Yogia Prihartini
IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Materi Keterampilan Berbicara dalam Buku Ajar Mulakhkhash Al-Arabiyah Linnasyi’in Prihartini, Yogia
Media Akademika Vol 27, No 2 (2012)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku teks (buku ajar) sebagai sumber bahan pembelajaran dan sumber informasi utama memegang peran yang sangat penting dalam pencapaian tujuan proses pembelajaran. Di antara buku ajar yang dapat mengukur kemampuan berbahasa adalah buku ajar Mulakhkhash Al-Arabiyah Linnasyi’in, hal ini sebagai bentuk perhatian terhadap pembelajaran bahasa Arab dan berbagai bentuk partisipasi serta ikut memberikan adil secara langsung terhadap pembelajaran bahasa Arab. Mulakhkhash Al-Arabiyah Linnasyi’in merupakan salah satu buku ajar yang direkomendasikan untuk para pembelajar bahasa Arab bagi non-Arab. Buku ini terdiri atas tiga jilid yang diatur secara berurutan dan disusun dengan judul yang bervariasi. Buku ini berisi materi yang mengandung empat keterampilan berbahasa yang ada dalam pembelajaran berbahasa Arab, yaitu maharatul istima’, maharatul kalam, maharatul qira’ah, dan maharatul kitabah. Artikel ini membahas materi satu dari empat keterampilan tersebut, yakni keterampilan berbicara, yang terdapat dalam buku ajar Mulakhkhash Al-Arabiyah Linnasyi’in.
الـترادف عند اللغويـيـن والأصوليـيـن Prihartini, Yogia
Al-Baro`ah Vol 3 (2012)
Publisher : Al-Baro`ah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

الترادف هو تطابق لفظين فأكثر لمعنى. وقد اختلف اللغويون والأصوليون حول وقوع الترادف، إلا أنها توجد في اللغة وفي القرآن والسنة،  واختلفوا في وقوع كل من المترادفة مكان الآخر. حيث ذهبت طائفة منهم إلى القول بالجواز، في حين ذهبت الأخرى إلى المنع. وأما القرآن الكريم فقد أقروا بوقوع الترادف في ألفاظه، ولكن لا يجوز عندهم أن يحل لفظ مكان لفظ مهما كان الترادف تاما وقويا، وذلك لأن القرآن الكريم لفظه ومعناه من عند الله تعالى والمتعبد بتلاوته، والمانع هنا شرعي.
نحو إستراتيجية جديدة في أهمية تدريس مهارة الاستماع Prihartini, Yogia
Al-Baro`ah Vol 4 (2013)
Publisher : Al-Baro`ah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

