Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Labeling of an intra-class variation object in deep learning classification Putri Alit Widyastuti Santiary; I Ketut Swardika; Ida Bagus Irawan Purnama; I Wayan Raka Ardana; I Nyoman Kusuma Wardana; Dewa Ayu Indah Cahya Dewi
IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijai.v11.i1.pp179-188

Abstract

Machine orientation learning had demonstrated that deep learning (DL)-convolutional neural networks (CNNs) were robust image classifiers with significant accuracy. Although to been functional, DL scope classification as tight, well-defined as possible uses a 2-class object, for instance, cats and dogs. The DL classification faced many challenges, e.g., variation factors, the intra-class variation. This nature is presented in every object, its diversity of an object. The label was an exact given name of an intra-class variation object. Unfortunately, not every object had a specific name, in exceptionally high similarity inside the category. This paper explored those problems in flower plants’ taxonomy naming. In supervised learned of DL, image datasets musted labeled with a meaningful word or phrase that humans are familiar with, a taxonomy naming. Labeled with visual feature extraction brought a fully automatic classification. Flower Plumeria L labeling extracted from perspective dimension scale of petal flower which automatically obtained by contour detection, and peaks of blue green red (BGR) histogram channels from bins histogram after object masked. Dataset collected on photography workbench equipped with webcam and ring light. Results showed labels for intra-class variation of Plumeria L in form of dimension-scale and BGR-peaks. The result of this study presented a novelty in building datasets for intra-class variation for the DL classification.
Aplikasi Sensor Soil Moisture YL-69 dan Sensor Ultrasonic HC-SR07 pada Smart Irrigation I Wayan Krisma Kartika; I Putu Adhi Satria; I Gede Galang Wididana; Nyoman Anom Dewa Brata Paramartha; Ida Bagus Irawan Purnama; I Gusti Putu Mastawan Eka Putra; I Wayan Raka Ardana; Anak Agung Ngurah Gde Sapteka
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2021.v06.i01.p05

Abstract

Keterbatasan air merupakan salah satu permasalahan utama petani dalam pertanian maka penggunaan sistem irigasi harus dapat mengaliri air dengan efektif dan efisien pada lahan pertanian. Mengatasi permasalahan petani tersebut, penelitian ini mengusulkan kendali otomatis dan pemantauan pada irigasi dalam sistem pertanian yang disebut dengan smart irrigation. Smart irrigation ini mengalirkan air dengan menyesuaikan kelembaban tanah yang dibutuhkan tanaman pada perkebunan dan menyesuaikan ketinggian air yang dibutuhkan tanaman pada persawahan. Smart irrigation ini dilengkapi sensor soil moisture YL-69 yang akan mengukur kelembaban tanah yang dapat diaplikasikan di kebun dan sensor ultrasonic HC-SR07 yang akan mengukur ketinggian air yang dapat diaplikasikan di sawah. Kelebihan smart irrigation ini selain dapat menyesuaikan dengan kodisi kebutuhan air terhadap tanaman, juga dilengkapi dengan pengaturan rentang batas normal melalui aplikasi Android. Sehingga, smart irrigation dapat diatur dengan mudah oleh petani menyesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam, tanpa mengubah pengkodean untuk mikrokontroler. Smart irrigation juga dilengkapi dengan kontrol manual dari Android, serta antisipasi jika terjadi gangguan pada sensor dan memudahkan petani dalam melakukan irigasi. Dalam pengujian sensor ultrasonik pada ketinggian air 8 cm diperoleh rata-rata galat (error) sebesar 3,318966875 persen. pengujian sensor soil moisture pada tanah basah diperoleh rata-rata galat (error) sebesar 0,692159283 persen. Dengan demikian sensor soil moisture dan sensor ultrasonik dapat digunakan dengan baik pada smart irrigation di kebun maupun sawah.
Desain Smart High Power Led (HPL) untuk Kontrol Pencahayaan Aquascape Berbasis Internet Of Things I Nyoman Galih Suryadinatha; Made Satria Jonatha Dwipayana; Muhammad Khairul Anam; Kadek Amerta Yasa; Ida Bagus Irawan Purnama
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 5, No 1 (2022): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.5.1.73-80

