Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK Edi Firnando; Mahmud Mahmud; Desvia Rahmi P
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 7, No 2 (2022): Vol 7, Nomor 2 : November 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v7i2.10493

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok” bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran bawang merah dan permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling (acak sederhana), yaitu 10 persen dari sejumlah 441 populasi yang ada di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih. Saluran pemasaran bawang merah yang terdapat di daerah penelitian secara umum hanya terdapat dua pola saluran pemasaran yaitu Saluran I yang melibatkan petani, pedagang pengumpul, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen.Kemudian saluran II yang melibatkan petani, pedagang antardaerah, pedagang pengecer, dan konsumen. Harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I sebesar Rp26.000 dan saluran pemasaran II sebesar Rp28.000 dengan margin pemasaran masing-masing saluran sebesar Rp6.000 dan Rp4.000 dari harga yang dibayar konsumen. Jika dilihat bagian yang diterima petani pada saluran pemasaran I yaitu 81.25% dan saluran ke II 87,5%. Total biaya pemasaran pada saluran I yaitu Rp1.615 (5,05%) dan terendah pada saluran pemasaran II Rp455 (1,42%).  Dilihat dari rasio margin pemasaran dengan biaya pemasaran yang tertinggi pada saluran II yaitu 7,7912 dan terendah pada saluran I yaitu 2,7152. Permasalahan yang dihadapi petani bawang merah di Nagari Paninggahan adalah rendahnya produksi yang dihasilkan oleh petani karena tingginya serangan hama, penyakit, dan pengaruh iklim dengan adanya kabut. Permasalahan utama terkait pemasaran adalah tingkat harga jual bawang yang tidak stabil atau adanya fluktuasi harga yang tidak menentu