Diana Arianti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DOWN SYNDROMEDI SLB YPPLB PADANG Diana Arianti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.242 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.79

Abstract

ABSTRAKKelahiran anak Down Syndrom di Amerika Serikat kurang lebih 4.000 anak dilahirkan setiap tahunnya. MenurutIndonesia Centre For Biodiversity dan Biotechnology (ICBB) Bogor , terdapat lebih dari 300 ribu anak pengidap Down Syndrom di Indonesia. Umumnya anak Down Syndrom usia sekolah masih mengalami keterlambatan kemampuan motorik dan kesulitan melakukan koordinasi antara mata dan tangan. Salah satu terapi yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrom yaitu terapi bermain meremas adonan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terapi bermain terhadap kemampuan motorik halus anak Down Syndrom.Jenis penelitian Pre-Eksperimental Design dengan rancanganOne Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan di SLB YPPLB Padang tanggal 08 Mei s/d 28 Mei 2016 sebanyak 12 kali pertemuan dengan metode meremas adonan. Populasi penelitian anak Down Syndrom usia 6-12 tahun. Jumlah sampel 13 orang dengan teknik sampling jenuh. Pengolahan data secara komputerisasi dengan uji wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan rerata kemampuan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain 5,08 dan sesudah diberikan terapi bermain 12,46. Hasil uji statistik didapatkan nilai P= 0,002, dimana terdapat pengaruh terapi bermain terhadap kemampuan motorik halus anak Down Syndrom.Berdasarkan hasil penelitian disarankan instansi pendidikan untuk lebih mengupayakan sarana alat-alat terapi bermain, latihan terus menerus 3 kali dalam seminggu selama ± 15 menit untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrom dan pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrom dengan latihan terapi bermain dirumah.Kata Kunci, Terapi Bermain, Kemampuan Motorik Halus, Down Syndrom,  ABSTRACT Down Syndrome births is approximately 4000 children each year in the United States. According to the Indonesia Centre for Biodiversity and Biotechnology (ICBB) Bogor, there are more than 300 thousand children with Down Syndrome in Indonesia. Generally, there are still tardiness in motor skill and coordination difficulty between the eyes and the hand in school-age children with Down Syndrome. One of the therapies that can be given to improve the fine motor skill of Down Syndrome children is the play therapy of kneading dough. The purpose of this research is to see the effect of the play therapy to the fine motor skill of Down Syndrome children.The kind of this research is Pre-Experimental Design with One Group Pretest-Posttest Design. This research is carried out in SLB YPPLB Padang on May 8th – 28th, 2016 with 12 meetings with the method of kneading dough. The research population of Down Syndrome children aged 6 - 12 years. There are 13 people as the sample using saturated sampling technique. The data processing is computerized using Wilcoxon test.The result of the research shows that the average of the fine motor skill before the play therapy is 5.08 and after the play therapy is 12.46. The result of statistic test obtains the value of P = 0.002, which shows that there is effect of the play therapy to the fine motor skill of Down Syndrome children.According to the result of this research, it can be suggested for the educational institution to further develop the play therapy tools, continuous exercise three times a week for approximately 15 minutes to improve the fine motor skill of Down Syndrome children and empowering family to improve the fine motor skill of Down Syndrome children by the play therapy at home.Keywords: The Play Therapy, Fine Motor Skill, Down Syndrome.
HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJ. HB. SA’ANIN PADANG TAHUN 2017 Diana Arianti; Milya Novera; Afrida Yani Rosa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 1, No 1 (2017): JIK - Oktober Volume 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.63 KB) | DOI: 10.33757/jik.v1i1.29