تلعب اللغة دورها الهام في حياة المجتمع، فهي أداة التفاهم بين الأفراد والجماعات، وهي سلاح الفرد في مواجهة كثير من المواقف التي تتطلب الكلام أو الاستماع أو الكتابة أو القراءة. هذه الفنون الأربعة تعتبر أدوات رئيسية في إنجاح عملية التفاهم من جميع نواحيها، بل ولا شك أنها من أهم الوظائف الاجتماعية للغة، بالإضافة إلى أنها هي الأداة التي يخذها المرء للتعبير عما يجيش في نفسه من إحساسات وأفكار، وهي من هذا الجانب تمثل الوسيلة الاتصالية بغيره، وبهذا الاتصال يحقق ما يصبو إليه من مآرب وما يريده من حاجات.
DASAR-DASAR PENGEMBANGAN PROFESI GURU MENURUT TEORI DAN PRAKSIS PENDIDIKAN Prihartini, Yogia
Al-Fikrah Vol 4 (2013)
Publisher : Al-Fikrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar secara sistematis dan berencana untuk mengembangkan kemampuan, sikap, dan perilaku individu dalam masyarakat di mana ia hidup (Dictionary of Education). Pendidikan merupakan proses pemanusiaan manusia muda (Driyarkara :1980). Dalam proses pendidikan, terdapat dua komponen utama, yaitu pendidik dan anak didik. Pendidik dalam proses pendidikan formal disebut guru. Tanpa guru, pendidikan akan berjalan timpang, karena guru merupakan orang kunci (key person) dalam proses pelaksanaan pendidikan. Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh peranan guru dalam proses pelaksanaan pendidikan. Oleh sebab itu, guru harus selalu berkembang dan dikembangkan, agar perolehan subyek didik terhadap pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai dapat maksimal. Tujuan akhir pendidikan adalah terbentuknya kepribadian subyek didik secara utuh lahir dan batin, fisik dan mental, jasmani dan rohani. Guru sebagai profesi di bidang kependidikan memerlukan persyaratan khusus yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan tugas yang sesungguhnya. Sebagai profesi, semestinya tidak semua orang dapat mengembannya. Agar guru tidak selalu tertinggal jaman, maka guru harus selalu mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya secara kontinyu. Jalan yang dapat ditempuh untuk meningkatkan profesi guru adalah dari diri guru itu sendiri dan dari pihak lain yang bertanggungjawab atas pengembangan guru. Pengembangan diri banyak dilaksanakan oleh si guru itu sendiri, sementara pengembangan oleh pihak lain dirancang oleh personel atau lembaga di mana guru bekerja.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBANTUAN MULTIMEDIA KOMPUTER Prihartini, Yogia
Jurnal Al-Ashlah Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : STAI Maarif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

English : This research and development result in a learning model that could be used to improve oral communication that was divided into five different learning phase, which is, orientation phase, ordering command phase, role exchange phase, structured practice phase, and guided practice phase. It could also improve one’s understanding of Arabic grammar/qawaid (nahwuwasharfi) which consist of elements in Arabic language that consist of Letters (harf), Words (kalimatu), Sentences (jumlatu), sibhuljumlah and articles (uslub) and fit into Arabic grammar.The result of this study implies that development result study model emphasize in college students’ activities in their learning process. The learning process done by the lecturers using Arabic language as the language of instruction started by the pronunciation of the vocabularies and it’s demonstration without translating it into Bahasa Indonesia. After they were capable of demonstrating the acquired vocabularies, college students trained in reproducing the language orally using question and answer activities, whether structurally, or guided.The study results showed that the quality of this multimedia teaching of Arabic language fall into the ‘fine’ category, acquiring average score of 43.92 and ideal percentage of 87.85%. Based on the test results, it can be concluded that the developed Arabic language multimedia learning is fit to be used as a source of learning by college students and accompanying media for lecturers in teaching process.Keywords: Development, arabic language learning model,computer multimedia Indonesia:Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi lisan yang terdiri atas lima fase pembelajaran, yaitu, fase orientasi, fase pemberian perintah, fase bertukar peran, fase latihan terstruktur (structured practice), dan fase latihan terbimbing (guided practice).serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap tatabahasa arab/ qawaid(nahwu wa sharfi ) yang terdiri dari unsur-unsur bahasa Arab yang terdiri dari Huruf (harf), Kata (kalimatu), kalimat (jumlatu), sibhul jumlah dan wacana (uslub) serta sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab.Hasil penelitian ini memberikan implikasi antara lain model pembelajaran hasil pengembangan menekankan aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan dosen dengan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar ini dimulai dengan menyebutkan kosa kata dan mendemonstrasikannya tanpa menerjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan meminta mahasiswa mendemostrasikannya. Setelah mampu mendemostrasikan kosa kata yang dipelajari, mahasiswa berlatih memproduksi bahasa lisan melalui kegiatan tanya jawab baik secara terstruktur maupun secara terbimbing.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengembangan multimedia pembelajaran bahasa Arab ini dalam kategori sangat baik dengan memperoleh skor rata-rata 43,92 dengan presentase keidealan sebesar 87,85%. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran bahasa Arab yang dikembangkan layak untuk dipergunakan sebagai salah satu sumber belajar mahasiswa dan sebagai media pendamping bagi pengajar dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: Pengembangan, Model Pembelajaran Bahasa Arab, Multimedia Komputer
PANDUAN GURU DALAM PENGGUNAAN GAMBAR DAN KARTU KATA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB prihartini, yogia; Ridha DS, Muhammad
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan dipakainya media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar maka diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk itu penerapan suatu jenis media harus memenuhi ketetapan memilih dan menggunakan media harus disesuaikan dengan sifat mata pelajaran yang diberikan dan karakteristik siswa. Media pembelajaran juga sangat membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan menggunakan media pendidikan dan pengajaran. Disamping itu perlu dilakukan latihan-latihan praktek yang kontinyu dan sistematis, baik dalam bidang preservise maupun in-servise training.
PENERAPAN KONSEP MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA FTK DI UIN STS JAMBI Prihartini, Yogia; Wahyudi, Wahyudi; Nuraini, Nuraini; Ridha DS, Muhammad
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.62 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v14i2.267

