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 6 No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jrsi.v6i2.2398

Abstract

PT. Guna Kemas Indah in determining the supplier of raw materials, but the existing criteria are not sufficient to meet the expected criteria. By using Analytical networking process (ANP) and goal programming in determining quality. In addition, it can also be seen how much raw material purchases are based on the selected supplier. Selection of suppliers is based on several criteria using vendor performance indicators, which are arranged based on sub-criteria. Where the existing subcriteria can influence each criterion. Based on the weight calculation for the criteria are success-quality (0.3868), cost (0.3668), delivery (0.1256), flexibility (0.0619), responsiveness (0.0586) so that 3 supplier candidates will be obtained.
MANAJEMEN RESIKO PADA PENGUJIAN ROV DI PT. SAMUDERA OCEANEERING Sadiq Ardo Wibowo; citra indah asmarawati; Chandra Putra
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 7 No 2 (2022): (Mei 2022)
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jrsi.v7i2.5497

Abstract

PT. Samudera Oceaneering is a branch of Oceaneering International Incorporated with main focus on the oil and gas industry. As a branch company of ROV, PT. Samudera Oceaneering always ensures that the ROV that will be sent for underwater works is in top notch condition and has been tested prior to the project to ensure all the functions are working properly and meet the specifications set by the client. In this internship the author takes a specific topic of risk management on ROV testing at PT. Samudera Oceaneering. Hazard identification is carried out in detail on the ROV testing process using the JSEA method. The risk assessment in the ROV testing process was obtained with the majority of the testing process being at high risk level. Based on the results of the risk assessment, the recommendation for risk control on the potential hazards that exist including installing a barricade in the test area, using the right PPE and tooling that is in good condition, ensuring that each item used has passed the test and is certified.
Penerapan Poka Yoke Untuk Pembuatan Surat Delivery Order Citra Indah Asmarawati; sadiq ardo wibowo
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 19, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v19i2.17467

Abstract

Perusahaan shipping ini menyediakan berbagai macam jasa pengiriman ke berbagai negara di dunia. Terdapat beberapa permasalahan yang penulis temukan antara lain proses input data yang tidak efisien karena sistem yang masih manual, ketidaksesuaian antar data, kesalahan dalam memberikan informasi barang, dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut mengakibatkan pembuatan surat DO yang mempengaruhi waktu pengiriman barang dan penilaian kinerja perusahaan. Berdasarkan permasalahan di atas, untuk mengetahui penyebab masalah serta mencegah dan menghilangkan kesalahan maka dilakukan identifikasi masalah dan pelaksanaan perbaikan pada proses pembuatan surat DO. Metodologi yang digunakan adalah observasi dan wawancara, kemudian analisis menggunakan diagram sebab akibat (Cause Effect Diagram), dan terakhir penerapan Poka Yoke sebagai solusi perbaikan dari permasalahan yang ada. Hasil yang penulis dapatkan adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat surat DO lebih cepat dari menit ke detik disertai dengan keakuratan informasi antar surat DO dan pengiriman yang sesuai sumber data utama. Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan surat DO efektif dan efisien serta minim kesalahan melalui aplikasi Poka Yoke
PEMBINAAN STRATEGI GENERIK PORTER DAN BALANCE SCORECARD PADA INDUSTRI TAHU DI BATAM Elva Susanti; Citra Indah Asmarawati; Tukino
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i3.18288