Abstract

Schizophrenia is the most severe and chronic mental disorder (psychotic) among the many mental disorders that have been classified. Data from 33 mental hospitals (RSJ) that exist throughout Indonesia to say the number of people with severe mental disorders reached 2.5 million peoples. The Objective of study was to knows The Relation of Family Foster Pattern with Schizophrenia Recurrence at RSJ. of HB. Sa’anin of Padang in 2017.Type of the research is analytical descriptive with cross-sectional approach. The research has been conducted at RSJ. of HB. Sa’anin of  Padang.  Data is collected on 03 – 09 August  in 2017. The population in this study were the all families who accompany patients in RSJ. of HB. Sa'anin of Padang.  Samples taken by accidental sampling  of 61  peoples. Data analysis is done univariately and bivariately by using chi-square test..Research findings showed that  54.1% the patient experiences a high recurrence rate.  50,8%  the patient has an ineffective parenting pattern. There is a relationship between parenting patterns with recurrence rates of schizophrenics in RSJ. of HB. Sa’anin of Padang  (p=0.007).It was concluded that there was a correlation between parenting parenting with the recurrence rate of schizophrenia in RSJ. of HB. Sa’anin of Padang in 2017. The researcher suggests to hospital health workers to provide family health education about good parenting that should be applied to post-treated schizophrenic patients so as to reduce the patient's recurrence rateSkizofrenia merupakan gangguan mental yang paling berat dan kronik (psikotik) di antara sekian banyak gangguan mental yang telah diklasifikasikan. Pola asuh dalam keluarga sangat dibutuhkan dalam mengatasi hal ini. Pola asuh keluarga yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik kesehatan sosial dan agama yang diberikan merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat (Widodo, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menngidentifikasi hubungan Pola Asuh Keluarga dengan Kekambuhan pasien Skizofrenia di RSJ. HB. Sa’anin Padang Tahun 2017”.Jenis penelitian ini analitik menggunakan  desain cross sectional study. Penelitian dilakukan pada tanggal 03  – 18 Agustus 2017. Sampel keluarga pasien skizofrenia sebanyak 159 orang dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling di poliklinik RSJ. Hb Saanin  Padang. Hasil penelitian didapatkan 54.1% pasien mengalami tingkat kekambuhan tinggi.  50,8%  pasien mempunyai pola asuh orang tua  tidak efektif. Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kekambuhan penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa HB. Sa’anin Padang (p=0.007).Disimpulkan bahwa  ada hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kekambuhan penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa HB. Sa’anin Padang Tahun 2017. Peneliti menyarankan kepada petugas kesehatan rumah sakit   untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang pola asuh yang baik yang harus diterapkan kepada pasien skizofrenia  pasca dirawat sehingga bisa menekan tingkat kekambuhan pasien
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRNYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK JANTUNG RST. DR. REKSODIWIRYO. PADANG TAHUN 2018 Rebbi Permata Sari; Susi Irawati; Diana Arianti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 2 (2018): JIK-Oktober Volume 2 No 2 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.136 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i2.129

Abstract

ABSTRAKPenyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.Menurut statistik dunia ada 9,4juta kematian setiap tahun yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dan 45% kematian tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Data dari ruangan Poliklinik Jantung RST. Dr. Reksodiwiryo. Padang, jumlah rata-rata kunjungan pasien yang berkunjung keinstalasi Poliklinik Jantung yaitu dari bulan Oktober sampai Desember 2018 tercatat sebanyak 583 orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang Berhubungan dengan PJK di Poliklinik Jantung RST. Dr. Reksodiwiryo. Padang.Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan di ruang poliklinik  jantung RST. Dr Reksodiwiryo Padang pada bulan April 2018  2018. Jumlah populasi 583 orang, jumlah sampel sebanyak 45 responden, waktu pengambilan data dari tanggal 27 Desember 2017 sampai dengan April 2018 dengan teknik Accidental Sampling. Data diolah secara  komputerisasi dan dianalisis secara univariat berupa distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan ujichi-square (p=value ≤ 0,005).Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh pasien mengalami PJK (51,1%), hipertensi (51,1%), merokok (57,8%), memiliki riwayat penyakit jantung di keluarga (53,3%) Adanya hubungan yang bermakna antara hipertensi (p = 0,025%) dan merokok (p=0,000), dan riwayat penyakit jantung di keluarga (p = 0,000%) dengan PJK. Faktor-faktor yang berhubungan dengan PJK yang terbukti bepengaruh terhadap kejadian PJK dan merupakan fator risiko PJK pada kelompok hipertensi. Merokok, riwayat penyakit jantung di keluarga.  Diharapkan kepada petugas dipoliklinik jantung RST. Dr. Reksodiwiryo Padang untuk memberikan motovasi kepada klien dan keluarga untuk untuk melakukan kontrol rutin dan teratur terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner Kata Kunci : PJK, Hipertensi, Merokok dan Riwayat Penyakit Jantung di Keluarga ABSTRACTCoronary heart disease is the number one cause of death in the world. According to world statistics there are 9.4 million deaths each year caused by cardiovascular disease and 45% of those deaths are caused by coronary heart disease. Data from the room Polyclinic Heart Army Hospital Dr.Reksodiwiryo Padang, the average number of visits of patients who visit the installation of Polyclinic Heart from Oktober to desember 2017 recorded as many as 583 people. The purpose of this study was to determine the relationship factors associated with coronary heart dieasein patients with coronary heart disease in heart polyclinic Army Hospital. Dr. Reksodiwiryo Padang. This types of research is survey analytic with cross sectional studied design. This research has been conducted on the space clinical cardiac Army Hospital Dr.Reksodiwiryo. Padang in April 2018. Total population of 583 people, the total sample of 45 respondents, data retrieval time from 27 December 2017 until april 2018 with Accidental Sampling technique. Data is processed in a computerized and analyzed by univariate from of frequency distribution and bivariate analysis using chi-square test (p=value≤0,005). The result showed more than half of patients had coronary heart disease (51.1%), hipertensy (51,1%),risksmooking (57,8%),history of heart disease in the family (53,3%). The existence of a significant association between hipertensy (p = 0,025) smooking (p = 0,004), and history of heart disease (p=0,022%). with coronary heart disease. Suggested to the departement of health workes Army HopitalDr. ReksodiwiryoPadang to conduct nursing counseling about factors associated with coronary heart disease and performed heart healthy gymnastics, in order to increase patient insight about coronary heart disease.Keywords : Chest pain, Physical Activity, and Stress.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN RESIKO PRILAKU KEKERASAN Diana Arianti; Yesi Idra Gusmiati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 2 (2018): JIK-Oktober Volume 2 No 2 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v2i2.94