Abstract

Pembelajaran Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta pengembangan ilmu dan teknologi dan budaya. Selain metode dan teknik dalam pembelajaran bahasa Arab, pemilihan media juga sangat perlu dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran bahasa Arab itu sendiri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Adapun subjek dalam penelitian ini adalah dosen bahasa Arab dan mahasiswa Jurusan Prodi Pendidikan Matematika untuk memperoleh data penulis melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa kemudian disajikan secara induktif, deduktif dan komperatif. Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana strategi pembelajaran Matematika dalam bahasa Arab, bagaimana konsep pembelajaran Bahasa Arab yang perlu diterapkan dalam pembelajaran Matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pembelajaran Matematika tidak hanya diterapkan dalam pembelajaran Matematika sendiri, akan tetapi dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab seperti operasi hitung dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsep utama yang perlu diperhatikan bagi seorang pendidik, ia harus mempersiapkan diri terlebih dahulu, kemudian baru menguasai pembelajaran yang akan diajarkan kepada anak didiknya melalui konsep memberikan banyak tamrinat, menguasai bahasa arab dan saat mengajar di dalam ruang harus berbicara dalam bahasa Arab. Perlu diketahui bahwa bahasa Arab bukan hanya diterapkan untuk berdialog saja, akan tetapi dalam pembelajaran Matematika. Serta Setiap mahasiswa diperlukan untuk belajar bahasa Arab dan mengaitkan pembelajaran bahasa Arab dengan pembelajaran lainnya, khususnya pelajaran matematika dan dengan demikian mahasiswa akan mampu mengembangkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PERAN DAN TUGAS GURU DALAM MELAKSANAKAN 4 FUNGSI MANAJEMEN EMASLIM DALAM PEMBELAJARAN DI WORKSHOP Prihartini, Yogia; Buska, Wahyudi; Hasnah, Nur; Ds, Muhammad Ridha
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.177 KB) | DOI: 10.32939/islamika.v19i02.327

Abstract

Dalam dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan ek`sistensi guru itu sendiri. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses sebab-akibat. Guru sebagai pengajar merupakan penyebab utama terjadinya proses pembelajaran siswa, meskipun tidak semua belajar siswa merupakan akibat guru yang mengajar. Oleh sebab itu, guru sebagai figur sentral harus mampu menetapkan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat mendorong terjadinya perbuatan belajar siswa yang aktif, produktif, dan efesien. Guru hendaknya dalam mengajar harus memperhatikan kesiapan, tingkat kematangan, dan cara belajar siswa.Maka Guru menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar dapat mencapai tujuan secara optimal. Untuk guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai diseminator, informator, transmitter, transformator, organizer, fasilitator, motivator, dan evaluator bagi terciptanya proses pembelajaran siswa yang dinamis dan inovatif.
نحو إستراتيجية جديدة في تدريس مهارة الاستماع وأساليب تدريسها في التعليم اللغة العربية Prihartini, Yogia; Buska, Wahyudi
Al-Uslub: Journal of Arabic Linguistic and Literature Vol 3 No 1 (2019): Al-Uslub: Journal Of Arabic Linguistic and Literature
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/al-uslub.v3i1.24

