Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sylva: Jurnal Ilmu-ilmu Kehutanan

MEMPELAJARI KEMAMPUAN SIMPANAN KARBON PADA AREAL HUTAN SEKUNDER DI HUTAN KONSERVASI SUAKA MARGASATWA BENTAYAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROPINSI SUMATERA SELATAN Budianto, Arifin Budianto; Rosianty, Yuli; Pramono, Joko
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v3i1.159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan simpanan karbon pada areal hutan sekunder di Hutan Konservasi Suaka Margasatwa Bentayan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Maret 2014. Metode yang di gunakan adalah analisis vegetasi sehingga di ketahui Indek Nilai Penting dari jenis pohon yang ada, sedangkan untuk mengetahui simpanan dari hasil penelitian di gunakan persamaan allometrik untuk menduga kandungan biomassa, setengah dari biomassa tersebut merupakan estimasi kandungan karbon yang tersimpan pada areal hutan sekunder di Hutan Konservasi Suaka Margastawa Bentayan Kabupaten Musi banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Dari hasil penelitian ditemukan sembilan jenis pohon dengan nilai INP berbeda pada tiap tingkat tegakan pada tingkat semai nilai INP tertinggi adalah jenis Sungkai (Peronema Canescens) dengan nilai INP 75,24% sedangkan nilai INP terendah adalah jenis Berumbung (Adina Multifolia) dengan nilai INP sebesar 7,09%. Dan pada tingkat pancang nilai INP tertinggi adalah jenis Pulai (Alstonia Scholaris) dengan nilai INP sebesar 70,43% sedangkan nilai INP terendah adalah jenis Kayu Labu (Endospermum Malaccense) dengan jumlah nilai INP sebesar 17,70 %. Lain halnya Pada tingkat tiang nilai INP tertinggi justru adalah jenis Ludai dengan nilai INP sebesar 83,64% dan nilai INP terendah adalah jenis sungkai (Peronema Canescens) dengan nilai INP sebesar 23,96%. Estimasi simpanan karbon pada area hutan sekunder di Hutan Konservasi Suaka Margasatwa Bentayan Kabupaten Musi Banyuasin propinsi Sumatera Selatan adalah 143,55 Ton/C. Dari sembilan jenis pohon yang ada Jengkol mempunyai simpanan karbon terbesar dengan diameter rata-rata sebesar 11,02 cm dan jumlah pohon sebanyak 3 batang yaitu sebesar 0,0237 Ton/C/ha. Pada penelitian ini yang menggunakan perhitungan alometrik untuk estimasi simpanan karbon maka diperoleh kesimpulan bahwa besar kecilnya nilai simpanan karbon dipengaruhi oleh besarnya diameter dan didukung oleh jumlah batang.
SEJARAH PENGUASAAN HUTAN DAN POLA PEMANFAATAN LAHAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN HUTAN KPHP RAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Yuningsih, Lulu; Pramono, Joko
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v3i1.160

Abstract

Permasalahan sosial kehutanan yang paling krusial adalah okupasi lahan oleh masyarakat menjadi lahan perkebunan, pertanian dan pemukiman. Beberapa skema pola pemberdayaan masyarakat sudah diakomodir oleh pemerintah, namun dalam pelaksanaannya masih banyak terjadi kendala antara lain tidak diketahuinya luas lahan garapan dan pola pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah desa dan penguasaan kawasan hutan, serta pola pemafaatn lahan oleh masyarakat sekitar hutan KPHP Rawas. Ada dua tipe desa yakni desa lama dan desa transmigrasi dan penguasaan kawasan hutan dimulai dengan sistim pengelolaan HPH.Lahan pemukiman berkisar 30% dan 70% merupakan lahan garapan. Rata-rata lahan garapan yang dimiliki masyarakat adalah 1-2 ha. Pola pembukaan lahan pada umumnya memakai sistim tebang bakar. Saat ini interaksi masyarakat dengan hutan hanya sebatas memenuhi kebutuhan lahan garapan. Pengetahuan masyarakat tentang hutan masih kurang (<50%) menyatakan tidak tahu.