Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGGUNAAN PAKAN KOMPLIT UNTUK SAPI BETINA BIBIT DI KELURAHAN ARO IV KORONG, KOTA SOLOK, SUMATERA BARAT Tri Astuti; Harissatria Harissatria; Delsi Afrini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1188

Abstract

Usaha ternak sapi merupakan unit usaha dari kelompok tani Elok Basamo kelurahan Aro Ampek Korong, Kota Solok, Sumatera Barat. Anggota kelompok tani ini merupakan petani yang memelihara sapi sebagai usaha sampingannya. Permasalahan yang ada pada kelompok tani adalah Para anggota kelompok tani kurang memahami manajemen pakan ternak, masih terbatas pengetahuan mereka tentang tata laksana manajemen pemeliharaan, pakan dan sanitasi kesehan ternak, sehingga menjadikan kelompok tani tersebut belum optimal mendapatkan manfaat ternak yang mereka pelihara sebagai faktor penambah pendapatan dan meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan Program Kemitraan Masyarakat stimulus ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan pada Kelompok tani Elok Basamo tentang manajemen tatalaksana ternak, penyediaan pakan hijauan yang berkualitas. Target khusus dari program ini adalah terjadinya perbaikan manajemen pakan dan konsumsi hijauan yang berkualitas, sehingga mampu untuk berproduksi dan bereproduksi dengan harapan peternak. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan dengan melakukan percontohan pratek langsung dengan pemberian pakan komplit hijauan dan konsentrat berbasiskan bahan lokal menggunakan formula ransum dengan iso protein dan iso energi. Setelah kegiatan pengabdian ini berakhir luaran yang diharapkan adalah terjadi peningkatan pengetahuan peternak dan akhirnya dapat meningkatnya kesejahteraan petani peternak di kelompok mitra karena terjadinya peningkatan produksi dan reproduksi ternak.
PENERAPAN TEKNOLOGI SPERMATOZOA HASIL SEXING UNTUK KETERSEDIAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI GARPONDO KABUPATEN SOLOK Dara Surtina; Harissatria Harissatria; Delsi Afrini; John Hendri; Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto; Renfiyeni Renfiyeni; Friza Elinda; Alfian Asri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2689

Abstract

Kelompok tani Garpondo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah rendahnya tingkat kelahiran anak sapi denis kelamin jantan yang bisa dijadikan sebagai bakalan untuk penggemukan. Selanjutnya, hasil sampingan dari feses dan urin sapi tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif seperti gas bio. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi inseminasi buatan dengan spermatozoa hasil sexing (jantan). Dengan ketersedian spermatozoa hasil sexing jantan dari tim pengabdian, maka aplikasi penerapan teknologi dengan inseminasi buatan akan menghasilkan kelahiran anak sapi jantan yang di inginkan oleh mitra karena nilai jual yang tinggi dan penggemukan dengan mudah. Selanjutnya melakukan pengolahan limbah peternakan seperti feses dan urin untuk pembuatan gas bio sebagai energi alternatif bagi kelompok mitra. Pembuatan gas bio ini menggunakan drum air kapasitas 1.100 liter/unit sebagai biodegester dan bisa menghasilkan gas bio yang siap dipakai oleh mitra. Ampas feses hasil fermentasi gas bio tersebut selanjutnya diolah lagi menjadi pupuk kompos yang bisa di jual kepada petani untuk tanaman pertanian dengan harga Rp. 25.000/karung. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan dan praktek langsung ke lokasi mitra. Peternak juga akan dilatih dan diterapkan pembuatan fermentasi limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak.
Identifikasi Morfologi Mikroorganisme Lokal (Mol) Isi Rumen Sapi dengan Supply Energi yang Berbeda tri astuti; Delsi Afrini; Alfian Asri
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Program Studi Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to make a morphological identification of the rumen contents of moles given a different source of glucose as an energy supply for microorganisms contained in Mol solution. In the process of making moles, it is also compared to aerobically and anaerobically. There are six types of moles which are made from the contents of the rumen with different compositions, namely: 1. Rumen contents + molasses + tofu water anaerobically, 2. Rumen liquid + molasses + soaked soybean aerobically, 3.1 rumen content + rice water + molasses an aerobically, 4. Fill the rumen + sugar + soybean water. The four mixtures of local microorganisms were incubated for 7 days. The results of the microbial identification observations were discussed descriptively. Based on the results of microbial identification, there are types of bacteria bacillus sp, and the fungus Candida sp.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN KELOMPOK TANI SAPAKEK BASAMO RIMBO BARANTAI DI KELURAHAN TANAH GARAM KOTA SOLOK Edi Firnando; Delsi Afrini; Mardianto Mardianto; Helmayuni Helmayuni; Yusmi Nelfi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5645