Abstract

الاستماع هو استقبال الصوت مع متابعة باهتمام وهو أحد عمليتي الاتصال بين بني البشر، كما أنه وسيلة التثقيف وتلقي المعلومات. فهو فن يشتمل على عملية معقدة في طبيعتها. فإنه ليس مجرد سماع، فهو عبارة عن عملية يعطي فيها المستمع اهتماما خاصا وانباها مقصودا لما يتلقاه أذنه من الأصوات. ومن ثم كان الاستماع له مكانته الرئيسية بل هو أهم المهارات اللغوية الأربعة على الإطلاق وهي: الاستماع، والكلام، والكتابة، والقراءة. وذلك لأن المتكلم لاينطق إلا من خلال الاستماع الجيد، وهكذا العكس. فالمستمع الجيد هو بالضرورة متحدث جيد، والمتحدث الجيد هو بالضرورة مستمع جيد The researh is aimed to analyze the strategy of listening skill learning in Arabic. Listening is the reception of sound with follow-up with interest and it is one of the two processes of communication between humans, and it is also a means of education and receiving information. It is an art that involves a complex process in its nature. It is not just a hearing, it is a process in which the listener gives special attention and intentional attention to the sounds his ear receives. Hence listening was his main position, but rather the most important of the four language skills ever: listening, speaking, writing and reading. This is because the speaker only speaks through good listening, and so on. A good listener is necessarily a good speaker, and a good speaker is necessarily a good listener.
Ṭaṭbiqu Ta’līmi Darsi al Hiwāri fī al Madrasati al ‘Āliyati al Islāmiyyati al Ḥukūmiyyati bi Bayākumbūh Sūmatrā al Gharbiyyati Nurhasnah, Nurhasnah; Prihartini, Yogia
Al-Uslub: Journal of Arabic Linguistic and Literature Vol 4 No 01 (2020): Al-Uslub: Journal of Arabic Linguistic and Literature
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/al-uslub.v4i01.49

Abstract

The Arabic learning process is directed to encourage, guide, develop, and foster students' Arabic language skills, Arabic language skills will also support students in understanding the sources of Islamic teachings, such as the Al-Qur'an and Hadith, and other books that use Arabic . In the Arabic learning process, it is expected that students will have good abilities in learning Arabic. To achieve the expected objectives, the Hiwar learning strategy is to use the Hiwar (conversation) method. The lesson material consists of fluency in speaking by using Arabic.This research is a field research in the form of descriptive qualitative research. Data collection was carried out by interview, observation and documentation. The data analysis used is descriptive in the form of secondary data and primary data. In analyzing the data, it begins with examining the data, after the data is collected then its contents are clarified and analyzed, then interpreted and concluded. The Arabic learning process at MAN 1 Payakumbuh has been implemented in accordance with the existing curriculum, based on Content Standards (SI) and Graduates Competency Standards (SKL), which explains that learning Arabic at Islamic Senior High School is a process of activities directed at encouraging, guiding, develop and develop fushha Arabic language skills, by prioritizing the ability to read and understand reading material. The ability to speak and compose sentences is aimed at strengthening reading skills, which is the main goal of learning, namely the ability to communicate as well as a provision for understanding Islamic teachings from the original sources, namely Al-Quran and Al-hadith. The conclusion of this study is that it turns out that students are still not able to carry out good faith in Arabic and cannot use it in daily conversations, because the learning strategies used are still not optimal due to the lack of media and supporting infrastructure that support the learning process of Hiwar. So that it hasn't got maximum results.