Claim Missing Document
Check
Articles

Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Seven Tools Untuk Meningkatkan Produktivitas Di PT Jogjatex Wahyu Hadi Sutiyono; Annisa Fitria; Hilman Adiatma; Widya Setiafindari
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/saintek.v2i2.222

Abstract

This study aims to determine quality control at PT. JOGJATEX, find out the factors that cause product defects, find out what are the main problems that cause product damage. and provide solutions to reduce the level of product defects. PT JOGJATEX which is engaged in textile knitting. The method used in this study is the Seven Tool Seven tools method is a graphical method used to solve problems in the field of production, especially problems related to quality (Quality). These seven tools or seven basic tools were discovered and introduced for the first time by Kaoru Ishikawa in 1968 who was a figure of quality management innovation in Japan. The conclusion of this study is regarding the production defect report at the Jogjatex company. This product defect is affected by internal and external influences. These factors are basically influenced by several factors including temperature, human resources and machines. The solution taken to overcome the problem in this research is to design a room temperature detector, namely the DS18B20 Temperature Sensor.
PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMALISIR PRODUK CACAT PADA PROSES PRODUKSI WINGNUT DI PT PUTRA SULUNG MAKMUR METAL CASTINDO M. Septial Dafha Pratama; Widya Setiafindari
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 6 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i6.1052

Abstract

PT Putra Sulung Makmur Metal Castindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yaitu casting/pengecoran logam salah satunya adalah wingnut. Dalam sehari PT Putra Sulung Makmur Metal Castindo memproduksi wingnut hingga sebanyak 650 - 1000 unit lebih dan masih terdapat produk wingnut yang cacat repair ataupun reject hingga 7%, hal tersebut melebihi standar cacat produk wingnut yang ditetapkan perusahaan sebesar 5%. Maka dilakukan penelitian dengan tujuan pengendalian, perbaikan, serta peningkatan kualitas produk melalui penggunaan metode six sigma. Sebagaimana yang dipahami bahwasanya Six sigma DMAIC termasuk ke dalam metode statistika yang suatu perusahaan pergunakan dalam proses penentuan kemungkinan adanya kecacatan terhadap produk yang dihasilkan sehingga menghasilkan produk dengan kecacatan yang minim. Tingkat ketepatan penilaian terhadap kecacatannya dari metode ini hingga 3.4 kecacatan tiap sejuta produk yang dihasilkan dalam proses produksinya. Tahapan dari metode ini terbagi atas defined, measured, analyzed, Improved, dan controll. Pada hasil penelitian nilai sigma perusahaan dalam memproduksi wingnut pada bulan Agustus 2022 adalah 3.652, yang berarti kapabilitas perusahaan berada dalam rata-rata industri Indonesia dengan proses yang memenuhi spesifikasi sebesar 93,32 % dan cacat produk wingnut yang terdapat di PT Putra Sulung Makmur Metal Castindo yaitu cacat berlubang jarum, cacat tidak sesuai pola ukuran, cacat ulir tidak balance, dan cacat retakan yang diakibatkan oleh beragam faktor mulai dari mesin, manusia, lingkungan serta metode.
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BASE PLATE R-54 UNTUK MENGURANGI KECACATAN PRODUK DI PT SINAR SEMESTA Ahmad Suhaimi; Widya Setiafindari
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 9 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i9.1497