Abstract

Kelompok tani Sapakek Basamo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam penggemukan sapi potong yang ada di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok. Kelompok tani ini memiliki anggota sebanyak 25 orang dengan kepemilikan sapi masing- masing anggotanya berkisar 1-3 ekor sapi. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah pengelolaan kelompok dan usaha ternak yang masih sederhana, skala usaha yang masih kecil, dan belum mempunyai strategi dan program pengembangan usaha peternakan kelompok. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan penguatan kelompok baik manajemen organisasi, administrasi dan keuangan. Untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan motivasi peningkatan pendapatan petani diperkenalkan cara menghitung analisa usaha peternakan, dimana untuk pengelolaan sebanyak 5 ekor sapi dapat memberi keuntungan sebesar Rp. 62.675.000. Kelompok mitra juga sudah dapat menyusun beberapa strategi pengembangan usaha peternakan berdasarkan identifikasi kondisi internal dan eksternal kelompok. Metode yang digunakan dalam penguatan sosial ekonomi kelompok tani ini adalah dengan penyuluhan dan FGD (Fokus Group Discussion).
ANALYSIS OF THE ASSESSMENT OF ADMISSION CONTRIBUTIONS AGAINST LOCAL REVENUES Siska Yulia Defitri Defitri; Delsi Afrini; Yandi Putra; Nidia Anggreni Das; Rasidah Nasrah
Jurnal Ekonomi Vol. 11 No. 03 (2022): Jurnal Ekonomi, 2022 Periode Desember
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effectiveness of regional revenue sources becomes a reference for the regions in preparing regional budgets and expenditures for the next period. The source of revenue that shows regional performance in increasing revenue comes from the area itself in increasing local revenue (PAD), namely taxes and fees because community participation is very dominant and is a factor for regional success in developing its area if the community participates a lot, contributing income to the area in the form of taxes and levies. Quantitative descriptive research is the aim of this study, to determine the amount of local tax contributions in generating regional income. The data uses time series data for 5 (five) years from 2017-2021. T he average PAD growth for Solok City in a period of 5 five years from 2017 -2021, has a growth of 0.38 percent per year, while the effectiveness of achieving PAD is already high, namely an annual average of 93.9. Compared to the contribution between taxes and levies that have a higher contribution to PAD is local taxes. This result can be interpreted that the participation of the people of Solok City in paying regional taxes is greater.
INSEMINASI BUATAN TEPAT WAKTU DENGAN TEKNIK SINKRONOSISI ESTRUS PADA KELOMPOK TANI KIAT KARSA DI NAGARI KOTO BARU KABUPATEN SOLOK Harissatria Harissatria; John Hendri; Delsi Afrini; Dara Surtina; Friza Elinda; Alfian Asri; Yusmi Nelfi; Rica Mega Sari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12122