Abstract

Community service for tofu and tempeh SMEs provides knowledge and direction in formulating strategies for facing competition and being able to anticipate various conditions. The goal is that the business to be run has a competitive advantage, creates and maintains superior performance, and knows competitors' strengths; we should be aware of internal and external conditions. The method carried out through the balanced scorecard strategy will look at business performance from various perspectives: financial (financial), customer strategy, process, learning, and growth strategies. This strategy is made in the form of a SPACE matrix with several variables in the evaluation matrix of internal factors such as financial strength and competitiveness while evaluating external factors such as environmental stability and industrial strength. So that we can find out what types exist in SMEs, whether they are aggressive, conservative, defensive, or competitive, this is the first step for SMEs to determine a long-term strategy. This step is made as a process to generate alternative strategies, choosing what strategy to do so that the goals of SMEs know this is going well. His research on tofu and tempeh SMEs have made conditions for external and internal factors so that 2.6 is obtained for the EFE matrix while the IFE matrix is 2.53. Furthermore, the internal is in moderate condition. --- Pengabdian masyarakat terhadap UKM tahu tempe memberikan ilmu pengetahuan dan arahan menyusun strategi dalam menghadapi persaingan dan mampu mengantisipasi dalam berbagai kondisi. Tujuannya diharapkan usaha yang akan dijalankan memiliki keunggulan kompetitif, menciptakan dan mempertahankan kinerja unggul, dan mengetahui apa kekuatan pesaing, hendaknya kita menyadari kondisi internal maupun kondisi eksternal Metode yang dilakukan  melalui strategi balance scorecard akan melihat kinerja usaha berbagai perspektif Keuangan (finansial), strategi Pelanggan, proses, selanjutnya strategi pembelajaran dan pertumbuhan. Strategi ini dibuat dalam bentuk yang matrik SPACE dengan beberapa variabel  yang  ada  pada  matrik evaluasi faktor internal seperti kekuatan finansial, kompetitif sedangkan evaluasi faktor eksternal seperti  stabilitas  lingkungan  dan kekuatan industri. Sehingga kita bisa mengetahui tipe apa yang ada pada UKM tahu tersebut apakah termasuk agresif, konservatif, devensif ataupun Kompetitif. Ini merupakan langkah awal UKM untuk menentukan strategi jangka panjang, langkah ini dibuat sebagai proses untuk menghasilkan strategi alternatif, memilih strategi apa yang akan dilakukan sehingga tujuan dari UKM tahu ini berjalan dengan baik.  Pelaksanaan pengabdian pada UKM tahu tempe ini sudah dibuatkan kondisi faktor eksternal maupun internalnya sehingga diperoleh 2,6 untuk matrik EFE sedangkan pada matrik IFE diperoleh 2,53 dapat dilihat kondisi ini terletak pada kuadran V yaitu sedang yang artinya bahwa respon UKM tahu dan tempe terhadap factor eksternal maupun internal ini dalam kondisi sedang.
FEASIBILITY STUDIES ON THE TOFU INDUSTRY Sadiq Ardo Wibowo; Citra Indah Asmarawati; Elva Susanti
Journal of Industrial Engineering Management Vol 7, No 2 (2022): Journal of Industrial Engineering and Management Vol 7 No 2
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v7i2.1117

Abstract

Feasibility analysis is carried out in order to ascertain whether a business activity is feasible based on several aspects. In general, the aspects analyzed are technical feasibility, market feasibility, management feasibility, financial feasibility, legal feasibility and social feasibility. The financial analysis is carried out with several criteria in the form of Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP) and Payback Period (PP) and risk analysis. The total value of income earned per month is Rp. 80,228,000. The value of the investment interest rate is 11.4%. The analysis is carried out based on the calculation of NPV, BEP and Pacback Period so that the data knows whether this industry can be declared feasible or not. After calculating the tofu industry, the NPV value of Rp. 217,587,161. Based on this, it can be seen that this industry can provide a net income in 10 years of Rp. 217,587,161. Because the NPV value is greater than zero, this industry is declared feasible to run because it is positive. the total cost of production is Rp. 53,934,985 per month and the principal return for the selling price is Rp. 2020 per unit. Meanwhile, from the calculation of the Payback Period value in the tofu industry, it was obtained for 3.87 years, this value indicates that the business can return capital before the age of the project is over and this makes this industry also feasible to run. In risk analysis, the highest risk is on equipment and business permits. there is not any yet. Risk parameters, the equipment used is still traditional, if you want to improve, you can replace some equipment using a more automatic machine because the work process is carried out without using a division of tasks and it is better to immediately arrange for a business license
TAGUCI LOSE FUNCTION PADA UJI BEDA PROSES HARDBAIT PERBAIKAN SPRAY PAINTING Elva Susanti; Citra Indah Asmarawati; Rizki Prakasa Hasibuan; Ganda Sirait; Arsyad Sumantika; Welly Sugianto; Anggia Arista; Elsya P.L Tarigan
SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri Vol. 6 No. 1 (2022): JISTIN Vol 6 No. 1
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v6i1.500

Abstract

Semakin detail proses pembuatan akan semakin mencapai operasional yang lebih konsisten dengan harapan dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan karakteristiknya. Penelitian ini menggunakan metode taguci dengan menunjukan bagian mana yang tidak bekerja secara maksimal dengan memperhatikan kualitas yang menyimpang dari target value sehingga dapat menekan biaya dan sumber seminimal mungkin. Metodologi Taguci dilakukan berdasarka pada rencana eksperimental Taguchi. Metodologi ini menjelaskan pentingnya kontrol kualitas yang akurat desain produk dan proses untuk memproduksi produk. Teknik pengambilan sample menggunakan Teknik purposing sampling diambil data dengan kriteria tertentu khusus produk hardbaid jalam jangka waktu tertentu waktu 07:00 WIB pada shift pertama pekerja departermen spray painting. Analisa dengan menghitung nilai kerugian dalam kualitas tanpa harus memperbarui suatu fungsi kualitas yang sesuai dengan karakteriktiknya.Fungsi kerugian kualitas produk dalam dilakukan dengan menggunakan perhitungan Taguchi Loss. Kasus setelah perbaikan diperoleh Rp. 11.927,00/pcs. Jadi selisih rata-rata peningkatan rata-rata sebelum dan sesudah Rp 5.389/Psc.Pada uji paired sample t test adanya perbedaan sebelum dan setelah perbaikan. Selanjutnya akan dilakukan uji hubungan dengan melihat hasil output paired kolerasi menghasilkan tidak ada hubungan sebelum dan setelah perbaikan.
Pemodelan Logistik Jenis Fall Off Pada Proses Pembuatan Heating Elemen Welly Sugianto; Elva Susanti; Citra Indah Asmarawati
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.19904