Abstract

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat Smart High Power LED (HPL) guna membantu dan mempermudah para penghobi aquascape dalam memelihara biota aquarium. Suplai cahaya dalam aquascaping merupakan komponen vital karena dapat mempengaruhi proses fotosintesis tanaman di dalam aquarium. Pembuatan Smart HPL ini dilakukan dengan perancangan diagram alir dan bentuk fisik, penempatan kontrol LED, serta pembuatan aplikasi kontrol Blynk yang berbasis mobile. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah Smart HPL yang langsung terhubung dengan sistem Internet of Things (IoT) menggunakan aplikasi kontrol Blynk. Sistem ini mampu mengontrol tingkat kecerahan LED dan durasi pencahayaan. Disamping itu, juga dapat memonitoring suhu dan kelembaban yang akan membuat exhaust aktif otomatis untuk menstabilkan suhu pada rangkaian mengingat HPL mempunyai sifat lebih cepat panas dari LED biasa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Smart HPL ini membuat penerangan aquaspace terlihat lebih alami dibandingkan dengan lampu akuarium pada umumnya.The main purpose of this research is to design and manufacture a Smart High Power LED (HPL) to help and facilitate aquascape hobbyists in maintaining aquarium biota. The light supply in aquascaping is a vital component because it can affect the photosynthetic process of plants in the aquarium. Implementing of this Smart HPL is done by designing a flow chart and physical form, placing LED controls, and making a mobile-based Blynk control application. The result of this research is a Smart HPL that is directly connected to the Internet of Things (IoT) system using the Blynk control application. This system is able to control the brightness level of the LED and the duration of the exposure. In addition, it can also monitor temperature and humidity which will make the exhaust active automatically to stabilize the temperature in the circuit considering that HPL has the property of heating up faster than ordinary LEDs. The test results show that this Smart HPL makes aquaspace lighting look more natural than aquarium lights in general.
The Asset Management and Tracking System for Technical and Vocational Education and Training (TVET) Institution Based on Ubiquitous Computing Totok Sulistyo; Karmila Achmad; Ida Bagus Irawan Purnama
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Vol. 13 No. 1 (2022): ComTech
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/comtech.v13i1.7342

Abstract

Generally, Technical and Vocational Education and Training (TVET) has numerous types of assets used for conducting various skill-based learning activities. The failure to properly manage the TVET assets can lead to inefficient operation and administration, such as difficulty in tracking the history of the asset, location, and users. The research solved the problems by developing and implementing asset management and tracking system based on ubiquitous cloud computing for movable and fixed assets. The research activities were conducted in Politeknik Negeri Balikpapan, one of ten state-owned TVET institutions in Indonesia. This system was accessed using a web and mobile application. Quick Response (QR) code was used for asset identification to make a mobile device read the code with their built-in camera. Meanwhile, the geolocation was attached to provide the spatial information of assets’ whereabouts. Then, the research adopted the 5W1H question principle, so all aspects of asset management were collected and understood. The results show that the system helps TVET to keep track of their equipment and vital inventories in realtime. Moreover, the implementation of the system has a great impact administratively and ease in delivering instantaneous data and assets history for decisionmaking to internal and external asset auditors.
ANALISIS MONITORING DAN KONTROL NILAI KELEMBABAN TANAH DENGAN SISTEM SMART FARMING DAN SOIL METER I Made Dimas Heriyawan; Kadek Dwitya Widnyana; Kadek Dwi Satya Adi Darma; I Made Budiada; Ida Bagus Irawan Purnama
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.92-101.2022

Abstract

Kelembaban tanah merupakan air yang tersimpan di antara pori-pori tanah. Tingkat kelembaban tanah dapat mempengaruhi tanaman maupun hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis monitoring dan kontrol kelembaban tanah dengan sistem smart farming dan soil meter. Prototipe smart farming yang diusulkan adalah untuk monitoring dan kontrol melalui aplikasi mobile berbasis Blynk. Dalam hal ini, pada saat kelembaban tanah berada di bawah 40% maka alat akan mengirimkan sebuah notifikasi yang menginformasikan bahwa tanah dalam keadaan kering lalu pompa akan hidup untuk menyiram tanah tersebut. Hasil yang didapat adalah nilai selisih dari smart farming dengan soil meter dan nilai presentase kesalahan smart farming dengan soil meter untuk tiga jenis tanah berbeda yaitu mediteran, aluvial, dan humus. Penelitan ini menghasikan nilai rata-rata selisih smart farming dengan soil meter sebesar 3% dan nilai rata-rata presentase kesalahan sebesar 13% yang berarti nilai smart farming cukup mendekati nilai soil meter. Dengan prototipe sistem monitoring dan kontrol ini maka diketahui kapan sebaiknya tanaman disiram sehingga kualitas tumbuh kembang tanaman diharapkan menjadi optimal. 
Animal Tracking Berbasis Internet of Things I Kadek Cahyadi Arta; Andrian Febriyanto; Ida Bagus Made Harisanjaya Adi Nugraha; I Gede Suputra Widharma; Ida Bagus Irawan Purnama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 21 No 1 (2022): (Januari - Juni) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2022.v21i01.P02

