Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pendidikan, Kesehatan, Perhubungan, Pelayanan Perizinan, dan Administrasi Kependudukan Muliadi Mau; Tasrifin Tahara; Musran Munizu; Yusniar; Marsudi
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.87-99

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan publik khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, perhubungan, pelayanan perizinan dan administrasi kependudukan pada Pemerintah Kota Baubau. Selain itu, memetakan kualitas sekaligus kinerja pelayanan publik yang telah dilaksanakan oleh masing-masing unit pelayanan, dan merumuskan bahan/referensi teknis dalam menetapkan kebijakan berikutnya. Kajian ini dilakukan di Kota Baubau, yang meliputi 8 kecamatan, dan 43 kelurahan dengan menggunakan teknik multistage random sampling pada level of confidence 95%. Jumlah sampel sebanyak 440. Kajian ini menggunakan metode survei dengan variabel/unsur penilaian dielaborasi dari Kep/25/M.PAN/2/2004 dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas dan kinerja pelayanan publik di Kota Baubau untuk 5 bidang layanan (pendidikan, kesehatan, perhubungan, perizinan dan administrasi kependudukan masuk pada kategori B (Baik). Namun, jika diurutkan maka layanan bidang administrasi kependudukan berada pada peringkat I (IKM = 72,55); bidang pendidikan peringkat II (IKM = 72,23); bidang kesehatan peringkat III (IKM = 72,08); bidang perhubungan peringkat IV (IKM = 69,99); dan bidang perizinan peringkat V (IKM = 69,35). Di antara 16 (enam belas) unsur pelayanan publik, secara keseluruhan 5 (lima) unsur utama yang nilai rata-rata kepuasannya rendah adalah (1) kecepatan pelayanan (2,566); (2) keadilan mendapatkan pelayanan (2,641); (3) kepastian biaya pelayanan (2,760); (4) kewajaran biaya pelayanan (2,762); dan (5) penanganan pengaduan, saran dan masukan (2,837).
The Meaning of Traditional Clothing of the Kajang People, Bulukumba Regency (Ethnographic Study of Communication) Ikramullah Mahdi; Muliadi Mau; Arianto Arianto
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2023): Edunity : Social and Educational Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/edunity.v2i6.99

Abstract

The location of this research in Tanah Toa Village is located in Kajang Kabupaten District, Bulukumba, South Sulawesi which still preserves the traditional clothing of the Kajang tribe. The research method used is qualitative descriptive with ethnographic methods of communication. The number of informants was 9 people obtained by purposive sampling technique. The stages in data collection techniques in this study are the observation method, in-depth interview method, literature method, and documentation method. The results showed that the meaning contained in the traditional clothing of the Kajang tribe has three aspects. First, based on the meaning of traditional clothing, it is a sign of cultural identity attached to the image of the Amata ethnic community and a sign of human life side by side with nature. Similarly, traditional clothing, namely Passau, Black Shirt (Pokko Shirt), Tope' Lelleng (Black Sarong) is a sign of obedience, an attitude of the simplicity of life that is communicated (Nonverbal). Second, the color of the spiritual symbol of the black spiritual symbol is a manifestation of human life, the birth of a human being from the realm of darkness to the end of his life also returns to the realm of darkness or is interpreted as always remembering life and death. Third, the cultural symbol of Attalla’s Kamase-Mase which is realized in every aspect of life through the attributes of leveling clothing means simplicity, simplicity, and equality for everyone before the Creator (Turiek Akra'na).
The Contribution of Local Tribun Newspaper to Development Progress In Bone District Andi Asdar; Hasrullah Hasrullah; Andi Alimuddin Unde; Muliadi Mau
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 6 No 3 (2023): International Journal of Education, Information Technology  and Others
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8294063

Abstract

This type of qualitative research through a phenomenological approach, while the results of the study show that the mass media, especially the Bone Local tribune newspaper, plays a very important role in informing and socialising various development programs, including in preparing data, information and conditions in the field so that they become material for consideration in building a concept of development planning Mass media has a huge influence on various dimensions, both in the economic, political, legal, social, agricultural, educational, health and so on. The mass media is the main funnel of change in society or the state towards improving people's lives in various dimensions. However, this also means that the mass media has two principle functional roles, namely positive and negative.
Analisis Kecenderungan Masyarakat Kota Kendari dalam Penerimaan Berita: Studi Kasus Ferdy Sambo di detik.com Nadra Azzulany Ayis Putri Jamil; Muliadi Mau; Alem Febri Sonni
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i1.14957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kecenderungan masyarakat kota kendari dalam penerimaan berita. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kuantitatif deskriptif untuk menganalisis kecenderungan masyarakat Kota Kendari dalam penerimaan berita kasus Ferdy Sambo di detik.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Kota Kendari cenderung menerima atau mengetahui berita kasus Ferdy Sambo. Jumlah masyarakat yang pernah membaca, mendengarkan, atau menonton berita kasus Ferdy Sambo lebih banyak dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang tidak pernah membaca, mendengarkan, atau menonton berita tersebut. Selain itu, jumlah masyarakat yang sering membaca, mendengarkan, atau menonton berita kasus Ferdy Sambo hingga tuntas lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat yang jarang atau bahkan tidak pernah membaca, mendengarkan, atau menonton berita tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kota Kendari cenderung menerima dan mengetahui berita kasus Ferdy Sambo yang dilaporkan di detik.com.