Abstract

Studi ini bertujuan guna menganalisis jenis kecacatan produk yang tertulis dengan rata-rata produk reject 523 selama 9 bulan dalam mengatasi masalah tersebut. Memberikan usulan perbaikan metode Statistical Quality Control untuk pengendalian kualitas dari proses awal penjelasan masalah menggunakan sampai produk jadi, dan Failure Mode And Efects Analysis guna mengetahui dan perbaikan proses. Hasil studi memperlihatkan bahwa memberikan usulan produk Base Plate R-54, diantaranya cacat Retakan (R) rata-rata kecacatan 0,032 dengan nilai presentase 25,8%, Salah Alir (SA) rata-rata kecacatan 0,021 jumlah presentase 35,0%, dan Ekor Tikus (ET) rata-rata kecacatan 0,029 jumlah presentase 39,2%. Usulan yang diberikan untuk pengendalian kualitas diantaranya, perusahaan melakukan pemeliharaan perawatan mesin-mesin dan peralatan dengan rutin secara teliti untuk menjaga dan menghindari kerusakan mesin dan perubahan setingan mesin sehingga dapat mengetahui apabila ada indikasi kerusakan, menekankan kepada setiap karyawan mematuhi mengenai standar operasional prosedur (SOP), memperhatikan saat pencampuran bahan baku dan standar kualitas bahan baku yang di dapatkan, menumbuhkan kesadaran para karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam produktivitas terhadap kualitas produk dan memberikan motivasi kerja dengan sifat semangat etos kerja.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK EQ SPACING DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT SINAR SEMESTA Hasbi Bachroni; Widya Setiafindari
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 9 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i9.1500

Abstract

PT Sinar Semesta merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengecoran logam. Dalam proses produksi PT Sinar Semesta mengalami permasalahan yang ada pada produk eq spacing yaitu tingginya tingkat cacat pada periode Januari 2022 sampai Oktober 2022 sebesar 29,7% dengan jumlah produk cacat pada periode tersebut sebanyak 771 dari total jumlah produksi eq spacing sebanyak 2592 dengan jenis cacat ekor tikus sebanyak 712 dan cacat salah air sebanyak 59. Berdasarkan permasalahan di atas dapat diselesaikan dangan menggunakan metode six sigma dengan tahapan DMAIC (define, measure, analyze, improve, control) digunakan untuk mengendalikan kualitas dari proses awal sampai ditemukanya usulan perbaikan. Berdasarkan hasil perhitungan memiliki rata-rata tingkat sigma sebesar 2,25 dengan hasil rata-rata defect per million opportunities (DPMO) sebesar 265.879,8 dalam sejuta produksi. Berdasarkan diagram pareto presentase cacat paling dominan yaitu Cacat Ekor Tikus sebesar 92%, dan Cacat Salah Air 8%. Faktor penyebab cacat dikarenakan pemilihan bahan baku kurang sesuai, pembuatan adonan cetakan, intensitas penggunaan mesin, pekerja yang kurang teliti dan terjadinya human eror karena kelelahan untuk usulan perbaikan yang di peroleh yaitu dengan melakukan pengawasan terhadap pekerja agar dapat mematuhi SOP perusahaan.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA KERAJINAN LAMPU NABAWI Mardi Setyono; Widya Setiafindari
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 9 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i9.1520

Abstract

Seiring bertambahnya pesaing pengusaha Kerajinan Kuningan, pemilik usaha Kerajinan Kuningan Umar Design mulai menghadapi masalah. Saat ini terjadi menurunya pemesanan lampu nabawi, tercatat dari bulan februari tahun 2022 sampai dengan bulan februari 2023 sebesar 64%, karena kurang efisien nya penggunaan bahan baku plat kuningan jenis import Eropa dibanding plat jenis import lainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mana yang lebih layak untuk dikembangkan, dari hasil perbandingan biaya dari penggunaan plat kuningan jenis plat import Eropa dengan plat kuningan jenis plat import China pada usaha Kerajinan Kuningan Umar Design dan merumuskan strategi yang tepat untuk pengembangan usaha dan memperluas pangsa pasar Kerajinan Kuningan Umar Design. Terdapat dua metode penelitian yang digunakan, pertama metode kelayakan usaha dari segi aspek finansial berdasarkan penilaian NPV, IRR, Net B/C Ratio dan PP. Metode kedua menggunakan analisis SWOT dengan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil analisis aspek finansial menunjukan bahwa penggunaan bahan plat kuningan import Eropa dengan jangka pengembalian modal 1,56 periode lebih cepat dibanding penggunaan bahan import China, nilai IRR 21,6% lebih besar dan nilai Net B/C Ratio 9,6 lebih besar, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan bahan plat kuningan import Eropa lebih layak untuk dikembangkan. Hasil analisis SWOT dari diagram cartesius menunjukan bahwa usaha berada pada kuadran I, yaitu agresif dengan penerapan strategi Growth Oriented Strategy yang merupakan situasi menguntungkan bagi usaha, kemudian hasil pencocokan Matriks (IE) total skor IFAS dan EFAS membentuk titik pada Divisi sel V, dimana Usaha Kerajinan Kuningan Umar Design dapat menggunakan strategi mempertahankan dan pemeliharaan dengan melakukan Penetrasi pasar dan pengembangan produk.
ANALISIS EFEKTIFITAS MESIN BUBUT MENGGUNAKAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES DAN SIX BIG LOSSES PADA UD LARAS JAYA LOGAM Rizqi Nurrahman Tri Sutrisno; Widya Setiafindari
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 1 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i1.2104