Abstract

Peternakan merupakan kegiatan pengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan yang dapat dilakukan dengan sistem kandang maupun sistem lepas. Sistem peternakan lepas masih banyak dijumpai di wilayah Nusa Tenggara dan sebagian wilayah di Bali. Peternakan jenis ini sulit dipantau sehingga rentan pencurian. Selain kemungkinan pencurian, sistem pengembalaan hewan ternak seperti ini memiliki banyak resiko lain, salah satunya adalah kehilangan ternak baik itu karena tersesat ataupun terjebak di suatu tempat. Maka dari itu perlu dikembangkan suatu alat pelacak yang mampu memonitoring keberadaan hewan ternak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Internet of Things (IoT) guna memonitoring hewan ternak atau peliharaan dengan memakai GPS, NodeMCU ESP8266, Firebase dan Kodular. Data berupa nilai latitude dan longitude yang didapat oleh modul GPS akan dikirimkan ke Firebase melalui jaringan WiFi. Data tersebut kemudian ditampilkan pada aplikasi Kodular dalam bentuk koordinat latitude, longitude, dan marker pada maps. Selain itu, alat tracking yang dapat dikalungkan pada leher hewan ini dilengkapai dengan lampu LED yang bertujuan untuk memantau posisi hewan ternak pada malam hari sehingga posisi hewan dapat terlihat ketika kondisi gelap. Kata Kunci— Animal Tracking, Firebase, GPS, IoT, Kodular
Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kebakaran Dini Menggunakan NodeMCU Berbasis Telegram Cokorda Gde Indra Raditya; Putu Adhitya Santika Dharma; I Kadek Ardian Ananda Putra; Ida Bagus Ketut Sugirianta; Ida Bagus Irawan Purnama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 21 No 1 (2022): (Januari - Juni) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2022.v21i01.P03

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam dan energi semakin hari semakin meningkat, salah satunya adalah penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Aspek safety dalam penggunaan gas ini haruslah diperhatikan karena kebocoran gas dapat memicu terjadinya kebakaran. Maka dari itu dibutuhkan alat yang dapat mendeteksi dan menotifikasi kebocoran gas sedini mungkin. Penelitian ini mengusulkan alat pendeteksi kebocoran gas berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler. Sistem pendeteksian ini menggunakan sensor MQ-2 sebagai pendeteksi kadar gas dan flame sensor sebagai pendeteksi sinar ultraviolet sebagai indikasi adanya api. Output yang dihasilkan berupa pesan notifikasi dari Telegram Bot yang dikirimkan melalui NodeMCU. Dalam hal ini, buzzer dan LED akan memberikan sinyal jika sensor MQ-2 mendeteksi kadar gas di atas 500 ADC, lalu NodeMCU akan mengirim perintah kepada Telegram Bot untuk mengirimkan pesan notifikasi secara realtime. Disamping itu, kadar gas yang terdeteksi juga ditampilkan pada layar LCD 16x2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jarak ideal untuk mendeteksi gas adalah di bawah 6 cm, sedangkan api di bawah 20 cm dengan waktu respon sensor 2 detik. Dengan alat ini diharapkan dapat meminimalisir resiko kebakaran akibat kebocoran gas. Kata Kunci— kebakaran, kebocoran gas, NodeMCU, Telegram
Prototipe Sistem Parkir Berbasis Internet of Things dengan Live Dahsboard MQTT Server Ida Bagus Irawan Purnama; I Wayan Raka Ardana; I Gede Made Putra Suardana; I Dewa Gede Dodi Pranata; I Gusti Alit Wiraguna Jaya
Techno.Com Vol 21, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v21i3.6355