Abstract

ABSTRAKWorld Health Organization (WHO) padatahun 2010 memperkirakanmasalahgangguanjiwatidakkurangdari 450 jutapenderitayangditemukan di dunia. KhususnyaIndonesia mencapai 2,5juta60% yang terdiridaripasienresikoprilakukekerasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien resiko prilaku kekerasan di unit pelayanan jiwa  RSJ. Prof dr. HB. Sa’Anin Padang. Jenis penelitian Kuantitatif “Quasy Eksperiman”dengan desain “OneGrup Pretest-Postest. Populasi penelitian ialah keluarga yang merawat klien Resiko Perilaku Kekerasan sebanyak 71 orang dengan jumlah sampel 15 orang menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2015 – Agustus 2016. Hasil penelitian dari 15 responden didapatkan rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 10,07 dan Sesudah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan Rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan 12,07. Ada pengaruhkemampuan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa dengan masalah resiko perilaku kekerasan sebelum dan sesudah di berikan pendidikan kesehatan.Pendidikan kesehatan mempengaruhi kemampuan keluarga dalam merawat klien. Diharapkan keluarga dapat menerapkan bagaimana cara latihan fisik dngan cara tarik nafas dalam, verbal dengan mengungkapkan perasaan, meminta, menolak dengan baik, spiritual dan sesuai dengan kegiatan harian. Kata Kunci:Pendidikan kesehatan,keluarga, perilaku kekerasanABSTRACTWorld Health Organization (WHO) in 2010 estimated that the problem of mental disorder is not less than 450 million cases detected in the world. Particularly Indonesia reaches 2.5 million 60% consisting of patients risk of violent behavior Risk Behaviour The purpose of this study to determine the effect on the ability of Family Health Education in Maintain Client Risk Behaviours Violence in Mental Services Unit A (UPJ.A) R.S.J Prof Dr. HB. Sa'anin Padang 2016. Quantitative research type "quasy Experiments" with desaign "One Group Pretest-Posttest. The study population is families who care for clients Risk Behavior Violence  many as 71 people with a sample of 15 people using accidental sampling technique. The experiment was conducted in December 2015 - August 2016. The data is processed by using a computerized test of T test dependent.The results of the 15 respondents obtained an average family's ability treating clients before the risk of violent behavior are given health education After 10.07 and are given health education obtained average family's ability treating clients risk violent behavior 12.07. There is the influence the family's ability to care for clients with mental disorders with the risk of violent behavior problems before and after given health education.Health education affect the family's ability to care for the client. Expected families can apply how physical exercise dngan way take a deep breath, verbally express their feelings, ask, refuse properly, in accordance with the spiritual and daily activities.Keywords: Health education, family,  ABSTRAKWorld Health Organization (WHO) padatahun 2010 memperkirakanmasalahgangguanjiwatidakkurangdari 450 jutapenderitayangditemukan di dunia. KhususnyaIndonesia mencapai 2,5juta60% yang terdiridaripasienresikoprilakukekerasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien resiko prilaku kekerasan di unit pelayanan jiwa  RSJ. Prof dr. HB. Sa’Anin Padang. Jenis penelitian Kuantitatif “Quasy Eksperiman”dengan desain “OneGrup Pretest-Postest. Populasi penelitian ialah keluarga yang merawat klien Resiko Perilaku Kekerasan sebanyak 71 orang dengan jumlah sampel 15 orang menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2015 – Agustus 2016. Hasil penelitian dari 15 responden didapatkan rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 10,07 dan Sesudah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan Rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan 12,07. Ada pengaruhkemampuan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa dengan masalah