Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas pupuk hayati biofresh dan pupuk organik bokashi dalam meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit Puccinia polysora Vit Neru Satrah; Eko Aprianto Johan; Andi Awaluddin; Andi Khaeruni R.; Hadi Sudarmo; Teguh Wijayanto; Mariadi Mariadi
Jurnal Agercolere Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.39 KB) | DOI: 10.37195/jac.v2i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk hayati Biofresh dan bahan organik Bokashi dalam meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit karat daun Puccinia (Puccinia polysora). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Konda I, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Metode Percobaan menggunakan Rancakan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial yang terdiri dari 8 kombinasi perlakuan dan ulangan 3 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah Intensitas Penyakit (IP) karat daun Puccinia, LDBKPP, IPP, dan Analisis Aktivitas Enzim Peroksidase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati Biofresh dan bahan organik Bokashi mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap pengakit karat daun Puccinia pada tanaman jagung. Nilai LDBKPP terendah pada perlakuan A1B1 sebesar 220,37%.hari, IPP tertinggi pada perlakuan A1B1 sebesar 51,74% dan aktivitas enzim peroksidase tertinggi pada perlakuan A1B1 sebesar 0,13 unit.mg–1.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati, Agens Hayati dan Pestisida Nabati Desa Aunupe Kabupaten Konawe Selatan La Ode Santiaji Bande; Andi Khaeruni R; Saefuddin; Aceng Haetami; Laode Alwi; Mariadi; Vit Neru Satrah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i1.3586

Abstract

The implementation of sustainable organic farming is an effort to address the problem of the use of inorganic fertilizers and synthetic pesticides which are increasingly used by farmers because their use has a negative impact. The target of implementing community service activities integrated with the Thematic Community Service Program is farmers in Aunupe Village, Wolasi District, Konawe Selatan District, which have been designated as Organic Farming Areas. Farmers in Aunupe Village mostly still use inorganic fertilizers and synthetic pesticides. The purpose of this activity is to provide farmers with an understanding of organic farming through training in the manufacture of biological fertilizers, biological agents and plant-based pesticides. The output from this activity is expected to gradually reduce farmers no longer use inorganic fertilizers and synthetic pesticides and begin to shift to the application of organic questions.
UJI EFIKASI FUNGISIDA ALAMI BERBAHAN AKTIF ASAM ANACARDAT 67 SL UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp.) PADA BUAH CABAI DENGAN METODE COATING SECARA IN-VITRO Vit Neru Satrah; Tiara Hafidsya; Mariadi Mariadi; Andi Khaeruni; Waode Siti Anima Hisein; Syair Syair; La Ode Santiaji Bande
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 12 No 1 (2023): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v12i1.515

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: Mengetahui pengaruh fungisida alami berbahan aktif asam anacardat 67 SL dalam menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. secara in-vitro, mendapatkan konsentrasi yang efektif, serta mengetahui pengaruh interaksi dan mandiri jenis buah dan metode coating menggunakan fungisida dalam menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. secara in-vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Unit Fitopatologi, Universitas Halu Oleo, dimulai pada Oktober sampai Maret 2022. Penelitian disusun mengunakan 2 rancangan penelitian. Tahap 1 menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan: P0= tanpa fungisida, P1= 5% fungisida, P2= 10% fungisida, P3= 15% fungisida, P4= 20% fungisida dan P5= 25% fungisida, diulang sebanyak 3 kali. Tahap 2 menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial: faktor pertama C1= Cabai merah dan C2= Cabai hijau, sedangkan faktor kedua M0= tanpa metode coating, M1= metode coating penyelupan dan M2= metode coating penyemprotan. Variabel yang diamati yaitu, daya hambat Colletotrichum sp., masa inkubasi dan intensitas penyakit antraknosa. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam, jika menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungisida alami berbahan aktif asam anacardat 67 SL mampu menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp., dengan konsentrasi 25% yang paling efektif, terdapat perlakuan pengaruh mandiri dengan intensitas penyakit terendah adalah C2 (9,188%) dan M2 (7,100%) dan perlakuan interaksi dengan intensitas penyakit terendah adalah C2M1 (00,00%.).
Economics of Beef Cattle Fattening Business in Different Environmental Areas in South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province La Ode Alwi; R. Marsuki Iswandi; Abdul Gafaruddin; Munirwan Zani; Hadi Sudarmo; Vit Neru Satrah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 10, No 2 (2023): JITRO, May 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jitro.v10i2.32968

Abstract

This study aims to determine the profile of livestock and explore sustainable incomes for beef cattle fattening farmers with the location of the agricultural area and the Tempeh Factory area in Konda Sub-district, South Konawe, Southeast Sulawesi. Data retrieval was used the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, which was an approach that involves family members or individuals to analyze the reality of the living conditions they run. This study involved 45 farmers who were selected by purposive sampling based on five considerations. The analytical model used to test the differences between the two locations wasthe independent T-test analysis. The results showed that the age of the breeder, the experience of raising livestock, the number of family dependents, and the number of livestock ownership were not significantly different (p>0.05) from the two research locations. The motivation for raising livestock as savings and functions as fertilizer was not significantly different in the two locations, but the motivation for livestock as the main source of income showed that the area of agricultural location was higher than that of the Forging Factory (P
Utilization of Secondary Vegetation in Making Liquid Organic Fertilizer and Botanical Pesticides in Poasia District, Kendari City: Pemanfaatan Vegetasi Sekunder dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati di Kecamatan Poasia Kota Kendari vit neru satrah; Rahayu M; halim halim; Azhar Ansi; Samsul Alam Fyka; Muhammad Botek; Muhammad Syahrul; Sangkurian Sangkurian; Elfiana Seti
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i5.11558

Abstract

Pertanian berkelanjutan merupakan upaya menghasilkan produk pertanian yang aman dalam segi kuantitas, kualitas dan kontiniutas. Pupuk organik cair dan pestisida nabati yang dapat dibuat dari vegetasi sekunder yang ada di Kecamatan Poasia sebagai penerapan pertanian berkelanjutan. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik adalah meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati yang berbahan dasar vegetasi sekunder. Kegiatan terdiri dari tiga tahapan yaitu survei lokasi, identifikasi masalah dan pelatihan. Petani antusias dan mampu membuat pupuk organik cair dan pestisida nabati dari bahan dasar vegetasi sekunder. Aplikasi pupuk organik cair dan pestisida nabati dapat mengurangi ketergatungan terhadap pupuk anorganik dan pestisida kimia sintetis.