Abstract

Salah satu potensi peternakan yang dapat di kembangkan di Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat adalah usaha peternakan sapi potong karena keadaan geografis sangat mendukung. Kelompok tani Kiat Ka rsa merupakan kelompok yang bergerak dalam bidang peternakan sapi potong. Kelompok tani ini telah lama berdiri, tetapi pengetahuan peternak dalam mendeteksi berahi, melakukan perkawinan pada ternak dan mengolah pakan dari limbah pertanian masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan, informasi, dan praktek langsung dilapangan kepada peternak mitra tentang masalah pengamatan berahi, perkawinan ternak tepat waktu serta pelatihan dan praktek langsung mengolah dan memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi potong. Target khusus dari pengabdian ini adalah peternak mampu medeteksi beahi pada sapi potong, peternak mampu mengawinkan ternaknya dengan cara teknologi Inseminasi Buatan (IB) tepat waktu sehingga dapat menghasilkan kebuntingan dan dapat memperpendek calving interval. Selanjutnya peternak mampu mengolah pakan ternak dari limbah pertanian sehingga peternak tidak sulit mencari pakan untuk ternak sapi yang dipeliharanya. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan pada peternak. Setelah penyuluhan dilakukan praktek langsung dilapangan tentang perkawinan pada ternak dengan singkronisasi estrus dengan hormone PGF2? dan selanjutnya ternak di kawinkan dengan cara inseminasi buatan secara tepat waktu. Praktek langsung dilapangan juga dilaksanakan dengan membuat fermentasi dan amoniasi dari limbah pertanian untuk sumber pakan sapi potong. Setelah kegiatan tersebut berakhir diharapkan peternak mampu melanjutkan kegiatan yang telah di contohkan secara terus menerus. Dari hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan, setiap anggota kelompok tani sudah mengerti masalah penanganan reproduksi ternak, menajemen pemeliharaan, penanggulang penyakit dan pengolahan pakan ternak dari limbah pertanian.
PENDAMPINGAN LPMN DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS BUZIONIK (KEBUN GIZI ORGANIK) DI NAGARI KOTO HILALANG Muharama Yora; Mardianto Mardianto; Dewi Jayagma Ilham; Yusmi Nelvi; Friza Elinda; Aulia Meyuliana; Delsi Afrini; Chrisnawati Chrisnawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12238

Abstract

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari Koto Hilalang merupakan lembaga yang turut berkonstribusi dalam peningkatan efektivitas BuziOnik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas gizi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah masih minimnya kesadaran masyarakat tentang peran dan pentingnya BuziOnik dalam upaya peningkatan kestabilan gizi masyarakat. BuziOnik merupakan upaya pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka mengurangi pengeluaran harian rumah tangga dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga serta dapat meningkatkan income keluarga. Potensi lahan pekarangan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pilar yang dapat diupayakan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah pengolahan lahan kosong menjadi BuziOnik (Kebun Gizi Organik) serta melakukan aplikasi pupuk organik dari gulma dan kotoran ternak yang terdapat pada Nagari Koto Hilalang yang diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja yang tergabung dalam Kelompok Keluarga Berencana untuk pemanfaatan pekarangan sebagai gerakan peningkatan usaha sampingan. Model kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan kegiatan pengolahan lahan untuk BuziOnik (Kebun Gizi Organik) yang berorientasi organik. Hasil kegiatan ini memberikan dampak posistif terhadap perubahan perilaku masyarakat terutama dalam pemanfaataan gulma dan sampah rumah tangga (organik) sebagai pupuk organik. Lahan kosong disekitar rumah dan sepanjang kiri kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, dapat dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli kebutuhan sayuran.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI SERTA NILAI AMBANG EKONOMI DI NAGARI PANINGGAHAN, KECAMATAN JUNJUNG SIRIH, KABUPATEN SOLOK Renfiyeni Renfiyeni; Delsi Afrini; Mahmud Mahmud; Yusmi Nelvi; Harissatria Harissatria; Dara Surtina; Friza Elinda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15691