resiko perilaku kekerasan sebelum dan sesudah di berikan pendidikan kesehatan.Pendidikan kesehatan mempengaruhi kemampuan keluarga dalam merawat klien. Diharapkan keluarga dapat menerapkan bagaimana cara latihan fisik dngan cara tarik nafas dalam, verbal dengan mengungkapkan perasaan, meminta, menolak dengan baik, spiritual dan sesuai dengan kegiatan harian. Kata Kunci:Pendidikan kesehatan,keluarga, perilaku kekerasanABSTRACT World Health Organization (WHO) in 2010 estimated that the problem of mental disorder is not less than 450 million cases detected in the world. Particularly Indonesia reaches 2.5 million 60% consisting of patients risk of violent behavior Risk Behaviour The purpose of this study to determine the effect on the ability of Family Health Education in Maintain Client Risk Behaviours Violence in Mental Services Unit A (UPJ.A) R.S.J Prof Dr. HB. Sa'anin Padang 2016. Quantitative research type "quasy Experiments" with desaign "One Group Pretest-Posttest. The study population is families who care for clients Risk Behavior Violence  many as 71 people with a sample of 15 people using accidental sampling technique. The experiment was conducted in December 2015 - August 2016. The data is processed by using a computerized test of T test dependent.The results of the 15 respondents obtained an average family's ability treating clients before the risk of violent behavior are given health education After 10.07 and are given health education obtained average family's ability treating clients risk violent behavior 12.07. There is the influence the family's ability to care for clients with mental disorders with the risk of violent behavior problems before and after given health education.Health education affect the family's ability to care for the client. Expected families can apply how physical exercise dngan way take a deep breath, verbally express their feelings, ask, refuse properly, in accordance with the spiritual and daily activities. Keywords: Health education, family,
Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Melakukan Tindakan Restrain Pada Pasien Perilaku Kekerasan di RSJ. Hb. Saanin Padang Diana Arianti; Achir Yani S Hamid; Feri Fernandes
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 2 (2020): JIK-Oktober Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i2.305

Abstract

Perilaku kekerasan pada diri sendiri dapat berbentuk melukai diri untuk bunuh diri atau membiarkan diri dalam bentuk penelantaran diri. Perilaku kekerasan pada orang ditujukan untuk melukai atau membunuh orang lain. Perilaku kekerasan pada lingkungan dapat berupa perilaku merusak lingkungan, melempar kaca, genting dan semua yang ada di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman perawat melakukan tindakan restrain pada pasien perilaku kekerasan dilakukan dengan alasan untuk penanganan pasien dari tindakan yang dapat menciderai dirinya, orang lain, dan lingkungan tindakan restrain. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di RSJ. HB. Saanin Padang pada tanggal 12-22 Juli 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 6 orang partisipan dengan teknik purposive sampling. Data di analisa dengan menggunakan teknik analisis metode Collaizi. Etika yang diperhatikan dalam penelitian ini dengan menghormati prinsip etik dan keabsahan data. Hasil penelitian mengidentifikasi 5 tema utama yaitu indikasi restrain, perlengkapan untuk dilakukan restrain, pelaksanaan restrain, tindakan restrain dan keputusan pelepasan restrain. Diharapkan kepada pihak penyedia pelayanan kesehatan diharapkan adanya peningkatan pendidikan pada petugas yang berupa untuk mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai tindakan dan teknik-teknik restrain agar perawat dapat profesionalitas yang berkesinambungan dalam melakukan tindakan  restrain demi keselamatan dan keamanan pasien.
Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Diana Arianti; Ledia Restipa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v3i2.232