Abstract

Dalam proses produksi mesin yang digunakan setiap hari, ditemukan kendala yang mengalami kerusakan berupa kelistrikan motor penggerak, overheating, bearing dan part sudah aus. Berdasarkan data sekunder terkait total waktu Total Produktive Maintenance yang ada pada mesin bubut selama periode Maret 2022 hingga Februari 2023 adalah 124 jam atau 7.440 menit dari jumlah total waktu produksi yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Total Productive Maintenance dengan analisis nilai overall equipment effectiveness. Pengukuran efektivitas mesin dapat diketahui dengan menggunakan metode OEE. Untuk mengetahui kegagalan terbesar dapat diketahui menggunakan six big losses untuk memastikan komponen yang menjadi kendala terbesar. Selanjutnya penyebab permasalahan tersebut akan dilakukan analisis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan tujuan mengetahui urutan prioritas dari permasalahan yang terjadi dan yang nantinya dicari cara menanggulangi permasalahan tersebut (improvement) agar tidak terjadi downtime saat proses produksi. Dilakukan analisis dalam penerapan Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang dilihat dari faktor availability, performance dan rate of quality. Hasil pengukuran efektivitas menunjukan bahwa rata-rata nilai availability 96,2%, performance efficiency 92,71%, rate of quality 95,02% dengan OEE sebesar 84,71%. Nilai OEE tersebut belum memenuhi syarat standar OEE ideal yakni sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian, pada UD Laras Jaya Logam terdapat beberapa penyebab rendahnya nilai OEE mesin bubut tersebut, diantaranya yaitu breakdown time losses, setup and adjustment loading time, idling & minor stoppage, reduced speed, dan defects or rework losses. Tingginya angka downtime dan defect menyebabkan proses produksi kurang efektif sehingga perlu adanya penjadwalan perawatan mesin.
ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN AIR JET LOOM MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN AGE REPLACEMENT PADA DEPARTEMEN WEAVING PT PRIMISSIMA Noviana Salsabila; Widya Setiafindari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 1 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v14i1.8934

Abstract

PT Primissima merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang industri tekstil dengan melakukan perbaikan mesin apabila terjadi kerusakan (breakdown maintenance), hal ini menyebabkan produksi tidak berjalan sesuai dengan target. Selama bulan Januari sampai dengan agustus 2023 mengalami perbaikan mesin sebanyak 5 - 20 kali dalam waktu perbaikan 10 - 120 menit. Berdasarkan permasalahan tersebut digunakan metode TPM dengan menerapkan indikator OEE serta six big losses untuk mengetahui perbandingan efektivitas mesin dengan standar JIPM dan faktor penyebab permasalahan terjadinya penurunan efektivtitas mesin serta dilakukan perhitungan interval melalui metode Age Replacement untuk penerapan preventive maintenance. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui nilai OEE 78,30% dimana nilai ini belum memenuhi standar JIPM yaitu 85%, nilai OEE adalah hasil perkalian dari availability 81,70%, nilai performance 138,63%, dan nilai quality rate yaitu 69,3%. Setelah dilakukan perhitungan dari six losses diketahui faktor yang mendominasi adalah reduce yield losses dengan beberapa sebab akibat yaitu dari faktor manusia, mesin, metode, dan lingkungan. Hasil dari perhitungan metode Age Replacement untuk penerapan preventive maintenance adalah 11 hari.