Abstract

Tanaman cabai merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena selalu dibutuhkan dan harganya cukup tinggi. Oleh karena itu banyak petani yang berusahatani cabai, namun harga cabai  tidak stabil. Fluktuasi harga yang cukup tinggi ini menyebabkan petani enggan menanam cabai.  Salah satu penyebabkan fluktuasi harga adalah masalah gangguang hama dan penyakit pada cabai.  Pada saat terjadi gangguan hama atau penyakit, produksi cabai turun secara drastis.  Oleh sebab itu petani perlu mengenal hama dan penyakit yang menyerang cabai serta gejalanya dan  bagaimana cara pengendaliannya. Pengenalan hama penyakit tanaman cabai dan penghitungan ambang ekonomi serta cara pengendaliannya telah dilakukan di Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando, Nagari Paninggahan.  Kelompok tani ini sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai, namun terkendala dengan teknik budidaya terutama pengendalian hama dan penyakit cabai.  Hal ini berakibat produksi cabai tidak optimal.  Adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada petani tentang hama dan penyakit cabai serta gejala dan penanganannya. Hama yang menyerang di antaranya adalah ; Thrips (Thrips parvispinus), Lalat Buah (Bactrocera sp.), Kutu Daun (Aphididae), Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan  Tetranychus sp.),  Kutu Daun Persik ( Myzus persicae), Kutu Kebul ( Bemisia tabaci ), sedangkan penyakit di antaranya Layu Fusarium, Penyakit Virus kuning keriting, Penyakit Layu Bakteri Ralstonia,   Penyakit Busuk Buah Antraknosa dan Penyakit bercak daun. 
PEMBERDAYAAN USAHA UBI UNGU DI TOKO KUE DAN PUSAT PEGOLAHAN UBI JALAR UNGU NADYA SAIYO NAGARI KOTO LAWEH KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK Delsi Afrini; Harissatria Harissatria; Dara Surtina; Yusmi Nelvi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16723

Abstract

Ketahanan pangan merupakan isu yang penting dalam peningkatan komoditas pertanian. Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang memiliki antioksidan tinggi.Warna ungu yang ada pada ubi jalar disebabkan oleh zat warna alami yang disebut antosianin. Antosianin merupakan kelompok pigmen yang menyebabkan warna kemerah-merahan dan letaknya di dalam cairan sel yang bersifat larut dalam air. Dengan keunggulan dari kandungan yang terdapat di dalam ubi jalar ungu tersebut, maka sudah mulai berkembang produk olahan dari ubi jalar ungu di masyarakat pedesaan. Salah satu pelaku usaha rumah tangga yang telah melakukan usaha ini adalah Barnel Kasyenti Kasim, SP yang melakukan usahanya di Nagari Koto Laweh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Pelaku usaha ini telah lama melakukan usahanya dan memiliki anggota usaha sebanyak 3 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan pelaku usaha ubi jalar ungu dan termotivasi dalam pengembangan usaha serta meningkatnya hasil produksi sehingga terciptanya pemasaran yang baik dan menarik konsumen lebih luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan, motivasi dan diskusi tentang produksi atau pengolahan, strategi pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan materi ditekankan pada manajemen produksi, manajemen pemasaran, pengantar bisnis dan kewirausahaan. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan maka terjadinya peningkatan pengetahuan pelaku usaha ubi jalar ungu Nadya Saiyo tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu.
The Role of Farmer Groups in Improving Farmer Welfare as a Business Group in Nagari Aripan, X Koto Singkarak District, Solok Regency Yusmi Nelvi; Helmayuni Helmayuni; Mahmud Mahmud; Delsi Afrini; Edi Firnando; Mardianto Mardianto; Harissatria Harissatria
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.109

Abstract

The respondents used in this research were the purpose sampling method and simple random sampling. The number of samples taken was 20% of the population of farmer groups, so the total sample was 84 farmers. The analysis technique in this research uses a qualitative descriptive research type using qualitative and quantitative analysis. The research results show that in improving the welfare of farmers, farmer groups act as learning class units, cooperation units and production and farming units which have a very good impact on the farmer groups themselves. The problem faced by farmers as a learning unit is that there are still farmer groups participating in groups. As a cooperative unit, the division of tasks within farmer groups is not realized properly. As a production and farming unit, the farming process is disrupted by weather and unsupportive farming facilities.