Abstract

Kecemasan yang terjadi pada kehamilan adalah kekhawatiran dan ketakutan.Wanita yang mengalami kecemasan menunjukkan penurunan pelepasan oksitosin dan peningkatan adrenlin yang mengakibatkan kontraksi pada uterus secara tidak teratur dan tidak efektif. Ansietas juga mengurangi pelepasan endorfin dan wanita hamil mengalami lebih banyak rasa sakit 3-5 stimulasi sistem simpatis karena rasa sakit dan stres (Zumrut 2018). Angka kematian ibu di Indonesia masih tertinggi di ASEAN yaitu 214 per 100.000 kelahiran yang belum sesuai dengan target gloal SDGs (Suitainable Development Goals) (WHO 2014). Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan mengidentifikasi pengaruh endorphin masssage terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil pada kala 1 di bidan praktek swasta yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tunggul Hitam Kota Padang Tahun 2019. Jenis penelitian ini kuatitatif dengan Quasi Eksperiment dengan rancangan two group pretest-Posttest Design. Jumlah sampel penelitian 30 responden dengsan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret– Agustus 2019 di bidan praktek swasta yang ada diwilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kota Padang. Hasil penelitian memperoleh nilai rata-rata tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen adalah 0,667, sedangkan rata-rata tingkat kecemasan pada kelompok kontrol  adalah 0,267. Berdasarkan uji t-test yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikan p value 0,003 (p<0,05), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya terdapat tingkat kecemasan yang bermakna pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberi massage endorphine. Berdasarkan uji t-test yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikan p value 0,041 (p<0,05) sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat tingkat kecemasan yang bermakna pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah tanpa diberi endorphine massage. Kata  kunci:  Kecemasan, Kehamilan, Endorphine masssage
Pendidikan Kesehatan Perkembangan Identitas Diri Remaja dalam Antisipasi Prilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender di Kelurahan Korong Gadang Kota Padang Amelia Susanti; Diana Arianti
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 1 No. 1 (2022): JPIK - Juni 2022 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v1i1.5

Abstract

The transition period that adolescents go through from childhood to adulthood is a very important stage. Not all individuals can go through adolescence with positive things and develop into mature, intelligent and critical-minded adults. Some teenagers are actually trapped in negative things such as promiscuity, sexual deviation, drugs, juvenile delinquency, and so on. Sexual deviation is no longer a taboo in society. The large number of gay and lesbian communities has created unrest in the community. One of the efforts that can be done by health workers is in the form of community-based youth mental health promotion. These activities include providing mental health education for adolescents and group therapy activities for adolescents in the Korong Gadang sub-district, Kuranji sub-district, Padang city. The results of the activity showed that there was an effect of health education on the development of adolescent self-identity in anticipating Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender behavior on adolescent knowledge. It is hoped that after this activity, adolescent knowledge about reproductive health will increase and can be carried out sustainably by puskesmas nurses who hold adolescent health programs.
Terapi Hipnotis Lima Jari Terhadap Tingkat Ansietas pada Ibu Hamil Selama Masa Pendemi Diana Arianti; Amelia Susanti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.726

Abstract

Berdasarkan data Worldmeter per tanggal 07 Februari 2021, kasus COVID 19 yang terjadi di seluruh dunia terkonfirmasi sebanyak 106.684.623 jiwa dengan total kematian sebanyak 2.327.249 jiwa dan sebanyak 78.383.960 jiwa dinyatakan sembuh. Sementara di Indonesia terdapat sebanyak 1.157.837 jiwa dengan total kematian 31.556 dan 949.990 yang dinyatakan sembuh (Worldmeter, 2020).  Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada ibu hamil selama masa pendemi. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan rancangan two group pretest-Posttest Design. Efektifitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai post test dan pre test. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Maret sampai Juli 2021 di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang dengan Sampel 30 responden ibu hamil. Hasil penelitian nilai p. value =0,0001 artinya ada pengaruh hipnotis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil dimasa pendemi. Kesimpulan dari penelitian pada analisis menunjukkan bahwa antara pengaruh tingkat kecemasan dengan terapi hinoptis lima jari memiliki hubungan yang sangat signifikan sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini. Diharapkan penerapan terapi hipnotis 5 jari bisa dilakukan secara mandiri oleh ibu-ibu dalam mengatasi kecemasannya.