Abstract

Pertumbuhan penggunaan kendaraan bermotor umumnya tidak dibarengi dengan ketersediaan lahan parkir yang memadai, terutama di daerah perkotaan. Hal ini memicu masalah sulitnya mencari slot parkir pada jam-jam sibuk. Oleh karena itu pengaturan slot parkir terutama di gedung parkir perlu dilakukan. Langkah ini bisa dijalankan dengan penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Penelitian ini mengusulkan penerapan IoT pada sistem parkir berbasis live dashboard dengan NodeMCU ESP8266 dan MQTT Server. Sistem parkir ini ditujukan untuk mengetahui jumlah kapasitas parkir yang available dari seluruh kapasitas parkir yang ada pada sebuah gedung parkir dan waktu pendudukan setiap slot parkir secara real-time. Kemudian, pengaturan kendaraan yang bisa masuk adalah berdasarkan kapasitas parkir yang masih tersedia tersebut. Sistem parkir ini terdiri dari dua komponen yang saling terhubung satu sama lain yaitu komponen pengendali sistem dan komponen manajemen parkir. Dalam hal ini MQTT Server Adafruit IO Platform digunakan untuk pengiriman data kontrol dan monitoring slot parkir yang tersedia. Dashboard MQTT Server ini juga dapat digunakan sebagai display untuk menampilkan status kapasitas parkir yang tersedia pada bagian depan gedung parkir dengan layar besar sehingga dapat dilihat oleh pengguna. Teknologi parkir ini diharapkan dapat membantu baik pengguna dalam mencari slot parkir maupun pengelola dalam mengatur usaha parkir mereka.
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Kinerja Baterai pada Baggage Towing Tractor berbasis NodeMCU ESP8266 Aplikasi Android I Gede Made Putra Suardana; Ida Bagus Made Harisanjaya Adi Nugraha; Dewa Gede Agung Padmanaba Pemayun; Ida Bagus Irawan Purnama; I Gede Ketut Sri Budarsa; Ida Bagus Ketut Sugirianta; Anak Agung Ngurah Gde Sapteka
Jurnal Teknologi Terpadu Vol. 8 No. 2 (2022): December, 2022
Publisher : LPPM STT Terpadu Nurul Fikri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54914/jtt.v8i2.491

Abstract

An electric vehicle uses increasing in Indonesia. Airport services are also advancing the development of electric cars on Baggage Towing Tractors (BTT). BTT is used to attract aircraft baggage to the terminal baggage queue. BTT uses an electric engine as a driving force and an 80V battery as a voltage source. If the BTT battery is not managed correctly, then it is an effect on the battery life. This battery is prone to over-voltage, under-voltage, and over-heat. The project is necessary to develop a system that makes it easier for users to monitor battery performance and technicians during maintenance. The concept of this system is based on an android application. This application will provide real-time information about battery voltage, temperature, and humidity through Firebase Database. The data received by sensors is sent to the database via a microcontroller, which is connected to a Wi-Fi network. The android application will access the database and display data in real-time by ignoring previous data. This system is designed for users to determine the condition of the BTT battery that will be used. The system was tested to evaluate measurement accuracy and speed of updating data. From the test result, the level of accuracy system is around 97%, and it’s rated as working optimally.
Sistem pengawasan K3 pada PT. PLN Indonesia Power Bali PGU I Kadek Angga Aditya Putra; I Dewa Gede Agung Raisa Giovani; Muhammad Dzaky Abyan Naufal; Ni Kadek Rahayu; I Gde Nyoman Sangka; Ida Bagus Irawan Purnama; I Gusti Putu Mastawan Eka Putra; Kadek Amerta Yasa; I Ketut Ta
Journal of Applied Mechanical Engineering and Green Technology Vol. 3 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jametech.v3i3.110-112

Abstract

Keselamatan dalam bekerja merupakan hal yang penting, maka penggunaan kelengkapan alat pelindung diri (ADP) adalah keharusan. Namun pada kenyataan di lapangan, pekerja yang menggunakan APD lengkap dan benar terbilang sedikit. Dengan adanya masalah tersebut perusahaan selaku penanggung jawab mempekerjakan petugas K3 untuk mengawasi penggunaan APD pekerja. Untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk mempekerjakan petugas K3, maka dibuatlah sistem yang mampu mendeteksi dan mengawasi kedisiplinan pekerja dalam penggunaan APD. Penelitian ini menggunakan metode You Only Look Once (YOLO) untuk mendeteksi objek berupa helm dan masker. Sistem yang dibuat memanfaatkan webcam sebagai penangkap citra (input) pekerja beserta APD yang digunakan. Jika perlengkapan APD sesuai dengan kriteria sistem, maka proses identifikasi APD selesai. Apabla APD tidak sesuai dengan kriteria sistem, maka sistem akan menampilkannya dilayar monitor dan mengirim ke data logger. Manfaat alat ini adalah mampu mendeteksi kelengkapan APD pekerja. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan data training cukup stabil dalam mendeteksi objek dengan nilai akurasi deteksi paling besar adalah 0.90.