Abstract

Penelitian ini merupakan salah satu penelitian penerapan pemodelan yang menekankan pada pemecahaan masalah untuk kasus produksi heating elemen dengan menggunakan pendekatan regresi logistik biner dengan demikian diharapkan dapat menentukan faktor-faktor yang dominan yang menentukan terjadikanya fall off atau ­-nya suatu proses produksi heating elemen. Untuk itu peneliti menggunakan uji G dan uji wald dengan melihat nilai koefisien regresinya pada masing-masing parameter dan memaparkan deskriptifnya. Tujuan penelitian ini membuat pemodelan terbaik dan mengelaborasi jenis fall off  dengan pendekatan Regresi Logistik Biner. Hasil penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya fall off yaitu terdapat 9 variabel seperti Pin to coil, Coil to tube, MGO filling, Final assy, Weighing, Flatte, High voltage(HV), Resistance, Stone Cracked.
Marketing communication strategy for merchants in The SP market Elva Susanti; Ance Jusmaya; Citra Indah Asmarawati; Rizki Prakasa Hasibuan
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.336 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang932

Abstract

In communicating, speaking with the public requires sense, how we speak well, with our speech it will provide special data for the listener, the ability to liven up the atmosphere will be good if we have good communication skills. So that the objectives that we will convey will be achieved. Thus, both traders, consumers, or anyone else need to be given knowledge of efficient communication methods. In this case, the lecturer provides communication and marketing strategies, sales promotions, and public relations to the community around the market.
Analisis dan Reduksi Waste pada Industri Tahu Skala UKM Citra Indah Asmarawati; Elva Susanti; Sadiq Ardo Wibowo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2501

Abstract

Seeing the condition of the covid pandemic which is still engulfing most of the world to Indonesia which will have an impact on various aspects, both social and economic. The socio-economic impact is felt in the lower middle class. Failure to fulfill nutrients in food can have an impact on various things such as decreased intelligence, poor health and endurance. Protein sources derived from vegetables are predicted to have nutritional content that is not inferior to prices that are relatively cheaper and easy to obtain. The popularity of this tofu causes the tofu industry to be very large and spread across various regions in Indonesia. The tofu industry in Indonesia is still dominated by home-scale industries with very traditional processes using simple equipment. Lean manufacturing can be used as a method to optimize the production process by eliminating waste. By using lean manufacturing, waste will be eliminated in tofu production activities.
Implementasi Budaya K3 Pada Lingkungan Perumahan Batam Citra Indah Asmarawati; Elva Susanti; Tukino; Rizki Prakasa Hasibuan
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.933 KB) | DOI: 10.59086/jpm.v1i3.195

Abstract

Pertambah jumlah penduduk yang semakin bertambah tetapi lahan yang tersedia untuk hunian semakin berkurang, munculkan alternatif rumah susun sebagai tempat tinggal. Rumah susun dianggap lebih mudah untuk dijangkau untuk kalangan menengah karena mampu mefasilitasi tempat tinggal dengan harga yang lebih murah. Biasanya dalam satu kompleks rusun biasanya diisi oleh banyak keluarga. Pada kondisi covid ini adanya alih fungsi rumah dari tempat tinggal yang juga dimanfaatkan menjadi tempat kerja memerlukan banyak sekali penyesuaian termasuk memerhatikan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada lingkungan rumah. Berdasarkan hasil pengamatan situasi dan wawancara dengan mitra, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra seperti urangnya pemahaman mitra tentang budaya K3 pada lingkungan rusun seperti resiko bahaya yang dapat ditimbulkan. Selain itu minimnya fasilitas yang dapat digunakan pada lingkungan rusun apabila terjadinya kecelakaan atau bahaya lainnya. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan pada januari sampai maret 2021. Dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari pemberian materi hingga kegitan evaluasi. Meskipun terlihat aman masih saja ditemukan beberapa potensi bahaya yang dapat menimbulkan kerugian dan kecelakaan bagi penghuni rusunawa